1.
Diagnosis adalah proses untuk mengerti suatu fungsi dari arus sistem, yang pada kegiatan tersebut
melibatkan pengumpulan informasi bersangkutan tentang operasi organisasi bersangkutan mengenai
operasi organisasi yang sedang berjalan, meneliti data tersebut, dan menggambarkan penarikan
kesimpulan untuk peningkatan dan perubahan yang potensial. Hasil diagnosis yang efektif menyediakan
pengetahuan yang sistematis bagi organisasi untuk mendesain intervensi yang sesuai. Oleh karena itu,
diagnosis merupakan sesuatu yang penting dalam perubahan dan pengembangan organisasi.
Suatu organisasi dapat mengalami hal-hal yang tidak sehat, seperti produktivitas yang rendah,
pengeluaran yang tinggi, struktur yang tumpang tindih, koordinasi yang kurang, sarana dan prasarana
yang tidak memadai, karyawan banyak yang keluar dan masuk, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan organisasi, ketidakseimbangan input dan output. Untuk mengurangi
satu persatu permasalahan organisasi, sehingga ditemukan penyebab sebenarnya maka diperlukan
suatu cara yaitu melalui diagnosis. Diagonis ini dinyatakan sebagai suatu cara untuk menemukan
persoalan dan secara sementara mencarikan jalan keluarnya.
Jadi diagnosis dalam organisasi penting untuk dilakukan jika suatu organisasi ini mengalami
permasalahan.
Tujuan diagnosis dalam organisasi antara lain:
- Mencari Akar penyebab masalah organisasi
- Melakukan analisis yang tepat tentang berbagai data yang dimiliki yang berkaitan dengan struktur,
proses interaksi antar komponen dalam organisasi, prosedur kerja, keterkaitan dan interdependensi
berbagai unsur organisasi.
2.
Model-model diagnosis antara lain :
a. Model Analitikal
Model analitikal dikenal dengan istilah model diferensiasi-integrasi yang dikembangkan oleh Paul
Lawrence dan Jay Lorsch dari Universitas Harvard. Dalam model analitikal ditekankan pentingnya
diagnosis analitikal yang tepat sebagai dasar untuk mewujudkan perubahan dalam organisasi. Model
tersebut dikembangkan dengan tujuan mempelajari dan memahami permasalahan dalam organisasi
yang bersangkutan.
3.
Banyak manfaat yang dihasilkan dari diagnosa organisasi. Menurut Alderer (1980) tujuan dari diagnosa
organisasi adalah untuk menetapkan pemahaman yang menyeluruh mengenai suatu sistem dan
menjadikannya sebagai dasar dalam menentukan perubahan apa yang diinginkan. Manfaat model
diagnosa organisasi dalam HR Intelingence Report (2008) diantaranya:
- membantu meningkatkan pemahaman tentang perilaku organisasi.
- membantu mengkatagorikan data tentang organisasi.
- membantu menginterpretasikan data tentang organisasi. Terakhir, membantu menyediakan informasi
dalam bahasa yang sama.
Referensi :
• BMP ADPU4441 Modul 2. “Diagnosis Organisasi”. Dr. Meita Istianda, S.I.P., M.Si.
Terimakasih