DISUSUN OLEH:
1. AFRIWANDA (12110612258)
2. NABILA MAHARANI (12110623785)
PEKANBARU
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan nikmat pengetahuan serta kemampuan berpikir sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan paper “Konsep Dasar Ekonomi Moneter” ini
tepat waktu. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sesuai dengan tujuan
pemakalah menyusun makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendra Riofita, M.M., selaku
dosen pengampu mata kuliah Statistik Penelitian Pendidikan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami. Seterusnya
terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini dan berkontribusi memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat tersusun
secara baik dan rapi. Dengan usaha-usaha itu hendaknya makalah ini tersaji dalam
bentuk sesederhana mungkin agar bisa dipahami pembaca dengan mudah.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A . Latar Belakang...............................................................................................1
B . Rumusan Masalah..........................................................................................2
C . Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II TINJAUAN LITERATUR............................................................................3
BAB IV PENUTUP...................................................................................................9
A . Kesimpulan.....................................................................................................9
B . Saran ..............................................................................................................9
DAFTAR KEPUSTAKAAN.....................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Putri, I.N, Dkk., “Kebijakan Moneter Dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi
Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Hal. 167.
1
dasar ekonomi moneter dan penerapannya dalam konteks Indonesia menjadi fokus
utama dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2.
2
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2
Irawan, E., “Peran Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian: Suatu Kajian Literatur”.
Cemerlang: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis. Vol.3, No.4. 2023. Hal. 258.
3
Warjiyo, P., Solikin. “Kebijakan Moneter di Indonesia”. (Jakarta: 2003). Hal. 3.
3
4
Kesempatan kerja yang cukup memberikan kontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi karena mendorong peningkatan produksi dan mengurangi
tingkat pengangguran. Stabilitas harga juga penting untuk menjaga daya beli
masyarakat dan mencegah terjadinya ketidakstabilan sosial akibat inflasi yang
tinggi.
BAB III
4
Syaparudin. “Referensi Ekonomi Islam: Islam & Moneter”. (Yogyakarta: Trusmedia
Publishing, 2023). Hal. 13.
5
Riofita, Hendra. “Ekonomi Moneter”. (2024). Hal. 100.
4
PEMBAHASAN
6
Abadi, M. T., “Ekonomi Moneter Sebuah Pengantar”. (Yogyakarta: Zahir Publishing,
2022. )Hal. 2.
5
1. Kebijakan fiskal adalah instrumen yang digunakan pemerintah untuk
mengalokasikan pendapatan negara guna mencapai tujuan ekonomi. Melalui
penerimaan dan pengeluaran yang terkait erat dengan pajak, kebijakan fiskal
memiliki dampak signifikan pada ekonomi. Penurunan tarif pajak dapat
meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan output
industri, sementara kenaikan pajak cenderung menurunkan daya beli dan output
industri secara keseluruhan.
2. Kebijakan moneter adalah upaya pemerintah dalam mengatur keadaan ekonomi
makro dengan mengendalikan penawaran uang dan tingkat bunga. Kebijakan
moneter terbagi menjadi dua yaitu:
a. Kebijakan Moneter Ekspansif yaitu suatu kebijakan dalam rangka
menambah jumlah uang yang beredar disuatu Negara, apabila tidak ada
kebijakan ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga
transaksi atau jual beli disuatu negara akan terganggu.
b. Kebijakan Moneter Kontraktif yaitu suatu kebijakan dalam rangka
mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang
ketat (tight money policy).
7
Bank Indonesia, Tujuan Kebijakan Moneter. https://www.bi.go.id/id/fungsi
utama/moneter/default.aspx . Diakses pada hari Senin, tanggal 04 Maret 2024, Pukul 20.00 WIB.
6
Kebijakan moneter memegang peran penting dalam menjaga stabilitas
ekonomi suatu negara. Salah satu instrumen yang sering digunakan oleh bank
sentral adalah operasi pasar terbuka. Tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan
aliran dana guna mengatasi masalah ekonomi seperti inflasi dan resesi.
Melalui operasi pasar terbuka, bank sentral dapat mengendalikan aliran dana
untuk mengatasi masalah inflasi dan resesi. Selain itu, operasi pasar terbuka juga
bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, harga, meningkatkan kesempatan kerja,
dan memperbaiki neraca pembayaran. Dengan mengatur jumlah uang beredar
melalui operasi pasar terbuka, bank sentral dapat mempengaruhi tingkat inflasi serta
stabilitas harga secara keseluruhan.
2. Fasilitas Diskonto
Melalui fasilitas diskonto, bank sentral dapat mengatur tingkat suku bunga
pinjaman kepada bank umum. Penyesuaian tingkat diskonto ini dapat
mempengaruhi biaya dan bunga yang dibayarkan oleh bank umum, sehingga
memengaruhi permintaan atas pinjaman dan investasi.
3. Himbauan Moral
Himbauan moral ini berupa direktif atau pernyataan yang dikeluarkan oleh
bank sentral kepada bank umum. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi
yang diperlukan bagi bank umum dalam mengelola aset dan kewajiban mereka,
sehingga dapat memengaruhi keputusan investasi dan pinjaman.
8
Huda, Mỉtakhul. “Peran Bank Sentral Dalam Kebijakan Moneter Islam”. SALIMIYA:
Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam. Vol. 3, No. 1, 2022. Hal. 43.
7
4. Giro Wajib Minimum (GWM)
Dengan mengatur cadangan hukum (MLB) yang harus dipenuhi oleh bank
umum, bank sentral dapat mempengaruhi kemampuan bank dalam memberikan
kredit lebih banyak. Semakin kecil persentase MLB, semakin baik kemampuan
bank dalam menggunakan likuiditas untuk memberikan kredit lebih banyak.
BAB IV
PENUTUP
A . Kesimpulan
8
Kebijakan ekonomi moneter memegang peranan penting dalam menjaga
stabilitas ekonomi suatu negara, baik dalam konteks konvensional maupun Islam.
Instrumen-instrumen seperti kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut, meskipun pendekatan dan prinsip yang digunakan bisa
berbeda antara kedua sistem ekonomi. Di Indonesia, kebijakan moneter diatur oleh
undang-undang perbankan dan bertujuan untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah
serta mengendalikan inflasi. Bank sentral menggunakan berbagai instrumen seperti
operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, himbauan moral, dan giro wajib minimum
untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang instrumen dan
efek kebijakan moneter sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi secara
keseluruhan.
B . Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
9
Abadi, M. T. (2022). Ekonomi Moneter Sebuah Pengantar . Yogyakarta : Zahir
Publishing.
Huda, M. (2022). Peran Bank Sentral Dalam Kebijakan Moneter Islam. SALIMIYA:
Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam .
Indonesia, B. (n.d.). Retrieved Maret Senin , 2024, Dari
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/default.aspx
Irawan, E. (2023). Peran Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian : Suatu Kajian
Literatur. CEMERLANG :Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis .
Nasution, I. A. (n.d.). Kebijakan Moneter Dan Implikasinya Terhadap Pembangunan
Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam.
Riofita, H. (2024). Ekonomi Moneter .
Solikin, P. W. (2003). Kebijakan Moneter Di Indonesia . Jakarta .
Syaparuddin. (2022). Referensi Ekonomi Islam: Islam & Moneter. Yogyakarta :
Trusmedia Publishing .
10