Disusun oleh :
Kelompok 6
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
Krisis Moneter” dengan tepat waktu. Shalawat dan salam tidak lupa kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat, dan seluruh
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter
Syariah . Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Zariah, S.E.I., M.E.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Krisis Moneter...............................................................................................3
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................10
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis moneter yang melanda hampir seluruh negara berkembang,
moneter yang melanda Indonesia sejak awal Juli 1997, sementara ini telah
berlangsung hampir dua tahun dan telah berubah menjadi krisis ekonomi, yakni
lumpuhnya kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup dan
moneter saja, karena sebagian diperberat oleh berbagai musibah nasional yang
padi di banyak tempat karena musim kering yang panjang dan terparah selama 50
peristiwa kerusuhan yang melanda banyak kota pada pertengahan Mei 1998 lalu
dan kelanjutannya.
1
2
nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah
satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu
negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara
tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata
uang suatu negara. Dunia industri telah mengalami pasang surut perkembangan
industri juga diikuti kebutuhan dana yang besar sehingga industri harus mencari
kepada masyarakat melalui pasar modal. Alternatif ini merupakan altenatif yang
lebih mudah dan murah jika dibandingkan sumber pendanaan lain misalnya
B. Rumusan Masalah
yaitu:
C. Tujuan Penulisan
2008)
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Krisis Moneter
1. Definisi krisis moneter
dengan keuangan suatu negara. Ditandai dengan keadaan keuangan yang tidak
stabil akibat lembaga keungan dan nilai tukar mata uang yang tidak berfungsi
nilai yang tajam, bisnin dan konsumen tidak dapat membayar hutangnya, dan
Krisis moneter ini dimulai dengan jatuhnya mata uang Thailand, baht,
Tenggara, termasuk Indonesia. Krisis ini disebabkan oleh defisit anggaran yang
tinggi, utang yang tinggi, dan korupsi di Indonesia. Krisis ini menyebabkan
Krisis finansial global yang dimulai di Amerika Serikat pada tahun 2008
juga mempengaruhi Indonesia. Krisis ini disebabkan oleh crash pasar saham dan
3
4
pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Krisis ini disebabkan oleh penurunan
disebabkan oleh defisit anggaran yang tinggi dan utang yang tinggi.
antaranya:
a. Krisis ekonomi : Krisis ekonomi, seperti resesi atau krisis finansial, dapat
b. Utang yang tinggi : Negara yang memiliki utang yang tinggi juga dapat
mengalami krisis. Ini terjadi jika negara tidak mampu membayar utangnya,
ekonomi.
d. Perang : Perang dapat menyebabkan krisis negara karena biaya perang yang
pemasukan negara.
penurunan nilai tukar domestik yang tidak diantisipasi dan penurunan harga aset
3) Krisis perbankan
3. Cara Negara Bangkit dari Krisis Untuk bangkit dari krisis, negara dapat
3
Lestari Ambarini, Ekonomi Moneter ( Bogor : Penerbit In Media, 2017) hlm. 221
6
di pedesaan.
iklim usaha yang kondusif agar dapat menarik investasi asing dan
diikuti kebutuhan dana yang besar sehingga industri harus mencari sumber dana
melalui pasar modal. Alternatif ini merupakan altenatif yang lebih mudah dan
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik itu dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri4. tempat para pemodal dan pencari modal. Ada tiga tujuan utama
saham perusahaan.
produktif.
tersebut aman dan transparansi. Indikator yang dapat dijadikan pertimbangan bagi
4
4 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal Di Indonesia (Jakarta :
Salemba Empat, 2001) hlm. 1
8
terhadap kondisi makro ekonomi secara umum. Krisis ekonomi yang terjadi tahun
Badai krisis ini mengakibatkan inflasi yang tinggi sehingga berakibat runtuhnya
penurunan yang drastis terhadap harga saham perusahaan yang ada di Bursa.
