Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

BAHASA INDONESIA

PANDEMI COVID 19 MENGHAMBAT PEMBANGUNAN

Nama : Ilham Ramadan


NPM : 2030011284
Prodi : Administrasi Bisnis Sektor Publik (ABSP)
Kelas : B

POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA


Jl. Pejompongan Raya Jl. Administrasi II No.9, RT.9/RW.9, Petamburan, Tanahabang, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10260
BAB 1
1.1 Latar Belakang

Saat ini Indonesia diramaikan dengan berita menyebarnya sebuah virus yang
berasal dari China. Virus merupakan sebuah bahasa yang berasal dari Yunani yaitu
Venom yang berarti racun dan dapat dengan cepat menular ke tubuh manusia
dengan berbagai cara. Virus yang yang menggegerkan di Negara Indonesia
berasal dari China ini dikenal dengan nama Covid-19 atau Coronavirus. Covid-19
merupakan salah satu virus yang serupa dengan common cold atau pilek
yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga serius. Covid-19 ini
merupakan penyakit menular dan baru diketahui ketika wabah ini dimulai dari
Wuhan, China pada bulan Desember 2019.

Dengan munculnya Covid-19 pemerintah Indonesia mulai menegaskan


bahwa masyarakat di himbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah upaya
untuk menghindari meningkatnya penyebaran Covid-19. Cara yang dilakukan
pemerintah adalah dengan melakukan social distancing dan PSBB atau
Pembatasan Sosial Berskala Besar. Untuk saat ini masyarakat Indonesia sudah
mulai mengikuti dan mematuhi perintah yang diberikan pemerintah
meskipun masih banyak orang-orang yang belum bisa mematuhinya.

Dari adanya virus Covid-19 di indonesia, menyebabkan kondisi saat ini


mengalami berbagai keterlambatan termasuk pembangunan yang ada di Indonesia.
Akibat dari wabah virus ini, semua pembangunan yang tidak berjalan sempurna dan
harus mengalami penundaan. Karena kondisi yang tidak memungkin para
masyarakat untuk bekerja seperti kondisi normal. Selain itu adanya program PSBB
serta programcPhysical Distancing diberbagai daerah sebagai langkah
negara dalam mencegah penularan virus tersebut ternyata memiliki dampak
yang buruk dalam segi pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi.

Hal ini lah yang menjadi ancaman pemabangunan yang ada di indonesia dimana
pembangunan yang telah mengalami pelambatan ditambah banyaknya
pengangguran dan penuhnya kebutuhan medis dalam rangka mengatasi
permasalahan virus Covid-19 membuat sebuah masalah baru di negeri ini. Oleh
karena itu, makalah ini dibuat untuk membahas mengenai pembangunan di
indonesia yang terhambat akibat penyebaran wabah virus Covid-19.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Covid 19 berpengaruh terhadap pembangunan Indonesia?

2. Dampak pembangunan apa sajakah yang terkena akibat dari Covid 19? Dan
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi dampak tersebut?

3. Bagaimana cara pemerintah mengatasi dampak-dampak tersebut?

BAB 2

2.1 Pengaruh Covid Pada Pembangunan Di Indonesia

Di tahun 2020 ini, Indonesia dilanda gawat darurat oleh wabah virus corona yang
merupakan salah satu virus yang mematikan. Covid-19 telah mengubah kebiasaan
masyarakat. Hal-hal yang tadinya lazim dilakukan, seperti bekerja di kantor,
mengunjungi pusat perbelanjaan, atau hanya sekadar kumpul-kumpul keluarga seketika
berubah begitu terjadinya pandemi. Perubahan kebiasaan ini pada gilirannya
mempengaruhi aktivitas ekonomi secara agregat. Dengan pilihan bekerja dari rumah,
maka konsumsi rutin masyarakat (BBM, tarif tol, makan siang) ikut turun. Aktivitas
shopping yang bergeser menjadi online akhirnya meniadakan kebiasaan nongkrong di
mall, sehingga pendapatan gerai makanan dan sentra bisnis lainnya pun ikut
terdampak.

Kebijakan memberhentikan buruh dan pegawai juga akan berdampak kepada


sektor finansial keluarga masing-masing, namun, dengan COVID-19 ini membuat
banyak sekali kepala keluarga yang mengalami kesulitan dalam persoalan
perekonomian berupa, penurunan pendapatan keluarga dan tekanan konsumsi akibat
kehilangan pekerjaan secara mendadak. Selain pada sektor perekonomian keluarga,
juga berdampak kepada angsuran -angsuran yang harus dibayar pada setiap bulannya,
apabila sudah tidak memiliki penghasilan, maka para dibitur akan semakin tertekan
akibat tidak mampu untuk membayar angsuran setiap bulannya.

