0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
1. Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada pandangan liberalisme, individualisme, rasionalisme, materialisme, dan humanisme yang menekankan kebebasan individu.
2. Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi khas Indonesia yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
3. Penyebab krisis moneter internal adalah defisit transaksi berjalan dan inflasi tinggi, sedangkan
1. Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada pandangan liberalisme, individualisme, rasionalisme, materialisme, dan humanisme yang menekankan kebebasan individu.
2. Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi khas Indonesia yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
3. Penyebab krisis moneter internal adalah defisit transaksi berjalan dan inflasi tinggi, sedangkan
1. Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada pandangan liberalisme, individualisme, rasionalisme, materialisme, dan humanisme yang menekankan kebebasan individu.
2. Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi khas Indonesia yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
3. Penyebab krisis moneter internal adalah defisit transaksi berjalan dan inflasi tinggi, sedangkan
1. Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis?
Dominasi gereja yang mendoktrin kepentingan gereja di atas segala
kepentingan,diruntuhkan oleh pandangan yang menekankan pada liberalisme, individualisme,rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme. Liberalisme yaitu.Pemikiran yang meletakkan kebebasan individu sebagai hal yang paling utama.Rasionalisme mengajarkanbahwa peranan rasio atau pikiran lebih penting dari padaperasaan. Materialism adalah paham yang menyatakan bahwa hakikat kebenaranadalah sesuatu yang dapat dibuktikan secara empiris, yaitu diraba, didengar dandirasa. Humanisme yaitu paham yang menyatakan bahwa bagi manusia yang penting adalah kehidupan dunia ini, hidup sesudahnya diluar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan (Hudiyanto, 2002)
2. Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia?
System ekonomi digali berdasarkan pemikiran bahwa system ekonomi sangat terkait dengan ideologi, system nilai dan social budaya masyarakat di mana system dikembangkan. Munyarto menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi Pancasila merupakan sistem Ekonomi khas (berjati diri) Indonesia, yang digali dan dikembangkan berdasarkan kehidupan ekonomi riil ( real-life economy) rakyat Indonesia. Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara gagasan- gagasannormative dan fakta-fakta empiric yang telah dirumuskan oleh founding fathers bangsa dalam wujud sila-sila dalam Pancasila, pembukaan UUD 1945, dan pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945, yaitu pasal 27 (ayat 2),31, 22 dan 34.
3. Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter?
Faktor internal : defisit transaksi berjalan ndonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun, tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi di Indonesia yang sangat tinggi dan utang luar negeri Indonesia terlalu banyak sehingga outflow negatif. Faktor eksternal : yang mendorong terjadinya krisis moneter adalaj pergerakan finansial di tiga kutub dunia ( AS, Eropa, dan Jepang), terdapat institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang memiliki otoritas yang lebih besar dari pada negara berkembang, dan spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.
4. Masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat
Setiawan (2003) merumuskan bahwa masalah struktural itu adalah bagaimana mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal ke dalam dunia pertanian lebih moderb xan memungkinkan mereka hidup layak. Prof.Mubyarto 198 sudah menguraikan berbagai persoalan mendasar ekonomi pertanian antar lain : jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan pertanian : pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran harus diadakan setiap hari, minggu, atau bahkan kadang dalam waktu yng sangat mendesak sebelum panen. Pembiayaan Pertanian : jatuhnya petani dalam sistem ijon karena tidak adanya kredit alternatif kredit yang lebih baik bagi petani, padahal mereka memerlukan kredit murah agar mampu meningkatkan produksi dan pendpatannya Tekanan penduduk : adanya persoalan penduduk dalam konteks ekonomi pertanian dapat dilihat dari tanda-tanda seperti : - Persediaan tanah pertanian semakin kecil - Produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun - Bertumbuhnya pengangguran - Memburuknya hubungan pemilik tanah dan bertambahnya utang pertanian Pertanian subsistem : diartikan sebagai suatu sistem bertani di mana tujuan utama si petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.
5. Lima faktor pendorong terjadinya pertumbuhan industri :
Pertama yaitu peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Pembangunan SDM mutlak diperlukan untuk menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan dan berkeahlian. Investasi pengembangan sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang berkelanjutan yang hasilnya tidak dapat dilihat secara tepat Kedua adalah pembangunan infrastruktur yang memadai. Untuk memacu perkembangan industri diperlukan infrastruktur yang mencukupi kebutuhan industri. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkab perkembangan investasi di wilayah tersebut. Ketiga adalah adanya investasi asing langsung atau foreigen direct invesment (FDI ). Investasi asing langsung dapat meningkatkan pertumbuhan industri, bahkan pertumbuhan ekonominya Keempat yaitu pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi dari hasil investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di Indonesia. Dengan demikian return yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan industri di Indonesia. Kelima adalah peningkatan riset dan pengembangangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Adanya riset dan pengembangan iptek dapat meningkatkan daya saing produk di pasar Internasional baik dari segi harga mauoun segi kualitasnga. Untuk bersaing dengan produk negara lain perusahaan harus efisien, yang dapat di capai melalui kegiatan riset dan pengembangan iptek tersebut. 6. Isi Paket Kebijakan Juni 1983 Penghapusan pagi kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara fleksibel sesuai dengan kemampuan Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito, tabungan maupun lredi dalam meningkatkab mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat. Pengaturan volume kredit likuiditas dapat mengurangi ketergantungan bank-bank kepada bank sentral dengan memperkenaljan alat kebijakan moneter berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto
7. Cara yang ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia, yaitu
Likuidisi Bank : kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16bbank pada bulan November 1997 menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu anjlokbya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Tidak berjalannya mekanisme intermediasi bank berdampak bauruk bagi perekonomian . Adanya kontraksi penawaran agregat dan sisi lain terjadi pyla ekspansi permintaan agregat mengakibatkan angka inflasi uang tinggi. Penggabungan Bank (Merger) : Dengan menggabungkan beberapa bank yang dinilai efektif untuk menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap goncangan ekonomi. Marger akan meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan biaya oprasional bank. Restrukturisasi Perbankan : bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak sehat mebjadi sehat dengan berbagai strategi. Untuk jangka pendek restrukturisasi ditujukan untuk memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan, penggunaan sumber daya secara efisien, dan memiliki investor dan pengelola profesional . Dalam jangka panjang restrukturisasi ditujukan untuk menciptakan stabilitas ekonomi sista keuangan jangka oanjang dan menciptakan pelaku ekonomi san keuangan yang handal. Rekapitalisasi Perbankan : untuk mengikuti skema rekapitalisasi, bank diwajibkan dapat mencapai CAR tidak kurang 25% . Targetnya adalah menjadikan bank domestik mencapai CAR sampai 4% pada saat setelah krisis. Besarnya CAR ini setengahnya dari standar yang ditetapkan oleh BIS ( Bank for Internasional Settlement) yakni 8%.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro