A.Definisi Kepemimpinan
Menurut Stoiner
Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan yang
berhubungan dengan tugas.
Menurut Winardi
Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan resmi, dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya bersama dalam pencapaian
tujuan.
Menurut Nawawi
Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin dengan
sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok berbuat yang sesuai dengan
kehendak pemimpin
Secara garis besar sistematika modul ini pada awalnya akan memberi gambaran konseptual
tentang kepemimpinan dengan mengambil rujukan dari beberapa literatur terpilih yang berkaitan
dengan kepemimpinan .
Konsep tentang kepemimpinan tampaknya lebih pada konsep pengalaman dan konsep
kepemimpinan dapat di golongkan antara lain:
Teori Genetis
Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang
telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
Teori Sosial
Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan
pendidikan yang memadai.
Teori Ekologis
Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak
lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang
kepemimpinan.
Menurut Tannebaum dan Warren H. Schmidt teori kepemimpinan adalah Mereka
menggambarkan gaya kepemimpinan kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu fokus pada atasan
dan bawahan.
C.Tipe-Tipe Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok digolongkan menjadi 5:
1.Tipe Otoraktis
Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki ciri-ciri:
*Mengangap organisasi sebagai milik pribadi
*Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
*Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata
*Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat
*Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur pemaksaan. 2.Tipe Militeritis
Pemimpin dari tipe ini tidak selalu harus dari organisasi
militer. Tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri:
*Dalam menggerakan bawahan lebih sering menggunakan
sistem perintah.
*Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan
*Sukar menerima kritik dari bawahan
*Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
3.Tipe Paternalitis
Seorang pemimpin ini berciri-ciri:
*Bersikap terlalu melindungi
*Sering bersikap maha tahu
4.Tipe Kharismatis
Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada
umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering tidak
dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.
5.Tipe Demokratis
*Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi
*Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahanya
*Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri
*Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin
Siapakah pemimpin yang ideal?
Menurut George R.Terry ada ciri pemimpin ideal:
1.Mempunyai kekuatan mental dan fisik.
2.Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya
pada diri sendiri.
3.Mempunyai kecakapan berkomunikasi.
4.Mempunyai sosial skill.
5.Mempunyai pengetahuan yang luas.
D.Sifat Kepemimpinan
#Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri
kualifikasi, dan keterampilan seseorang yang diperkukan bagi
keberhasilan seorang pemimpin
#Kesehatan yang memadai, kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik
#Memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan
#Memiliki perhatiankepada orang lain, ramah-tamah
#Intelejensi
#Integritas
#Sikap persuasif
#Kritis
#Kesetiaan
Menurut Gary A Yuki pemimpin mempunyai daya dan keterampilan supaya mencapai
keberhasilan:
DASAR
< Pandai
< Banyak inisiatif
< Kreatif
< Pandai bergaul
< Diplomatis
< Persuasif
< Pandai bicara
KETERAMPILAN
> Mudah menyesuaikan diri
> Peka terhadap lingkungan
> Ambisius
> Kebersamaan
> Menonjol
> Energik
> Percaya diri
> Ingin bertanggung jawab
Salah satu yang perlu di perhatikan dalam pemberdayaam masyarakat adalah aspek
kepemimpinan. Para pemimpin yang di kembangkan harus menjamin partisipasi masyarakat,
pemimpin bukan lagi bertindak sendirian melainkan lebih sebagai fasilitator yang mampu
menggerakan bawahan guna mencapai tujuan bersama.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen
dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:[1]
Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan. Namun
jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.
Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang
lain menilai positif kesopanan motra.
Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu mengucapkan
terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain akan memandang
kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke
email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu
tibanya akan lebih cepat.
Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi
kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.
Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus membayar
tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap
harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan uang
pribadi.
Prinsip-prinsip Etika bisnis
A. Prinsip-prinsip menurut Coux Round Table
- Tanggung jawab dalam hal yang dikerjakan
- Dalam aspek berbisnis harus menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia
- Saling percaya dalam perilaku
DEFINISI MANAJEMEN.
GEORGE R. TERRY
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang terjadi dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM serta sumber-sumber
lain.
JAMES S STONER
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
ERNEST DALE
Management is Getting Things Done Through Other People.Management is Decision Making.
MARY PARKER FOLLET
Management adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
ILMU MANAJEMEN:
Suatu kumpulan pengetahuan yang diistimatisasikan yang dikumpulkan dan diterima sehubungan
dengan pengertian tentang kebenaran-kebenaran universal mengenai manajemen
Unsur-unsur Manajemen ( H. FAYOL )
Sebagai fungsi-fungsinya :
v Planning(perencanaa)
v Organizing(pengorganisasian)
v Actuating()
v Controlling(pengawasan)
TUJUAN MANAJER
v Bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
v Mempunyai nilai sebagai pedoman untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen
Kalau prinsip dan teknik manajemen dapat dikembangkan, dibuktikan dan diterapkan, efisiensi
manajerial pasti akan menjadi lebih baik.
Kurangnya pengertian tentang ; Konsep, prinsip, teknik
Manajemen akan menyulitkan penganalisisan pekerjaan manajerial dan pelatihan para manajer.
Manajemen sebagai :
A. Ilmu (science), harus memiliki kerangka dasar keilmuan yang kokoh kuat:Badan pengetahuan
secara sistematis diciptakan melalui metode ilmiah : Mengobservasi kejadian, menjelaskan dan
memformulasi peristiwa, mengemukakan pernyataan berdasarkan penjelasan untuk meramalkan
apa yang akan terjadi dan membuktikan ramalan berdasarkan penelitian yang sistematis dan
terkendali.
B. Seni. Manajemen dipraktikan berdasarkan keterampilan yang diterapkan untuk mencapai
sesuatu hasil yang diinginkan.
C. Profesi. Mencakup keanggotaan dari mereka yang memiliki pengetahuan khusus, diakui dan
diatur oleh kode etik.