Selain itu timbul krisis kepercayaan dalam dunia perbankan Indonesia yaitu dalam
5
Marzuki Usman, Pasar Modal Dan Pengembangan Dunia Usaha (Bandung : Alfabeta,
2011) hlm. 11
BAB III
ANALISA
dengan teknologi informasi Dalam kurun waktu yang sangat singkat, krisis
negara-negara lain sehingga berkembang menjadi masalah yang cukup serius yang
keuangan global yang sangat buruk dalam kurun waktu 80 tahun terakhir Krisis
Krisis kedua atau biasa disebut dengan Second Generation krisis kedua ini
terjadi di Eropa pada tahun 1992 hingga 1993 yang melanda sistem keuangan
karena pemerintah ingin menerapkan sistem nilai tukar terhadap ekspansi moneter
Kemajuan dalam hal teknologi informasi menjadi salah satu alasan terjadinya
8
9
Dalam dua puluh tahun terakhir sudah terjadi krisis keuangan yang
terbilang besar di beberapa negara yaitu yang pertama Krisis Keuangan Asia
Jika dikaitkan dengan teknlogi informasi dalam hal ini bahwa sistem
keuangan dunia dapat menjalar lebih mudah dan lebih cepat karena didukung oleh
Percaya atau tidak percaya krisis keuangan ini akan terulang lagi pasar modal
yang melakukan riset dalam sejarah keuangan bahwa keuangan memiliki siklus
masa makmur yang kemudian selalu akan diikuti dengan masa suram, atau
sebaliknya.
sumber krisis dapat bervariasi seperti halnya Asia Timur, pertumbuhan ekonomi
Asia Timur jatuh dari wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia menjadi
yang negatif pada tahun 1998 seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Korea
Selatan, Filipina dan Thailand Menurutnya wujud dari krisis yang terjadi sangat
berformasi, mulai dari runtuhnya pasar saham dan nilai mata uang yang
nasabah tersebut memutuskan untuk menarik uangnya kembali, hal itu biasa
disebut dengan banking rush, bukan hanya itu krisis ini juga menyebabkan
pada tahun 1997 menunjukkan angka yang cukup besar dibanding dummy Krisis
Hal ini searah dengan keinginan sebab Krisis Asia Timur 1997 terjadi di
wilayah Asia Timur dan merupakan hasil dari akar internal wilayah tersebut,
penyusutan dan tingginya nilai tukar. Faktor internalnya yaitu pertumbuhan yang
merupakan kunci utama ekonomi makro, kedua struktur ekonomi yang tidak
seimbang, ketiga perdagangan luar negeri masih lemah dalam kelompok negara
6
berekembang.
6
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unsyiah Vol.1 No.2 November 2016 : 377-388
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Krisis moneter adalah krisis yang berhubungan dengan keuangan suatu
negara. Ditandai dengan keadaan keuangan yang tidak stanil akibat lembaga
keungan dan nilai tukar mata uang yang tidak berfungsi sesuai dengan harapan
Krisis yang dialami oleh Indonesia diawali oleh negara lain yang akibatnya terjadi
Amerika. Penularan ini membuat keterpukurukan ekonomi yang sangat parah dan
berimbas pada sektor lainnnya.Ketidak seimbangan sektor keungan dan sektor rill
juga menyabbakan penularan ini, pasar uang semakin gencar beroperasi, namun
barang dan/atau jasa tidak beroperasi dengan baik. kerjasama antara kedua negara
Amerika melalui kedua jalur ini, membuat Indonesia mengalami krisis yang
berasal dari Amerika. Nilai tukar Indonesia yang bertumpu pada dolar, dan
kerjasama keduanya dalam pasar valas membuat harga saham Indonesia turun
akibat dari batuan dana yang diberikan oleh organisasi yang membantu pemulihan
krisis di Amerika.
Indonesia, melalui kedua jalur ini. Krisis yang terus menjalar membuat bank
diambil tidak sesuai dengan kondisi perekonomian saat itu membuat krisis
semakin parah karena tidak ada catatan kebijakan tersebut dilaksanakan para
10
11
periode sebelumnya. Hasilnya, krisis terus merambat di mulai dari krisis. Krisis
yang terus terjadi di internal Indonesia itu disebabkan oleh unsur eksternal, yaitu
perubahan sentimen pasar uang secara cepat yang menimbulkan panik finansial.
Lepi T. Tarmidi, “Krisis Moneter Indonesia : Sebab, Dampak, Peran IMF dan
Alfabeta.
11