Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Masalah-masalah Perekonomian Yang ada di Indonesia”

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur pada matakuliah perekonomian indonesia

DISUSUN OLEH:

Nur Aslina Silvia 3200073

DOSEN PENGAMPU:
Muhammad Rais

PRODI S1 EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah


SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada
sayai, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah “Masalah -
masalah Perekonomian Di indonesia”.
Saya selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak Muhammad Rais selaku dosen pembimbing mata kuliah
Perekonomian Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas
kami, serta pada anggota kelompok yang selalu kompak dan konsisten dalam
penyelesaian tugas ini.
Makalah “ masalah-masalah perekonomian di Indonesia” dalam
penyusunan makalah ini, saya menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya tidak menutupi diri dari pada pembaca akan saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas
penyusunan makalah selanjutnya. Dan saya berharap semoga makalah ini bisa
memberikan suatu kemanfaatan bagi saya penyusun dan para pembaca
semuanya.

Bukittinggi, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Pengertian Masalah Ekonomi.............................................................................2
B. Masalah Ekonomi Yang Ada di Indonesia.........................................................2
C. Solusi Masalah Ekonomi di Indonesia................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam
permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada
negara – negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti
Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga
(inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok
bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia
untuk menjadi negara yang lebih maju.
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang
dihadapi oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka
mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi
yang dianut olehsetiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang
sama.
Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja yang ada di
berbagai negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis yang
di mulai dari hal terkescil. Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah
ini “Masalah-masalah Ekonomi”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masalah ekonomi ?
2. Masalah masalah ekonomi yang ada di indonesia ?
3. Bagaimana Solusi masalah ekonomi di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu masalah ekonomi di Indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja masalah ekonomi yang ada di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa solusi masalah ekonomi di Indonesia

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah Negara tidak akan
pernah bisa lepas dari
berbagai macam
permasalahan yang
berhubungan dengan
warga negaranya. Terlebih
pada
negara – negara yang
memiliki jumlah penduduk
yang tinggi seperti
Indonesia. Masalah
ketenagakerjaan,
2
pengangguran, kenaikan
harga (inflasi)
dan kemiskinan di
Indonesia sudah menjadi
masalah pokok bangsa ini
dan
membutuhkan solusi yang
tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut agar
tidak menghambat langkah
Negara Indonesia untuk
menjadi negara yang lebih
maju.
Meskipun di dunia ini
terdapat beraneka ragam
3
sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing
negara, pada hakekatnya
persoalan yang dihadapi
oleh setiap sistem ekonomi
tersebut adalah sama.
Dalam rangka mencapai
kemakmuran ekonomi bagi
rakyatnya, setiap sistem
ekonomi yang dianut oleh
setiap negara akan
menghadapi persoalan
ekonomi yang sama.
Untuk mengetahui
masalah-masalah ekonomi
4
apa saja yang ada di
berbagai negara dan cara
mengatasinya maka perlu
adanya analisis yang di
mulai dari hal terkescil.
Berdasarkan uraian diatas
maka judul makalah ini
“Masalah-masalah
Ekonomi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masalah Ekonomoi


Pengertian Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi
dalam kehidupansehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar
ataupun ekspor impor.
Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa
masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan,
Harga,Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik,
Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi.
Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan
menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi. Inti dari
masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

B. Masalah Ekonomoi Di Indonesia


1. Masalah pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan tolok ukur
keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi nasional dapat
diukur dari tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
dan untuk lingkup wilayah diukur dengan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Selain dipengaruhi faktor internal,
pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat juga dipengaruhi oleh
faktor eksternal, terutama setelah era ekonomi yang semakin
mengglobal. Secara internal, menurut Kalsum ada tiga komponen
utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yan diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia
tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan
perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu
mendapatka kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para
pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal. Setiap negara
mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan pendapatan nasional, karena faktor-faktor produksi yang
ada di negaranya akan bertambah dari satu periode ke periode lainnya.
Akan tetapi, belum tentu ekonomi terus meningkat seperti yang
diharapkan, karena adanya masalah ekonomi seperti pengangguran dan
inflasi. Masalah ekonomi ini bila tidak diperhatikan oleh pemerintah,
dalam jangka panjang mampu memperlambat pertumbuhan ekonomi
suatu negara.
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem ekonomi pasar,
kegiatan ekonomi serin mengalami pasang surut. Adakalanya pada
suatu periode pertumbuhan ekonomi maju pesat sehingga
menimbulkan kenaikan harga-harga. Pada periode lainnya,
perekonomian berjalan lambat, bahkan kadang-kadang merosot,
berada di tingkat yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Pergerakan naik turun kegiatan perusahaanperusahaan di dalam
jangka panjang disebut Konjungtor atau siklus kegiatan perusahaan
Siklus dalam suatu periode konjungtor berbeda dengan keadaan
konjungtor pada periode lain. Tetapi sifat-sifat dasar setiap siklus
sama. Kurva konjungtur ekonomi terdiri dari masa pertumbuhan,
masa puncakkemakmuran (peak of wealth), masa kemunduran,
masa keterpurukan (peak of crises). Setelah krisis dapat teratasi,
akan terjadi masa pemulihan (recovery), pertumbuhan, dan
seterusnya.1
3. Masalah pengangguran
1
Ansori, A. (2016). Digitalisasi Ekonomi Syariah. Jurnal ekonomi keuangan dan bisnis
islam

7
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan
tetapi belum dapat memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja,
tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai
penganggur. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang tidak ingin
bekerja karena ingin mengurus keluarganya tidak tergolong
sebagai penganggur. Terdapat hubungan yang erat di antara tingkat
pendapatan nasional yang dicapai dengan penggunaan tenaga kerja
yang dilakukan; semakin tinggi pendapatan nasional, semakin
banyak penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian. Para
pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan maksud untuk
mencari keuntungan. Keuntungan tersebut hanya akan dapat
diperoleh apabila para pengusaha dapat menjual barang yang
mereka produksikan. Semakin besar permintaan, semakin banyak
barang dan jasa yang akan mereka wujudkan. Kenaikan produksi
yang dilakukan akan menambah penggunaan tenaga kerja. Salah
satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu
masyarakat adalah tingkat pendapatannya.
Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan.
Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, dan ini
mengurangi tingkat kemakmuran yang dicapai. Ditinjau dari sudut
individu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi
dan sosial untuk yang mengalami. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan para penganggur harus mengurangi pengeluaran
konsumsinya. Di samping itu, dapat mengganggu taraf kesehatan
keluarga. Pengangguran yang berkepanjangan menimbulkan efek
psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
Apabila keadaan pengangguran di suatu negara sangat buruk,
kekacauan politik dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek
yang buruk pada kesejahteraan masyarakat dan prospek

8
pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Karena itu, masalah
pengangguran adalah masalah yang sangat buruk efeknya bagi
perekonomian dan masyarakat, dan harus secara terus-menerus
dilakukan usaha dari pemerintah untuk mengatasinya.
4. Masalah kenaikan harga (inflasi)
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan
harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Tingkat
inflasi (persentasi pertambahan kenaikan harga) berbeda dari satu
periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara ke
negara lain. Adakalanya tingkat inflasi adalah rendah-yaitu
mencapai di bawah 2 atau 3 persen. Tingkat inflasi yang moderat
mencapai 4-10 persen. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai
tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus dalam setahun. Akibat
buruk inflasi yaitu menurunkan taraf kemakmuran segolongan
besar masyarakat. Sebagian besar pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
terdiri dari pekera yang bergaji tetap. Inflasi biasanya berlaku lebih
cepat dari kenaikan upah para pekerja. Oleh sebab itu, upah riil
para pekerja akan merosot disebabkan oleh inflasi dan
keadaankeadaan ini berarti tingkat kemakmuran segolongan besar
masyarakat mengalami kemerosotan.
Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan
menjadi semakin memburuk apabila inflasi tidak dapat
dikendalikan. Inflasi cenderung akan menjadi bertambah
cepat apabila tidak diatasi. Inflasi yang bertambah serius
tersebut cenderung untukuntuk mengurangi investasi yang
produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan impor.
Kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
5. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah
neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan
menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan

9
neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara
keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan
aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neraca pembayaran
berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar
negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan masalah ini
adalah impor melebihi ekspor. Pengaliran modal yang terlalu
banyak ke luar negeri adalah faktor lain yang menimbulkan defisit
tersebut. Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa
efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan
mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri
karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan
barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan
menyebabkan hargaharga barang impor bertambah mahal.
Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi
kegairahan pengusahapengusaha untuk melakukan penanaman
modal dan membangun kegiatan usaha yang baru.2

C. Solusi Masalah Ekonomi Di Indonesia


Solusi Permasalahan Ekonomi di Indonesia Sebagai salah satu negara
berkembang, negara Indonesia tak terlepas dari titik permasalahan. Seperti
di bidnag ekonomi yang selalu saja ada permasalahan baru yang memang
harus diselesaikan sebelum nantinya bertambah banyak problematika yang
ada. Dari setiap problem yang ada juga dipengaruhi oleh suatu sebab-
sebab tertentu hingga berakibat pada pada permasalahan bersangkutan.
Meskipun begitu, terdapat banyak usaha sekaligus upaya yang dapat
dilakukan. Berbicara pada problematika yang ada di Indonesia dalam sisi
ekonomi memang telah dipengaruhi oleh suatu kasus. Beberapa hal yang
2
Timulato. (2018). Perbandingan Penyajian cakupan Materi Ekonomi Makro Islam
antara Perguruan Tinggi umum dengan Perguruan Tinggi Agama Islam. Jurnal ekonomi dan
Perbankan syariah

