Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“KONSEP EKONOMI MONETER”

Disusun guna memenuhi tugas mata Kuliah Ekonomi Moneter

Dosen Pengampu :

Dr. Erlina Rufaidah, M.Si.

Rahmawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 1

Riani Suniar 2213031042


Anggi Kurnia Cahyani 2213031043
M. Ardent Surya S. 2213031058
Anggi Intana Saputri 2213031060
Ridho Amanda Saputra 2213031063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2024
LATAR BELAKANG

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur ke atas hadirat Allah yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-
Nya, makalah yang berjudul “KONSEP DASAR EKONOMI MONETER” ini dapat kami
selesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Agung Nabi Muhammad SAW yang Senantiasa kita nantikan Syafa’atnya di Yaumul akhir
nanti.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Erlina
Rufaidah, M.Si. dan Rahmawati, S.Pd., M.Pd.Selaku dosen pengampu mata Ekonomi
Moneter, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya, berdasarkan pengetahuan dan beberapa referensi yang kami ambil, meskipun
tidak komprehensif.

Di samping itu, apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik
dalam pengetikan maupun dalam pembahasanya, maka penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
para pembaca yang sedang dalam pembelajarannya dan sebagai sarana penunjang proses
belajar mengajar dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Bandar Lampung, Februari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 4
C. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Ekonomi Moneter ........................................................................................................ 5
B. Konsep Dasar Ekonomi Moneter ................................................................................................... 5
C. Tujuan Kebijakan Moneter............................................................................................................. 6
D. Jenis – Jenis Kebijakan Moneter .................................................................................................... 6
E. Ruang Lingkup Ekonomi Moneter ................................................................................................. 7
F. Pengaruh Uang Terhadap Ekonomi ................................................................................................ 8
BAB III ................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................................... 9
STUDI KASUS ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi moneter adalah salah satu alat penting dalam perekonomian modern.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta
tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan
moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter
pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor ril.

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai
tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara
persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan
kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan
antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku
bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi
bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Ekonomi Moneter ?
2. jelaskan Konsep Dasar Ekonomi Moneter ?
3. Jelaskan Tujuan Kebijakan Moneter ?
4. Sebutkan Jenis – jenis Kebijakan Moneter ?
5. Mengetahui Maksud Ruang Lingkup Moneter ?
6. Jelaskan Pengaruh Uang Terdahap Ekonomi ?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui Apa Itu Ekonomi Moneter.
2. Dapat menjelaskan Konsep Dasar Ekonomi.
3. Dapat menjelaskan Tujuan Kebijakan Moneter.
4. Mengetahui Jenis – jenis Kebijakan Moneter.
5. Mengetahui maksud Ruang Lingkup Moneter.
6. Dapat Menjelaskan Pengaruh Uang Terhadap Ekonomi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Moneter


Pengertian Ekonomi moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi membahas
tentang peranan yang dalam mempengaruhi tingkat harga harga dan tingkat ekonomi dalam
suatu negara. Singkatnya, ekonomi moneter berbicara mengenai “uang”. Seperti halnya pasar
uang, mekanisme penciptaan uang, peranan uang, tingkat bunga, inflasi, hingga kebijakan
moneter dan persoalan krisis keuangan. ( Abadi, 2022 ). Secara umum, kegiatan ekonomi
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat pengangguran, produksi,
harga, dan hubungan perdagangan atau pembayaran internasional. ( Hasoloan, 2014 ).

