Anda di halaman 1dari 9

Konsep Kepemimpinan Demokratis

Makalah disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan


Manajemen

Oleh Kel.2 :

Amelia Esa Putri 0432950119013

Amrina Rosyada 0432950119021

Aniisa Salsabila 04329501190

Hanifah Wahyu S 0432950119033

Ika Putri 04329501190

Shofi Sofiah Ikhsani 0432950119036

Siti Marfuah 04329501190

Siti Nuraeni 04329501190

Dosen Pengampu :

Ns. Asih Minarningtyas, M.Kep

PRODI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BANI SALEH BEKASI

2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna

memenuhi tugas  mata kuliah “Keperawatan Manajemen”.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pandangan tentang

tipe kepemimpinan yang demokratis, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari

berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun

dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang

datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah

Yang Maha Kuasa akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi

sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami

meminta masukannya demi  perbaikan  pembuatan  makalah  kami di  masa  yang 

akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bekasi , 14 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………

a. Latar belakang ………………………………………………………………………..

b. Rumusan masalah …………………………………………………………………….

c. Tujuan ………………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………

a. Pengertian kepemimpinan demokratis ……………………………………………….

b. Ciri – ciri kepemimpinan demokratis …………………………………………………..

c. Kelebihan dan kelemahan kepemimpinan demokratis …………………………………

d. Penerapan gaya kepemimpinan demokratis ……………………………………………

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………

a. Kesimpulan …………………………………………………………………………….

b. Saran …………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dari hal
tersebut kita ketahui bahwa kepemimpinan diperlukan untuk mengatur segala
sesuatunya agar berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.
Seperti yang kita ketahui bahwa hampir semua aspek kehidupan kita ada
pemimpinnya. Contohnya saja dalam keluarga saja ada seoarang ayah yang
memimpin keluarga, yang mengatur anggota keluarga. Pemimpin itu sangat banyak
tipenya. Salah satunya adalah tipe pemimpin demokratis. Pemimpin demokratik
adalah pemimpin yang mempunyai ciri tanggung jawab dan kerjasama yang baik,
kekuatan pada partisipasi aktif anggota, menghargai setiap potensi, dan juga
memanfaatkan setiap anggota sesuai dengan keahliannya.
Pemimpin demokratik itu sangat bagus apa lagi diterapkan dalam organisasi
yang mempunyai anggota yang kritis. Akan tetapi kita melihat pratiknya di lapangan,
tipe kepemimpinan demokratsk ini juga mempunyai kelemahan. Apalagi bila suatu
organisasi itu terdiri dari angota-anggota yang berpikiran kritis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan demokratis ?
2. Apa saja ciri-ciri dari gaya kepemimpinan demokratis ?
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan gaya kepemimpinan demokratis ?
4. Bagaimana cara penerapan gaya kepemimpinan demokratis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gaya kepemimpinan demokratis.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan gaya kepemimpinan demokratis.
4. Untuk mengetahui penerapan gaya kepemimpinan demokratis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan.
Gaya Kepemimpinan Demokratis, yaitu gaya seorang pemimpin yang
menghargai karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota
organisasi (Prima, A, 2013). Pemimpin yang demokratis menggunakan kekuatan
jabatan dan kekuatan pribadi untuk menggali dan mengolah gagasan bawahan dan
memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan berdasarkan demokrasi yang
pelaksanaannya disebut pemimpin partisipasi (partisipative leadership).
Kepemimpinan partisipasi adalah suatu cara pemimpin yang kekuatannya terletak
pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.

B. Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan DemokNS.ratis


1. Wewenang pimpinan tidak mutlak
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan,
bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas
musyawarah.
2. Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki
wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas
sewajarnya.
3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak,
namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya.
4. Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
5. Komunikasi berlangsung timbal balik
Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik, tanpa
adanya rasa takut atau canggung karena jabatan.
6. Pengawasan dilakukan secara wajar
Pemimpin tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over
protective, sehingga tidak ada tekanan pada bawahan saat melakukan
kegiatannya, bawahan pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan
atasannya.
7. Prakarsa datang dari pimpinan maupun bawahan
Ide suatu kegiatan bukan hanya berasal dari pimpinan saja melainkan juga
bawahan, asalkan ide tersebut dapat membawa organisasi kearah yang lebih
baik dan berkembang.
8. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk mengeluarkan pendapat
Bawahan bebas untuk berpendapat sesuai dengan asas demokrasi.
9. Tugas diberikan bersifat permintaan
Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan yang
tentunya berdampak positif bagi organisasi tersebut.
10. Pujian dan kritik seimbang
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, kedua-
duanya berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.
11. Pimpinan mendorong prestasi bawahan
12. Kesetiaan bawahan secara wajar
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya,
namun bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi pada atasannya.
13. Memperhatikan perasaan bawahan
Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin
mengerti apa masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa
mengambil kebijakan dengan segera.
14. Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai
Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi.
15. Tanggung jawab dipikul bersama
Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam mencapai
tujuan organisasi.
C. Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
a. Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis
1. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
3. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan
kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis
pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat
dipilih.
4. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan
pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
5. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
6. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan
kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa
dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
b. Kelemahan gaya kepemimpinan demokratis
1. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak
2. Sulitnya pencapaian kesepakatan

D. Penerapan Gaya Kepemimpinan Demokratis


Kepemimipinan demokratis ini sangat cocok diterapkan pada karyawan yang
mempunyai inisiatif atau kreatifitas yang tinggi sehingga tanpa komando dari
pimpinan akan selalu muncul ide-ide yang brilian dari karyawan guna pengembangan
organisasi tersebut. Selain itu juga cocok diterapkan pada karyawan yang mempunyai
tanggung jawab yang tinggi, karyawan yang patuh pada aturan, tidak suka berbuat
onar, mempunyai rasa toleransi yang tinggi, dan yang paling penting mampu bekerja
sama dalam satu tim.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak
dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka
satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Gaya kepemimpinan demokratis, yaitu gaya seorang pemimpin yang
menghargai karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota
organisasi (Prima, A, 2013). Pemimpin yang demokratis menggunakan kekuatan
jabatan dan kekuatan pribadi untuk menggali dan mengolah gagasan bawahan dan
memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.

B. Saran
Untuk menjadi seorang pemimpin harus mampu memahami anggotanya.
Sehingga pemimpin tersebut bisa tau kapan dia harus menerapkan suatu tipe
kepemimpinan

DAFTAR PUSTAKA

Kouzes, James M dan Posner, Barry Z.  2004. Leadership The Challenge: Tantangan
Kepemimpinan. Alih Bahasa Wisnu Chandra Kristiaji. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Robbins P. Stephen. 2003. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall,
Inc.
Thoha, Muhammad. 2007. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Winardi, J. 2000. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai