MONETER ISLAMI
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK XI
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kami nikmat iman dan juga rahmat-Nya serta kesehatan, sehingga
kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Kebijakan Moneter Islam dan Instrumen Moneter Islami”.
Shalawat serta salam tidak lupa kami panjatkan untuk junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan hidayah dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama
Islam.
Kelompok XI
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Definisi Kebijakan Moneter......................................................................3
B. Penyebab Terjadinya Kebijakan Moneter..............................................3
C. Fungsi Kebijakan Moneter.......................................................................4
D. Instrumen Kebijakan Moneter.................................................................5
E. Definisi Kebijakan Moneter Islam...........................................................6
F. Instrumen Kebijakan Moneter Islam......................................................7
BAB III................................................................................................................10
KESIMPULAN...................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................. 10
B. Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala kebutuhan
hidupnya. Karenanya, manusia akan selalu berusaha memperoleh harta kekayaan.
Salah satunya dengan bekerja, sedangkan salah satu dari ragam bekerja untuk
menghasilkan uang1
Uang adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat
pembayaran hutang atau alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa.
Dengan kata lain, uang merupakan alat yang dapat digunakan dalam melakukan
pertukaran atau transaksi baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu.
Kebijakan moneter dan uang yang erat terkait yakni mengenai nilai tukar,
nilai tukar dapat mempengaruhi inflasi dan lapangan kerja, yang merupakan dua
sasaran utama kebijakan moneter. Keputusan untuk memperbaiki nilai tukar,
mencoba untuk mengelolanya, atau meninggalkan mereka mengambang bebas, itu
menjadi bagian dari kebijakan moneter
mempengaruhi ketersediaan dan biaya uang, baik sebagai tunai dan kredit. Ini
adalah mitra untuk kebijakan fiskal, yang melibatkan pengeluaran publik dan
hubungan simbiosis, yang berarti masing - masing dapat mempengaruhi yang lain
atau orang lain. Oleh sebab itu, disini kami mencoba untuk mengulas mengenai
1
Yusanto dan Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islam (Jakarta: Gema Insani Press 2002), hlm.
27.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi kebijakan Moneter Konvensional dan moneter Islam?
2. Apa Saja Kebijakan Moneter Konvensional dan Moneter Islam ?
3. Sebutkan Tujuan Kebijakan Moneter dalam Perspektif Islam ?
4. Apa Saja Intrumen yang Kebijakan Moneter dalam Prespektif Islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Moneter Konvensional dan Moneter Islam
2. Untuk Mengetahui Perbedaan Kebijakan Moneter Konvensional dan
Moneter Islam
3. Untuk mendapatkan Ridho Allah Swt.
4. Menambah wawasan dan memperluas ilmu pengetahuan tentang hukum
yang berkaitan dengan ekonomi syariah baik bagi penulis maupun
pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kebijakan Moneter
Dalam setiap penyelenggaraan negara, pemerintah menetapkan suatu
keputusan atau kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi,
politik, sosial budaya, dan pertahanan yang di dalamnya tersirat supaya terwujud
kesejahteraan seluruh masyrakat.
2
Adhitya Wardhono dan dkk, Perilaku Kebijakan Bank Sentral (Jawa Timur: Pustaka Abadi, 2019),
hal.21
3
C. Fungsi Kebijakan Moneter
1. Mempertahankan Musim Berinvestasi
Apabila pendapatan yang didapatkan meningkat semakin banyak
membuat hal itu menarik dimata orang untuk berinvestasi di tempat
itu. Ini terjadi dimana tingkat bunga lebih tinggi akan meningkatkan
minat masyarakat sebagaimana hal ini akan lebih mahal dibandingkan
meminjam uang karena kita paham kita berinvestasi ini dimaksud
memberi modal kepada tempat itu
2. Memperluas dan Memperbanyak Lapangan Pekerjaan
Di jaman modern seperti ini banyak pabrik yang mulai mengurangi
pekerja karena sekarang mulai mengganti jasa manusia dengan robot.
Karena alasan tersebut pengangguran di Indonesia meningkat. Karena
itu dengan kebijakan moneter ini di harapkan agar semakin banyak
jiwa jiwa pengusaha yang pastinya bisa sukses karna kerjasama antar
pemerintah dan rakyaatnya. Diharapkan agar semakin banyak lapangan
pekerjaan.
3. Menjaga Kestabilan Nilai Kurs
Mata Uang Faktor yang paling mempengaruhi kurs mata uang adalah
kondisi dari luar negeri. Karena di Indonesia sendiri mendapat
pinjaman dengan menjual surat hutang ke luar negeri. Jika tiba-tiba
investor menarik dananya nilai uang rupiah bisa anjlok. Karena itu
Bank Indonesia menjaga agar semua berjalan kondusif.
