Nim : 196601389
Perekonomian indonesia
Soal :
jawab :
3. Ada beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat miskin, baik dari faktor
internal maupun faktor eksternal, dari faktor internal yang menyebabkan
kemiskinan adalah kemalasan, sedangkan dari faktor eksternal yang
menyebabkan kemiskinan adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan, bisa karena
lapangan pekerjaan yang sempit atau kurangya pendidikan serta keahlian yang
dimiliki.
a. Kemiskinan relatif adalah kondisi dimana pendapatannya berada pada
posisi di atas garis kemiskinan, namun relatif lebih rendah dibanding
pendapatan masyarakat sekitarnya. Meskipun kemiskinan yang paling
parah terdapat di negara bekembang, ada bukti tentang kehadiran
kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini
menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan
daerah pinggiran kota.
b. Kemiskinan absolut terjadi apabila tingkat pendapatannya dibawah
garis kemiskinan atau sejumlah pendapatannya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan minimun, antara lain kebutuhan pangan,
sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan yang diperlukan untuk
meningkatkan kapasitas agar bisa hidup dan bekerja. Kemiskinan jenis
ini mengacu pada satu standard yang konsisten, tidak terpengaruh
oleh waktu dan tempat /negara. Sebuah contoh dari pengukuran
absolut adalah persentase dari penduduk yang makan dibawah jumlah
yang cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500
kalori per hari untuk laki laki dewasa).
c. Kemiskinan kultural mengacu pada persoalan sikap seseorang atau
masyarakat yang disebabkan oleh faktor budaya. Sikap budaya itu,
seperti tidak mau berusaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan,
malas, pemboros, tidak kreatif, meskipun ada usaha dari pihak luar
untuk membantunya.
d. Kemiskinan struktural ialah kondisi atau situasi miskin karena
pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh
masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan.
Kemiskinan struktural muncul karena ketidakmampuan sistem dan
struktur sosial dalam menyediakan kesempatan-kesempatan yang
memungkinkan si miskin dapat bekerja. Struktur sosial tersebut tidak
mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber-sumber yang
tersedia, baik yang disediakan oleh alam, pemerintah maupun
masyarakat yang ada disekitarnya.
4. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara
dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
Kebijakan fiskal menyangkut aspek kuantitatif dan kualitatif.
1. Aspek kuatitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan/ditarik
dan dana yang harus dibelanjakan.
2. Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran, dan
subsidi.
Penyusunan APBN digunakan sebagai penentu kebijakan fiskal suatu negara,
sebagai alat untuk memengaruhi peningkatan pendapatan nasional.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan
yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijaksanaan
ini bertujuan menjaga kestabilan ekonomi secara keseluruhan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Cara yang dilakukan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter
yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung :
Kebijakan moneter langsung berarti pemerintah secara langsung ikut campur
dalam hal peredaran uang atau kredit perbankan. Atau bisa juga dilakukan
dengan moral suation (persuasif)/direct action sebuah tindakan langsung dari
bank sentral dengan cara memberikan imbauan, ajakan, peringatan dan
teguran kepada bank umum agar mau mentaati dan melaksanakan segala
kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kebijakan moneter tidak langsung yang dilakukan pemerintah yaitu denbgan
cara mempengaruhi kemampuan bank-bank umum dalam memberikan kredit
(cek).