Anda di halaman 1dari 5

MODUL KETERAMPILAN PKK

MEMBUAT PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL


PRODUK PERANGKAT KERAS

KD 4.10 : Membuat perencanaan produksi massal


INDIKATOR KETERAMPILAN :
4.10.1. Meniru perencanaan produksi massal
4.10.2. Membangun perencanaan produksi massal
4.10.3. Membuat perencanaan produksi massal
Alokasi Waktu : 2 Minggu (12 x 45)

D. PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL


Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk di antaranya ekstensi
produk atau perbaikan,distribusi, penambahan harga, dan produksi.
Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah.
Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau
bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen
perusahaan. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan
menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk
menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1) Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi
pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2) Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu sena biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan
oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3) Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan
pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4) Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5) Kapabilitas Pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan
datang.

1. Hubungan antara Perencanaan dengan Control Produksi


Perencanaan produksi adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan masalah-
masalah berikut.
a. Apa yang diperlukan dalam fasilitas produksi.
b. Cara membagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalam proses produksi.
c. Cara agar alat-alat produksi tersebut dapat rnembuat produk yang diinginkan dan
dalam jumlah yang diinginkan.
Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dangan 2 aspek, yaitu :
a. Aspek penjadwalan dan perencanaan tugas.
b. Aspek tata letak atau hubungan antar sumber daya.

2. Fase dalam Perencanaan Produk


Berikut adalah fase-fase dalam proses perancangan produk.
a. Mengidentifikasi Peluang
Peluang produk bisa diperoleh melalui 4 cara, yaitu :
1) Produk baru.
2) Turunan dari produk yang sudah ada.
3) Perbaikan produk yang sudah ada.
4) Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
2) Analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
3) Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
4) Adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demografi dan teknologi.
b. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-
peluang bagi produk baru yaitu :
1) Strategi bersaing
Strategi bersaing merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk dengan
memerhatikan para pesaing usaha. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada
umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen untuk membahas
strategi dalam menghadapi persaingan usaha. Beberapa strategi yang mungkin untuk
diterapkan yaitu :
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
c) Focus pelanggan.
d) Produk tiruan.
2) Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen membuat perusahaan dapat memetakan
selera pelanggan terhadap suatu produk. Selain itu, perusahaan juga akan mampu
melihat perkembangan produk pesaingnya. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik
sendiri ke dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan
kelemahan produknya dan mampu memanfaatkan kelemahan produk pesaingnya.
3) Perkembangan teknologi
Pada perusahaan dengan produk berupa teknologi, keputusan perencanaan yang utama
adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi baru dalam kegiatan produksi
massal.
4) Perencanaan platform produk
Platform produk yang bagus dapat menjadi dasar dalam membuat produk turunan yang
mampu memenuhi selera pasar. Untuk menjembatani antara implementasi teknologi
dengan perencanaan dan pengembangan produk, maka perusahaan bisa menggunakan
peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan perkiraan
penggunaan teknologi dimasa depan dan teknologi apa yang cenderung dipakai oleh
pasar.
5) Evaluasi peluang produk
Evaluasi produk dilakukan berdasarkan aspek-aspek berikut :
a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
e) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar teknologi.
f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.

c. Pengalukasian Sumber Daya dan Perencanaan Wakt


Aspek pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu terbagi menjadi aspek-aspek
berikut :
1) Pengelolaan sumber daya
Perencanaan produk secara mendalam dan menyeluruh akan membantu perusahaan
dalam menggunakan sumber daya secara efisien. Perusahaan akan membuat produk
yang benar-benar mampu menyerap kebutuhan pasar dengan sumber daya yang sudah
dianggarkan.
2) Penentuan proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan factor-faktor sebagai
berikut :
a) Penentuan waktu pengenalan produk.
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
d) Persaingan dalam penawaran produk.

d. Penyelesaian Perencanaan Proyek Pendahuluan


Tahap penyelesaian perencanaan dilakukan setelah suatu proyek disetujui, tetapi belum
menuju penggunaan sumber daya. Kegiatan ini melibatkan tim disebut dengan tim inti.
Pada fase ini, perusahaan harus mampu menjelaskan visi produk.
Penulisan visi produk harus memakai Bahasa yang memiliki makna umum. Untuk
memberikan detail jelas suatu visi, maka tim ini harus mampu membuat sebuah pernyataan
misi, asumsi, dan batasan.
1) Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup :
a) Uraian produk ringkas yang mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan
namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktum biaya dan kualitas.
c) Pangsa pasar, yakni mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
2) Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis produk menjadi lebih
terarah. Berikut adalah permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan
asumsi dan batasan.
a) Manufaktur
Mempertimbangkan kemampua, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
b) Pelayanan
Pelayanan pelanggan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga
perusahaan perlu dan harus mampu Menyusun strategi dalam memberikan pelayanan
prima kepada pelanggan.
c) Lingkungan
Sasaran aspek lingkungan menyatakan bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur
kembalu atau didaur ulang atau keduanya sehingga tidak akan ada komponen yang
sia-sia.
e. Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi adalah perkuraan kualitas produk.
Perkiraan tersebut harus melalui tes yang disebut dengan reality check. Dengan adanya
reality check , perusahaan bisa membandingkan kecocokan antara visi misi produk dengan
kebutuhan pasar. Jika tidak sesuai, maka harus dilakukan perbaikan.

SOAL EKSPLORASI :
Berikan alasan mengapa kebanyakan perusahaan manufaktur perangkat keras
menggunakan lini assembly sebagai proses untuk memproduksi perangkat keras secara
massal? Carilah alasanmu dari berbagai referensi baik dari buku ataupun internet !
Kemudian tulis jawabannya dibuku khusus mata pelajaran PKK.

LATIHAN SOAL :
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Tuliskan minimal 3 contoh perusahaan manufaktur yang terkenal di Indonesia.
2. Tuliskan 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk.
3. Tuliskan apa yan dimaksud dengan fase perencanaan produk, kemudian tuliskan 5 fase
perencanaan produk.
4. Tuliskan 4 cara untuk memperoleh peluang produk !
5. Tuliskan pendapat anda apa pentingnya pemanfaatan teknologi untuk pengembangan
produk !

Anda mungkin juga menyukai