Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 PEREKONOMIAN INDONESIA

1
NAMA :
NIM :

1. Pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis yaitu
dengan munculnya sistem ekonomi kapitalis pada abad ke -17 ketika dominasi
gereja di Eropa mulai runtuh. Dominasi gereja yang mendoktrinkan kepentingan
gereja diatas segala kepentingan, diruntuhkan oleh pandangan yang menekankan
pada liberalisme, individualisme, rasionalisme, intelektualisme, materialisme dan
humanisme. Pemikiran-pemikiran tersebut menjadi dasar Sistem Ekonomi Kapitalis.
Pemikiran liberalisme meletakkan kebebasan individu sebagai hal yang utama,
rasionalisme mengajarkan peranan rasio (pikiran) lebih penting dari perasaan,
materialisme menyatakan bahwa hakikat kebenaran adalah suatu yang dapat
dibuktikan secara empiris yaitu diraba, didengar, dan dirasa, sementara humanisme
menyatakan bahwa bagi manusia yang penting adalah kehidupan didunia ini, hidup
sesudahnya diluar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan, hal tersebut
merupakan pemikiran falsafah sistem ekonomi kapitalis menurut Hudiyanto (2002).
Sementara pemikiran pemikiran falsafah sistem ekonomi kapitalis menurut Adam
Smith (1776) yang menjadi peletak ideologi kapitalisme yaitu jika sebelumnya
gereja dengan doktrin-doktrinnya menghalang-halangi umat kriten untuk
mengumpulkan kekayaan karena kekayaan sepenuhnya ilik gereja, maka setelah
keruntuhannya masyarakat Eropa pada zaman itu mulai benar-benar memikirkan
penimbunan kekayaan. Pada saat yang sama terjadi perubahan fokus
mendapatkan kekayaan. Jika sebelumnya mereka sangat tergantung dengan
perdaganga maka setelah kemunculan penemuan teknologi baru seperti mesin
uap, mereka beralih pada industri.Modal yang semula dialokasikan pada
perdagangan dialihkan pada pembangunan industri.

2. Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia dikemukakan


oleh Mubyarto yang menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi pancasila
merupakan sistem ekonomi yang khas (berjati-diri) Indonesia, yang digali dan
dikembangkan berdasarkan kehidupan ekonomi riil (real-life economy) rakyat
Indonesia. Ekonomi pancasila berpijak pada kombinasi antara gagasan-gagasan
normatif dan fakta-fakta empirik yang telah dirumuskan oleh founding fathers
bangsa dalam wujud sila-sila dalam pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan pasal-
pasal (ekonomi) UUD 1945 (asli), yaitu pasal 27 ayat (2), pasal 31,pasal 33, dan
pasal 34, Ekonomi Pancasila sebagai Sistem Ekonomi yang mengacu pada sila-sila
dalam pancasila, yang terwujud dalam lima landasan ekonomi yaitu ekonomi
moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan, nasionalisme ekonomi,
demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan) dan diarahkan untuk mencapai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Menurut Rachbini (2001) Penyebab internal krisis moneter yaitu:


a. Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke
tahun yang akibatnya tekanan terhadap impor dan kewajiban terhadap
perusahaan jasa-jasa asing semakin besar. Selama ini, defisit transaksi
berjalan ditambal dengan arus modal masuk yang cukup besar dalam bentuk
investasi langsung dan investasi portopolio, tetapi setelah krisis kepercayaan
terjadi, investor asing tidak ingin menanggung kerugian maka ia membawa
modalnya keluar.
b. Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi yaitu selama empat
tahun (1992-1996) terjadi inflasi kumulatif sebesar 39,1%, sedangkan Inflasi AS
hanya 14,3%, tetapi pada saat yang sama depresiasi kumulatif rupiah
senantiasa ditahan oleh otoritas moneter sebesar 15,57%. Oleh karena itu
rupiah sebenarnya overvaluasi karena depresiasi ditahan sekitar 9,2%.
Pemegang otoritas moneter merasa sangat yakin fundamental ekonomi
Indonesia sangat baik sehingga mereka tidak perlu melakukan kebijakan
devaluasi
c. Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak yaitu karena kebijakan utang
luar negeri Indonesia yang dilakukan sejak 1965 telah membuat pemerintah
terlena dengan resiko yang harus ditanggung dimasa depan. Pada pertengaha
TUGAS 1 PEREKONOMIAN INDONESIA
2
NAMA :
NIM :

