Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI ORGANISASI DALAM MENGHADAPI

DAMPAK COVID 19

TUGAS 1 ADPU4431 PERILAKU ORGANISASI

Disusun oleh :

RACMADIAN TRI RAMADHANI


041304543

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA
2

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 LatarBelakang………….............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4

2.1 Dampak Covid-19 Pada Ekonomi Global…................................ 4

2.2 Dampak Covid-19 Pada Ekonomi Indonesia............................... 4

2.3 Strategi Ekonomi Indonesia menghadapi Covid 19..................... 5

2.4 Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Usaha........................... 6

2.5 Strategi Perusahaan Menghadapi Dampak Covid-19................... 7

2.6 Penerapan Strategi Menghadapi Dampak Covid-19 Pada


Perusahaan di Dalam dan Luar negeri …………….................10

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi dunia dalam beberapa bulan terakhir mendapat ujian yang sangat
berat akibat dari penyebaran virus Covid 19 atau biasa kita sebut virus Corona
yang telah menjangkiti manusia di sebagian besar negara.

Pandemi Covid 19 ternyata bukan hanya berdampak terhadap kesehatan,


tapi dampak pandemi ini telah memukul berbagai sudut dari sektor ekonomi.
Indeks bursa saham rontok, nilai tukar rupiah yang terperosok, dan pelaku sektor
riil berteriak susah dalam berusaha, lembaga keuangan dunia, ekonom, dan
otoritas pemerintah membuat sebuah prediksi bahwa ekonomi Indonesia bisa
memasuki dalam scenario terburuk jika tidak mengatasi dengan benar pandemic
ini. Dampak ekonomi akibat masifnya dan begitu cepatnya penularan virus Covid
19 pada umumnya berasal dari berhentinya sebuah usaha, penurunan aktifitas
orang untuk bekerja baik karena pembatasan aktifitas oleh pemerintah maupun
karena kesehatannya sendiri akibat penyakit ini serta biaya-biaya yang
dikeluarkan akibat pandemi virus Covid 19.

Data dari IMF menilai kondisi ekonomi tahun 2020 lebih parah dari krisis
finansial pada tahun 2008 dan 2009 karena berimbas kepada seluruh negara.
Pandemi Covid 19 telah mengubah dunia secara dramatis. Tak hanya masalah
kesehatan, penyebaran virus Covid-19 merembet terhadap krisis ekonomi global.
Pada beberapa negara mengalami krisis berlapis seperti kesehatan masyarakat,
ekonomi domestic terganggu, permintaan eksternal turun, pembalikan aliran
modal.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah :

1. Bagaimana dampak Covid-19 pada ekonomi global.

2. Bagaimana dampak Covid-19 pada ekonomi Indonesia.

3. Bagaimana strategi ekonomi Indonesia menghadapi Covid-19.

4. Bagaimana dampak pandemi Covid-19 bagi dunia usaha.

5. Bagaimana strategi perusahaan menghadapi dampak Covid-19.

6. Bagaimana penerapan strategi menghadapi dampak Covid-19 pada


perusahaan di dalam dan luar negeri.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian, maka


tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Dampak Covid-19 pada ekonomi global.

2. Dampak Covid-19 pada ekonomi Indonesia.

3. Strategi ekonomi Indonesia menghadapi Covid-19.

4. Dampak pandemi Covid-19 bagi dunia usaha.

5. Strategi perusahaan menghadapi dampak Covid-19.


3

6. Penerapan strategi menghadapi dampak Covid-19 pada perusahaan di


dalam dan luar negeri.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Dampak Covid-19 Pada Ekonomi Global

Covid-19 menyebabkan ekonomi global dapat menyusut hingga


1% pada tahun 2020, dan dapat berkontraksi lebih jauh lagi jika
pembatasan kegiatan ekonomi diperpanjang tanpa respons fiscal memadai.
Pengarahan UN-DESA menemukan bahwa jutaan pekerja beresiko
kehilangan pekerjaan ketika hamper 100 negara menutup perbatasan
nasional mereka. Itu bisa berarti kontraksi ekonomi global 0.9% pada
akhir tahun 2020, atau bahkan lebih tinggi jika pemerintah gagal
memberikan dukungan pendapatan dan membantu meningkatkan belanja
konsumen.

