Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 4 Penganggaran

1. Setiap hal yang menjadi dasar pertimbangan akan memberi dampak yang berbeda.
Seorang manager hendak menyusun rencana penjualan.
Berikut hal-hal yang dipertimbangkan dalam menyusun rencana penjualan
yaitu
1. Karakteristik pasar yang dihadapi perusahaan, meliputi :
A. Luas pasar (lokal, regional atau nasional)
B. Keadaan persaingan (monopoli atau persaingan bebas).
C. Kemampuan pasar menyerap produk.
D. Jenis konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
Ini semua tentu harus diidentifikasi terlebih dahulu agar rencana penjualan yang
telah disusun berisi rencana penjualan yang strategis agar dapat menghadapi
kesempatan dan ancaman dari keadaan pasar yang selalu berubah-ubah.

2. Kemampuan keuangan, meliputi :


A. Kemampuan membiayai penelitian mengenai kondisi pasar.
B. Kemampuan membiayai usaha-usaha dalam upaya pencapaian target.
C. Kemampuan memenuhi kebutuhan produksi.
Perusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaimana keadaan keuangan,
sehingga segala bentuk perencanaan penjualan dapat diakomodasi dengan baik
dan sesuai dengan anggaran yang ada. Serta harus diperhatikan agar tidak ada
anggaran-anggaran yang menyimpang dan melebihi dari modal perusahaan.

3. Faktor SDM (Sumber Daya Manusi), meliputi :


A. Ketercukupan jumlah tenaga kerja untuk memproduksi jumlah barang yang
direncanakan terjual.

B. Kelayakan kompetensi tenaga kerja, sehingga dapat memproduksi barang


dengan kualitas baik dan dapat mendukung target penjualan.

4. Faktor teknis, meliputi


A. Kemampuan produksi mesin untuk dapat memproduksi jumlah barang yang
dianggarkan.

B. Cara memproduksi barang atau jasa yang berkualitas agar sesuai dengan
keinginan pasar.

5. Dimensi waktu
Jangka waktu maksimal anggaran dapat digunakan. Perencanaan penjualan yang
baik harus dapat merencanakan batas maksimal biaya-biaya yang dikeluarkan, dimana
jika biaya yang dianggarkan sudah melebihi dari yang direncanakan dapat segera
dikendalikan agar tidak terjadi beban biaya yang justru akan merugikan perusahaan.
2. Biaya mesin dan Jam mesin
Diketahui :
Jumlah Jam Mesin = 260
Jumlah Biaya Mesin = 4.100
Ditanya :
A. Biaya variabel per jam mesin
B. Biaya tetap mesin setahun
Jawab :
A. Biaya variabel jam mesin
= (5x228.000) - (260x4.100)/(5x15.000) - (260x260)
= 1.140.000 - 1.066.000/75.000 - 67.600
= 74.000/7.400
= 10
Jadi, biaya variabel jam mesin adalah Rp 10 dalam setahun.

B. Biaya tetap mesin setahun


= 4100/5 - 10 (260/5)
= 820 - 10 (52)
= 820 - 520
= 300
Jadi, biaya tetap mesin adalah Rp 300 dalam setahun.

3. Pada pusat pendapatan terdapat dua jenis biaya yaitu, biaya mencari pesanan (order
getting cost ) dan biaya memenuhi pesanan (order filling cost).

Biaya mecari pesanan (order getting cost) merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh pesanan. Yang termasuk dalam order getting cost yaitu
biaya gaji karyawan, komisi pramuniaga, perjalanan dan entertaiment, iklan atau
promosi. Menganggarkan order getting cost di dalam biaya pemasaran bersifat kebijakan
atau peraturan dari perusahaan yang dapat berubah sewaktu-waktu. Dan dalam
menganggarkan biaya mencari pesanan perusahaan menggunakan anggaran statis.

Berbeda dengan biaya memenuhi pesanan (order filling cost) merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan agar produk sampai pada konsumen. Yang termasuk dalam biaya
order filling cost adalah biaya pengangkutan barang, biaya bahan habis pakai untuk
pengiriman, biaya perangko dan materai, biaya telepon listrik, serta depresiasi peralatan.
Menganggarkan order filling cost dalam biaya pemasaran bersifat teknis atau standar,
sehingga cara menganggarkan biaya memenuhi pesanan menggunakan anggaran
fleksibel.
Sumber referensi : BMP Penganggaran EKMA4570/Modul 5

Anda mungkin juga menyukai