4. Menjaga Kestabilan Harga Barang dan Jasa Pemerintah terutama Bank
Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga kestabilan harga agar
tidak anjlok. Karena kalau memang anjlok yang terjadi adalah mata
uang rupiah akan jatuh dan tidak ada harganya di mata asing
5. Menurunkan Inflasi
Menurut Bank Indonesia harga harga akan cenderung naik secra terus
menerus saat terjadinya inflasi. Salah satu penyebab nya adalah
banyaknya permintaan untuk mengekspor barang, bahkan di
4
pemerintah yang memiliki permintaan yg banyak. Dan juga uang yang
beredar tidak sesuai dengan kebutuhan
b. Tingkat Diskonto
Bank sentral tidak hanya menjalankan fungsi regulasi dan kontrol moneter,
melainkan juga berfungsi sebagai bank bagi perantara-perantara keuangan.
Sebagai bank bagi bank, bank sentral juga membentangkan pinjaman-
pinjaman kepada bank-bank yang membutuhkan dana. Suku bunga yang
dikenakan oleh bank sentral atas pinjamannya kepada bankbank
diistilahkan sebagai tingkat diskonto (discount rate)
3
1ISRA, Sistem Keuangan Islam, Prinsip dan Operasi, terj. Ellys T. (Depok: Raja Grafindo Persada,
2015), h. 114
5
E. Definisi Kebijakan Moneter Islam
Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter islam tidak berbeda dengan
tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas dari mata uang
(baik secara internal maupun eksternal) sehingga pertumbuhan ekonomi yang
merata yang diharapkan dapat tercapai. Stbilitas dalam nilai uang tidak terlepas
dari tujuan ketulusan dan keterbukaan dalam berhubungan dengan manusia.
ْل ا َذۚا ِا َا ُف وا اْلَك اْلِم اَن ِباْلِق ِۚط اَل َك ِّل ْف ا ِا
اَّل
ْمُت ُق َو َعَه ْس ُو ُن ُف َن ًس ْس ْي َل َو ْيَز َو ْو
ُكَّل َل ه
ٖ ِب ُك ى ّٰص ُكَفا ِدُل ا َل َك اَن َذا ٰب ِب ِد الّٰل ِه َا ۗا ٰذ ِل
ْم َع ْم ْم َو ْو ُفْو ُقْر َو َعْه ْع ْو َو ْو
َتَذ َّك َۙن
ُر ْو
Artinya : Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu
berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji
Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.”
6
Dan oleh karena itu saudara-saudaranya yang kurang beruntung
memiliki hak atas sebagian kekayaan yang dimiliki saudarasaudaranya
yang lebih beruntung.
d. Kekayaan tidak boleh ditumpuk terus atau ditimbun.
e. Kekayaan harus diputar.
f. Menghilangkan jurang perbedaaan antara individu dalam
perekonomian, dapat menghapus konflik antar golongan.
7
c. Mazhab Alternatif Kebijakan moneter melalui “syuratiq process”, dimana
suatu kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter adalah berdasarkan
musyawarah sebelumnya dengan otoritas sektor riil. Sehingga terjadi
harmonisasi antara kebijakan moneter dan sektor riil.
8
No Konvensional Syariah
1. Sektor Perbankan Sektor Perbankan syariah menerapkan
Konvensional menerapkan sistem pembagian keuntungan dan
sistem Bunga kerugian (profit and loss sharing
2. Sektor Rill bergantung pada Sektor moneter memiliki
sektor moneter ketergantungan pada sektor rill
3. Manajemen Moneter Manajemen Moneter islam
konvensional menggunakan menggunakan metode penghapusan
paradikma uang pasif dan uang suku bunga dan adanya kewajiban
aktif pembayaran pajak atas biaya produktif
yang menganggur
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral
atau otoritas moneter yang meliputi bentuk pengendalian besaran moneter dan
atau suku bunga untuk mencapai tujuan perekonomian yang diinginkan.
Tujuan kebijakan moneter yaitu untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Kebijakan moneter dalam islam berpijak pada prinsip-prinsip dasar
ekonomi islam sebagai yaitu: Kekuasaan tertinggi adalah milik Allah dan Allah
lah pemilik yang absolut, Manusia merupakan pemimpin (kholifah) di bumi,
tetapi bukan pemilik yang sebenarnya, Semua yang dimiliki dan didapatkan oleh
manusia adalah karena seizin Allah.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
makalah ini, baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Maka dari
itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007.
ISRA, Sistem Keuangan Islam, Prinsip dan Operasi, terj. Ellys T., Depok: Raja Grafindo
Persada, 2015
Chapra M. Umer, Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam, Jakarta:
Gema Insani Press, 2000.
11