2.2 Dampak Covid-19 Pada Ekonomi Indonesia

Menteri Keuangan Sri mulyani bersama Komite Stabilitas Sektor


Keuangan yang terdiri dari Kementrian Keuangan, BI, OJK, dan LPS telah
melakukan assessment untuk meperkirakan skenario berat dan terberat
yang mungkin akan dihadapi akibat dari pandemic Covid-19 pada
ekonomi Indonesia. Berdasarkan hasil assessment tersebut Menteri Sri
Mulyani memaparkan bahwa untuk scenario berat, ekonomi Indonesia
hanya akan tumbuh 2,3% atau turun 3% dibandingkan asumsi APBN
2020. Dan skenario terberat adalah ekonomi Indonesia dapat mengalami
penurunan atau minus 0,4%.

Sebagai perbandingan pada kriss keuangan pada tahun 2008


kondisi actual yang terjadi pada tahun 2009, ekonomi Indonesia masih

4
5

mampu bertumbuh di angka 4,6% dimana di tahun sebelumnya yakni 2008


adalah 6% atau turun 1,4%. Artinya dari skeanrio ini dapat dikatakan
bahwa penurunan ekonomi untuk scenario berat akan lebih buruk 2,1 kali
disbanding actual yang terjadi di tahun 2009 dan untuk scenario terberat
dampaknya akan lebih buruk 4,1 kali dibandingkan dengan krisis ekonomi
2008-2009.

2.3 Strategi Ekonomi Indonesia menghadapi Covid 19

Walaupun hasil assessment yang dilakukan oleh KSSK ini terlihat


begitu menakutkan, Sri Mulyani menekankan bahwa justru asumsi ini
akan menjadi patokan agar jangan sampai skenario terburuk atau sangat
berat terjadi. Itulah mengapa pemerintah berusaha mengeluarkan beberapa
kebijakan dan stimulus untuk mengurangi dampak dari wabah
pandemi Covid-19.

Pada 1 April 2020, Presiden Joko Widodo telah menandatangani


Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem
Keuangan, dimana diputuskan pemerintah menambah belanja dan
pembiayaan anggaran untuk menangani dampak Covid-19, yaitu sebesar
Rp 405,1 triliun yang dialokasi ke dalam 4 prioritas yaitu

I. Prioritas kesehatan yang digunakan untuk belanja penanganan


kesehatan.
II. Prioritas Perlindungan Sosial seperti Kartu Sembako, Kartu
Prakerja, pembebasan biaya listrik, dan dukungan logistic.
III. Prioritas Dukungan Dunia Usaha seperti Pembebasan PPh Pasal 22
dan Pengurangan PPh pasal 25 sebesar 30% serta penundaan
pembayaran pokok dan bunga selama 6 bulan untuk KUR.
IV. Prioritas Pemulihan Ekonomi untuk program pemulihan ekonomi
nasional.
6

2.4 Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Usaha

Secara nasional, sebagai dampak dari pandemic Covid-19,


indicator ekonomi Indonesia terus mengalami penurunan. IHSG pada
tanggal 23 Maret 2020 telah turun secara year to date sebesar 36,67% dan
nilai tukar Rp. 16.691/USD.

Hal ini sangat bepengaruh terhadap dunia usaha. Ketua Kebijakan


Publik APINDO, Sutrisno Iwantono, mengungkapkan akan adanya potensi
memburuknya perekonomian Indonesia di bulan bulan berikutnya. Dari
sisi ekspor dan impor keduanya telah mengalami penurunan yang cukup
tajam sejak Januari 2020. Turunnya nilai ekspor produk-produk kita dan
nilai impor bahan baku serta bahan penolong sangan memukul industry
dalam negeri. Banyak yang terancam penghentian produksi dan
merumahkan karyawan.

