PEREKONOMIAN INDONESIA
KRISIS EKONOMI
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “Krisis Ekonomi”
yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................v
BAB I................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah...............................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
2.1 Krisis Ekonomi.................................................................................................4
2.1.1 Definisi Krisis Ekonomi...........................................................................4
2.1.2 Jenis krisis ekonomi.................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan makalah umumnya bertujuan untuk menjawab rumusan masalah.
Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui definisi krisis ekonomi
b. Untuk mengetahui jenis krisis ekonomi
c. Untuk mengetahui penyebab terjadinya krisis ekonomi
d. Untuk mengetahui dampak krisis ekonomi
e. Untuk mengetahui perbedaan krisis dan resesi ekonomi
f. Untuk mengetahui kriris ekonomi yang terjadi di Indonesia
g. Untuk mengetahui cara menyikapi krisis ekonomi
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Krisis Ekonomi
2.1.1 Definisi Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi adalah suatu kondisi yang mana perekonomian dalam
suatu negara mengalami penurunan yang sangat signifikan. Umumnya, negara
yang mengalami kondisi tersebut akan mengalami penurunan produk domestik
bruto, menurunnya harga properti dan saham, dan juga tingginya angka inflasi.
Krisis ekonomi menjadi salah satu hal yang paling ditakuti oleh negara
di seluruh dunia. Bagaimana tidak, jika hal tersebut terjadi, kerugian akan
menimpa pemerintah dan masyarakat sekaligus.
Menurut Market Business News, krisis ekonomi adalah keadaan di mana
perekonomian di suatu negara mengalami penurunan secara drastis. Secara
umum, negara yang menghadapi keadaan tersebut akan mengalami penurunan
PDB (produk domestik bruto), anjloknya harga properti dan saham, serta naik
turunnya harga karena inflasi. Kejadian ini memang sangat menakutkan.
Selain itu, akan terjadi juga kenaikan pada harga pokok yang tinggi,
menurunnya konsumsi masyarakat, menurunnya nilai tukar yang sulit dikontrol,
dan penurunan perkembangan ekonomi yang sangat signifikan.
Sebab, akan ada banyak sekali pihak yang dirugikan jika sampai terjadi
krisis ekonomi di suatu negara. Dilansir dari Detik, gejala yang muncul saat
krisis ekonomi biasanya diawali oleh penurunan belanja dari pemerintah. Lalu,
jumlah pengangguran melebihi 50% dari jumlah tenaga kerja. Selain itu, terjadi
pula kenaikan harga pokok yang semakin meroket, penurunan konsumsi yang
rendah, penurunan nilai tukar yang tidak terkontrol, dan penurunan
pertumbuhan ekonomi yang drastis.
4
2.1.2 Jenis krisis ekonomi
Banyak ekonom menawarkan teori tentang bagaimana krisis ekonomi
muncul, berkembang dan menjalar dalam perekonomian. Mereka juga
mengajukan beberapa opsi untuk mencegah efek yang lebih buruk. Tapi, tidak ada
konsensus atau formula yang tepat. Krisis terus terjadi dari waktu ke waktu.
Secara umum, krisis ekonomi dapat mengambil beragam bentuk. Saya akan
mencoba membahas lima diantaranya, yakni:
1. Krisis mata uang
Krisis mata uang dianggap sebagai bagian dari krisis keuangan. Krisis
mata uang terjadi ketika nilai tukar sebuah mata uang terhadap mata
uang lainnya jatuh. Dengan kata lain, itu adalah depresiasi mata uang,
hanya saja berlangsung parah.
Krisis mata uang mungkin akibat hiperinflasi. Daya beli mata uang
domestik terhadap barang dan jasa merosot. Orang lagi tidak percaya
dengan mata uang domestik. Mereka menjual mata uang domestik dan
menukarnya dengan mata uang yang lebih stabil seperti dolar AS.
Sebagai hasilnya, nilai tukar mata uang domestik terhadap dolar AS
jatuh.
Krisis mata uang mungkin juga terjadi karena aktivitas spekulasi.
Spekulan menyerang mata uang lemah, terutama negara dengan
fundamental ekonomi yang lemah. Target biasanya adalah negara
yang:
Mengadopsi sistem nilai tukar tetap
Menjalankan defisit ganda (defisit fiskal dan defisit transaksi
berjalan)
Cadangan devisa kecil
Negara-negara tersebut rentan terhadap spekulasi kecil di pasar nilai
tukar. Cadangan devisa tidak mencukupi untuk intervensi dan
meredam efek serangan spekulan. Sebagai hasilnya, nilai tukar
5
terdepresiasi. Depresiasi meningkatkan utang dalam denominasi mata
uang asing, katakanlah dolar AS. Pemerintah dan bisnis harus
mengumpulkan lebih banyak uang untuk membayar kembali utang
yang jatuh tempo.
Bisnis berusaha menghindari lonjakan beban utang dengan membeli
dolar. Langkah tersebut mungkin menyelamatkan mereka dari gagal
bayar. Tapi, itu memiliki konsekuensi lain. Pembelian dolar semakin
memperparah kejatuhan nilai tukar.
2. Krisis perbankan
Krisis biasanya berawal dari bank run, yakni ketika penabung tiba-tiba
menarik simpanan mereka dari bank. Kepanikan semacam itu mungkin
karena mereka tidak percaya terhadap daya beli mata uang domestik
sebagaimana selama hiperinflasi. Atau, mereka tidak percaya lagi pada
bank karena masalah insolvent.