Dalam konteks infrastruktur, periode pandemi ini barangkali adalah periode


'kelam' bagi pembangunan fisik. Bagaimana tidak, sebagian pembangunan infrastruktur
menjadi tertunda dikarenakan ketakutan atas paparannya. Tingkat penularan Covid-19
yang cepat menghalangi aktivitas konstruksi yang cenderung membutuhkan banyak
tenaga kerja. Terhentinya aktivitas konstruksi akhirnya berdampak pada turunnya
aktivitas sektor konstruksi. Transmisinya dapat dilihat pada bahan baku domestik yang
tidak terserap, turunnya impor terutama bagi barang modal pendukung kontruksi,
lapangan kerja sektor kontstruksi yang turun (dan berkontribusi terhadap angka
pengangguran), serta manfaat ekonomi yang tertunda atas terlambatnya penyelesaian
infrastruktur tersebut.Aktivitas penerbangan global juga mengalami penurunan drastis
dikarenakan masyarakat penutupan perbatasan antarnegara dan kecenderungan untuk
tidak melakukan perjalanan jauh. (elok nur Jannah, 2020)
(https://kabarwarta.id/detailpost/dampak-covid-19-terhadap-pembangunan-di-indonesia-berbasis-ekonomi)

2.2 Dampak Pembangunan dan Ekonomi pada masa pandemi Covid-19

Perusahaan-perusahaan yang mengambil kebijakan untuk menutup sementara


kegiatan perusahaan selama waktu yang masih belum bisa ditentukan. Terdapat pula
perusahaan yang masih berjalan produksinya akan tetapi mengambil kebijakan dengan
mengurangi pegawai atau karyawan mereka engan cara PHK tanpa memberikan
pesangon, atau memindahkan ke lapangan pekerjaan yang baru.

Tingginya angka pengangguran waktu demi waktu semakin meningkat, dan


angka tingkat kemiskinan juga ikut bertambah, dan ini mempengaruhi perkembangan
negara Indonesia. Dari kebijakan memberhentikan buruh dan pegawai juga akan
berdampak kepada sektor finansial keluarga masing-masing, namun, dengan COVID-
19 ini membuat banyak sekali kepala keluarga yang mengalami kesulitan dalam
persoalan perekonomian berupa, penurunan pendapatan keluarga dan tekanan
konsumsi akibat kehilangan pekerjaan secara mendadak. Selain pada sektor
perekonomian keluarga, juga berdampak kepada angsuran -angsuran yang harus
dibayar pada setiap bulannya, apabila sudah tidak memiliki penghasilan, maka para
dibitur akan semakin tertekan akibat tidak mampu untuk membayar angsuran setiap
bulannya.

2.3 Cara Pemerintah Mengatasi dampak pembangunan dimasa Covid-19

Pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi dampak


pembangunan dimasa pademi diantaranya adalah :

1. Pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.


2. Infrastruktur untuk fasilitas kesehatan seperti meningkatkan pelayanan
kesehatan dalam rangka menanggulangi wabah, memperbanyak rumah sakit,
menyediakan vaksin dan lain-lain.
3. Memberikan jaring pengaman sosial diantaranya :
 Bantuan Program Keluarga (PKH) untuk Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) pemerintah melakukan inovasi untuk menghadapi Covid-19,
diantaranya adalah penyaluran bantuan yang semula hanya diberikan
setiap tiga bulan, kali ini diberikan setiap bulan berlaku sejak bulan April
hingga bulan Desember 2020.
 Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dalam
program ini pemerintah meningkatkan memberikan bantuan berupa
sembako dengan model transfer kepada Keluarga Penerima Manfaat
(KPM).
 Bantuan Santunan Kematian, program ini khusus diberikan kepada
keluarga ahli waris yang meninggal akibat Covid-19, indeks banuannya
sebesar Rp. 15.000.000 per jiwa. Tujuan diberikannya program ini adalah
untuk meringankan beban keuarga yang sudah ditimpa musibah.
 Bantuan Sosial Tunai (BST), program ini diberikan khusus untuk 9 juta
kepala keluarga (KK) di luar Jabodetabek.

4. Upaya mempercepat pergerakan ekonomi nasional membutuhkan komitmen


kuat dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui
sejumlah program bantuan, termasuk mengoptimalkan penyaluran dana
pemulihan ekonomi nasional dan kredit usaha rakyat. Dalam program besar
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk merespons
dampak pandemi, pemerintah memprioritaskan dukungan terhadap UMKM Hal
itu tampak dari adanya alokasi anggaran khusus untuk mendukung UMKM.
(Inadha Rahma Nidya, 2020).
(https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/08/07/16224171/5-upaya-pemerintah-kembalikan-pertumbuhan-
perekonomian-nasional)
DAFTAR PUSTAKA

kabarwarta.id. (2020, juni 17). Retrieved from Dampak Covid-19 Terhadap


Pembangunan Di Indonesia Berbasis Ekonomi:
https://kabarwarta.id/detailpost/dampak-covid-19-terhadap-pembangunan-
di-indonesia-berbasis-ekonomi

kelaspintar.id . (2020, 05). Retrieved from pengaruh covid 19 terhadap


perekonomian indonesia: kelaspintar.id/blog/edutech/pengaruh-covid-19-
terhadap-perekonomian-indonesia-4842/

nidya, i. r. (2020, agustus 7). kompas. Retrieved from 5 Upaya Pemerintah


Kembalikan Pertumbuhan Perekonomian Nasional:
https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/08/07/16224171/5-upaya-
pemerintah-kembalikan-pertumbuhan-perekonomian-nasional

suhartono, a. (2020, mei 21). inews.id. Retrieved from wabah-corona-picu-krisis-


pembangunan-sdm-untuk-pertama-kali-sejak-30-tahun:
https://www.inews.id/news/internasional/wabah-corona-picu-krisis-
pembangunan-sdm-untuk-pertama-kali-sejak-30-tahun

Anda mungkin juga menyukai