10
menjadi sebab tersebut antaranya ialah:
1. Kasus pengangguran dari tidak diterima di suatu tempat kerja
hingga yang kena PHK atau pemutusan hubungan kerja.
2. Pertumbuhan ekonomi yang lambat seperti pada hasil panen yang
kurang Optimal, nilai jual dari produk-produk dalam negeri yang
kalah dengan Produk luar, konsumsi produk luar yang lebih
diminati.
3. Besar pasak dari pada tiang atau pemasukan yang diperoleh tak
mencukupi Kebutuhan tiap-tiap pihak. Hal ini bisa dikarenakan
adanya upah yang tak Sebanding, jumlah keluarga yang banyak
hingga lainnya.
Adapun beberapa kasus yang menjadi sebab dari perekonomian negara
Indonesia terkendala, sedari kondisi dari pihak individu maupun keluarga
dengan segala background. Dari kasus ini, upaya tindak lanjut perlu
dilakukan. Seperti contohnya dengan cara mengatasi masalah ekonomi di
Indonesia berikut ini:
1. Membuka lapangan kerja baru serta memperluas jaringan ketenagakerjaan
hingga nantinya tiap-tiap lowongan pekerjaan bisa diisi dengan segera alas
pihak-pihak yang membutuhkan itu. Perlu ada program KB atau keluarga
berencana agar lebih mengurangi Jumlah penduduk yang nantinya bisa
berefek pada pemenuhan kebutuhan yang lebih terhandle. Adanya batasan
untuk konsumsi produk-produk luar dan lebih Menumbuhkan kecintaan
terhadap produk dalam negeri. Perihal ini turut Menumbuhkan nilai
ekonomi dari pihak bersangkutan.
2. Meningkatkan relasi usaha maupun bisnis pada jaringan kerja. Seperti
contohnya dengan membatasi berdirinya gedung-gedung dari tanah
persawahan, yangmana hasil sawah tersebut akan menjadi padi dan tak
perlu membeli beras dari luar. Berlaku pula untuk bidang usaha lainya. •
Membangun hubungan dalam sektor ekonomi dengan negara lain. Seperti
Contohnya dengan menjual produk negeri ke luar negeri. Usaha dimana
perbaikan ekonomi pastinya selalu perlu agar pertumbuhan yang kian

11
lebih baik lebih terwujud. Secara pastinya dari nilai- nilai finansial yang
turut membaik dari satu pihak hingga instansi turut memberikan pengaruh
baik dari perekonomian dalam negeri.
Di samping itu. Tindakan pengupayaan perbaikan ekonomi memang
harus didukung secara kompak atau bersama-sama. Dapat diartikan pula
bahwa dalam memenuhi permasalahan dalam sektor ekonomi turut
didukung secara bersama. Yang mana cara mengatasi masalah ekonomi di
Indonesia ini memang harus diterapkan secara publik dengan adanya
arahan hingga program-program yang turut membantu. Sampai pada
nantinya secara sadar dapat mendorong diri untuk memenuhi kebaikan
finansial san pertumbuhan ekonomi yang semakin lebih baik dari
sebelumnya. Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melaui
peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih
produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk
mengatasi masalah tersebut;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan
kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan
keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang
dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah,
penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat.

BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan jual beli, tawar-menawar, dan
ekspor-impor. Di Indonesia, terdapat beberapa masalah ekonomi yang
perlu diperhatikan, seperti masalah pertumbuhan ekonomi, ketidakstabilan
kegiatan ekonomi, pengangguran, kemiskinan, inflasi, hutang, sistem
ekonomi, ekonomi politik, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi.
Masalah ekonomi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, diperlukan perhatian
dan tindakan dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang ada dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.
Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.

DAFTAR PUSTAKA

13
Delianov.(1995). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo
Utama
Gregory Stuart.(1982). Comparative Economic System.Boston
Hamid, Edy Suadi.(2005). Ekonomi Indonesia. Yogyakarta; UII Press
Hamid, Edy Suadi.92004). Sistem Ekonomi, Utang Luar Negeri dan Politik
Ekonomi. Yogyakarta : UII Press.
Hudiyanto.(2001). Ekonomi Indonesia: Sistem dan Kebijakan. Yogyakarta : PPE
UMY
Maárif, Syafií, Dr. Candra Muzaffar dan Kapitalisme 3 K, dalam majalah
Prospek. Edisi Desember 2004

14
15

Anda mungkin juga menyukai