SCLEROSIS
Nama : Nurfaidah
Kelas : III A DIV
Nim : P61031O7142411
Pengantar
Penyakit-penyakit sistem syaraf
dengan perjalanan klinis yang
memburuk progresif, biasa dikenal
sebagai penyakit degeneratif.
Dalam penyakit neurodegeneratif,
ALS merupakan penyakit neuron
motorik yang luas dan ditandai
dengan kelemahan otot tanpa
perubahan pada sensorik.
Lanjut….
Wikipedia the Free Encyclopedia. Amyotrophic Lateral Sclerosis. Last Updated : April, 10th 2005 (available from :
http://en.wikipedia.org/wiki/Amyotrophic_lateral_sclerosis cited on : Feb, 13th 2010).
Definisi
Amyotropic Lateral Sclerosis penyakit
degeneratif yang mengenai neuron
motorik, bekembang dengan cepat dan
progresif menyerang sel-sel syaraf atau
neuron yang bertanggung jawab untuk
mengontrol kerja otot-otot rangka.
Pada ALS, Upper Motor Neuron (UMN) dan
Lower Motor Neuron (LMN) mengalami
degenerasi, sehingga berhenti untuk
mengirim impuls ke otot-otot.
Amyotrophic Lateral Sclerosis [editorial]. Dalam : IDI-ONLINE (available from : www.idi-online.com cited on :
Feb, 13th 2010).
Lanjutan ……
Dangond F : Amyotrophic Lateral Sclerosis. Emedicine. Last updated : January, 26th 2010 (available from :
http://emedicine.medscape.com/article/1170097-overview cited on : Feb, 13th 2010).
lanjutan …
1. Predisposisi Genetik
10 % pola pewarisan autosomal dominan.
suatu lokus pada kromosom 21 yang merupakan gen
pengatur enzim Super Oksida Dismutase (SOD)
pengikat Cu/Zn.
2. Intoksikasi
Glutamat merupakan salah satu messenger kimiawi
atau neurotransmitter pada otak.
penderita ALS mempunyai kadar Glutamat yang
tinggi dalam serum dan cairan spinal.
3. Autoimun
Respon autoimun muncul ketika sistem imun tubuh
menyerang sel-sel tubuh sendiri yang normal, hal
tersebut dapat dijadikan kemungkian penyebab
terjadinya degenerasi motor neuron pada ALS.
Patogenesis ALS
Patofisiologi
Perubahan patologis (di sel-sel kornu anterior
Medulla Spinalis dan bagian bawah batang
otak, serta neuron-neuron motorik dari korteks
cerebri) membentuk traktus kortikospinalis.
Neuron rusak hilangnya kontrol motorik
halus dan atrofi otot.
Degenerasi neuron-neuron motorik atas
hilangnya serabut mielin di traktus
kortikospinal, kadang terdapat atrofi girus
presentralis.
Kerusakan neuron-neuron ini atrofi
neurogenik otot-otot yang dipersyarafinya.
Gejala-gejala ALS
Disfungsi UMN Disfungsi LMN Gejala emosional
- Kontraktur - Kelemahan otot - Tertawa dan
- Disartria - Fasikulasi. menangis
- Disfagia - Atrofi. involunter
- Dispneu - Kram otot
- Depresi
- siallorhea - Hiporefleks
- Spastisitas. - flasid
- Reflek tendon - Foot drop
yang cepat atau - Kesulitan bernafas.
menyebar
abnormal.
- Adanya reflek
patologis.
- Hilangnya
ketangkasan
dengan kekuatan
normal
Gambaran Klinis
Kerusakan yang sistemik melanda
kornu anterior dan jaras
kortikobulbar/ krtikospinal Tanda-
tanda LMN & UMN (+).
Di Batang Otak, inti-inti syaraf
motorik dapat terkena sehingga lidah
dan otot penelan dapat lumpuh
secara bilateral, atrofi dan fasikulasi
pada lidah tampak jelas.
Sidharta P. Kelumpuhan LMN Akibat Lesi di Motorneuron. Dalam : Mardjono M, Sidharta P (ed). Neurologi Klinis Dasar.
