Anda di halaman 1dari 5

SOAL KUIZ

PENGANTAR EKONOMI MAKRO


TENTUKAN JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Covid – 19 enyebar ke : a) seluruh dunia, b) dalam negeri Indonesia, c) seluruh belahan
dunia, c) provinsi Sumatera Utara
2. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian dunia : a) risiko resesi perekonomian global
menigkat, b) pertubuhannekonomi dunia terkontraksi cukup dalam, b) proyeksi
ekonomi dirunkan, d) semua benar
3. Transmisi Covid-19 jadi faktor : a) pemicu pertumbuhan ekonomi nasional, b) penahan
pertumbuhan ekonomi nasional, c) penetrasi perekonomian nasional, d) pemburuk
perekonomian nasional
4. Dampak Covid-19 terhadap jasa sektor pariwisata : a) normal, b) meningkat, c)
menurun, d) terkoreksi
5. Ekspor Indonesia Kumulatif (y.o.y) menurun sebesar : a) -56,22%, b) -80,86%, c)
-11,27%, d) -34,55%
6. Tekanan terhadap pasar keuangan global tinggi, permintaan terhadap……….meningkat
tajam : a) emas, b) dolar AS, c) investasi portofolio, d) saham obligasi
7. Indonesia masuk kategori negara : a) maju, b) emerging market, c) underdeveloped
countries, d) poor-countries
8. Membahas perilaku investor merupakan bahasan : a) ekonomi mikro, b) ekonomi
makro, c) perdagangan internasional, d) ekonomi regional
9. Capital outflow artinya : a) modal keluar. b) modal masuk, c) investasi keluar, d)
investasi masuk
10. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebut : a) terapresiasi, b) terdepresiasi, c) under
valued, d) restitusi
11. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS disebut : a) terapresiasi, b) terdepresiasi,
c) under valued, d) restitusi
12. Covid-19 memnjadikan APBN kita menjadi defisit : a) 3%, b) 2,3 %, c) 4,5%, d) 5,35%
13. Skenario sedang pertumbuhan ekonomi nasional karena pandemi Covid-19 adalah : a)
4,2-4,6%, b) 3,3-4,0%, c) 5-6%, d) 1-2%
14. Skenario berat : a) 3,3%, b) 2,3%, c) 1,3%, d) 4,3%
15. Skenario sangat berat : a) -4,0%, b) -0,4%, c) -5%, d) -3%
16. Persamaan standar makro ekonomi adalah : a) Y = C + S + I + ( X + M), b) Y = C + I + G +
(X-M), c) Y = C + I + G + (X+M), d) tidak ada yang benar
17. Ditengah dampak Covid-19 dari persamaan diatas, Indonesia ternyata yang positif
adalah : a) pengeluaran invetasi, b) pengeluaran pemerintah, c) ekspor/impor, d)
pegeluaran konsumsi RT
18. Kondisi perekonomian Indonesia mengalami perlambatan atau : a) akselerasi, b)
deselerasi, c) resesi, d) depresi
19. Basis untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah : a) angka PDRB, b) angka PAD, c)
angkat inflasi, d) angka PDB
20. Pembentukan Modal Tetap Bruto adalah : a) pengeluaran investasi, b) pengeluaran
modal, c) belanja barang modal, d) pembentukan modal
21. PMTB merupakan pembentuk pertumbuhan ekonomi : a) ya, b) tidak, c) ragu, d) benar
sekali
22. Lima besar investor di Sumatera Utara (Belanda, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia).
Urutan pertama adalah : a) Malaysia, b) Belanda, c) Hongkong, d) Singapura
23. Negara ini bukan tujuan utama ekspor Indonesia : a) Afrika Selatan, b) Eropa, c) AS, d)
Tiongkok
24. Neraca perdagangan adalah catatan mengenai : a) modal dan pengeluaran, b) investasi
dan saham, c) debet dan kredit, d) ekspor dan impor
25. Salah satu yang terdapat di current account adalah : a) trade account, b) capital account,
c) portofolio account, d) corporate account

