Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SEKARANG DAN AKAN DATANG

DI SUSUN

OLEH

Kelompok V :
M. AZHARI MUZAKKIR
SARAH AL HARIZA AKINEZ
ALMA RAMADHANTY ERFA PUTRI
FAKHIHA ANUGRAH PRASTICA
LEANNING FATMADIKA PUSAKA
JULINDA F MAGRIB
NURFAIDAH
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas
kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul "Ilmu
Pengetahuan sekarang dan akan datang" dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam
segala keteladanannya

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat logika. Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai Teori-teori kebenaran Filsafat. Makalah ini dianjurkan untuk
dibaca oleh semua mahasiswa pada umumnya sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman
tentang teori kebenaran dalam filsafat.

Akhirnya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

A.. Latar Belakang .........................................................................................................

B. Rumusan Masalah .....................................................................................................

C. Tujuan ......................................................................................................................

D. Metode Penelitian .....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan ....................................................................................

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Kini ............................................................

C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Akan Datang ..............................................

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................................

B. Saran ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan telah menjadi sebuah mata rantai kehidupan yang tak
bisa dipisahkan dengan kehidupan dan eksistensi manusia. Ilmu pengetahuan yang semakin
maju menjadi bukti nyata akan pemikiran manusia yang semakin kompleks. Hasil-hasil
pemikiran manusia dalam keilmuan ini dapt dilihat melalui kemajuan dalam berbagai
bidang, seperti dalam bidang teknologi dan komunikasi, kita telah mengenal komputer,
laptop, ponsel, i-pad, dan internet, serta diluncurkannya satelit yang saat ini mengorbit bumi
untuk membantu proses transmisi. Selain itu, di bidang kedokteran kita telah tak asing
dengan istilah kemoterapi, kloning, vaksin, dan USG. Semua kemajuan ilmu pengetahuan itu
diciptakan dengan tujuan membantu manusia dalam menjalani hidupnya. Akan tetapi,
perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju ini juga diiringi dengan tantangan yang
semakin berat jua. Ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan penemuan dalam berbagai
segi yang semakin mutakhir menjanjikan risiko yang semakin tinggi pula, baik bagi manusia
maupun ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pola pikir manusia telah berkembang begitu pesat. Manusia tak lagi mempercayai sesuatu
berdasarkan mitos belaka, mereka mulai melakukan analisa secara mendalam dan kritis atas
segala sesuatu. Pada masa ini mereka tak hanya berpikir kritis saja, tapi juga memikirkan dan
mempertimbangkan aspek guna terhadap segala sesuatu. Semua peristiwa yang terjadi di
muka bumi ini dapat diteliti melalui berbagai disiplin ilmutertentu, baik masalah sosial
maupun ilmiah. Hal ini dapat dilakukan melalui telaah berdasarkan berbagai pendekatan,dari
pendekatan astronomi, fisika, kimia, sosiologi, sampai psikologi. Berbagai pendekatan dari
berbagai disiplin ilmu ini telah mengalami spesialisasi studi sehingga satu bidang dapat
mengkaji permasalahan di bidangnya dengan lebih optimal. Akan tetapi spesialisasi studi
seperti ini juga menimbulkan sebuah problema, yakni arogansi disiplin ilmu yang
menganggap bidangnya yang paling penting, mengabaikan eksistensi ilmu sebagai hal yang
selayaknya dikembangkan demi kesejahteraan umat manusia, bukan menimbulkan
kekacauan sosial atau bahkan kekacauan alam.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat
bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya
sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas
sosialnya. Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan
membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan
hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi
konsumtif dan hedonistik. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk
mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistik. Kaya dan sukses dari segi materi
jadi satu-satunya tujuan hidup.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini ada beberapa masalah yang akan dibahas, agar pembahasan dalam
makalah ini tidak lari dari judulnya ada baiknya kita rumuskan masalah-masalah yang akan di
bahas, antara lain :

1. Pengertian ilmu pengetahuan.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kini

3. Perkembangan ilmu pengetahuan masa akan datang

C. Tujuan Penulisan

Adapun manfaat penbuatan makalah ini adalah :

1. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian ilmu pengetahuan.