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah melalui keterangan resminya


Rabu (8/4) memerinci angka tersebut ke dalam dua kategori yakni sektor
formal dan informal. Di sektor formal, 39.977 perusahaan di sektor formal
melakukan PHK dan merumahkan pekerja/buruh. Jumlah buruh terdampak
dari seluruh perusahaan itu sebanyak 1.010.579 orang. Rincian lebih
lanjutnya, 873.090 pekerja/buruh dari 17.224 perusahaan dirumahkan.
Lalu sebanyak 137.489 pekerja/buruh dari 22.753 perusahaan di-PHK.
Untuk sektor informal, Ida menyatakan sebanyak 34.453 perusahaan
melakukan kebijakan PHK dan merumahkan pekerja/buruhnya. Total
buruh terdampak sebanyak 189.452 orang.

2.5 Strategi Perusahaan Menghadapi Dampak Covid-19


7

Covid-19 sangat berdampak serius pada kesehatan masyarakat


namun juga mengancam stabilitas ekonomi. Bahkan beberapa perusahaan
sudah melakukan efisiensi, mulai dari memotong gaji hingga pemutusan
hubungan kerja (PHK). Walaupun dalam kondisi saat ini ada beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk bertahan selama Covid-19. Berikut 5 area yang
bsia menjadi focus perusahaan untuk melewati krisis saat ini yaitu :

I. Cash Management
Pengaturan arus kas menjadi kunci utama perusahaan untuk dapat
melewati tantangan berat di tahun 2020 ini, Perusahaan perlu mengambil
langkah-langkah untuk mengamankan persediaan kas mereka termasuk
mengambil tindakan yang diperlukan seperti memperpanjang pembayaran
kreditor, negosiasi penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank,
negosiasi dengan pelanggan untuk pembayaran lebih awal hingga
mempertimbangkan keringanan pajak maupun program pemerintah yang
memberikan kemudahan bagi pengusaha. Cash Management juga meliputi
bagaimana perusahaan mampu melakukan forecast keuangan jangka
pendek dan menengah dengan baik.
II. Contigency Planning
Panduan tanggap darurat perlu langsung disusun untuk mengetahui apa
saja sektor krusial dalam perusahaan dan memastikan strategi yang akan
diambil aman untuk kelangsungan bisnis kedepannya. Ketahui dimana
titik-titik kritis dalam rantai pasokan, menyiapkan cadangan darurat saat
persediaan menipis dan mengidentifikasi pasokan alternatif termasuk
dalam perencanaan darurat ini. Pastikan juga karyawan-karyawan yang
berada di posisi krusial untuk mendukung bisnis perusahaan tetap dapat
bekerja dengan fleksibilitas tinggi melalui kebijakan work from home dan
remote meeting.
III. Pengelolaan Pemegang Saham
Perkiraan arus kas yang baik akan menempatkan perusahaan pada
posisi yang lebih kuat saat berdiskusi dengan para pemegang saham.
8

Disarankan perusahaan untuk proaktif dan mengambil inisiatif untuk


secara aktif berhubungan dengan otoritas pajak, pemberi pinjaman hingga
supplier utama untuk tetap mendapat dukungan keuangan yang mungkin
saja tersedia.
IV. Perhatikan Karyawan

Memahami profil karyawan menjadi sangat penting dalam situasi ini


untuk menemukan berbagai opsi untuk solusi tenaga kerja dalam
perusahaan. Pada beberapa situasi, pengusaha akan menghadapi posisi
sulit antara mempertahankan karyawan atau harus melakukan pengurangan
demi kelangsungan bisnis. Kebijakan yang jelas untuk work from home,
unpaid leave hingga kapan karyawan harus dikarantina di kondisi
kesehatan tertentu perlu disampaikan agar karyawan tahu bagaimana
posisi mereka dan dapat menerima pesan dari pemimpin bisnis.