B. Konsep Dasar Ekonomi Moneter


Ekonomi juga salah satu instrument penting dalam perekonomian modern, dalam
perekonomian modern terdapat dua kebijakan yaitu :

1. Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk membelanjakan
pendapatan negara untuk tujuan-tujuan ekonomi. Instrumen kebijakan fiskal adalah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari
sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada
ekonomi. Jika pajak Sebaliknya, kenaikan pajak menurunkan daya beli masyarakat
dan menurunkan produksi industri secara keseluruhan. ( Abadi, 2022 ).
2. Kebijakan moneter adalah pengendalian kondisi makro ekonomi agar berjalan sesuai
keinginan dengan mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian dan
dengan mengambil tindakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar dan
tingkat suku bunga. Kebijakan moneter dibagi menjadi dua bagian:
a) Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan jumlah mata uang yang beredar di suatu negara. Tanpa
kebijakan tersebut, jumlah uang beredar suatu negara akan terkuras sehingga
mengganggu perdagangan dan jual beli dalam negeri.
b) Kebijakan moneter kontraksi adalah kebijakan yang mengurangi jumlah uang
yang beredar. Disebut juga kebijakan Uang ketat ( tight money policy ).

5
C. Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang dan kredit yang beredar, yang pada akhirnya mempengaruhi
kegiatan perekonomian masyarakat. Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilitas
perekonomian. Hal ini dapat diukur sebagai berikut.
a) Peluang Kerja Peluang Kerja Semakin besar keinginan untuk mencoba maka semakin
besar pula produksinya.
b) Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan permintaan tenaga kerja sehingga
berdampak pada peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan
pekerja.
c) Stabilitas Harga Jika stabilitas harga tercapai maka kepercayaan masyarakat akan
meningkat.
d) Neraca Pembayaran yang seimbang menunjukkan kestabilan perekonomian suatu
negara. Untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, pemerintah sering
menerapkan kebijakan moneter. ( Himmati, 2021 ).

D. Jenis – Jenis Kebijakan Moneter


1. Operasi pasar terbuka (Open Market Operation)
Dimana cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual dan membeli surat
berharga pemerintah. Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang maka pemerintah
harus membeli surat berharga pemerintah. Tetapi bila ingin jumlah uang beredar
berkurang maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada
masyarakat.
2. Fasilitas Diskonto (Diskonto Rate)
Pengaturan jumlah uang yang beredardengan memainkan tingkat bunga bank sentral
pada bank umum. Untuk membuat jumlah uang bertambah, maka pemerintah
menurunkan tingkat bunga bank sentral, selain itu menaikkan tingkat bunga akan
membuat peredaran uang yang berkurang.
3. Himbauan Moral (Moral Persuation)
Dimana kebijakan moneter dalam mengatur jumlah uang yang beredar dengan jalan
member himbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya himbauan kepada perbankan
member kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi
jumlah uang yang beredar.
4. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Dimana mengatur jumlah uang yang beredar degan memainkan jumlah dana
perbankan yang harus disimpan pada pemerintah, untuk menambah jumlah uang
pemerintah menurunkan raiso cadangan wajib, sedangkan untuk mengurangi
pemerintah menaikkan rasio cadangan wajib tersebut. ( Himmati, 2021 ).
6
E. Ruang Lingkup Ekonomi Moneter
1. Fungsi dan Peran Penting Uang Dalam Perekonomian
Sebelum masyarakat mengenal uang seperti sekarang pada awal mulanya seluruh
kegiatan yang bertujuan untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan alat
pembayaran atau alat tukar dengan sistem barter (tukar menukar). Sistem barter
adalah kegiatan tukar menukar terhadap suatu barang atau kegiatan tertentu yang
dilaksanakan atas kesepakatan bersama yang didasarkan atas kesepahaman bahwa alat
penukar tersebut memiliki nilai konversi yang sama. Uang secara umum adalah suatu
alat tukar yang digunakan dalam kegiatan transaksi pertukaran barang dan jasa, yang
mana alat tukar tersebut dapat diterima dan digunakan secara luas dalam masyarakat.
Dilihat dari bentuknya uang tidaklah harus berupa uang kertas maupun uang logam
yang sekarang kita kenal selam ini, namun bentuknya bisa berupa apapun selama
dalam satu kelompok masyarakat menyetujuinya dan bisa dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai alat tukar yang sah dalam kelompok tersebut.(
Kuncoro, 2021).
2. Fungsi uang dalam kegiatan ekonomi Seperti yang telah diketahui bersama bahwa
salah satu fungsi uang adalah sebagai alat tukar dalam pembayaran. jika dilihat lebih
dalam lagi, fungsi uang bisa dikategorikan ke dalam 2 fungsi, yaitu :
a. Fungsi Asli
1) Uang digunakan untuk alat tukar yang memberikan kemudahan dalam
keberhasilan transaksi ekonomi. Dengan fungsi ini, keberadaan uang
akan meniadakan kegiatan yang masih menganut sistem barter.
2) Uang digunakan sebagai standar satuan harga atas nilai sebuah produk
dan jasa. Sehingga akan memberikan kemudahan dalam menentukan
perhitungan dalam kegiatan ekonomi dan petunjuk dalam perhitungan
besar kecil keuntungan dan kerugian.
3) Uang sebagai alat penyimpan nilai (valuta), maksudnya adalah
penggunaan uang dapat ditahan dalam rangka mengurangi kemampuan
daya beli untuk masa sekarang sehingga bisa digunakan untuk
keperluan yang akan datang.
b. Fungsi Turunan
1) Uang adalah alat pembayaran yang legal atau sah secara hukum yang
difungsikan untuk memperoleh barang dan jasa sesuai dengan
kebutuhan manusia.