2. Mahasiswa mampu menjelaskan Perkembangan ilmu pengetahuan masa kini.
3. Mahasiswa mampu menjabarkan perkembangan ilmu pengetahuan yang akan datang
D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan penulis adalah metode kepustakaan yaitu memberikan gambaran
tentang materi-materi yang berhubungan dengan permasalahan melalui literatur buku-buku yang
tersedia, tidak lupa juga penulis ambil sedikit dari media massa/internet. Dan diskusi mengenai
masalah yang dibahas dengan teman-teman.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengertian Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Sedangkan
Pengertian Pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk
memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa
diaplikasikan ke dalam masalah/proses bisnis tertentu.
Lalu Pengertian Ilmu Pengetahuan Secara umum adalah suatu sistem berbagai pengetahuan yang
didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Secara etimologi, ilmu berasal dari bahasa arab dari
kata ilm yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahuai. Jadi dapat artikan bahwa ilmu
pengethuan adalah memahami suatu pengetahuan.
Selain pengertian ilmu pengetahuan secara umum, terdapat beberapa pendapat para ahli
mengenai pengertian ilmu pengetahuan baik dari luar negeri maupun yang berada di dalam
negeri dalam mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian ilmu pengetahuan yaitu sebagai
berikut:
Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli di Luar Negeri

 Asle Montagu: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Asle Montagu dalam bukunya the
cultured man adalah sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal
dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan
hakikat prinsip tentang hak yang sedang dipelajari.
 V.Afayanev: Menurut V. Afayanev, bahwa pengertian ilmu pengetahuan dalam buknya
Marxist Philosophy adlaah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran.
 Ralp Ross dan Ernes Van Den Haag: Menurut Ralp Ross dan Ernes Van Den Haag dalam
bukunya yang berjudul The Fabric of Society, bahwa ilmu memiliki kriteria empiris,
rasional umum, kumulatif, dan keempatnya serentak terpenuhi.
Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli di Indonesia

 Moh. Hatta: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Moh. Hatta bahwa ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat
dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya
maupun hubungannya.
 Dadang Ahmad S: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu
proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan
fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
 Mappadjantji Amien: Menurutnya, pengertian ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang
berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta yang memiliki
paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi membentuk sains baru
dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukan diri
untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal Allah.
 Syahruddin Kasim: Menurut Syahruddin Kasim, bahwa pengertian ilmu pengetahuan
adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal
dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional
empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk
menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan.
 Helmy A. Kotto: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Helmy. A. Kotto bahwasanya
ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus
sampai menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
 Sondang Siagian: Menurut Sondang Siagian bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu objek,
ilmiah yang memiliki sekelompok prinsipol, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang
sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, dalil-dalil, prinsip-prinsip
dan rumus-rumus mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.
 Soerjono Soekanto: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Soerjono Soekanto adalah
pengetahuan yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran,
pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh
setiap orang lain yang mengetahuinya.
 Abu Bakar: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Abu Bakar adalah suatu pendapat atau
buah pikiran, yang memenuhi persyaratan dalam ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang
masalah tertentu.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Kini

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Dan
tentu perkembangannya yang terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan kebutuhkan
manusia akan memudahkan manusia itu sendiri. Seperti contoh kendaraan, dulu manusia
memanfaatkan hewan seperti kuda, sapi, dan lain-lain. Namun semakin berkembangnya
pemikiran manusia, sehingga mereka dapat memikirkan sesuatu yang lebih, utamanya dari alam
dimana mereka menemukan fenomena-fenomena alam, yang sampai akhirnya zaman sekarang
sepeda motor menggantikan hewan transportasi secara massal walaupun, masih ada yang
mempertahankan hewan transportasi. Begitu pesatnya kemajuan perkembangan ilmu
pengetahuan itu…

Pada masa sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin
pesat di karenakan semakin maju dan moderennya sumber daya fikir manusia yang berhasil
menciptakan berbagai teknologi yang di talarkan melalui ilmu pengetahuan. dan juga di dukung
pula dengan penemuan fasilitas-fasiilitas moderen yang ada, seperti halnya teknologi elektronik
hand phone, laptop, gedget, dan sekarang sudah banyak yang namanya smart phone atau
hanphone pintar. sekaligus juga adanya fasilitas internet yang sangat mendukung dan
memudahkan kita dalam mencari dan mengupdet brita-brita tentang segala hal terutam dalam
ilmu pengetahuan yang ada di seluruh dunia. dengan cepat, mudah, dan murah tentunya..

