Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH INDIVIDU

“MACAM MACAM KRISIS EKONOMI”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PadaMata Kuliah


Sistem Ekonomi Indonesia
Dosen Pengampu : Hj. Eny Nuryani, S.E., M.M

Oleh:

Fazriel Pramuditya
C1A220076

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL (S1)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AL-GHIFARI

Jl. Cisaranten Kulon No. 140

(022) 7835813
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada zat yang Maha Agung dan Mulia, atas
segala sesuatu yang telah Engkau sempurnakan untuk kami dari agama Islam.
Saya juga menghaturkan ucapan sholawat serta salam atas Nabi pemberi petunjuk
dan kehormatan, Nabi Muhammad SAW. Kami bersyukur karena dapat
menyelesaikan makalah Sistem Ekonomi Indonesia dengan tema “Macam Macam
Krisis Ekonomi”. Saya berterima kasih kepada Bu Hj. Eny Nuryani, S.E., M.M
selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia yang telah
memberikan tugas makalah ini, sehingga saya dapat mempelajari dan mendalami
mengenai pentingnya sifat bahasa.

Saya harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kita mengenai karakteristik bahasa, terutama sifat-sifat bahasa.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah saya buat untuk menjadi lebih baik ke depannya. Mengingat bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sedikitnya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
dan untuk memenuhi nilai mata kuliah Sistem Ekonomi Politik pada pertengahan
semester ini. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penggunaan kata.

Bandung, 22 May 2023


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi merupakan peristiwa dimana seluruh sector ekonomi pasar


dunia mengalami keruntuhan atau penurunan dan mempengaruhi sector lainya di
seluruh dunia.

Menurut para ahli ekonomi, pengertian krisis ekonomi secara sederhana


adalah suatu keadaan dimana sebuah negaara yang pemenrintahnya tidak
dipercaya lagi oleh rakyatnya. Khususnya masalah Finalsial.

Sifat Krisis Ekonomi

1. Krisis Ekonomi yang terjadi secara mendadak

Krisis ekonomi yang muncul tanpa tanda-tanda sebelumnya, yang umum


disebut goncangan ekonomi tak terduga.

2. Krisis ekonomi yang sifatnya tidak mendadak

Melewati suatu proses akumulasi yang cukup Panjang, seperti krisis


ekonomi global

Penyebab Krisis Ekonomi Indonesia

1. Faktor Internal

Fundamental ekonomi nasional yang merupakan penyebab krisis ekonomi


di Indonesia adalah fundamental makro misalnya pertumbuhan ekonomi,
pendapatan nasilan, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, jumlah pengangguran,
jumlah investasi, keseimbangan neraca pembayarann, cadangan devisa, dan tin
gkat suku bunga.
2. Faktor Eksternal

Jepang dan Eropa Barat mengalami kelusuan pertumbuhan ekonomi sejak


awal decade 90-an dan tingkat suku bunga sangat rendah. Dana sangat melimpah
sehingga sebagian besar arus modal swasta mengalir ke negara-negara Asia
Tenggara dan Timur, yang akhirnya membuat krisis. Daya saing Indonesia di Asia
yang lemah, sedang nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terlalu kuat
(overvalued).

3. Faktor factor non Ekonomi

Dampak psikologis dari krisis di Indonesia adalah merebaknya phenomena


kepanikan, sehingga para pemilik modal Internasional memindahkan modal
merka dari Indonesia secara tiba-tiba. Kepanikan ini kemudian diikuti oleh warga
negara di Indonesia, sehingga sekelompok orang (spekulan) berusaha meraih
keuntungan dengan cara menukar sejumlah besar rupiah terhadap dollar AS.
(Tulus Tambunan, 1998)

4. Stok Hutang Luar Negri yang Berjangka Pendek

Utang Luar Negeri Indonesia pada Februari 2023 turun disbandingkan


dengan bulan sebelumnya. Pada akhir Februari 2023 tercatat sebesar 400,1 miliar
dolar AS, turun dibandingkan pada Januari 2023 sebesar 404,6 Miliar dolar AS.