Selama hiperinflasi, daya beli mata uang jatuh. Orang lebih suka
memegang uang tunai karena dapat menggunakannya sewaktu-waktu.
Itu memicu penarikan masif simpanan di bank. Bank kesulitan untuk
membayar kembali simpanan. Mereka biasanya hanya menyisihkan
sebagian kecil simpanan sebagai cadangan. Sisanya, mereka pinjamkan
ke rumah tangga atau bisnis. Bank, tentu saja tidak dapat menarik tiba-
tiba pinjaman mereka.
Penarikan simpanan secara tiba-tiba membuat bank bangkrut. Itu
memicu kepanikan, tidak hanya di antara penabung tetapi juga bank
lainnya. Bank-bank biasanya saling terhubung misalnya melalui
pinjaman antar bank. Situasi semacam itu kemudian mengarah pada
kepanikan perbankan dan krisis sistemik.
6
3. Gelembung asset
Krisis biasanya terjadi ketika gelembung aset tiba-tiba pecah. Aset
dapat mengambil beragam bentuk seperti saham atau real estate.
Signifikansi efeknya tergantung pada seberapa besar uang yang
diinvestasikan ke aset-aset tersebut. Semakin besar uang yang
diinvestasikan semakin parah efeknya.
5. Krisis Utang
Krisis utang muncul ketika risiko gagal bayar meningkat. Utang
melonjak karena pemerintah menjalankan defisit anggaran yang
semakin tinggi dari tahun ke tahun. Pada saat yang sama, kemampuan
untuk meningkatkan pendapatan pajak terbatas.
8
Inflasi merupakan sebuah peristiwa di mana harga barang dan jasa
mengalami kenaikan dalam waktu yang panjang. Sebenarnya, inflasi
tidak selalu menjadi hal yang negatif, bergantung pada tinggi
rendahnya tingkat presentase inflasi.
Akan tetapi, jika inflasi terjadi dalam waktu yang lama serta
mengalami laju yang tinggi, hal ini bisa mengakibatkan nilai uang
turun dan membuat perekonomian di suatu negara semakin memburuk.
3. Pertumbuhan ekonomi yang macet
Penyebab lainnya dari krisis ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi di
suatu negara tidak berkembang atau macet. Semakin buruk
pertumbuhannya, maka ada kemungkinan negara tersebut masuk ke
jurang krisis perekonomian.
9
2.1.5 Perbedaan Krisis dan Resesi Ekonomi
10
Hal satu ini kamu perlukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang
semakin tidak menentu dan sedang jatuh. Kamu bisa mulai
melakukannya dengan menabung, mempersiapkan dana darurat, dan
menekan jumlah pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting.
Maka dari itu, mulailah dengan melihat anggaranmu dan tentukan hal-
hal yang kamu rasa tak terlalu dibutuhkan. Prioritaskan pembelian dan
pengeluaran khusus barang-barang serta hal lainnya yang menjadi
kebutuhan pokokmu dan keluarga.
3. Mengurangi utang
Maka dari itu itu, cobalah untuk mengurangi dan segera melunasi
utang yang tersisa sebagai upaya untuk menghadapi kondisi ekonomi
yang sedang jatuh. Bayarlah utang yang memiliki tingkat bunga paling
tinggi terlebih dahulu. Dengan cara ini, dijamin kamu bisa mengurangi
beban biaya bunga yang harus dibayar dalam jangka waktu panjang.
4. Diversifikasi aset
11
baik itu dalam bentuk tabungan atau deposito, umumnya akan sulit
untuk diakses dan dicairkan dalam kurun waktu yang cepat. Nah, hal
ini tentunya dapat kamu antisipasi bila memiliki investasi pada aset
atau instrumen lainnya.
5. Memiliki pendapatan tambahan
Nah, maka dari itu, solusi paling jitu adalah untuk memiliki sumber
penghasilan tambahan yang stabil. Hal ini bisa kamu dapatkan dengan
cara memperkaya skill dan mencari pekerjaan dari bidang yang
digemari. Kamu juga bisa berinvestasi atau mencari peluang
kerja freelance.
Maka dari itu, kamu akan selalu memerlukan dukungan dari keluarga
dan orang-orang yang dicintai, entah itu untuk keperluan emosional
atau finansial.
13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari kami tentang krisis ekonomi. Jadi, bisa kita
simpulkan bahwa krisis ekonomi adalah suatu kondisi yang mana perekonomian
dalam suatu negara mengalami penurunan yang sangat signifikan. Beberapa
penyebabnya adalah utang negara yang berlebihan, tingginya laju inflasi, dan
macetnya perkembangan ekonomi.
Indonesia pun sudah pernah mengalami krisis ekonomi di tahun 1998 , saat itu
kondisi ekonomi sangatlah anjlok, dan bahkan terkoneksi 17,9% dalam kuartal III.
Agar bisa menghadapi kondisi ini, maka anda harus mempersiapkan keuangan,
mengurangi utang, mencari penghasilan tambahan, diversifikasi aset yang
dimiliki, memperkuat hubungan dengan keluarga dan masyarakat sekitar, menjaga
kesehatan, menjaga keamanan rumah dan keluarga, dan menyimpan stok
makanan.
14