SOAL ESAY
Jawab soal-soal esay dbawah ini.
1. Pada akhirnya pelaksanaan PSBB dalam memitigasi dampak Covid-19
merubah tata kelola perkotaan, fungsi kota menjadi bergeser, kota tidak
lagi dinamis. Saudara susun tulisan saudara mengenai hal tersebut secara
terstruktur.
2. Bagaimana saudara dapat menjelaskan solusi memitigasi dampak Covid-19
dalam perspektif teori ekonomi perkotaan.
3. Menurut saudara apakah siklus perkotaan berubah atau bertambah dengan
aktivitas baru.
4. Dalam teori ekonomi perkotaan, pandemi Covid-19 termasuk dalam
kategori eksternalitas publik atau apakah ada pandangan teori atau ahli
perkotaan lainnya.
5. Dalam kuliah umum online kemarin, pada penjelasan apa terdapat
persinggungan antara kebijakan ekonomi makro dan ekonomi perkotaan.
Jawab
1. Untuk mencegah laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah
akhirnya memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar ( PSBB) pada 31 Maret 2020, hampir sebulan sejak kasus Covid-19
pertama kali ditemukan di Indonesia. PSBB atau bisa diartikan sebagai
lockdown parsial merupakan salah satu intervensi yang dilakukan
pemerintah setelah sebelumnya mengimbau masyarakat untuk menjaga
jarak (physical distancing). Kebijakan ini membatasi mobilitas masyarakat,
sehingga kota pun menjadi tidak dinamis sesuai dengan maksud dari fungsi
perkotaan, salah satunya dengan menutup sekolah-sekolah dan kantor-
kantor, guna memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab
Covid-19. Cara pemerintah dalam mengkomunikasikan pandemi Covid-19
ke masyarakat banyak menuai kritik. Beberapa ahli menilai bahasa yang
digunakan pemerintah terlalu rumit dan tidak mudah dipahami oleh
kebanyakan masyarakat.
2. Pemerintah melakukan mitigasi risiko penurunan kinerja pertumbuhan
perekonomian domestik akibat perlambatan ekonomi dan perdagangan
global. Penurunan harga komoditas, dan penurunan volume penerbangan
serta pariwisata melalui stimulus pada perekonomian guna menjaga
momentum pertumbuhan.
Pertama, kebijakan fiskal APBN melalui langkah stabilisasi fiskal.
Kementerian Keuangan memberikan respons countercyclical melalui
kebijakan fiskal dari sisi pengeluaran yaitu percepatan belanja (dana desa,
bansos).
Menjaga konsumsi rumah tangga miskin melalui berbagai program yang
dapat dilakukan segera, lebih tepat sasaran, coverage besar, dan
berdampak langsung dapat menjadi solusi efektif. Karena, marginal
prospensity to consume (MPC) rumah tangga miskin tinggi, misal program
kartu sembako, kartu prakerja.
Kedua, keberpihakan sektor riil dengan mempercepat reformasi struktural
guna pengembangan industri domestik. Pemerintah merespons kebijakan
jangka pendek dengan tetap memperhatikan kebijakan yang bersifat
struktural dan berdimensi panjang. Di antaranya, dengan menginisiasi
omnibus law RUU Cipta kerja dan perpajakan
Ketiga, kebijakan moneter dan makro prudential melalui kebijakan
akomodatif, operasi moneter mendukung ketersediaan likuiditas, dan
menjaga stabilitas nilai tukar dan suku bunga. Bank Indonesia sudah
bergerak cepat dengan mengeluarkan langkah lanjutan penguatan
kebijakan menurunkan suku bunga acuan. OJK juga melakukan pelonggaran
bauran kebijakan untuk membantu sektor-sektor keuangan yang
terdampak.
Keempat, Kebijakan sektor keuangan melalui upaya tetap menjaga
kepercayaan, menjaga likuiditas, dan memperkuat ketahanan.Kita sama-
sama berharap dan tetap berfikir positif serta optimistis virus korona ini
tidak terlalu lama. Mitigasi risiko yang dilakukan pemerintah harus
diimbangi dengan upaya optimal dalam mengatasi musuh terbesar
masyarakat Indonesia saat ini, yaitu rasa ketakutan dan
kepanikan.Komunikasi pemerintah yang cepat dan tepat perlu dilakukan.
Terutama, terkait langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan risiko
penyebaran dan percepatan penanganan penderita covid-19. Serta,
menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan masyarakat.

3. Sikluas perkotaan berubah karena untuk mencegah terjadinya penularan


semakin masif, beberapa pejabat daerah mengimbau agar masyarakat
mengurangi aktivitas di luar ruangan, salah satunya dengan meliburkan
sekolah dan memberlakukan kerja dari rumah atau Work From Home
(WFH) bagi beberapa instansi pemerintahan.

4. Ya menurut saya pandemi covid 19 termasuk ekternalitas publik karena


kerugian atau keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi
karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga
pasar. Dalam kasus pandemi corona, terjadi eksternalitas negatif dimana
para warga yang khawatir berlebihan melakukan panic buying berdampak
pada kelangkaan stok masker, hand sanitizer, tisu toilet, dan alat
kebersihan lainnya. Hal tersebut membuat konsumen lain yang tidak
melakukan panic buying tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhannya
karena stok yang disediakan pihak penjual habis terjual. Selain itu, dengan
adanya eksternalitas negatif dari panic buying membuat harga barang
menjadi meningkat karena terjadi peningkatan permintaan yang tidak
sebanding dengan kapasitas produksi barang.

5.

Anda mungkin juga menyukai