tahun 1980-an seharusnya Indonesia harus sudah menghentikan utang luar


negeri karena overflow negatif yaitu utang pokok dan cicilan yang harus
dibayarkan setiap tahun lebih besar daripada utang yang diterima setiap tahun.
Kebijakan utang pemerintah ditiru oleh sektor swasta yang celakanya tidak lagi
dikontrol oleh pemerintah. Mereka membuat utang luar negeri karena banyak
modal negara maju yang menganggur namun mereka tidak membuat
perhitungan cara pengembaliannya dikemudian hari.
Penyebab eskternal krisis moneter
a. Pergerakan finansial di tiga kutub dunia (AS, Eropa dan Jepang) yaitu pada
paruh kedua dekade 1990-an terjadi pergerakan finansial dari Jepang dan
Eropa ke AS karena masalah perekonomian yang dialami Jepang dan proses
ekonomi-politik penyatuan mata uang Eropa
b. Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang berkembang
secara global mengalami perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas
yang lebih besar daripada negara berkembang seperti Indonesia
c. Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global
4. Masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat Setiawan (2003) yaitu
pembangunan pertanianyang belum mampu mengangkat kesejahteraan petani,
bahkan terjadi kelaparan dan gizi buruk di berbagai daerah, merupakan indikasi
belum dipecahkannya masalah-masalah struktural yang membelit pertanian
Indonesia. Masalah ini berat karena menyangkut keseluruhan aspek struktur,
sistem (aturan main) dan kebijakan pertanian, bukan sekedar masalah yang terkait
dengan usaha pertanian. Setiawan merumuskan bahwa masalah struktural ini
adalah bagaimana mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal ke
dalam dunia pertanian yang lebih modern dan memungkinkan mereka hidup layak
Sementara menurut pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989:
a. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian yaitu pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen,
sedangkan pengeluaran harus diadakan setiap hari, setiap minggu bahkan
kadang-kadang dalam waktu mendesak sebelum panen
b. Pembiayaan pertanian yaitu dengan titik tolak adanya kemelaratan di kalangan
petani menyebabkan mereka terlibat utang biasa maupun sistem ijon. Jatuhnya
petani ijon karena tidak adanya kredit alternatif yang lebih baik bagi petani
padahal mereka membutuhkan kredit murah untuk meningkatkan produksi dan
pendapatan mereka.
c. Tekanan penduduk, yaitu dengan adanya persoalan penduduk yang sangat
padat dan pertumbuhan tiap tahun yang tinggi serta persebarannya yang tidak
merata antar daerah dalam konteks ekonomi pertanian dapat dilihat dari:
persediaan tanah pertanian yang makil kecil, produksi bahan makanan per jiwa
yang terus menurun, bertambahnya pengangguran serta memburuknya
hubungan pemilik tanah dan bertambahnya utang-utang pertanian.
d. Pertanian subsistem yaitu suatu sistem bertani dimana tujuan utama dari petani
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya

5. Lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri, yaitu:


a. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) karena pembangunan
SDM mutlak diperlukan untuk menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan
dan berkeahlian. Investasi pembangunan SDM merupakan investasi jangka
panjang berkelanjutan yang hasilnya tidak dapat dilihat secara cepat
b. Pembangunan infrastruktur yang memadai karena untuk memacu
perkembangan industri diperlukan infrastruktur yang mencukupi kebutuhan
industri. Bahwa dengan infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan
perkembangan investasi di wilayah tersebut.
c. Adanya investasi asing langsung atau Foreign Direst Investmen (FDI) karena
investasi asing langsung dapat meningkatkan pertumbuhan industri bahkan
pertumbuhan ekonominya, hal ini akan ditandai dengan adanya pembangunan
pabrik-pabrik baru.
TUGAS 1 PEREKONOMIAN INDONESIA
3
NAMA :
NIM :

d. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik, karena adanya return yang
tinggi dari hasil investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di
Indonesia. Modal yang berbentuk uang akan selalu mencari bentuk usaha yang
memberikan hasil investasi yang lebih tinggi
e. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai karena dengan adanya riset dan pengembangan iptek dapat
meningkatkan daya saing produk di pasar internasional baik dari segi harga-
harga maupun segi kualitasnya
6. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan prinsip
prinsip manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi bunga
dibatasi dan hanya diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan penentuan
suku bunga kredit non prioritas diserahkan pada pasar. Isi Paket Kebijakan Juni
1983 yaitu:
a. Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara
lebih fleksibel sesuai dengan kemampuan
b. Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito tabungan
maupun kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada
masyarakat
c. Pengaturan volume kredit likuidasi dapat mengurangi ketergantungan bank-
bank kepada bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter
berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto

7. Cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia,


yaitu:
a. Likuidasi Bank, kebijakan pemerintah melikuidasi 16 bank pada November 1997
menimbulkan biaya sosial yang besar yaitu anjloknya kepercayaan masyarakat
terhadap perbankan
b. Penggabungan Bank (merger), hal ini dinilai efektif untuk menghasilkan bank
yang kuat dan tahan terhadap goncangan ekonomi karena akan meningkatkan
efisiensi yang berasal dari penghematan biaya operasional bank
c. Restrukturisasi Perbankan yaitu bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang
tidak sehat menjadi sehat dengan berbagai strategi, dalam jangka pendek
bertujuan untuk memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan;
penggunaan sumber daya secara efisien; dan memiliki investor dan pengelola
yang profesional. Dalam jangka panjang bertujuan untuk menciptakan stabilitas
sistem keuangan jangka panjang dan menciptakan pelaku ekonomi dan
keuangan yang handal
d. Rekapitulasi Perbankan yaitu bahwa untuk mengikuti skema rekapitulasi bank
diwajibkan dapat mencapai CAR tidak kurang dari 25%. Targetnya adalah
menjadikan bank domestik mencapai CAR sampai 4% pada saat setelah krisis.

Sumber :

BMP Perekonomian Indonesia

Inisiasi 1, 2, 3 Perekonomian Indonesia

https://www.aa.com.tr/id/ekonomi/bank-indonesia-krisis-akibat-covid-19-lebih aman-
dari- krismon - 1998/1780167

Anda mungkin juga menyukai