Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I NYOMAN ADI SWARDIKA

NIM : 1902013750
NO.ABSEN : 26
KELAS : IIC MANAJEMEN SORE
MATA KULIAH : UAS PENGANTAR EKONOMI MAKRO
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

PERTANYAAN :
1. Dalam perekonomian makro tentu ada saja permasalahan yang timbul, sebut dan jelaskan apa
saja permsalahan dari perekonomian makro!
2. Pada saat terjadi pandemic seperti yang saat ini yang dirasakan oleh seluruh dunia pada
umumnya, dan di Indonesia pada khususnya, tentu muncul berbagai permasalahan
perkonomian yang timbul akibat dari pendemi ini, menurut anda apakah kebijakan- kebijakan
pemerintah Indonesia sudah tepat dalam mengatasi permasalahan yang ditimbulkan, berikan
penjelasan anda!
3. Masalah pengangguran merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan, apalagi pada saat
terjadi pandemic seperti saat ini, berikan solusi anda untuk pemerintah apa yang harus
dilakukan supaya mengurangi angka pengangguran di Indonesia!
4. Buatlah gambar kurva keseimbangan AD-AS versi Pandangan Keynes dan Pandangan
Klasik!
JAWABAN :
1. Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan
pasar. Ekonomi makro bertujuan untuk menganalisa peristiwa ekonomi dan memperbaiki
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian
keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Permasalahan Ekonomi Makro yang sering terjadi yaitu :
a. Lambannya pertumbuhan ekonomi.
Jumlah lulusan sekolah/sarjana yang meningkat setiap tahunnya tidak diimbangi dengan
lapangan pekerjaan yang ada. Terlebih masih adanya keengganan untuk berwirausaha.
Para fresh graduate tersebut hanya terpaku mencari pekerjaan kantoran yang bisa
memberikan kenyamanan baik secara finansial maupun status sosial dibandingkan
menjadi pengusaha. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat.
b. Tingginya pengangguran dan kemiskinan.
Terbatasnya lapangan pekerjaan dan ledakan jumlah penduduk adalah faktor utama
terjadinya pengangguran dan kemiskinan. Jumlah penduduk yang meningkat tidak
sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga meningkatkan jumlah
pengangguran. Jumlah pengangguran yang meningkat, persaingan kerja yang sengit serta
tuntutan untuk bisa bertahan hidup menyebabkan masyarakat tidak memiliki pilihan lain
selain menjadi pekerja di sektor informal seperti buruh, kuli, pembantu dsb. Tentu saja
hal tersebut menjadi pemicu kemiskinan, karena masyarakat tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Selain
itu infrastruktur dan sumber daya alam belum dimanfaatkan secara menyeluruh oleh
masyarakat untuk memperbaiki kehidupannya.
c. Inflasi dan defisit APBN.
Kenaikan harga barang yang merupakan dampak dari terjadinya inflasi akan
mempengaruhi perekonomian dan daya beli masyarakat. Tingginya laju inflasi
mengakibatkan BI melakukan pengetatan di bidang moneter. Namun, pengetatan moneter
ini tidak dapat dilakukan secara drastis karena akan mengancam kelangsungan proses
penyehatan perbankan dan program restrukturisasi perusahaan.
d. Tingginya utang luar negeri
Turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar AS menyebabkan
sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai. Sehingga
pada saat terjadi krisis dalam sekejap nilai utang tersebut membengkak. Untuk mengatasi
masalah ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak
peminjam.
2. Menurut pendapat saya kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemic Covid19 ini sudah
tepat karena serangkaian kebijakan telah diambil guna meringankan masyarakat dan pelaku
usaha menghadapi Covid-19 yaitu seperti :
a. Meringankan biaya listrik bagi konsumen selama 3bulan (April, Mei,Juni) dari
450VA – 900Kwh untuk meringankan masyarakat
b. Pembatasan sosial berskala besar dimana itu memperluas dan mempertegas
melakukan penjarakan social dan fisik sehingga dapat mengurangi masyarakat
terjangkit Virus Covid-19
c. Larangan Mudik supaya menyelamatkan keluarga dan menjaga jarak terhadap
social terutama keluarga di kampung yang kita cintai agar tetap sehat
d. Keringanan kredit dan kebijakan pelonggaran pajak untuk meningkatkan
ketahanan dunia usaha di tengah tekanan wabah
e. Gelontorkan anggaran Rp 405,1 T Untuk memenuhi sejumlah kebutuhan di
tengah wabah Covid-19, Pemerintah Pusat gelontorkan anggaran sebanyak Rp
405,1 triliun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.
Jadi dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat seperti diatas, saya rasa itu sudah pilihan
tepat untuk mempertahankan ekonomi Indonesia di tengah tengah pandemic Covid-19 ini.
3. Menurut saya solusi untuk mengatasi pengangguran pada saat pandemic Covid-19 ini yaitu
dengan cara melakukan UMKM seperti meningkatkan produk local tersendiri dari daerah
masing masing contohnya banyak masyarakat Bali mengembangkan minuman Arak Bali ini
dimana saat pandemic ini Masyarakat berantusias mengembangkan UMKM tersebut, lalu
pemerintah juga sudah memberikan beberapa surat edaran bantuan untuk para pekerja yang
sedang di PHK mendapat bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.
Karna itu menurut saya solusi dari pemerintah tersebut sudah tepat dan saatnya kita sendiri
sebagai masyarakat mencoba berfikir untuk lebih kreatif dalam mempertahankan ekonomi itu
sendiri.

4. GAMBAR KURVA KESEIMBANGAN AD-AS VERSI PANDANGAN KEYNES DAN


PANDANGAN KLASIK

Keterangan :
 Permintaan Agregat (Agregat Demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output
yang diminta dan tingkat harga agregat atau kurva permintaan agregat menyatakan
jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.
 Permintaan Agregat (Agregat Supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan dan tingkat harga.

Anda mungkin juga menyukai