NIM: 044854654
1.Jelaskan Jenis Bantuan Luar Negeri Dari Yang Disusun Berdasarkan Tingkat Paling
Mudah/Lunak.
Jawaban :
Berikut berbagai jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling
mudah/lunak (Hudiyanto, 2001:108), antara lain:
2. Hibah beras suatu negara senilai $1 juta, yang hasil penjualannya digunakan untuk
3. Pinjaman sebesar $1 juta yang penggunaannya terbatas untuk membeli barang dan jasa
konsultasi dari perusahaan negara pemberi pinjaman. Lama pinjaman 20 tahun, masa tenggang 1
tahun dengan bunga 1%.
4. Pinjaman sebesar $1 juta dengan bunga 3% untuk membeli barang dari negara pemberi
pinjaman, masa pelunasan 10 tahun.
5. Pinjaman sebesar $1 juta dengan bunga 1% di bawah suku bunga yang berlaku di pasar
komersial, lama pinjaman 8 tahun.
2.Jelaskan Pengaruh Utang Luar Negeri Bagi Indonesia Sebagai Negara Debitor Jawaban :
Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Namun dalam jangka panjang, utang luar negeri dapat menyebabkan berbagai macam
permasalahan ekonomi di Indonesia, salah satunya yaitu dapat menyebabkan jatuhnya nilai tukar
rupiah (inflasi). Utang luar negeri harus dibayarkan beserta dengan bunganya, negara yang tidak
bisa membayar hutang secara terus - menerus akan memiliki image negara yang miskin dan
tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri, (hingga
membutuhkan campur tangan dari pihak lain)
3.Jelaskan Faktor Yang Mendorong Dan Memberi Peluang Terjadinya Praktek Korupsi Dalam
Birokrasi
Jawaban :
· Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :
dimilikinya saat ini. Mereka cenderung merasa kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal
tersebut akan mendorong manusia tersebut untuk melakukan korupsi.
· Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari
berlebihan, atau dapat disebut juga dengan gaya hidup yang boros. Gaya hidup yang semacam ini
akan mendorong mereka untuk melakukan korupsi karena apabila dari penghasilan mereka tidak
mencukupi untuk memenuhi gaya hidup mereka yang boros.
· Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral
manusia yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang dan mereka lebih
mementingkan kepentingan mereka sendiri.
Faktor eksternal
· Politik
sendiri berhubungan dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan
menggunakan berbagai cara, bahkan melakukan korupsi demi mendapatkan kekuasaan tersebut.
Faktor politik terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan dan stabilitas politik.
· Hukum
· Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya pro
pada pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri. Faktor hukum
juga dibagi menjadi dua yaitu konsistensi penegakan hukum dan kepastian hukum.
· Ekonomi
· Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi.
Hal tersebut dapat dilihat dari apabila gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga terbagi menjdai dua
yaitu gaji atau pendapatan dan sistem ekonomi.
· Organisasi
· Pimpinan
· Akuntabilitas
Ada enam indikator untuk mengukur kemiskinan yang terjadi yakni kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, pangan, air minum dan perumahan. Selain itu, lanjutnya, jika memasukan sejumlah
indikator tersebut, terdapat 51,8 persen penduduk Indonesia masuk dalam kategoris hidup tidak
layak.
5.Jelaskan arah kebijakan pada Prioritas jangka menengah pembangunan ekonomi ditekankan
pada program-program untuk meletakkan landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan?
Jawaban :
Penyusunan RPJMN 2015-2019 melalui proses yang cukup panjang, diawali dengan penyusunan
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pembangunan
yang sedang berjalan dan kajian pendahuluan (background studies). Selanjutnya, Rancangan
Teknokratik disesuaikan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Muhammad Jusuf Kalla menjadi Rancangan Awal RPJMN 2015-2019.
Jawab
Pengertian Seracara Umum Program JPS adalah program yang dirancang untuk membantu
rakyat miskin yang terkena dampak akibat krisis ekonomi dan
dilaksanakan melalui tahapan penyelamatan dan pemulihan menuju pada kondisi yang normal.
Pengertian menurut Nurlela Program transfer non-iuran berusaha untuk mencegah orang miskin
atau mereka yang rentan terhadap guncangan dan kemiskinan jatuh di bawah tertentu
kemiskinan tingkat.
Di Indonesia dikenal dua pengertian Jaring Pengaman Sosial (JPS), ”klasik” sesuai pengertian
aslinya yaitu memberikan bantuan pangan dan penciptaan lapangan kerja yang bersifat padat
karya. JPS “disempurnakan atau JPS Plus” yaitu pemberian bantuan berlanjut pada kegiatan
sosial ekonomi produktif ” JPS Plus ” telah diadopsi Indonesia dalam program/gerakan
penanggulangan kemiskinan dalam gerakan nasional program IDT 1993.
Pada dasarnya, memang tidak terdapat suatu model atau formula baku yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam mengimplementasikan jaring pengaman sosial ini. Bentuk program Jaring
Pengaman Sosial (JPS), sangat bervariasi dan tidak ada satu modelpun yang dapat berlaku umum
untuk berbagai kondisi dan untuk berbagai tujuan
Bentuk bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima, tergantung pada
subjek kemiskinan, alasan timbulnya kemiskinan, dan kondisi daerah/negara. Dengan demikian,
faktor kunci untuk menjamin tercapainya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas pelaksanaan
program JPS tersebut adalah tersedianya informasi yang akurat dan credible.
Program padat karya dengan tingkat upah pasar bagi tenaga kerja tidak terdidik, program
peningkatan nutrisi bagi orang yang paling membutuhkan di perdesaan dan perkotaan, dan
bantuan pangan yang dirancang secara cermat.
Program penciptaan lapangan kerja diperkotaan, bantuan pangan menurut kelompok sasaran,
bantuan kredit produktif guna menciptakan lapangan kerja, dan pemberian pesangon (severance
payment) jika diperlukan.
Jika sistem informasi cukup baik, pilih transfer dana tertarget, serta program pengembangan
lapangan kerja di sektor publik.
Bantuan untuk anak - anak, fasilitas pemeliharaan /perawatan anak, khususnya jika jumlah
keluarga dan kemiskinan berkorelasi kuat.
- Kredit kecil bagi pengusaha wanita, pengembangan fasilitas penjagaan (pemeliharaan) anak,
bantuan sosial untuk parajanda, dan kelompok rentan lainnya.
3.Alokasi Dana Jaring Pengaman Nasional
Dalam mewujudkan pemihakan dan pemberdayaan ekonomi rakyat, mekanisme penyaluran dana
perlu disempurnakan dan dimantapkan, yakni pengalihan mekanisme penyaluran alokasi bantuan
yang disederhanakan dari mekanisme DIP ke SPABP, dan dari mekanisme bantuan spesifik ke arah
bantuan block (block revolving grant). Dalam kaitan ini peran koordinasi baik di tingkat pusat
maupun daerah perlu terus ditingkatkan. Koordinasi yang diutamakan adalah antara: Kanwil
dengan Dinas, Sekwilda dan Bappeda. Disamping itu setiap program dan bantuan yang ditujukan
ke daerah perlu dibahas dalam Tim Pembina atau Tim Koordinasi di daerah. Tim koordinasi ini
umumnya mengikutsertakan unsur instansi teknis terkait (stake holder).
Pendidikan
Kesehatan