NIM : 043081544
TUGAS 1
1. Ekonomi kerakyatan ini dapat dikatakan sebagai subsistem dari Sistem Ekonomi Pancasila.
Dilihat secara harafiah, kata “rakyat” merujuk pada semua orang dalam suatu wilayah atau
negara. Dengan demikian, apabila dilihat dari terminology ini, maka yang dimaksud dengan
ekonomi rakyat ialah ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Namun dalam konteks rill,
ekonomi rakyat lebih merujuk kepada ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia yang
umumnya masih tergolong ekonomi lemah.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia bersifat dualisme. Satu sisi pemerintah
mengambil kebijakan ala sistem kapitalisme tetapi sebagian besar rakyat mempraktikkan
Sistem Ekonomi Kerakyatan. Saat ini, sudah seharusnya Indonesia menggunakan Sistem
Ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi digali berdasarkab pemikiran bahwa system ekonomi
sangat terkait dengan ideology, system nilai dan sosial-budaya (kelembagaan) masyarakat
dimana system itu dikembangkan. Dalam penerapan Sistem Ekonomi Pancasila terdapat 5
prinsip yang dianut, diantaranya :
a. Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
b. Ada kehendak kuat warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, yaitu
tidak membiarkan terjadinya dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan
kesenjangan sosial.
c. Semangat nasionalisme ekonomi, dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi
terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh dan mandiri.
d. Demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan.
e. Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan
desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, ebbas dan bertanggung jawab, menuju
perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyar Indonesia.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa Sistem Ekonomi Pancasila menganut 5 unsur dasar
Negara Indonesia yang dimana dalam setiap prinsip tersebut merujuk kepada seluruh rakyat
Indonesia.
3. Kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam upaya menyejahterakan Petani ialah :
a. Kebijakan Harga : Kebijakan Pangan Murah
Kebijakan harga ini ditekankan untuk mencapai tujuan yang pertama, yaitu
stabilisasi harga hasil pertanian. Kebijakan umum yang ditempuh pemerintah
adalah kebijakan pangan murah. Hal ini dikaitkan dengan strategi pembangunan
ekonomi yang berorientasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi.
b. Kebijakan Pemasaran
Kebijakan pemasaran dilakukan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang
bertujuan ekspor, selain pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani.
c. Kebijakan Strukural
Kebijakan struktural dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur
produksi misalnya luas pemilikan lahan, pengenalan dan pengusahaan alat-alat
pertanian baru, dan perbaikan sarana pertanian yang umumnya baik prasarana fisik
maupun sosial ekonomi.
5. Lembaga keuangan mikro dan kemiskinan menurut Wijono (2005), secara hipotesis
mempunyai hubungan sangat erat. Menurut Wijono, pemberian kredit mikro merupakan
upaya pengentasan kemiskinan, karena kredit mikro merupakan sarana bagi orang yang
akan menjadi pengusaha pemula. Jika pengusaha pemula ini tumbuh dan berkembang, maka
kemiskinan akan terentaskan. Dengan adanya akses pendanaan/modal dari LKM,
masyarakat rniskin akan memperoleh kesempatan mengembangkan usahanya dan
maasyarakat miskin mendapat kesempatan untuk membuka usaha. Kesempatan
mengembangkan dan membuka usaha ini akan berdampak pada terciptanya kesempatan
kerja baru. Walaupun biaya atas dana pinjaman dari LKM lebih tinggi sedikit
6. Menurut pandangan pribadi saya pemerintah saat ini sudah mampu mengelola keuangan
negara secara efektif dan efisien, dapat dilihat dari beberapa aspek
Namun dibalik keberhasilan pemerintah dalam mengelola keuangan negara, masih ada
blunder/kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang bertanggung jawab sehingga dana
yang seharusnya sudah ditetapkan untuk masyarakat menjadi terhambat
Sumber Referensi :
BMP Perekonomian Indonesia ESPA4314
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/performa/article/download/6079/3282#:~:text=Lembaga
%20keuangan%20mikro%20dan%20kemiskinan%20menurut%20Wijono%20(2005)%2C
%20secara,yang%20akan%20menjadi%20pengusaha%20pemula.