Anda di halaman 1dari 3

BAGAIMANA MENJAGA EKSISTENSI PEREKONOMIAN INDONESIA

DI MASA PANDEMI COVID-19

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia
yang dibina oleh Bapak Ulinnuha Madyananda

oleh
Mohamad Bishri Muakhor
205020300111091

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
NOVEMBER 2020
GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN

Pada akhir tahun 2019, ditemukan adanya virus jenis baru yaitu
coronavirus disease (covid-19) yang pertama kali dijumpai di kota Wuhan China.
Setelah beberapa bulan diidentifikasi, akhirnya pada tanggal 12 Maret 2020
wabah covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health
Organization (WHO), dan menetapkan status gawat darurat, karena penyebaran
virus ini terjadi begitu cepat dan tidak dapat dikendalikan. Dilansir dari
kompas.com, pada tanggal yang sama dengan ditetapkannya covid-19 sebagai
pandemi, jumlah kasus covid-19 mencapai 126.380 kasus yang telah terjadi di 124
negara di dunia.

Sebelumnya pada tanggal 3 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia Joko


Widodo mengumumkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara terdampak
covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 2 kasus yang menimpa 2 warga asal
Depok, Jawa Barat (Nasional Kompas, 2020). Sampai dengan tanggal 16
November 2020, jumlah kasus positif yang terkonfirmasi adalah sebanyak
470.648 kasus (Nasional Kompas, 2020). Wabah covid-19 ini menjadi suatu
permasalahan yang sangat besar bagi Indonesia, khususnya di sektor kesehatan.

Berbagai kebijakan pemerintah diterapkan dalam rangka mencegah


penularan covid-19, salah satunya adalah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) melalui PP No. 21 tahun 2020 yang dilandasi oleh Pasal 60
Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Kebijakan
PSBB diterapkan untuk membatasi segala aktivitas masyarakat agar mencegah
penularan covid-19. Isi dari kebijakan ini di antaranya melakukan kegiatan
pembelajaran melalui daring (dalam jaringan), pembatasan kegiatan keagamaan
dan pembatasan kegiatan lainnya di tempat umum seperti penutupan area bermain,
mall, dll. Kebijakan ini memberikan dampak langsung terhadap aktivitas
perekonomian khususnya bagi para pelaku usaha karena dengan kebijakan ini
banyak industri yang tidak berjalan seperti biasanya, bahkan beberapa industri
tidak dapat beraktivitas sama sekali dan mata pencaharian bagi masyarakat
informal menjadi terhambat (Arkadia Digital Media, 2020).
Dengan terhambatnya aktivitas perekonomian, terjadilah PHK terhadap
karyawan yang bekerja di industri swasta sehingga mengakibatkan peningkatan
angka pengangguran yang secara langsung mengurangi tingkat pendapatan
masyarakat. Karena menurunnya tingkat pendapatan, maka daya beli masyarakat
pun ikut menurun, hal ini mengakibatkan menurunnya permintaan terhadap pasar.
Dengan adanya penurunan ini, berbagai pemasukkan yang di dapat negara akan
berkurang sangat signifikan, terutama di sektor pajak, Menteri Keuangan Sri
Mulyani menyebut penerimaan pajak turun hingga 15,6% akibat covid-19 (Tempo
Media Group, 2020).

ANCANGAN TEMA DAN JUDUL

“Bagaimana Menjaga Eksistensi Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi


Covid-19”

HIPOTESIS

1. Diduga Adanya pandemi covid-19 menyebabkan perekonomian di


Indonesia melemah cukup signifikan
2. Diduga pandemi covid-19 menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS
3. Diperkirakan dengan meningkatkan sektor industri kesehatan, pemerintah
mampu menaikkan pendapatan negara, karena di masa pandemi alat-alat
kesehatan sangat dibutuhkan
4. Diperkirakan dengan memberdayakan peranan UMKM, pemerintah dapat
menaikkan pemasukkan pajak negara di masa pandemi covid-19

Anda mungkin juga menyukai