Anda di halaman 1dari 22

By

Sitti Muthiah, S.Sos, S.FT.,Physio, M.Adm.Kes


 Saraf adalah serat-serat yang
menghubungkan organ-organ tubuh
dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan
sumsum tulang belakang) dan antar bagian
sistem saraf dengan lainnya. Saraf
membawa impuls dari dan ke otak atau
pusat saraf.
 Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf
(neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan.
 a) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan
dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh alat
indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah,
dan kulit. Karena ada indera, dengan mudah kita
dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar
tubuh kita.
 b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ
tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai dengan
fungsi masing-masing.
 c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau
reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di
sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja
organ tubuh maka jaringan saraf terdapat pada
seluruh organ tubuh.
 Sistem saraf berfungsi sebagai pengelola tubuh,
karena mengontrol fungsi setiap sistem lainnya.
Dalam hal Ini berkomunikasi dengan sistem
tubuh dalam upaya untuk mengkoordinasikan
kinerja dan untuk memenuhi kebutuhan tubuh
dari waktu ke waktu.

Sistem saraf menggunakan sel-sel khusus, yang
disebut neuron, untuk menghasilkan listrik dan
mengirim pesan (yang disebut potensial aksi)
untuk mengontrol fungsi-fungsi. Neuron memiliki
beberapa struktur, yakni :
 Dendritadalah serabut sel saraf pendek
dan bercabang-cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel.
Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
 Dendrit adalah struktur pada neuron yang
menerima pesan listrik. Pesan-pesan ini datang
dalam dua bentuk dasar: rangsang dan
penghambatan.
 Potensial aksi rangsang meningkatkan stimulasi
neuron, sedangkan potensial aksi penghambatan
menurunkan aktivitas neuron. Sinyal-sinyal ini akan
terakumulasi dalam cel body, atau soma dari neuron
setelah diterima oleh dendrit. Setelah potensial aksi
diterima oleh dendrit, mereka akan dikirim ke
bagian soma dikenal sebagai bukit akson (wilayah
leher cel body). Setelah sel menerima cukup
potensial aksi rangsang, itu akan menjadi aktif dan
menghasilkan potensial aksi sendiri.
 Badan Sel adalah bagian yang paling
besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit
dan meneruskannya ke akson. Badan sel
saraf mengandung inti sel dan
sitoplasma.
 Intisel (nucleus) adalah inti sel saraf
yang berfungsi sebagai pengatur
kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti
sel juga terdapat kromosom dan DNA
yang berfungsi untuk mengatur sifat
keturunan dari sel tersebut
 Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan penjuluran sitoplasma badan sel.
Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit hanya
ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih
panjang dari dendrit. Di dalam neurit terdapat
benang-benang halus yang disebut neurofibril.
Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari
badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar.
Walaupun diameter akson hanya beberapa
mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1
hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk
meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf
lainnya.
 Selubung mielin adalah selaput pembungkus
neurit. Selubung mielin banyak mengandung
lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di
antara dua segmen disebut nodus ranvier.
Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann.
Sel yang memproduksi selubung mielin
disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi
selubung mielin adalah untuk melindungi
neurit dari kerusakan dan mencegah impuls
bocor. Fungsi selubung mielin mirip
pembungkus kabel listrik yang bersifat
isolator.
 Sel schwann adalah sel yan mengelilingi
selubung mielin. Sel schwann bekerja
dengan menghasilkan lemak dan
membungkus neurit berkali-kali sampai
terbentuk selubung mielin. Fungsi sel
schwann adalah untuk mempercepat
jalannya impuls, membantu menyediakan
makanan untuk neurit, dan membantu
regenerasi neurit.
 Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak
terbungkus selubung mielin. Selubung mielin
berfungsi sebagai pelindung akson dan
membungkusnya, namun selubung ini tidak
membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak
terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi
utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat
impuls saraf ke otak atau sebaliknya. Nodus ranvier
berdiameter sekitar 1 mikrometer. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari
satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls
lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier
diselubungi oleh selubung myelin maka impul saraf
tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak
terjadi respon apapun.
 Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson
salah satu neuron dengan neuron lain. Pada setiap
neuron, terminal aksonnya membengkak
membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut
tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi
antar neuron yang memungkinkan informasi
sensorik mengalir di antara mereka. Pada bagian
ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus
akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang
disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat
berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi
dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Fungsi sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls
dari akson ke dendrit di sel saraf lain
 Dalam sistem saraf, komunikasi sel-sel
memerlukan penggunaan messenger kimia
yang disebut neurotransmitter. Para pengrim
pesan ini dirancang untuk mengikat dendrit
dari neuron untuk merangsang pembentukan
tindakan potensial. Neurotransmitter,
bagaimanapun, harus menggunakan reseptor
(struktur pengenalan) pada dendrit untuk
berkomunikasi. Hal ini penting dalam dendrit,
dan jenis reseptor yang dikandungnya, akan
menentukan neurotransmiter dapat
merangsang setiap neuron.
 1. Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson
dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2. Sel saraf motorik
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel
saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan
dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3. Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf
sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf
pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf
asosiasi lainnya.
 Neuron adalah sel sistem saraf yang
digunakan untuk mengkoordinasikan fungsi
dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan
menghasilkan potensial aksi, atau pesan listrik.
Pembangkitan pesan listrik akan tergantung
pada jumlah potensial aksi yang diterima oleh
dendrit. Dendrit menerima potensial aksi dan
mengirimnya ke sel tubuh, dan memiliki
reseptor yang mengikat neurotransmitter
untuk mengontrol proses ini.

Anda mungkin juga menyukai