5. Sistem Perbankan Indonesia

Sebagai otoritas moneter, perbankan dan system pembayaran, tugas utama


Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga tabilitas system
keuangan (perbankan dan system pembayaran).
BAB 2
PEMBAHASAN

Macam-Macam Krisis Ekonomi

1. Krisis Produksi/Pangan

- Bersumber dari dalam negeri

- Penururan produksi domestic secara mendadak dari seubah komoditas pertanian

- Berakibat Langsung terhadap pendapatan rill

- Jalur jalur transmisi dampaknya terhadap kemiskinan adlah perubahan-


perubahan dalam harga (inflasi), jumlah kesempatan kerja dan tingkat pendapatan

- Kelompok-kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap tipe krisis ini


adalah petani dan keluarganya, buruh tani dan keluarganya, dan pada peringkat
berikutnya dalah pekerja dan pemilik-pemilik usaha sertai keluarga-keluarga
mereka di sector-sektor lainya yang terkait lewat produksi dengan subsector padi.
2. Krisis Perbankan

- Dampak Langsung atau fase pertama dari efek krisis perbankan adalah
kesempatan kerja dan pendapatan menurun disubsektor keuangan.

- Pada fase kedua krisis perbankan merembet ke perusahaan perusahaan yang


sangat tergantung pada sector perbankan

- Jalur jalur transmisi palign utama lewat mana krisis tersebut berdampak pada
tinkat kemiskinan yakni perubahan dalam arus kredit dari perbankan ke dunia
usaha atau tingkat suku bunga pinjaman, volume produksi (output), jumlah
kesempatan kerja, dan tingkat pendapatan masyarakat.
3. Krisis Nilai Tukar

- Suatu perubahan kurs dari sebuah mata uang, misalnya rupiah terhadap dolar AS
dianggap krisis apabila kurs dari mata uang tersebut mengalami penurunan atau
depresiasi yang sangat besar yang prosesnya mendadak atau berlangsung terus-
menerus yang membentuk sebuah tren yang meningkat (rupiah per satu dolar AS)

- Dalam tipe krisis ekonomi ini, jalur-jalur transmisi kuncinya dalah perubahan
dalam volume ekspor-impor. Sedangkan jalur-jalur sekundernya adalah perubahan
dalam volume produksi, jumlah kesempatan kerja, tingkat pendapatan dan laju
inflasi.
4. Krisis Perdagangan

- Dalam hal krisis-krisis ekonomi yang berasal dari sumber-sumber eksternal ada
dua jalur utama, yaitu perdagangan dan investasi/arus modal.

- Dalam kasus ini, jalur-jalur transmisi paling utama adalah perubahan-perubahan


dalam output inflasi, dan kesempatan kerja.

Kelompok-kelompok masyarakat yang palign rentan terhadap krisis tipe ini yaitu:

- Perusahaan-perusahaan yang sangat tergantung pada minyak sebagai sumber


energi atau bahan baku utama dan perkerja-pekerja (termasuk keluarga-keluarga
mereka) di perusahaan-perusahaan tersebut

- lewat keterkaitan-keterkaitan produksi dan konsumsi/pendapatan domestic, yaitu


perusahaan-perusahaan atau sector-sektor yang terkait, termasuk pekerja-pekerja
(termasuk keluarga-keluarga mereka)
5. Krisis Modal

- Suatu pengurangan modal di dalam negeri dalam jumlah besar atau penghentian
bantuan serta pinjaman luar negeri akan menjadi sebuah krisis ekonomi

- jalur-jalur trasmisi memiliki dampak utama, yakni perubahan-perubahan dalam


jumlah investasi, khususnya investasi jangka panjang (volume atau unit proyek),
volume produksi, dan jumlah tenaga kerja yang bekerja.
BAB 3
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Krisis Ekonomi


adalah suatu kondisi dimana perekonomian dalam suatu negara mengalami
penuruan yang sangat signifikan. Krisis ekonomi bisa terjadi disebabkan oleh
beberbagai faktor seperti utang negara yang berlebihan, laju inflasi yang tinggi,
pertumbuhan ekonomi yang macet dan berbagai faktor lainya. Krisis ekonomi pun
memiliki 2 sifat yaitu Krisis ekonomi yang terjadi secara mendadak dan tidak
mendadak. Adapun macam macam jenis Krisis Eknomi yang menjadi topik utama
pembahasan pada makalah ini, yaitu Krisis Produksi, Krisis Perbankan, Krisis
Nilai Tukar, Krisis Perdangan, Krisis Modal.

Oleh karena itu sebagai Mahasiswa dan calon penerus perjuangan Indonesia di
beberapa tahun yang akan datang, mulai dari sekarang kita sudah harus bisa
menyikapi dan berusaha mencegah terjadinya Krisis Ekonomi di Indonesia di
masa yang akan datang dengan cara.

• Memperisapkan keuangan
• Mengurangi biaya pengeluaran
• Mengurangi utang
• Diversifikasi asset
• Memiliki pendapatan tambahan
• Periksa cakupan asuransi
• Mempersiapkan stok bahan pangan
• Dekatkan diri dengan keluarga dan orang orang yang dicintai

Anda mungkin juga menyukai