Seiring berkembangnya teknologi ilmu pengetahuan masa kini, di imbangi juga dengan
meningkatnya penyedia layanan pendukung dalam memberikan inforamsi. selain itu juga
sumberdaya manisusia yang semakin pintar dan teliti dalam memilah-milah kemajuan ilmu
pengetahuan yang ada guan untuk dimanfaatkan sebagai resensi dalam memanaje atau
menagatur ke depan agar tata lebih baik lagi, di samping untuk ilmu menambah ilmu
pengetahuan tapi juga sebagai pedoman untuk masa yang akan datang.
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Akan Datang

Ilmu merupakan modal utama, subyek, dan juga obyek atas perkembangan segala
sesuatunya yang ada di dunia ini. Manusia berlomba-lomba melakukan pengembangan,
penelitian, dan riset sehubungan dengan ilmu pengetahuan. Bahkan agama menegaskan
pentingnya menuntut ilmu.
Ilmu berasal dari bahasa Arab ‘alimaya’lamu, atau kata sains dari scio atau scrio yang
berarti untuk mencari tahu ( to know dalam bahasa Inggris). Secara terminologi, ilmu atau sains
adalah pengetahuan dengan ciri-ciri, tanda-tanda, dan syarat-syarat tertentu. Menurut
Ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan yaitu suatu sistem dari pelbagai ilmu pengetahuan
tertentu yang telah diatur dan disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu sehinngga
menjadi kesatuan yang utuh sebagai hasil penelitian yang telah dilaksanakan secara teliti dengan
menggunakan metode tertentu. Ilmu secara bahasa adalah pengetahuan tentang sesuatu yang
disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang tersebut ( Bakhtiar:2005 ).
Ilmu memiliki sifat fleksibel, akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman atau
kebudayaan dan juga kemampuan bepikir manusia. Kemajuan perkembangan ilmu dalam
berbagai segi ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Akan tetapi, selalu ada sisi
negatif di tiap hal yang eksis di muka bumi ini. Perkembangan dan kecanggihan sebuah konsep
ilmu turut menimbulkan kekhawatiran bagi manusia. Ilmu dan teknologi yang semakin maju
juga menimbulkan degradasi nilai. Manusia tergantung pada benda-benda yang dikembangkan
dari ilmu pengetahuan, seolah tak bisa bekerja tanpa mereka. Akan tetapi produk tersebut
memang dibutuhkan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan mereka.
Hingga saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat. Telah
banyak fasilitas yang tecipta demi terwujudnya kemudahan dalam aktivitas manusia. Sejak
suksesnya penelitian rekayasa genetika terhadap makhluk hidup yang telah dirintis oleh Dr.
Gurdon dari Medical Research Council Laboratory of Molecular Biology, Universitas
Cambridge, Inggris pada tahun 1961, teknologi ini seperti menjadi ‘mainan baru’ yang tak bosan
diotak-atik oleh para ilmuan genetika. Jika pada masa itu mereka berhasil melakukan kloning
pada katak, kapankah teknologi tersebut berhasil pada manusia? Ide melakukan kloning pada
manusia ini tampaknya terus menjadi perbincangan oleh berbagai kalangan, dan menjadi
kontroversi. Teknologi kloning ini dikritisi oleh 19 negara Eropa pada tahun 1997 dengan
menandatangani pakta yang menyebutkan bahwa mengklon manusia merupakan pelanggaran
martabat manusia dan merupakan penyalahgunaan ilmu. Belum lagi dalam perspektif agama
teknik rekayasa genetika tak layak diteruskan karena terkesan membuat manusia berusaha
menjadi tuhan, dengan memanipulasi teknologi untuk menciptakan makhluk hidup.
Hal-hal apa saja yang bisa terjadi di masa yang akan datang? Untuk menjawabnya, kita
bisa melihat perkembangan yang terjadi pada masa ini dan melakukan prediksi. Sejumlah
peristiwa yang terjadi tentunya telah memberikan gambaran atas apa yang akan kita hadapi di
masa depan. Hal-hal tersebut adalah:

Perubahan Lingkungan Hidup, meliputi:


1. Jumlah penduduk yang bertambah
2. Krisis air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan industri
3. Krisis lahan untuk tempat tinggal, kawaasan industri, dan hutan
4. Rusaknya ekosistem
5. Musnahnya sejumlah organisme baik di darat maupun air
6. Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
7. Meningkatnya risiko hujan asam

