DISUSUN OLEH :
PRODI MANAJEMEN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ krisis Moneter Dan Keuangan
Indonesia” dengan tepat waktu.
Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional. Selain, itu
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kami
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Hadi Satrio Ganefi SE,Msi selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Internasional. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangundiharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak awal Juli 1997, sementara ini
telah berlangsung hampir dua tahun dan telah berubah menjadi krisis ekonomi, yakni
lumpuhnya. kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup dan
meningkatnya jumlah pekerja yang menganggur. Memang krisis ini tidak seluruhnya
disebabkan karena terjadinya krisis moneter saja, karena sebagian diperberat oleh
berbagai musibah nasional yang datang secara bertiba-tiba di tengah kesulitan
ekonomi seperti kegagalan panen padi di banyak tempat karena musim kering yang
panjang dan terparah selama 50 tahun terakhir,
Krisis ekonomi yang berkembang menjadi krisis di berbagai bidang telah
memberikan kesadaran baru akan adanya persoalan di bidang ekonomi, politik,
hukum serta agama dan sosial budaya yang bersifat struktural dan terus berkembang
di kalangan masyarakat. Persoalan ketidakadilan terus dipertanyakan dan dituntut oleh
masyarakat untuk segera diperbaiki. Masyarakat menuntut reformasi di segala bidang
secara mendasar termasuk pemulihan ekonomi secepatnya. Langkah-langkah untuk
menanggulangi krisis secepatnya dan melaksanakan reformasi tersebut selanjutnya
telah diamanatkan rakyat Indonesia melalui Sidang Istimesa Majelis Pemusyawaratan
Rakyat bulan November 1998. Namun demikian upaya pemulihan ekonomi berjalan
lambat karena situasi social, politik dan keamanan yang kurang kondusif.
Peran dan kebijakan moneter akan berbanding terbaik dengan kebijakan
pemerintah. Suatu sisi yang harus menjaga suatu perekonomian agar berjalan dengan
baik dan berkesinambungan serta mampu berjalan sesuai dengan arah pembangunan.
Suatu kondisi inflasi yang sangat besar. ketika jumlah uang beredar, tentunya
stabilitas moneter harus dijaga secara maksimal dengan menyerap uang dari
masyarakat dengan mengadakan kebijakan menaikan tingkat suku bunga agar terserap
dana dan masyarakat, sebaliknya ketika keadaan lagi deflasi, kelesuan darit
perekonomian, Bank Indonesia, melakukan kebijakan untuk menyebarkan uang di
masyarakat, dengan cara menurunkan tingkat suku bunga, agar bergerak sektor riil
secara baik. Pentingnya kebijakan moneter ini, merupakan stimulus yang berharga
bagi perekonomian.
Kestabilan makroekonomi yang telah dicapai ini bukanlah sesuatu yang
diperoleh secara Cuma-cuma. Kestabilan makroekomi ini merupakan hasil dari
sebuah upaya yang konsisten yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama
Pemerintah melalui kebijakan moneter, perbankan, dan fiskal Di bidang moneter,
strategi kebijakan moneter untuk secara konsisten diarahkan pada kestabilan harga
melalui pencapaian target inflasi jangka panjang dengan tetap memberikan ruang
gerak pada pemulihan ekonomi jika inflasi bergerak pada arah yang kondusif.
Dibidang perbankan, restrukturisasi dan reformasi sektor perbankan terus
dilakukan untuk memperbaiki struktur neraca perbankan sekaligus memperkuat
infrastuktur menuju system perbankan yang tangguh yang ikut memberikan
kontribusinya dalam menciptakan stabilitas sistem keuangan. Kestabilan moneter dan
makro ini juga didukung oleh keberhasilan pemerintah dalam konsolidasi fiskal
sehingga kesinambungan keuangan pemerintah dapat terjaga Kestabilan moneter dan
makroekonomi yang telah kita capai ini adalah sebuah kondisi yang harus kita jaga
keberadaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian krisis Moneter dan Kebijakan Moneter ?
2. Apa Saja Penyebab Adanya krisis Moneter ?
3. Apa Yang Menjadi Tolak Ukur Stabilitas Moneter ?
4. Bagaimana Peranan Bank Indonesia Dalam Stabilitas Keuangan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Apa Penegertian krisis Moneter dan Kebijakan Moneter
2. Untuk Mengetahui Penyebab Dari Krisis Moneter
3. Untuk Mengetahui Apa yang Menjadi Tolak Ukur Stabilitas Moneter
4. Untuk mengetahui Bagaimana Peranan Bank Indonesia Dalam Stabilitas
Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
Tolak ukur stabilitas moneter yang dilihat dari inflasi mendorong Bank Indonesia
untuk melakukan kebijakan sebagai otoritas moneter dengan menaikan tingkat suku
bunga, agar minat masyarakat untuk menabung tinggi, sehingga kondisi di sektor
akan stabil dan tidak terjadi efek kenaikan harga yang tinggi. Kenaikan harga tinggi
menyebabkan daya beli akan rendah dan tidak bergairahnya sektor riil sehingga perlu
dilakukan stabilisasi dengan menaikan tingkat suku bunga. Selain menjaga suku
bunga, Bank Indonesia perlu menstabilkan dari sisi perubahan nilai tukar rupiah, agar
tetap menjaga kestabilan harga-harga di dalam negeri dan faktor penarik bagi luar
negeri. Memang ada kalanya nilai tukar rupiah yang rendah, dapat menarik dari sisi
daya beli luar negeri dan memberikan dampak positif dalam pembangunan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Krisis Moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand,
dan memengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya di beberapa negara
Asia, sebagian Macan Asia Timur. Peristiwa ini juga sering disebut krisis moneter
(“krismon”) di Indonesia.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa hasil diskusi kami ini masih jauh dari kata
sempurna,salah satu faktor penyebab ialah kurangnya data dan referensi diperoleh.
Tetapi penyusun berharap dari hasil diskusi ini dapat memperlihatkan berbagai
macam peranan Bank Indonesia serta Pengertian krisis dan kebijakan Moneter sampai
faktor krisis moneter juga tolak ukur stabilitas moneter.
DAFTAR PUSTAKA