Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA

1
NAMA :
NIM :

1. Jelaskan Jenis Bantuan Luar Negeri Dari Yang Disusun Berdasarkan Tingkat Paling
Mudah/Lunak.

Berikut berbagai jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling
mudah/lunak (Hudiyanto, 2001:108), antara lain :
1. Hibah uang senilai $1 juta, tanpa ikatan dalam cara penggunaannya.
2. Hibah beras suatu negara senilai $1 juta, yang hasil penjualannya digunakan untuk
membiayai proyek pembangunan tertentu di negara penerima hibah.
3. Pinjaman sebesar $1 juta yang penggunaannya terbatas untuk membeli barang dan jasa
konsultasi dari perusahaan negara pemberi pinjaman. Lama pinjaman 20 tahun, masa
tenggang 1 tahun dengan bunga 1%.
4. Pinjaman sebesar $1 juta dengan bunga 3% untuk membeli barang dari negara pemberi
pinjaman, masa pelunasan 10 tahun.
Pinjaman sebesar $1 juta dengan bunga 1% di bawah suku bunga yang berlaku di pasar
komersial, lama pinjaman 8 tahun.

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia (Modul 6)

2. Jelaskan Pengaruh Utang Luar Negeri Bagi Indonesia Sebagai Negara Debitor ?

Utang luar negeri sebagian besar diberikan negara kaya kepada negara berkembang di Asia
dan Afrika.
Pertama, dilandasi dengan kepentingan ekonomi dan strategis.
Kedua, dilandasi tanggung jawab moral penduduk negara kaya kepada negara miskin.
Dari kedua alasan tersebut, alasan pertama lebih sering memotivasi negara donor
memberikan utang kepada negara lain. Sekali saja sebuah negara dapat memberi utang
kepada negara lain maka selanjutnya akan terjadi ketergantungan yang akhirnya
menguntungkan negara pendonor.
Contoh Amerika telah memberi utang untuk pembangunan infrastruktur transportasi kepada
Indonesia maka selanjutnya Indonesia akan membutuhkan utang lagi untuk mengganti
peralatan yang telah usang, dan sebagainya.
Melalui utang Amerika menempatkan dirinya sebagai “penguasa” negara debitur.
Pemberian utang yang sangat besar juga membuat sebuah negara kreditur dapat
mempengaruhi kebijakan politik sebuah negara debitur seperti yang terjadi di Indonesia saat
ini. Jika memang benar utang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
akhirnya meningkatkan kesejahteraan negara miskin, bagaimana hasil pemberian utang
setelah beberapa dekade berlalu.
Pengakuan John Perkins dalam bukunya Confession of an Economic Hit Man (2003)
menjadi bukti empiric bahwa urang luar negeri merupakan upaya sistematis yang dilakukan
negara kreditor untuk mengambil alih penguasaan ekonomi (SDA dan asset-aset strategis)
di negara debitor.
Pemberian utang luar negeri adalah sarana mereka untuk memperburuk perekonomian
negara debitur ke dalam situasi keterjebakan utang (dept-trap).

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia (Modul 6)

3. Jelaskan Faktor Yang Mendorong Dan Memberi Peluang Terjadinya Praktek Korupsi
Dalam Birokrasi.
TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA
2
NAMA :
NIM :

Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua. Yaitu diantaranya faktor internal dan faktor
eksternal, yang masing-masing faktor tersebut memiliki beberapa poin-poin .

Faktor internal :
Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :
• Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.
Pada sifat rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan apa yang
dimilikinya saat ini. Mereka cenderung merasa kurang dengan apa yang mereka miliki
dan hal tersebut akan mendorong manusia tersebut untuk melakukan korupsi.
• Gaya hidup yang konsumtif.
Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari berlebihan,
atau dapat disebut juga
• Moral yang kurang kuat.
Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral manusia
yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang dan mereka lebih
mementingkan kepentingan mereka sendiri.

Faktor eksternal :
Penyebab korupsi dari faktor eksternal antara lain:
• Politik
Faktor politik mempengaruhi terjadinya korupsi karena pada dasarnya politik sendiri
berhubungan dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan
menggunakan berbagai cara, bahkan melakukan korupsi demi mendapatkan kekuasaan
tersebut. Faktor politik terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan dan stabilitas politik.
• Hukum
Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya pro pada
pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri. Faktor
hukum juga dibagi menjadi dua yaitu konsistensi penegakan hukum dan kepastian
hukum.
• Ekonomi
Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi. Hal
tersebut dapat dilihat dari apabila gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga
terbagi menjdai dua yaitu gaji atau pendapatan dan sistem ekonomi.
• Organisasi
Faktor organisasi memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi , diantaranya
yaitu :
- Kultur atau budaya
- Pimpinan
- Akuntabilitas
- Manajemen atau sistem

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia (Modul 6)
https://www.kompasiana.com/nurfiatul/57ec78208ffdfdda09288722/faktorfaktor-yang-
menjadi-penyebab-terjadinya-korupsi

4. Jelaskan indikator yang sering digunakan untuk mengukur kemiskinan?


Indikator yang digunakan untuk mengukur kemiskinan :
1. Indikator Kemiskinan Relatif
TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA
3
NAMA :
NIM :