Degradasi Moral. Diprediksi pada masa yang akan datang masyarakat akan mengedepankan
prisip individualis dan kurangnya interaksi sosial. Dapat pula dikatakan akan terjadi krisis
kemanusiaan karena gagasan, ide, atau ideologi yang tak utuh dan salah interpretasi. Contohnya
gerakan emansipasi wanita yang dimanfaatkan sejumlah perusahaan. Gerakan feminisme yang
menuntut wanita diberi lapangan pekerjaan yang sama dengan pria membuat perusahaan
merekrut pekerja wanita lebih banyak dengan pertimbangan lebih mudah diatur, pekerjaan yang
lebih rapi, dan upah yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan kaum pria sulitt mendapatkan
pekerjaan, dan wanita menjadi merasa superior. Para pria yang menganggur ini berpotensi
melakukan tindak kriminal karena alasan ekonomi akibat tak memiliki pekerjaan. Selain itu
fenomena globalisasi juga berperan dalam masalah moral. Gaya hidup budaya barat yang
cenderung individual, konsumtif, dan hedonis turut menjadi ancaman.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Ilmu pengetahuan itu ialah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu
system mengenai hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia, dan juga
agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu penginderaannya,
yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimen. Tidak dapat kita pungkiri bahwa
perkembangan peradaban manusia yang ada pada saat ini merupakan bentuk desakan dari
pengaruh berkembangnya aspek-aspek kehidupan di masa lalu. Manusia dengan alam pikirannya
selalu melahirkan inovasi baru yang pada akhirnya memberikan efek saling tular serta
membentuk sikap tertentu pada lingkungannya. Fenomena ini akan membawa kita kepada masa
depan manusia yang berbeda dan lebih kompleks.
Prediksi pada ilmuwan Barat yang menyatakan bahwa agama formal (organized religion)
akan lenyap, atau setidaknya akan menjadi urusan pribadi, ketika iptek dan filsafat semakin
berkembang, ternyata tidak terbukti. Sebaliknya, dewasa ini sedang terjadi proses artikulasi
peran agama (formal) dalam berbagai jalur sosial, politik, ekonomi, bahkan dalam teknologi.
Manusia yang berpikir filsafati, diharapkan bisa memahami filosofi kehidupan,
mendalami unsur-unsur pokok dari ilmu yang ditekuninya secara menyeluruh sehingga lebih arif
dalam memahami sumber, hakikat dan tujuan dari ilmu yang ditekuninya, termasuk
pemanfaatannya bagi masyarakat.
Mengutip sebuah kalimatnya Einstein, bahwa agama tanpa ilmu lumpuh namun ilmu
tanpa agama buta. Kebutaan moral dari ilmu itu mungkin membawa manusia kejurang
malapetaka. Jadi dalam kehidupan ini kedua bidang itu tak usah berseberangan, bahkan
sebaliknya justru harus melengkapi satu sama lainnya. Ilmu pengetahuan dipelajari guna
memperoleh penjelasan-penjelasan dari fenomena kehidupan ini, sedangkan agama memberikan
kita akan tujuan makna atau arti kehidupan (fenomena) itu. Kemudian, ilmu itu berusaha
menganalisa kehidupan memecah-mecah kehidupan jadi berkeping-keping memperdalam suatu
masalah kehidupan ini, sedangkan agama memberikan pemahaman tunggal (sintesa) dari
keberagaman fenomena yang terpampang didepan kita.
B. Saran

Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua
umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami.
Dan kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari
berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA\

http://www.scribd.com/doc/Filsafat-Ilmu

Amsal bakhtiar, filsafat ilmu, rajawali press. Jakarta. 2009

http://filsafat.ugm.ac.id/downloads/artikel/agama-krisis.pdf

Daruni,EA. 1991. Hubungan Ilmu dan Kebudayaan dalam Majalah Jurnal Filsafat. Fakultas
Filsafat UGM Yogyakarta. Seri 8

http://meetabied.wordpress.com/2009/11/01/kedudukan-filsafat-ilmu-dalamislamisasi-ilmu-
pengetahuan-dan-kontribusinya-dalam-krisis-masyarakat-modern/

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/teori-ilmu

Anda mungkin juga menyukai