Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Keperawatan Manajemen

Dosen : Ns. Andi Mappangandro, S.Kep, M.Kep

GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

OLEH

KELOMPOK 3

1. EPIFANIA DENGU

2. IRWAL

3. JEANIA MIRAWATI

4. JONIAS

5. SAMUEL

KELAS : VII B

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN ( STIK ) FAMIKA

MAKASSAR

2016
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna

memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Manajemen.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pandangan tentang

tipe kepemimpinan yang demokratis, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari

berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun

dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang

dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Yang

Maha Kuasa akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi

sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta

masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang

dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Sungguminasa, November 2016

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang ..

b. Rumusan masalah .

c. Tujuan ...

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian kepemimpinan demokratis .

b. Ciri ciri kepemimpinan demokratis ..

c. Kelebihan dan kelemahan kepemimpinan demokratis

d. Penerapan gaya kepemimpinan demokratis

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan .

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dari hal tersebut
kita ketahui bahwa kepemimpinan diperlukan untuk mengatur segala sesuatunya agar
berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.
Seperti yang kita ketahui bahwa hampir semua aspek kehidupan kita ada
pemimpinnya. Contohnya saja dalam keluarga saja ada seoarang ayah yang memimpin
keluarga, yang mengatur anggota keluarga. Pemimpin itu sangat banyak tipenya. Salah
satunya adalah tipe pemimpin demokratis. Pemimpin demokratik adalah pemimpin yang
mempunyai ciri tanggung jawab dan kerjasama yang baik, kekuatan pada partisipasi aktif
anggota, menghargai setiap potensi, dan juga memanfaatkan setiap anggota sesuai dengan
keahliannya.
Pemimpin demokratik itu sangat bagus apa lagi diterapkan dalam organisasi yang
mempunyai anggota yang kritis. Akan tetapi kita melihat pratiknya di lapangan, tipe
kepemimpinan demokratsk ini juga mempunyai kelemahan. Apalagi bila suatu organisasi
itu terdiri dari angota-anggota yang berpikiran kritis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan demokratis ?
2. Apa saja ciri-ciri dari gaya kepemimpinan demokratis ?
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan gaya kepemimpinan demokratis ?
4. Bagaimana cara penerapan gaya kepemimpinan demokratis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gaya kepemimpinan demokratis.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan gaya kepemimpinan demokratis.
4. Untuk mengetahui penerapan gaya kepemimpinan demokratis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya Kepemimpinan Demokratis, yaitu gaya seorang pemimpin yang menghargai
karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi (Prima, A,
2013). Pemimpin yang demokratis menggunakan kekuatan jabatan dan kekuatan pribadi
untuk menggali dan mengolah gagasan bawahan dan memotivasi mereka untuk mencapai
tujuan bersama.
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan berdasarkan demokrasi yang
pelaksanaannya disebut pemimpin partisipasi (partisipative leadership). Kepemimpinan
partisipasi adalah suatu cara pemimpin yang kekuatannya terletak pada partisipasi aktif
dari setiap warga kelompok.

B. Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan DemokNS.ratis


1. Wewenang pimpinan tidak mutlak
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan, bukan
sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah.
2. Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki
wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas
sewajarnya.
3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun
telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya.
4. Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
5. Komunikasi berlangsung timbal balik
Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik, tanpa
adanya rasa takut atau canggung karena jabatan.
6. Pengawasan dilakukan secara wajar
Pemimpin tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over protective,
sehingga tidak ada tekanan pada bawahan saat melakukan kegiatannya, bawahan
pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan atasannya.
7. Prakarsa datang dari pimpinan maupun bawahan
Ide suatu kegiatan bukan hanya berasal dari pimpinan saja melainkan juga
bawahan, asalkan ide tersebut dapat membawa organisasi kearah yang lebih baik
dan berkembang.
8. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk mengeluarkan pendapat
Bawahan bebas untuk berpendapat sesuai dengan asas demokrasi.
9. Tugas diberikan bersifat permintaan
Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan yang
tentunya berdampak positif bagi organisasi tersebut.
10. Pujian dan kritik seimbang
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, kedua-duanya
berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.
11. Pimpinan mendorong prestasi bawahan
12. Kesetiaan bawahan secara wajar
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya, namun
bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi pada atasannya.
13. Memperhatikan perasaan bawahan
Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin mengerti
apa masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa mengambil
kebijakan dengan segera.
14. Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai
Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi.
15. Tanggung jawab dipikul bersama
Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam mencapai tujuan
organisasi.
C. Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
a. Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis
1. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
3. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan
kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin
menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
4. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan
pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
5. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
6. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya
dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan
semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
b. Kelemahan gaya kepemimpinan demokratis
1. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak
2. Sulitnya pencapaian kesepakatan

D. Penerapan Gaya Kepemimpinan Demokratis


Kepemimipinan demokratis ini sangat cocok diterapkan pada karyawan yang mempunyai
inisiatif atau kreatifitas yang tinggi sehingga tanpa komando dari pimpinan akan selalu
muncul ide-ide yang brilian dari karyawan guna pengembangan organisasi tersebut.
Selain itu juga cocok diterapkan pada karyawan yang mempunyai tanggung jawab yang
tinggi, karyawan yang patuh pada aturan, tidak suka berbuat onar, mempunyai rasa
toleransi yang tinggi, dan yang paling penting mampu bekerja sama dalam satu tim.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak
dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu
sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan,
apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat sifatnya, atau kewenangannya
yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya
kepemimpinan yang akan diterapkan.
Gaya kepemimpinan demokratis, yaitu gaya seorang pemimpin yang menghargai
karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi (Prima, A,
2013). Pemimpin yang demokratis menggunakan kekuatan jabatan dan kekuatan pribadi
untuk menggali dan mengolah gagasan bawahan dan memotivasi mereka untuk mencapai
tujuan bersama.

B. Saran
Untuk menjadi seorang pemimpin harus mampu memahami anggotanya.
Sehingga pemimpin tersebut bisa tau kapan dia harus menerapkan suatu tipe
kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA

Kouzes, James M dan Posner, Barry Z. 2004. Leadership The Challenge: Tantangan
Kepemimpinan. Alih Bahasa Wisnu Chandra Kristiaji. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Robbins P. Stephen. 2003. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall,
Inc.
Thoha, Muhammad. 2007. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Winardi, J. 2000. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai