Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KRISIS EKONOMI INDONESIA DAN UPAYA PENYELESAIANNYA

Disusun Oleh :

YASINTA WIDYA NINGRUM

2018111136

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GENTIARAS

BANDAR LAMPUNG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia telah sukses menghancurkan

sendisendi perekonomian masyarakat, banyak pengusaha kecil dan menengah yang

gulung tikar terkena dampak krisis ekonomi tersebut. Apalagi masyarakat Indonesia

banyak yang bergerak dibidang industri usaha kecil dan menengah, tentu saja hal ini

semakin menambah ketidakmampuan masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya, baik kehidupan pokok lebih-lebih kebutuhan sekunder yang disebabkan

oleh tidak mempunyai mata pencaharian yang layak. Akibatnya, berbagai

permasalahan sosial maupun ekonomi mencuat kepermukaan, salah satunya

diantaranya adalah fenomena kemiskinan yang semakin meningkat diberbagai daerah

khususnya di Jawa Timur, maka pengembangan masyarakat merupakan suatu gerakan

guna menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat dengan

partisipasinya yang aktif.

Di Indonesia, pembangunan sudah menjadi kunci bagi segala hal. Secara

umum kata ini diartikan sebagai usaha untuk memajukan masyarakat dan warganya.

Seringkali kemajuan yang dimaksud terutama adalah kemajuan material, maka

pembangunan seringkali diarahkan sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah

bidang ekonomi. Adapun tujuan pembangunan masyarakat adalah meningkatkan taraf

hidup masyarakat, dengan demikian kondisi peningkatan taraf hidup yang rendah

merupakan sasaran utama usaha perbaikan dalam rangka pembangunan masyarakat

tersebut. Untuk mencapai tujuan yang diaharapkan, yakni kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat, maka upaya pengembangan dan pemeberdayaan ekonomi

kerakyatan perlu diarahkan untuk mendorong terjadinya perubahan perekonomian


yang lebih baik dengan melalui pemberian peluang yang lebih besar kepada aset

produksi. Dan aset produksi yang paling mendasar adalah akses kepada sumber dana,

tersedianya dana yang memadai dapat menciptakan pertumbuhan modal bagi usaha

kecil, sehingga dapat digunakan untuk pemupukan usaha secara baik dan

berkesinambungan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana krisis ekonomi di Indonesia pada saat ini?

2. Bagaimana upaya penyelesaian krisis ekonomi di Indonesa?

C. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana krisis ekonomi di Indonesia pada saat ini dan

mengetahui upaya penyelesaiannya.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Krisis Ekonomi Di Indonesia

Krisis ekonomi adalah suatu kondisi yang sangat ditakuti oleh seluruh negara

di seluruh dunia. Kenapa? Karena bila hal tersebut terjadi, maka kerugian akan

segera menimpa pemerintah dan masyarakat secara sekaligus. Dewasa ini,

masyarakat dunia sedang marak memperbincangkan keadaan ekonomi karena

adanya pandemi Corona. Umumnya, negara yang mengalami kondisi tersebut

akan mengalami penurunan produk domestik bruto, menurunnya harga properti

dan saham, dan juga tingginya angka inflasi. Kondisi ini memang sangatlah

menakutkan, karena akan ada banyak sekali orang yang dirugikan. Dikutip dari

laman Detik, gejala yang hadir saat krisis ekonomi umumnya diawali dengan

penurunan belanja dari pihak pemerintah. Lalu, persentase pengangguran yang

melebihi 50 % dari jumlah tenaga kerja yang ada.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Indonesia sudah pernah

mengalami krisis ekonomi di tahun 1998 lalu. Dikutip dari laman Kompas, pada

saat itu kondisi ekonomi sangatlah anjlok, dan bahkan terkontraksi 17,9% dalam

kuartal III. Dampak dari kondisi tersebut sangatlah besar. Berdasarkan

catatan Detik, sebanyak ratusan perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga

perusahaan konglomerat turut tumbang pada krisis di tahun 1998. Sebanyak 70%

lebih perusahaan yang melantai di pasar modal mendadak mengalami

kebangkrutan. Lalu, tingkat pengangguran meningkat pada level yang sebelumnya

belum pernah terjadi sejak akhir tahun 1960 an, yaitu sebanyak 20 juta orang atau

lebih dari 20% angkatan kerja. Karenanya, angka kemiskinan di Indonesia pun
meningkat tajam. Angka kemiskinan yang terjadi pada tahun 1998 lalu tercatat

mencapai sekitar 50% dari total jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan dampak

tersebut, maka saat ini pemerintah turut berusaha secara maksimal agar tidak lagi

mengalami krisis seperti tahun 1998.

Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi

Setelah kita mengetahui pengertian sebenarnya dari krisis ekonomi, maka kita

juga harus mengetahui penyebab terjadinya krisis ekonomi.

1. Utang Negara Yang Berlebihan

Masih dikutip dari laman Detik, salah satu penyebab kenapa krisis ekonomi

bisa terjadi adalah karena menumpuknya beban utang negara, sehingga negara

pun sudah tidak mampu lagi membayarnya. Hal ini akan sama seperti suatu

perusahaan. Bila perusahaan sudah memiliki banyak utang dan tidak bisa

membayarnya, maka bisa kita pastikan perusahaan tersebut mengalami

kebangkrutan.

2. Tingginya Laju inflasi

Inflasi adalah suatu peristiwa yang mana harga barang dan jasa mengalami

peningkatan harga dalam waktu yang sangat panjang. Umumnya, inflasi ini

tidak selalu dipandang negatif, tergantung pada tinggi atau rendahnya tingkat

persentase inflasi. Namun, bila inflasi tersebut terjadi dalam waktu yang lama

dan mengalami laju yang sangat tinggi, maka hal tersebut akan menyebabkan

nilai mata uang menjadi rendah dan membuat perekonomian dalam suatu

negara memburuk.

3. Macetnya Perkembangan Ekonomi


Penyebab krisis ekonomi lainnya adalah perkembangan ekonomi pada suatu

negara yang tidak turut jalan atau macet. Memburuknya laju perkembangan

tersebut, memungkinkan negara masuk kedalam jurang krisis ekonomi. Salah

satu contoh sederhana dari lambatnya laju perkembangan laju ekonomi dari

suatu negara adalah karena adanya pandemi virus corona. Beberapa negara

bahkan ada yang sudah mengalami resesi dari adanya pandemi ini

B. Upaya Penyelesaian Krisis Ekonomi di Indonesia

1. Mempersiapkan keuangan

Keuangan menjadi sangat krusial ketika menghadapi krisis ekonomi. Untuk

itu, Anda harus bisa mempersiapkan keuangan agar bisa tetap berusahaa keras

melewati kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu. Bukan hanya untuk

Anda yang sedang mengandalkan gaji dari pekerjaan saja, namun untuk Anda

para wirausahawan juga. Krisis ekonomi ini akan banyak menampar sebagian

besar sektor industri dalam segala skala bisnis.

2. Mengurangi Utang

Harus Anda sadari dari awal bahwa dalam kondisi krisis ekonomi semua

orang akan memiliki risiko kehilangan pekerjaan dan berbagai asetnya seperti

rumah dan kendaraan yang disebabkan oleh utang. Untuk itu, cobalah untuk

mengurangi dan segera melunasi utang yang masih tersisa sebagai upaya

menghadapi krisis ekonomi.

Bayarlah utang yang memiliki tingkat bunga paling tinggi lebih dahulu. Hal

ini akan bisa mengurangi beban biaya bunga yang harus Anda bayar dalam

jangka waktu yang panjan. Bila Anda berhasil melunasinya, maka Anda sudah
tidak perlu lagi khawatir cara membayar utang ketika kehilangan pekerjaan

karena krisis ekonomi.

3. Mencari penghasilan tambahan

Dalam kondisi krisis ekonomi, menjadi korban PHK memang sangatlah tidak

menyenangkan. Lalu, bagaimana cara membiaya hidup dan juga memenuhi

kebutuhan pokok bila sumber penghasilan sudah terenggut? Caranya adalah

dengan meningkatkan keterampilan Anda, sehingga Anda bisa melakukan

kreasi agar bisa memperoleh sumber penghasilan tambahan. Anda bisa

memulainya dengan melakukan bisnis rumahan seperti warung makan, snack

ataupun cemilan, jasa laundry, jual beli pulsa, dll.

4. Diversifikasi aset yang dimiliki

Aset akan menjadi suatu komponen yang sangat penting untuk menghadapi

badai krisis ekonomi. Saat industri perbankan sedang kolaps karena

mengalami kredit macet, maka rekening simpanan, baik itu dalam bentuk

tabungan atau deposito, umumnya akan sulit untuk diakses dan dicairkan

dalam kurun waktu yang cepat.

5. Memperkuat Hubungan Dengan Keluarga Dan Masyarakat Sekitar

Disadari ataupun tidak, kondisi badai krisis ekonomi mampu mengubah

kehidupan seseorang yang awalnya sangat kaya raya menjadi sangat miskin

dalam waktu yang singkat. Kehilangan sejumlah materi  berupa aset berharga

jelas akan sangat mengguncang jiwa mereka yang mengalaminya. Untuk itu

dukungan emosional dari keluarga dan masyarakat sekitar akan sangat penting

sekali.

6. Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan fisik dan psikologis saat terjadi badai krisis tak kalah

pentingnya untuk dilakukan. Kondisi fisik yang kuat akan mendorong jiwa

yang kuat, sehingga Anda bisa mengurangi beban stress karena kondisi

ekonomi yang sedang tidak menentu.

7. Menjaga Keamanan Rumah dan Keluarga

Kondisi krisis ekonomi bisa memicu adanya aksi huru-hara, kejahatan, dan

juga kekerasan. Menurunnya daya beli dan meningkatnya biaya hidup tak

jarang akan mendorong manusia untuk melakukan hal nekat, seperti mencuri,

mencopet, dan melakukan penjarahan. Kondisi ini jelas akan mengganggu

kondisi stabilitas keamanan yang sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu,

menjaga keaman rumah dan juga keluarga sangat penting untuk dilakukan.

8. Menyimpan Stok Makanan

Krisis ekonomi umumnya terjadi karena adanya kelangkaan bahan pokok

makanan. Kalaupun ada, harganya akan sangat mahal. Untuk bisa

menyiasatinya, Anda bisa menyimpan stok makanan Anda sebelum badai

krisis ekonomi datang. Namun, Anda tidak perlu stok makanan dengan jumlah

yang berlebihan. Jenis makanan yang di stok juga yang tidak gampang busuk

saat disimpan di suhu ruang.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Krisis ekonomi adalah suatu kondisi yang mana perekonomian dalam suatu negara

mengalami penurunan yang sangat signifikan. Beberapa penyebabnya adalah

utang negara yang berlebihan, tingginya laju inflasi, dan macetnya perkembangan

ekonomi.

Dampaknya banyak perusahaan yang melakukan PHK pada karyawannya dan

angka kemiskinan pun akan turut meningkat karena banyak orang yang tidak lagi

mempunyai pendapatan. Bedanya dengan resesi ekonomi adalah bahwa resesi

merupakan perlambatan laju ekonomi yang masih dinilai sehat. Sementara krisis

sudah mengalami penurunan yang sangat parah dan tidak dinilai sehat lagi.

B. Saran

Agar bisa menghadapi kondisi ini, maka anda harus mempersiapkan keuangan,

mengurangi utang, mencari penghasilan tambahan, diversifikasi aset yang

dimiliki, memperkuat hubungan dengan keluarga dan masyarakat sekitar, menjaga

kesehatan, menjaga keamanan rumah dan keluarga, dan menyimpan stok

makanan. Untuk Anda para wirausaha atau pebisnis, maka Anda harus bisa

mengelola keuangan secara tepat dan rapi agar bisa melalui krisis ekonomi tanpa

harus melakukan PHK.

Anda mungkin juga menyukai