Anda di halaman 1dari 2

Aditya Saputra

202221500535

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia

Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan
tatanan kehidupan manusia. Pengingkatan kasus positif yang terjadi dari hari ke hari menyebabkan
banyak kerugian terhadap berbagai sektor di Indonesia. Salah satu nya adalah sektor ekonomi
Indonesia. Pandemi Covid-19 sudah sangat menghancurkan ekonomi Indonesia. Kasus pertama
diumumkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Jokowi mengumumkan
terdapat 2 orang yang positif terkena Covid-19.

Covid-19 telah menjadi perhatian publik sejak kemunculannya terdeteksi di Tiongkok di kota Wuhan
Provinsi Hubei untuk kali pertama di awal tahun 2020. Meninggalnya ribuan jiwa akibat virus ini
membuatnya menjadi pusat perhatian banyak negara, termasuk Indonesia sehingga WHO tanggal 11
Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Pandemi COVID-19 terbukti telah
memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia sejak akhir tahun 2019. Dampak
ekonomi ini berdampak luas di seluruh wilayah Indonesia. Perekonomian masing-masing daerah
terancam, ditambah dengan kondisi daerah yang lebih buruk dari sebelumnya. Karena hal tersebut,
pemerintah Indonesia langsung mengambil langkah agresif agar angka penyebaran bisa ditekan
semaksimal mungkin.

Wabah covid-19 ini sangat mematikan Perekonomian di Dunia salah satunya terjadi di Indonesia,
Peraturan pemerintah mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan sosial (sosial distancing)
membuat para pedagang terhambat dalam proses perdagangan. Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak covid-19 pada perekonomian masyarakat Indonesia.

United Nation Development Program memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat
meningkatkan kemiskinan dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. Apabila dampak ekonomi ini
tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat berakibat meningkatkan penderitaan global serta
membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang.

pandemi Covid-19 meningkatkan ketidakpastian ekonomi yang sangat besar. Hal tersebut kemudian
menjadi salah satu penyebab utama turunnya kepercayaan diri investor yang berdampak pada
turunnya volume investasi yang dilakukan. Ketidakpastian yang terjadi akibat pandemic Covid-19
tersebut terjadi dalam beragam aspek, mulai dari pemotongan pendapatan hingga pemutusan
hubungan kerja, sehingga masyarakat pada umumnya merespon isu tersebut dengan menjadi
selektif dalam penggunaan uang. Hal tersebut kemudian menyebabkan penurunan permintaan
barang dan jasa ,yang sekaligus berdampak negatif terhadap profit perusahaan barang dan jasa.

Dampak lain dapat terlihat juga pada sector pariwisata yaitu hotel, restoran maupun pengusaha
retail. Hotel mengalami penurunan okupansi hingga 40%. Wisatawan yang sepi juga berdampak pada
rumah makan atau restoran sekitar yang konsumen biasanya adalah wisatawan tersebut. Sektor
pariwisata yang lemah juga berdampak pada industry retail. Daerah yang terdampak pada sector
retail antara lain yaitu Jakarta,Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Medan.

Ditengah pandemic covid 19 ini, Bank Indonesia akan berusaha mempertahankan perekonomian
Indonesia yang sedang tidak stabil ini.Perekonomian Indonesia menurun hingga 5% dengan adanya
pandemic ini yang suatu saat mungkin akan mengalami penurunan lagi jika pandemic ini terus
berlansung lama. Selain itu, terjadinya secara signifikan pelemahan indeks harga saham dan
beberapa perusahaan BUMN mengalami kerugian pada tahun ini. Diperkirakan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia bisa mencapai 2,5% jika pandemic covid-19 ini akan berlangsung lama.

Dampak lainnya pada sector ekonomi akibat pandemi covid-19 di Indonesia adalah terjadinya PHK,
terjadinya PMI Manufacturing Indonesia, penurunan impor, peningkatan harga (inflasi) serta terjadi
juga kerugian pada sector pariwisata yang menyebabkan penurunan okupansi. Akibat dari hal ini
diharapkan pemerintah Indonesia untuk lebih sigap dalam menangani penurunan pertumbahan
ekonomi di Indonesia yang diakibatkan dari pandemi covid-19.

Salah satu penggerak ekonomi nasional adalah konsumsi dalam negeri, semakin banyak konsumsi
maka ekonomi akan bergerak. Konsumsi sangat terkait dengan daya beli masyarakat. Oleh sebab itu,
Pemerintah telah mengalokasi anggaran sebesar Rp172,1 triliun untuk mendorong
konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. Dana tersebut disalurkan melalui Bantuan Langsung
Tunai, Kartu Pra Kerja, pembebasan listrik dan lain-lain. Pemerintah juga mendorong konsumsi
kementerian/Lembaga/pemerintah daerah melalui percepatan realisasi APBN/APBD. Konsumsi juga
diarahkan untuk produk dalam negeri sehingga memberikan multiplier effects yang signifikan.

Pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian insentif/stimulus kepada


UMKM dan korporasi. Untuk UMKM, pemerintah antara lain memberikan penundaaan angsuran dan
subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui Kredit Usaha Rakyat dan Ultra Mikro,
penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan pemberian insentif pajak misalnya Pajak
Penghasilan (PPh Pasal 21) Ditanggung Pemerintah. Untuk korporasi, Pemerintah memberikan
insentif pajak antara lain bebas PPh Pasal 22 impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan
pengembalian pendahuluan PPN; menempatkan dana Pemerintah di perbankan untuk restrukturisasi
debitur. Pemerintah juga memberikan penjaminan modal kerja untuk korporasi yang strategis,
prioritas atau padat karya.

Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia menjaga stabilisasi nilai
tukar Rupiah, menurunkan suku bunga, melakukan pembelian Surat Berharga Negara, dan stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan. Tujuan penurunan suku bunga adalah meningkatkan likuiditas
keuangan untuk mendorong aktivitas dunia usaha.

Berbagai macam kebijakan telah dibuat dibuat oleh pemerintah Indonesia dalam menangani
pandemic covid -19 yang sedang marak Terjadi. Kebijakan yang ada tersebut secara langsung
berdampak positive Namun secara tidak langsung juga dapat menimbulkan dampak negative, Salah
satunya yang dapat kita ketahui saat ini yaitu merosotnya Pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dampak pada sector ekonomi di Indonesia akibat dari pandemic ini antara lain terjadinya PHK,
terjadinya PMI Manufacturing Indonesia, penurunan impor, peningkatan harga (inflasi) serta terjadi
juga kerugian pada sector pariwisata yang Menyebabkan penurunan okupansi.

Anda mungkin juga menyukai