V. Betuk Tim Manajemen Krisis


Bentuk tim khusus dan pastikan perwakilan dari tiap divisi saling
berkomunikasi untuk membahas dan menentukan prioritas masalah yang
dihadapi perusahaan dan mengantisipasi masalah yang dapat muncul ke
depannya. Komunikasi sejak dini dan keterbukaan dengan tim dapat
membangun sistem komunikasi yang sehat dan menjangkau semua
karyawan baik mereka yang bekerja dari rumah maupun yang masih
melakukan pekerjaan di kantor. Komunikasi yang baik juga mengurangi
ketidakpastian dan kekhawatiran para karyawan.

2.6 Penerapan Strategi Menghadapi Dampak Covid-19 Pada Perusahaan


di Dalam dan Luar Negeri.

Ditengah kelesuan ekonomi akibat pandemic Covid-19, di saat


kejadian tidak terduga inilah, para pebisnis dan pengusaha dituntut untuk
berinovasi mencari peluang agar dapat tetap survive atau memulai usaha
baru terkait peluang yang ada.
9

Yang menjadi permasalahan saat ini adalah bagaimana konsumen


bisa dapat tetap mendapatkan kebutuhannya pada kondisi kebijakan social
distancing, isolasi diri, dan work from home. Dengan pembatasan untuk
bisa keluar rumah atau bertemu dengan produsen, maka masyrakat beralih
ke pembelanjaan digital, baik itu melalui platform e-commerce, website,
atau social media.

Berikut ini adalah beberapa contoh inovasi strategi bisnis yang


timbul sehubungan dengan adanya pandemic Covid-19 adalah dengan
melakukan inovasi model bisnis yang dilakukan mulai dari pebisnis skala
kecil hingga pebisnis skala besar:

1. PT Kalbe Farma
PT Kalbe Farma melalui anak usahanya di bidang distribusi dan
logistic yaitu PT Enseval Putera Megatrading meluncurkan 2
aplikasi berbasis android yang bernama Electronic Mobile Order
System (EMOS) yang ditujukan bagi apotek, toko obat, dan
Moshealth yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan
produk kesehatan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam
pembatasan social bersakala besar di tengah pandemic Covid-19.
2. Pertamina
Pertamina merupakan BUMN dalam Sektor Minyak dan Gas
menyediakan layanan delivery. Jadi Masyrarakat dapat memesan
BBM, LPG, dan Pelumas untuk dikirimkan ke rumah, sehingga
masyarakan tidak perlu mengantri dan berada di keramaian ketika
harus mengisi bensin.
3. AirAsia
Pendiri dan seluruh jajaran petinggi di AirAsia memutuskan untuk
tidak menerima gaji agar tetap bisa menggaji pegawainya.
Walaupun gaji pegawai dipangkas kisaran 15 s.d 75 % berdasarkan
10

tingkat senioritasnya ini menjadi siasat agar AirAsia tidak


melakukan PHK massal.
4. BlueBird
BlueBird hadir dengan layanan baru yaitu COD (Chat-Order
Delivery), meskipun tidak mengangkut penumpang, driver masih
bisa mengantarkan barang pesanan konsumen.
5. Ismaya

Ismaya merupakan perusahaan di bidang hospitality dengan


berbagai macam restoran dan bar. Di akun Instagram-nya, Ismaya
mengumumkan akan segera mengadakan home delivery untuk
produk yang dijual di restorannya. Bahkan dikabarkan akan ada
promo clearance sale hingga 80% untuk minuman beralkohol.

6. Hypermart

Sebagai tempat yang notabenenya selalu dipenuhi orang yang


membeli kebutuhan pangan, Hypermart hadir dengan inovasi untuk
belanja online. Hypermart telah merilis fitur baru, yaitu
Hypermart online. Terdapat dua pilihan untuk pelanggan:

 Pesan online, lalu pesanan akan diantar ke rumah

 Pesan online, lalu pesanan di ambil ke cabang pilihan

Meski tidak perlu mengantri dan berada di keramaian, kebutuhan


pelanggan tetap dapat terpenuhi. 

7. Tokopedia

Sebagai salah satu E-Commerce terbesar di Indonesia, Corona


tentu memberikan dampak terhadap perusahaan Tokopedia.
Beberapa transaksi yang sudah pasti meningkat adalah produk
kesehatan dan juga bahan-bahan pokok. Dalam upaya mendukung
11

masyarakat untuk di rumah saja, Tokopedia memberikan gratis


ongkir. Mereka juga menutup toko yang tiba-tiba menjual barang
kebutuhan pokok dengan harga meroket. Selain itu, terdapat
beberapa bisnis dari industri lain yang bekerja sama dengan
Tokopedia selama Corona. Contohnya adalah toko kopi TUKU
yang menjual kopi susu satu liter eksklusif hanya di Tokopedia. 

8. Hi-Jack Sandals, ATSTHELABEL, LIUNIC ON THINGS


Covid-19 juga sangat mempengaruhi penjualan banyak fashion
brand lokal. Dalam upaya menjalankan bisnis dan ikut membantu
menghentikan pandemi ini beberapa brand lokal seperti Hi-Jack
Sandals, Atsthelabel, Liunic On Things memutuskan untuk
menjual atau setidaknnya memasukkan masker kain ke dalam
bundling di setiap produknya.
9. Gojek

Agar tidak perlu melakukan PHK di masa sulit seperti ini, Gojek
melakukan pendanaan dari gaji jajaran manajemen senior dan juga
anggaran kenaikan gaji. Untuk operasionalnya, Gojek membuat
zona health care di sekitar rumah sakit dan pusat tes kesehatan. Di
zona ini, biaya pengiriman makanan dan minuman
ditiadakan. Selain itu, pihak Gojek juga menaikkan opsi tips untuk
mitra driver sampai Rp 100.000. Fitur ini diadakan agar konsumen
dapat berbagi lebih ke mitra driver yang membutuhkan. 

10. AirBnB

Dengan adanya perintah untuk di rumah saja, perusahaan di


bidang hospitality seperti AirBnB tentu harus menyesuaikan
kebijakannya. AirBnB memberi kebijakan bagi pengguna yang
melakukan booking sebelum Corona merebak (sebelum 14 Maret
2020), dapat membatalkan booking dan mendapat full
refund atau travel credits. Pihak host juga tidak dikenakan sanksi
12

apapun jika mereka membatalkan semua penginapan di


propertinya.

11. Vogue

Tak hanya perusahaan hospitality saja, berbagai majalah juga


masuk ke dalam daftar perusahaan terdampak Corona. Vogue,
majalan fashion dan lifestyle asal Amerika Serikat, kembali hadir
dengan inovasi untuk dunia fashion. Di tengah pandemi, Vogue
mengadakan program online selama empat hari dengan
tajuk “Vogue Global Conversations”. Program ini dapat diikuti
secara gratis oleh siapapun di seluruh dunia, dengan pembahasan
mengenai industri fashion dan masa depan yang ingin dibangun.

12. ClassPAss

Perusahaan terdampak Corona lainnya adalah yang bergerak di


bidang pusat kebugaran. ClassPass merupakan aplikasi yang
memungkinkan pengguna untuk mengikuti kelas di studio olahraga
atau pusat kebugaran favorit mereka. Dengan adanya Corona,
pengguna tidak mungkin datang ke studio dan olahraga bersama-
sama. Akhirnya, ClassPass menghadirkan solusi yang sangat
menguntungkan, yaitu pengguna dapat live streaming olahraga
bersama trainer.Pengguna tetap bugar, trainer tetap mendapat
penghasilan, dan bisnis pun tetap berjalan. 

