Selamat malam Pak, mohon ijin menjawab diskusi 2 ini:

Menurut pandangan saya, hak interpelasi DPR belum sepenuhnya dilakukan di Indonesia karena
dalam prakteknya penggunaan hak interpelasi oleh DPR kepada pemerintah banyak ditemukan
kontra. Antara lain:

 Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) mendesak anggota DPR menggunakan hak
interpelasi untuk meminta keterangan pemerintah terkait mandeknya pengusutan kasus
penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan. Peneliti PSHK Rizky Argama mengatakan
kegagalan tim bentukan Polri dalam mengusut kasus teror air keras terhadap Novel ini
sudah memenuhi syarat dijadikan sebegai objek interpelasi. Sesungguhnya konstitusi
kita, pasal 20 A itu DPR bisa mengajukan hak interpelasi. hak interpelasi merupakan
kewenangan DPR meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan yang
penting dan strategis serta berdampak luas ke masyarakat.

 DPR didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi pelaksanaan Perppu Nomor 1 Tahun
2020 yang dinilai bermasalah oleh sejumlah kalangan mengenai penanganan Corona
covid-19. Perpu tersebut kurang bermanfaat sehingga DPR dapat menggunakan hak
interpelasi relasi untuk mempertanyakan maksud dan Perpu tersebut . Apabila di
kemudian hari ternyata terlihat penyelewengan-penyelewengan atau tindakan-tindakan
yang menuju koruptif, DPR bisa saja menggunakan hak angketnya untuk melakukan
penyelidikan terhadap pelaksanaan perppu ini. hal itu perlu dilakukan karena perppu
tersebut mempunyai implikasi besar terhadap kehidupan masyarakat di tengah pandemi
Covid-19. Melalui hak interpelasi tersebut DPR dapat membuahkan rekomendasi untuk
menentukan apakah perppu tersebut dapat disahkan menjadi undang-undang atau tidak.
DPR pun mempunyai peran yang sangat besar untuk mengawasi anggaran dan tindakan
pemerintah agar setiap kebijakan tetap berjalan di koridor yang konstitusional.

 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat sorotan karena melakukan berbagai

tindakan kontra demokrasi dan melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam satu pekan
terakhir. Korban jiwa berjatuhan dan disinyalir berasal dari tindakan represif aparat
dalam menangani aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Tindakan yang dianggap semena-
mena terhadap aksi demo hingga memakan korban jiwa Kepolisian Republik Indonesia
dianggap melakukan tindakan konkret demokrasi dan melanggar hak asasi manusia oleh
karenanya DPR menjalankan tugas dan wewenangnya. Dalam melaksanakan fungsi
pengawasan melalui instrumen hak interpelasi sementara itu Presiden harus menunjukkan
kompetensinya untuk mengatur dengan menginstruksikan agar menghentikan menurut
tindakan kontra demokrasi dan pelanggaran HAM tersebut.

Penjelasannya mengenai pelaksanaan hak tersebut di negara kesatuan Republik

Indonesia:
Hak interpelasi :adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara penjelasan pasal 27 a UU No 22 Tahun 2003

Mekanisme:

 Sekurang-kurangnya 13 orang anggota dapat mengajukan usul kepada DPR untuk

menggunakan hak interpelasi tentang suatu kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara
 Usul disusun secara singkat dan jelas serta disampaikan secara tertulis kepada pimpinan
DPR dengan disertai daftar nama dan tanda tangan penyusun beserta nama fraksinya
 Dalam rapat paripurna berikutnya setelah foto interpelasi diterima oleh pimpinan DPR
dipilih DPR memberitahukan kepada anggota tentang masuknya unsur interpretasi dan
unsur tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh anggota
 Apabila usul interpretasi tersebut disetujui sebagai interpelasi DPR, pimpinan DPR
menyampaikan RUU kepada Presiden dan mengundang presiden untuk memberikan
keterangan

Tata cara pelaksanaan hak interpelasi:

Pasal 162

1. Hak interpelasi berwarna dimaksud dalam pasal 161 huruf a diusulkan oleh paling sedikit 25
orang anggota dan lebih dari satu fraksi

2. Pengusulan hak interpelasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disertai dengan dokumen yang
memuat sekurang-kurangnya:

1.) Materi kebijakan dan atau pelaksanaan kebijakan pemerintah yang akan dimintakan
keterangan dan

2.) Alasan permintaan keterangan

Pasal 163

1. Fungsi hak interpelasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 162 disampaikan oleh penyair
kepada pimpinan DPR

2. Usul hak interpelasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diumumkan oleh pimpinan DPR
dalam rapat paripurna dan dibagikan kepada seluruh anggota

Pasal 163

1. Badan Musyawarah membahas dan menjadwalkan rapat paripurna atas usulan interpelasi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan dapat memberikan kesempatan kepada penulis untuk
memberikan penjelasan atas usul interpelasi secara ringkas 
REFERENSI:

ADPU4230/ MODUL 2