Anda di halaman 1dari 2

Selamat sore, mohon ijin menjawab kembali diskusi 1:

Gaya kepemimpinan bisa dibagi menjadi 3 kategori.


1. Tipe Otoriter
Mereka adalah sosok yang tegas, tetapi cenderung otoriter. Mereka senang mengambil keputusan
sendiri. Hal ini ada baiknya, karena itu artinya tipe ini selalu punya solusi. Mereka tahu apa yang
diinginkan dan paham cara mewujudkannya. Namun, karena tipe selalu ingin mendominasi, ada
dua kemungkinan yang terjadi: rekan kerja akan sangat bergantung dan membutuhkannya, atau
mereka bisa jadi orang pertama yang akan bicara bahwa tipe ini bukan atasan yang baik.

2. Tipe Demokratis
Karakter mereka cukup matang dan pandai menggali potensi-potensi yang baik dari setiap staf.
Mereka juga cukup bisa menciptakan suasana menyenangkan, yang membuat orang lain nyaman
mendiskusikan masalah yang tak dapat dipecahkannya sendiri. Dalam setiap keadaan yang
membutuhkan pengambilan keputusan, mereka mampu mengontrol diri dan mencari pemecahan
masalah dengan cara berdiskusi. Namun, mereka terlalu takut pada risiko dan konsekuensi buruk
yang mungkin terjadi. Karenanya, mereka cenderung memerlukan waktu lama untuk memproses
setiap pengambilan keputusan. Padahal, kadangkala, ada keputusan yang harus diambil
mendesak dan tidak bisa berlama-lama.

3. Tipe Liberal
Mereka tak suka ikut campur urusan orang lain. Mereka menganggap setiap anggota tim punya
potensi tinggi dan pintar. Jika sedang menghadapi masalah, mereka menganggap bawahan pasti
bisa menyelesaikan sendiri. Hal ini membuat tipe pemimpin ini kadang lengah untuk
mengomunikasikan hal penting terkait pekerjaan tim. Mereka tidak suka memberi instruksi ini-
itu. Dengan cara ini, mereka merasa bisa menghemat waktu untuk memikirkan pekerjaan mereka
sendiri. Hati-hati, kurangnya komunikasi dan terlalu membiarkan segala hal akan berjalan
dengan sendirinya, bisa berujung pada hasil akhir yang kurang maksimal.

Dalam diskusi ini saya memilih pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan demokratis.
kepemimpinan demokratis adalah gaya yang paling efektif karena cara ini meningkatkan
produktivitas kerja setiap anggota secara drastis, kontribusi yang lebih baik dari anggota
kelompok, dan juga peningkatan moral kelompok.
Style leadership ini mendorong kreativitas dan menghargai suara setiap anggota.
Mereka cenderung mudah berkomitmen dan terinspirasi untuk berkontribusi karena mempunyai
sense of belonging dalam kelompok yang lebih kuat.
Selain itu, gaya kepemimpinan ini melibatkan penilaian umpan balik antara pemimpin dan
bawahan. Pemimpin dapat menilai kinerja anggotanya, begitupun sebaliknya.
Dalam kepemimpinan demokratis, seorang pemimpin mengharapkan bawahan untuk melapor
mengenai progres tugas, mengharapkan bawahan menunjukkan kepercayaan diri dan
kemampuan maksimalnya untuk menyelesaikan sesuatu tanpa pengawasan terus-menerus,
mengharapkan bawahan melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan dan tidak
bertindak sendiri.
Selain itu beberapa karakteristik utama dari kepemimpinan demokratis juga meliputi:
* Anggota kelompok didorong untuk berbagi gagasan dan pendapat, meski pemimpin tetap yang
ketok palu atas keputusan akhir.
* Anggota kelompok merasa lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan sehingga
mereka lebih cenderung peduli dengan hasil akhirnya.
Pemimpin demokratis yang baik dapat menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat di antara
para anggota. Tiap anggota tulus berpartisipasi dan mendasarkan keputusan mereka pada moral
dan nilai-nilai yang dianut bersama dalam grup. Pemimpin juga cenderung mencari berbagai
pendapat dan tidak berusaha membungkam suara-suara yang berbeda atau yang menawarkan
sudut pandang kurang populer.
Maka dari itu pemimpin demokratis yang baik harus memiliki sifat-sifat spesifik seperti
kejujuran, kecerdasan, berani, kreatif, kempeten, dan memiliki rasa adil.

Sumber: BMP ADPU 4334 MODUL 5

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai