KOMPREHENSIF I – II
PRODI SARJANA TERAPAN FISIOTERAPI
Izinkanlah kami untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberi kekuatan dan kesehatan kepada kami untuk menyelesaikan Buku
Buku Panduan ini dibuat dengan tujuan sebagai pedoman atau acuan bagi
Puskesmas/Posyandu. Selain itu, Buku Panduan ini dapat dijadikan pedoman bagi
Sadar atau tidak, kehadiran Buku Panduan ini masih perlu disempurnakan
Wassalam
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... i
LAMPIRAN
Laporan Kegiatan Sehari-hari
Laporan Kegiatan Praktek Klinik FT. Komprehensif
Lembar Algorhitma Assessment
Lembar Bagan ICF
Lembar Intervensi Fisioterapi
INSTRUMEN PENILAIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memenuhi standar mutu dan kompetensi yang telah disusun oleh Ikatan
komprehensif maka perlu disiapkan tenaga fisioterapi yang unggul dan mandiri
fisioterapi yang unggul, mandiri dan berdaya saing global sesuai Visi Misi
2024”
neuromuskuloskeletal klinik
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
yang dihadapi.
D. Waktu Pelaksanaan
(semester ganjil) mulai bulan September sampai dengan Desember, dan FT.
E. Tempat Pelaksanaan
Rumah Sakit Kota Makassar, termasuk YPAC dan SLB. Selain itu, kegiatan FT.
DESKRIPSI KEGIATAN
setiap lokasi praktek klinik sesuai dengan beban SKS. Adapun deskripsi
kegiatan pada setiap lokasi praktek di Rumah Sakit atau Puskesmas adalah
sebagai berikut :
Fisioterapi.
f. Membuat logbook sesuai jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
periode tersebut.
tersebut.
CI dan Preceptor.
Fisioterapi.
pengawasan CI.
e. Membuat logbook sesuai jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
periode tersebut.
tersebut.
CI dan Preceptor.
Fisioterapi.
f. Membuat logbook sesuai jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
periode tersebut.
tersebut.
CI dan Preceptor
Fisioterapi.
f. Membuat logbook sesuai jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
periode tersebut.
tersebut.
CI dan Preceptor
5. Puskesmas
d. Melakukan latihan pre natal (senam hamil) dan latihan post natal (senam
k. Membuat logbook sesuai jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
periode tersebut.
tersebut.
masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita.
Posyandu,
tambahan, dan
kembang balita.
terjadi selama kehamilan dapat disikapi melalui latihan fisik yang baik, benar,
kejadian persalinan lewat waktu dan memperbaiki skor APGAR. Selain itu
latihan fisik selama masa kehamilan diharapkan secara tidak langsung dapat
latihan fisik pada masa nifas untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu
kondisi sebelum hamil. Latihan kegel dapat dilakukan bersamaan atau diluar
tindakan antisipasi yang tepat untuk penanganan agar bayi tumbuh dan
berkembang secara normal. Senam bayi sangat penting karena ini merupakan
bayi. Segala aspek yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi bisa
sendi, teknik latihan konservasi energi, teknik latihan kekuatan otot dan
koordinasi,
Promkes, Batra, Gizi, Perkesmas serta lintas sektor dengan kader, keluarga,
kecacatan pada orang lanjut usia melalui aktifitas dan terapi latihan. Terdapat
persendian. Individu berusia lanjut yang terlibat dalam aktifitas fisik secara
motorik, fleksibilitas dan daya tahan. Aktifitas fisik dapat menurunkan resiko
anak sekolah tentang olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur,
deteksi dini kecacatan, latihan fisik sesuai tingkat usia ; usia SD berupa
latihan pola gerak dasar yaitu lari, lompat, loncat, lempar untuk
bertahap ; usia SMA berupa tes kebugaran untuk cabang olahraga prestasi.
latihan fisik spesifik bagi anak sekolah dengan masalah fisik (misalnya
yang sehat dan aman bagi anak sekolah, membudayakan stretching antar
Fisioterapi home care ditujukan pada restorasi ADL dan rehabilitasi terhadap
Fisioterapi juga ikut berperan dan terlibat aktif dalam kegiatan P3K
setempat, tenaga kerja dan dunia usaha yang ada. Pelayanan fisioterapi pada
ideal.
manusia dengan mesin dan alat-alat kerja) dan melaksanakan latihan fisik.
senam nifas, senam bayi, senam otak, dan tes kebugaran atau sport injury.
C. Kegiatan Bimbingan
Pembimbing lahan (CI) adalah seorang fisioterapis yang ditunjuk oleh pimpinan
Tata tertib mahasiswa mencakup tugas dan kewajiban mahasiswa serta aturan
A. Tugas Mahasiswa
(Preceptor).
B. Kewajiban Mahasiswa
1. Mahasiswa wajib mengenakan baju praktek dengan baju putih dan celana
2. Jika mahasiswa alpha atau tidak hadir dalam sehari atau lebih dari 1 hari,
maka mahasiswa wajib mengganti dengan jumlah hari yang sama atau
keseharian, studi kasus kelompok dan respon kasus setiap mingggu, serta penilaian
kasus kelompok dan respon kasus/laporan kasus mencakup penilaian terhadap konten
aktivitas keseharian memiliki bobot penilaian yang tinggi yaitu 40% dari total
nilai.
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. SIKAP DAN PERILAKU
a. Bersikap ramah
b. Komunikatif dan kooperatif dengan
pasien
c. Teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri 30%
dan tidak gugup
d. Kedisiplinan (datang tepat waktu)
e. Penampilan rapi dan sopan (pakaian dan
atribut)
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Penguasaan terhadap patologi kasus
yang ditangani dalam logbook kegiatan
b. Penguasaan terhadap clinical reasoning
30%
dalam pemilihan intervensi fisioterapi
c. Penguasaan terhadap evidence based
practice yang berkaitan dengan asesmen
dan intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
3. KETERAMPILAN/SKILL
a. Persiapan alat pemeriksaan dan pengu
kuran
b. Kemampuan komunikasi terapeutik 40%
dengan pasien
c. Patient safety
d. Pengaturan posisi pasien
penilaian studi kasus, beberapa aspek yang dinilai adalah konten makalah,
terdiri atas studi kasus kelompok dengan bobot 30% dan respon kasus dengan
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. KEMAMPUAN PENYAJIAN
a. Kemampuan memperagakan proses fisiote
rapi secara berkelompok dan sistematis 30%
b. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/pe
ngukuran
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
30%
jawab
b. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. KONTEN MAKALAH
a. Kesesuaian antara bab 40%
b. Sistematika penulisan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. KONTEN MAKALAH
a. Kesesuaian antara bab
30%
b. Sistematika penulisan
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
jawab 30%
b. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3 KETERAMPILAN (SKILL)
a. Kemampuan memperagakan asesmen
sesuai yang tercantum dalam laporan 40%
b. Kemampuan memperagakan intervensi
sesuai yang tercantum dalam laporan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
C. Total Penilaian
Penanggung Jawab atau Koordinator Klinik. Adapun bobot penilaian dari setiap
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No. Komponen Penilaian Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. Penilaian Aktivitas Keseharian 40%
2. Penilaian Respon Kasus (Laporan Kasus) 30%
3. Penilaian Studi Kasus Kelompok 30%
Jumlah Skor
Range Nilai :
A = 80 – 100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59
E = < 49
Nilai Kelulusan adalah nilai A dan B
A. Logbook
diisi oleh mahasiswa setiap hari, mencakup kegiatan yang dilakukan oleh
aktivitas dalam praktek klinik. Adapun format Logbook untuk laporan kegiatan
Tempat Praktek :
Periode :
Contoh Pengisian
No. Tanggal Aktivitas Kegiatan Paraf CE
1. 5 Maret 2018 Perkenalan dengan para CI
Mengaplikasikan MWD pada pasien frozen
shoulder an. Sumiyati
Memeriksa pasien LBP an. Fadil
Mengaplikasikan interferential pada pasien
Ischialgia an. Muh. Nasir
Memeriksa pasien Ischialgia an. Linda
2. 6 Maret 2018 Memeriksa pasien OA knee an. Muh. Akbar
Mengaplikasikan US therapy pada OA knee
an. Muh. Akbar
Mengaplikasikan teknik Hold Relax pada OA
knee an. Muh. Akbar
Mengaplikasikan mobilisasi sendi pada OA
knee an. Muh. Akbar
3. Dan seterusnya
Laporan ini dibuat dalam buku besar (ukuran folio bergaris) dan ditulis tangan.
kondisi yang diambil oleh mahasiswa, terdiri dari asesmen fisioterapi yang telah
kondisi selama kegiatan praktek klinik. Adapun format laporan kegiatan praktek
gangguan dari kondisi yang dihadapi. Lembar algorhitma asesmen harus disusun
positif dari kondisi tersebut dan disusun dengan susunan horisontal, kemudian
History Taking :
Morning stiffness > 30 menit, nyeri saat
menumpu berat badan (berdiri, berjalan, naik-
turun tangga), saat memulai gerakan (starting
movement)
Inspeksi :
Nampak genu varus/fleksi knee gait,
pembesaran tulang terutama sisi
medial
Pemeriksaan fisik
atas dan disusun sesuai dengan kondisi yang dihadapi, serta ditulis tangan oleh
disusun berdasarkan kerangka kerja ICF (WHO), sesuai dengan kondisi yang
Kondisi/Penyakit :
Osteoarthritis Knee
Lembar bagan ICF dibuat sesuai dengan contoh di atas dan ditulis tangan
intervensi yang diberikan kepada pasien dan memuat semua jenis intervensi
yang sesuai referensi atau evidence based practice. Lembar ini dilengkapi
dengan tujuan intervensi dan alasan klinis. Tujuan intervensi diisi sesuai dengan
tujuan jangka pendek dan disesuaikan dengan pemilihan intervensi pada kasus
tersebut. Sebagai contoh, TENS pada kasus osteoarthritis knee bertujuan untuk
menurunkan nyeri sendi, sedangkan TENS pada kasus kelemahan otot berperan
terapeutik dari intervensi tersebut yang dihubungkan dengan target jaringan yang
diobati sesuai dengan problem body structure yang terjadi pada kasus tersebut.
Contoh Pengisian
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Diagnosa Fisioterapi : Hypomobile Capsular Pattern Shoulder et causa Frozen
Shoulder
Berdasarkan kondisi lapangan
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
TENS Untuk mengurangi nyeri Adanya inflamasi dan
kontraktur kapsul sendi pada
kasus frozen shoulder dapat
menimbulkan nyeri gerak
yang hebat. Pemberian TENS
dengan metode bipolar paralel
yang menghasilkan sensasi
nyaman bagi pasien, dapat
merangsang serabut saraf tipe
A-beta (berdiameter besar),
dimana rangsangan atau
aktivitas serabut saraf tipe A-
beta dapat memblo kade
impuls nyeri yang dibawa
oleh nosiseptor pada cornu
dorsalis medula spinalis
MWD Untuk memperbaiki Adanya kontraktur kapsul
ekstensi bilitas kapsul sendi menyebabkan hilangnya
ligamen elastisitas dan ekstensibilitas
kapsul sendi. Pemberian
MWD dengan metode
circuplode dapat memberikan
efek thermal pada kapsul –
ligamen sendi. Adanya
kenaikan suhu lokal pada
kapsul – ligamen sendi dapat
melunakkan jaringan kapsul
Functioning scapular
training
B. Laporan Kasus
dibuat pada akhir periode dari setiap Rumah Sakit atau Puskesmas tempat
praktek klinik. Adapun format susunan laporan kasus praktek klinik sebagai
berikut :
lapangan.
Contoh : Tinjauan tentang Osteoarthritis Knee ; isi dari sub bab ini
adalah :
indikasi – kontraindikasi)
kontraindikasi).
4. Dan seterusnya
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
I. Evaluasi Fisioterapi
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
H. Evaluasi Fisioterapi
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12, spasi 2, ukuran
kertas A4, batas pengetikan halaman adalah batas atas dan bawah 3 cm, batas
PENUTUP
Sarjana Terapan Fisioterapi untuk belajar praktek di Rumah Sakit Umum, Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak, YPAC/SLB, Balai Paru, Stroke Centre, dan lain-lain.
Demikian buku panduan ini kami buat sebagai pedoman bagi mahasiswa,
Nama :
NIM :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No. HP :
Makassar, ...........................................
Praktikan,
Pas Foto
3x4
______________________________
LAPORAN KEGIATAN SEHARI-HARI
2. 6 Maret 2018
3. 7 Maret 2018
Dst.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK FT. KOMPREHENSIF
Keterangan :
1. Diagnosa Medis : dapat dilihat pada status rekam medik rumah sakit
2. Asesmen Fisioterapi : diisi dengan identitas umum pasien, history taking, temuan pemeriksaan fisioterapi yang dilakukan oleh praktikan
dibawah pengawasan CI
3. Diagnosa dan Problematik Fisioterapi : diisi berdasarkan hasil temuan pemeriksaan fisioterapi, yang dikonsultasikan dengan CI
4. Intervensi Fisioterapi : diisi dengan berbagai jenis intervensi yang dilakukan oleh praktikan dan CI kepada pasien
5. Evaluasi – Follow Up : diisi dengan evaluasi setelah terapi dan evaluasi berkala selanjutnya.
LEMBAR ALGORHITMA ASSESSMENT
Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan temuan pemeriksaan yang anda dapatkan
pada kasus yang ditangani dan disesuaikan dengan Clinical Practice Guidelines
Makassar, ..........................................
_____________________________ ____________________________
LEMBAR BAGAN ICF
Buatlah bagan ICF sesuai dengan problematik yang ditemukan berdasarkan hasil assessment anda
terhadap kasus yang ditangani
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Kondisi/Penyakit :
Osteoarthritis Knee
Makassar, ..........................................
_____________________________ ____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI
Tulislah berbagai jenis pendekatan intervensi fisioterapi yang anda berikan pada kasus yang
ditangani di Poli Fisioterapi, dan sesuai referensi (Evidence Based Practice)
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Diagnosa Fisioterapi : Hypomobile Capsular Pattern Shoulder et causa Frozen Shoulder
Berdasarkan kondisi lapangan
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
TENS Untuk mengurangi nyeri
Functioning scapular
training
Makassar, ..........................................
_____________________________ ____________________________
FORMAT LAPORAN KASUS
BAB I PENDAHULUAN
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
I. Evaluasi Fisioterapi
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
H. Evaluasi Fisioterapi
Untuk kasus pediatri :
B. Anamnesis Khusus
C. Inspeksi/Observasi
kembang bayi/anak
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. SIKAP DAN PERILAKU
a. Bersikap ramah
b. Komunikatif dan kooperatif dengan
pasien
c. Teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri 30%
dan tidak gugup
d. Kedisiplinan (datang tepat waktu)
e. Penampilan rapi dan sopan (pakaian dan
atribut)
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Penguasaan terhadap patologi kasus
yang ditangani dalam logbook kegiatan
b. Penguasaan terhadap clinical reasoning
30%
dalam pemilihan intervensi fisioterapi
c. Penguasaan terhadap evidence based
practice yang berkaitan dengan asesmen
dan intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
3. KETERAMPILAN/SKILL
a. Persiapan alat pemeriksaan dan pengu
kuran
b. Kemampuan komunikasi terapeutik
dengan pasien
c. Patient safety
40%
d. Pengaturan posisi pasien
Kemampuan Asesmen
a. Urutan pemeriksaan yang sistematis
b. Pemilihan dan penerapan asesmen/
pengukuran yang tepat dengan kondisi
c. Menentukan diagnosis dan problematik
sesuai dengan konsep ICF
Kemampuan Intervensi
a. Pemilihan jenis intervensi yang sesuai
dengan problematik
b. Penerapan intervensi fisioterapi yang
terampil dan sesuai dengan kondisi
c. Evaluasi yang kontinyu dan terdokumen
tasi
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
Pembimbing Lahan,
_______________________________
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nilai Skor
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
(skala 0 – 100)
1. KEMAMPUAN PENYAJIAN
a. Kemampuan memperagakan proses fisiote
rapi secara berkelompok dan sistematis 30%
b. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/pe
ngukuran
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
30%
jawab
b. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. KONTEN MAKALAH
a. Kesesuaian antara bab 40%
b. Sistematika penulisan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
Pembimbing Lahan,
_______________________________
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nilai Skor
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
(skala 0 – 100)
1. KEMAMPUAN PENYAJIAN
c. Kemampuan memperagakan proses fisiote
rapi secara berkelompok dan sistematis 30%
d. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/pe
ngukuran
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
c. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
30%
jawab
d. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. KONTEN MAKALAH
c. Kesesuaian antara bab 40%
d. Sistematika penulisan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
_______________________________
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai Skor
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
(skala 0 – 100)
1. KONTEN MAKALAH
a. Kesesuaian antara bab
b. Sistematika penulisan 30%
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
jawab
30%
b. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3 KETERAMPILAN (SKILL)
a. Kemampuan memperagakan asesmen
sesuai yang tercantum dalam laporan 40%
b. Kemampuan memperagakan intervensi
sesuai yang tercantum dalam laporan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
Pembimbing Lahan,
_______________________________
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai Skor
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
(skala 0 – 100)
1. KONTEN MAKALAH
c. Kesesuaian antara bab
d. Sistematika penulisan 30%
Nilai rata-rata
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
c. Sikap/perilaku mahasiswa(i) dalam tanya
jawab
30%
d. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3 KETERAMPILAN (SKILL)
c. Kemampuan memperagakan asesmen
sesuai yang tercantum dalam laporan 40%
d. Kemampuan memperagakan intervensi
sesuai yang tercantum dalam laporan
Nilai rata-rata
Jumlah Skor
_______________________________
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI
Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar Telp. 0411-511358 Fax. 0411-511358
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No. Komponen Penilaian Bobot Skor
(skala 0 – 100)
1. Penilaian Aktivitas Keseharian 40%
2. Penilaian Respon Kasus (Laporan Kasus) 30%
3. Penilaian Studi Kasus Kelompok 30%
Jumlah Skor
Range Nilai :
A = 80 – 100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59
E = < 49
Nilai Kelulusan adalah nilai A dan B
Pembimbing Lahan,
_______________________________
NIP.