Penerbit Dian Rakyat. Jakarta : Hal. 39.
Lanjutan….
Penyakit Tumor
Spondilitis
Motor Neuron medulla Syringomyelia
servikalis
Lainnya spinalis
Spinal Multiple
Neuropati Miopati
muscular entrapment
motorik hipertiroidi
atrophy neuropathies
Penyakit
Multiple Sindroma post
vaskular
sclerosis poliomielitis
multifokal
Penatalaksanaan
Tak ada terapi yang spesifik bagi penderita
ALS, yang ada hanyalah berupa terapi paliatif.
Riluzole (Rilutek) sebagai pengobatan
terhadap ALS Glutamate Pathway
Antagonist).
Baclofen (Lioresal) dan Tizanidine
(Funaflex) memulihkan spasme pada
otot juga dapat dianjurkan.
Tindakan fisioterapi dan latihan secara
rutin.
Protokol Penatalaksanaan Penderita ALS. Dalam : Protokol Penatalaksanaan Penderita Unit Saraf. RSUD Prof.DR.Margono
Sukarjo : Hal. 53.
Dangond F : Amyotrophic Lateral Sclerosis. Emedicine. Last updated : January, 26th 2010 (available from :
http://emedicine.medscape.com/article/1170097-overview cited on : Feb, 13th 2010).
Anamnesis
Anamnesis umum
Nama : Tn. S
Umur : 39 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
pekerjaan : Guru
Hoby : Membaca
Alamat : Bayusodo 1/13 Tanduk Ampel, Boyolali
Anamnesis khusus
Keluhan utama
Adanya kelemahan pada anggota gerak atas dan adanya penurunan
kemandirian ADL
Riwayat penyakit sekarang
sejak 3 bulan yang lalu, pasien merasakan adanya kelemahan pada
anggota gerak atas dan adanya penurunan kemandirian ADL
Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak mengalami penyakit serupa dan tidak pernah mengalami
penyakit tersebut.
Riyawat pribadi
pasien seorang guru di salah satu sekolah menengah atas di Boyolali
yang sehari –hari mengajar di tempat tersebut.
Riwayat keluarga
Tidak ada yang menyalami penyakit tersebut
Sistem Review
Kepala dan leher, ada keluhan
Kardiovaskuler , ada keluhan
Respirasi , ada keluhan
Muskuloskeletal, ada rasa nyeri pada
pergelangan tangan
Nervorum, ada rasa kesemutan dan
kram tangan, kaki
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
pemeriksaan vital sign yaitu pemeriksaan yang meliputi pengukuran
tekanan darah,denyut nadi dan pernafasan
Inspeksi ( Statis dan Dinamis)
Aspek yang perlu diperhatikan
Atropy pada anggota gerak
Gejala Spastik
Posisi gerak terhadap trunk
trunk dan posture
Pergerakan pola nafas dan mobilitas thorax
Palpasi
Tonus pada setiap otot
Suhu
Kondisi kulit
Pemeriksaan Fungsi Dasar
Abduksi shoulder
Fleksi elbow
Ekstensi jari tangan
Fleksi panggul
Ekstensi knee
Dorsofleksi kaki
Plantarfleksi kaki enstensi
ibu jari jari
Pemeriksaan Spesifik
Tinel's sign
BENTUK-BENTUK TES
KOORDINASI
Alternate heel to knee, heel to toe
Alternate nose to finger
Drawing a circle
Finger to finger
Finger to nose
Finger opposition
Finger to terapist finger
Fixation or position holding
Heel on shin
Mass grasp
Pointing and past pointing
Pronation-supination
Toe to examiner’s finger
Tapping
Pengukuran
a. Pemeriksaan vital sign: Sphygmomanometer, Stopwatch
b. Intensitas Nyeri : BERG BALANCE SCALE
c. Pemeriksaan refleks : biceps refleks,triceps
refleks,patella refleks, achilles refleks dan babinsky
refleks
d. Pengukuran antropometri : pemeriksaan ekspansi
thoraks dan pemeriksaan lingkar segmen
e. Pemeriksaan tonus otot : mengunakan Skala ashworth
Problem fisioterapi