13. Tesla
Perusahaan lain yang terkena dampak Corona adalah perusahaan
yang bergerak di industri otomotif. Di tengah krisis seperti
sekarang ini, perusahaan mobil elektrik dan penghasil solar panel
kenamaan Amerika Serita, Tesla, hadir dengan solusi untuk rumah
sakit di Amerika yang kekurangan ventilator. Tesla sedang dalam
proses membuat ventilator dari spare part mobil mereka.
13

14. Tanjung Lesung Resort


Hotel adalah salah satu di antara banyak bisnis lain yang paling
terdampak akbat pandemi Covid-19. Di banyak tempat, beberapa
hotel terpaksa merumahkan karyawannya karena pemasukan yang
semakin menipis. Tanjung Lesung Resort justru mengalihkan para
karyawannya untuk bertani agar pemasukan dapat terus mengalir.
Hasil bertani tersebut akan dijual ke pasar dan dikonsumsi sendiri
oleh karyawannya. Tanaman yang ditanam adalah tanaman yang
memiliki masa panen relative singkat dan bisa cepat dipanen,
seperti kacang panjang, cabai, tomat, dan kangkung. Seluruh
karyawan hotel wajib untuk megikuti kegiatan bertani, meskipun
masih ada karyawan yang tetap ditempatkan dalam hotel untuk
melayani tamu.
15. Infia Media Pratama
Produk-produk Infia dari bisnis tangible service mengalami
penurunan sangat tajam karena terdampak Covid-19. Berbagai
proyek besar yang akan diselenggarakan sendiri maupun proyek-
proyek untuk para klien dibatalkan, seperti agenda Jakarta Sneaker
Day (JSD) 2020. Untuk menyikapi dampak tersebut, salah satu
strategi yang Infia lakukan adalah dengan menjual barang-barang
kesehatan dan sejenisnya yang sedang marak dibutuhkan orang
sekarang ini, seperti disinfektan untuk sneaker.

 
DAFTAR PUSTAKA

https://glints.com/id/lowongan/strategi-perusahaan-terdampak-corona/
#.Xq5wDagzbDc

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200403165533-199-490118/17-
perusahaan-di-dunia-berlomba-lomba-bikin-vaksin-covid-19

https://market.bisnis.com/read/20200403/192/1222251/ada-pandemi-covid-19-ini-
strategi-grup-kalbe-mendistribusikan-produk

https://www.wartaekonomi.co.id/read277929/hai-pelaku-ukm-ini-5-strategi-
hadapi-dampak-covid-19

https://smartlegal.id/pendirian-usaha/2020/04/07/4-tips-bagi-pengusaha-untuk-
survive-saat-pandemi-virus-corona/

https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-penjualan-yang-efektif-saat-pandemi-covid-
19/

https://economy.okezone.com/read/2020/04/18/320/2201154/5-cara-bagi-
perusahaan-untuk-bertahan-di-tengah-wabah-covid-19

https://www.inews.id/otomotif/mobil/strategi-suzuki-hadapi-pandemi-virus-
corona-di-indonesia

https://www.liputan6.com/bola/read/4228940/5-cara-sukses-agar-bisnis-bisa-
lewati-krisis-corona-covid-19

https://www.gadjian.com/blog/2020/03/24/5-langkah-perusahaan-lindungi-
karyawan-dari-wabah-corona/

https://kolom.tempo.co/read/1328253/menuju-strategi-nasional-penanganan-
covid-19
15

https://www.tagar.id/strategi-ekonomi-indonesia-atasi-dampak-covid19

https://www.scribd.com/document/453739122/Strategi-Bisnis-Pada-Kondisi-
Unepected-Wabah-Covid-19

https://www.scribd.com/document/455489486/Makalah-Analisa-Dampak-Covid-
19-Terhadap-Sektor-Perbankan

https://www.scribd.com/document/454512513/Makalah-dampak-virus-corona-
covid-19-terhadap-perekonomian

https://www.scribd.com/presentation/453615689/PPT-UMKM-SEMARANG-1-
pptx

https://wow.tribunnews.com/2020/05/03/terdampak-covid-19-pengelola-hotel-di-
banten-banting-setir-ajak-karyawan-bertani

https://www.jurnal.id/blog/rahasia-strategi-bisnis-kreatif-infia-di-tengah-krisis-
covid-19/

Anda mungkin juga menyukai