Seseorang dapat dikatakan berada dalam kelompok kemiskinan relatif jika pendapatnya
berada dibawah tingkat pendapatan di sekitarnya, atau dalam kelompok masyarakat
tersebut ia berada dilapisan paling bawah.
2. Indikator Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut dilihat dari kemampuan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan
minimal untuk kebutuhan pokok (sandang, pangan, pemukiman, Pendidikan dan
Kesehatan). Jika pendapatan seseorang berada dibawah pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan minimal tersebut, maka secara absolut ia hidup dibawah garis kemiskinan.
3. Indikator Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural dikaitkan dengan budaya masyarakat yang menerima kemiskinan
yang terjadi pada dirinya, bahkan tidak merspon usaha-usaha pihak lain yang
membantunya untuk ke luar dari kemiskinan tersebut.
4. Indikator Kemiskinan Struktural
Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan struktur dan sistem ekonomi
yang timpang dan tidak berpihak pada si miskin, sehingga memunculkan masalah-
masalah struktural ekonomi yang makin meminggirkan peranan orang miskin.

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia (Modul 7)

5. Jelaskan arah kebijakan pada Prioritas jangka menengah pembangunan ekonomi ditekankan
pada program-program untuk meletakkan landasan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan?
Kebijaksanaan pembangunan nasional terangkai dalam 3 arah kebijaksanaan yang saling
mendukung.
Pertama, Kebijaksanaan yang secara tidak langsung mengarah pada sasaran tetapi
memberikan dasar tercapainya suasana yang mendukung kegiatan sosial ekonomi.
Kedua, Kebijaksanaan yang secara langsung mengarah pada peningkatan kegiatan ekonomi
kelompok sasaran.
Ketiga, Kebijaksanaan khusus yang mencakup upaya-upaya khusus pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan yang langsung menjangkau masyarakat
miskin.

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia (Modul 7)

6. Untuk mengatasi masalah kemiskinan akibat krisis moneter, pemerintah mengeluarkan


program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Jelaskan definisi JPS dan sebutkan program serta
alokasi dana JPS?

Program JPS adalah program yang dirancang untuk membantu rakyat miskin yang terkena
dampak akibat krisis ekonomi dan dilaksanakan melalui tahapan penyelamatan dan
pemulihan menuju pada kondisi yang normal.
Bentuk bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima, tergantung
pada subjek kemiskinan, alasan timbulnya kemiskinan, dan kondisi daerah/negara. Dengan
demikian, faktor kunci untuk menjamin
tercapainya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas pelaksanaan program JPS tersebut
adalah tersedianya informasi yang akurat dan credible.
Progam Jaring Pengaman Sosial (JPS)
- Program padat karya dengan tingkat upah pasar bagi tenaga kerja tidak terdidik, program
peningkatan nutrisi bagi orang yang paling membutuhkan di perdesaan dan perkotaan,
dan bantuan pangan yang dirancang secara cermat.
TUGAS 3 PEREKONOMIAN INDONESIA
4
NAMA :
NIM :

- Program penciptaan lapangan kerja diperkotaan, bantuan pangan menurut kelompok


sasaran, bantuan kredit produktif guna menciptakan lapangan kerja, dan pemberian
pesangon (severance payment) jika diperlukan.
- Jika sistem informasi cukup baik, pilih transfer dana tertarget, serta program
pengembangan lapangan kerja di sektor publik.
- Bantuan untuk anak - anak, fasilitas pemeliharaan /perawatan anak, khususnya jika
jumlah keluarga dan kemiskinan berkorelasi kuat.
- Kredit kecil bagi pengusaha wanita, pengembangan fasilitas penjagaan (pemeliharaan)
anak, bantuan sosial untuk parajanda, dan kelompok rentan lainnya.
Alokasi Dana Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Upaya yang bisa dilakukan melalui upaya mengkoordinasikan, mengalokasikan, dan
menyalurkan dana jaring pengaman sosial langsung kepada kelompok sasaran masyarakat
yang terkena dampak.
Dalam mewujudkan pemihakan dan pemberdayaan ekonomi rakyat,
mekanisme penyaluran dana perlu disempurnakan dan dimantapkan, yakni
pengalihan mekanisme penyaluran alokasi bantuan yang disederhanakan dari mekanisme
DIP ke SPABP, dan dari mekanisme bantuan spesifik ke arah bantuan block (block
revolving grant). Dalam kaitan ini peran koordinasi baik di tingkat pusat maupun daerah
perlu terus ditingkatkan. Koordinasi yang diutamakan adalah antara Kanwil dengan Dinas,
Sekwilda dan Bappeda. Disamping itu setiap program dan bantuan yang ditujukan ke daerah
perlu dibahas dalam Tim Pembina atau Tim Koordinasi di daerah. Tim koordinasi ini
umumnya mengikutsertakan unsur instansi teknis terkait (stake holder).
Pelaksananan & Alokasi Dana JPS :
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PNPM Pedesaan).
Beras untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin).
Pendidikan.
Kesehatan.
Bantuan langsung Tunai (BLT).
Program Keluarga Harapan (PKH).
Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sumber :
BMP Perekonomian Indonesia
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405899/pendidikan/EKORA+-+JPS.pdf

Anda mungkin juga menyukai