7
2) Uang sebagai alat dalam membayar jumlah hutang. Dengan adanya
uang maka akan memudahkan dalam mengukur jumlah hutang yang
ada sehingga memudahkan dalam pembayaran.
3) Uang sebagai alat untuk menentukan besar kecilnya nilai kekayaan.
Meski kekayaan dapat dilihat adanya kepemilikan aset bergerak
maupun tidak, namun penentuan jumlah kekayaan dihitung dengan
nilai uang.
4) Uang sebagai alat pemindah kekayaan yang dimiliki seseorang. Aset
tidak bergerak dapat dikonversikan dengan nilai uang tertentu sehingga
bisa digerakkan dengan cara jual beli aset tersebut.
5) Uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi
uang ditempatkan sebagai tolak ukur dalam suksesnya hasil kegiatan
tersebut, sehingga dengan kondisi yang seperti ini akan mendorong
terwujudnya kegiatan ekonomi semakin berkembang untuk
memperoleh keuntungan tertentu.

F. Pengaruh Uang Terhadap Ekonomi


Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi Jumlah uang yang
beredar adalah seluruh jumlah uang kartal dan uang giral yang ada di masyarakat yang
kemudian digunakan dalam berbagai kegiatan ekonomi. pengaruh jumlah uang dan kredit
pada terhadap kegiatan ekonomi yaitu :

1. Tingkat pertumbuhan ekonomi Jumlah uang yang beredar berpengaruh pada tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi jumlah uang yang beredar bisa
menjadi indikasi meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan berlaku juga sebaliknya.
Jika jumlah uang yang beredar menurun berarti menunjukkan melambatnya
perekonomian sebuah negara.
2. Tingkat suku bunga Meningkatnya jumlah uang beredar dapat menyebabkan tingkat
suku bunga menurun, yang nantinya dapat menarik banyak investasi dan pinjaman
kredit untuk kegiatan ekonomi.
3. Daya beli masyarakat Jumlah uang yang beredar juga berpengaruh pada daya beli
masyarakat. Ini menjaga kemampuan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa.
4. Harga pasar Jumlah uang yang beredar berpengaruh pada inflasi dan deflasi. Sehingga
menjaga harga pasar tetap stabil diperlukan untuk menurunkan risiko adanya inflasi
dan deflasi.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekonomi moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi membahas tentang peranan
yang dalam mempengaruhi tingkat harga harga dan tingkat ekonomi dalam suatu negara.
Singkatnya, ekonomi moneter berbicara mengenai “uang”. Dalam perekonomian modern
kebijakan di bagi menjadi dua yaitu : kebijakan fiscal dan kebijakan moneter. kebijakan fiskal
adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak.
Kebijakan moneter adalah pengendalian kondisi makro ekonomi agar berjalan sesuai
keinginan dengan mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Kebijakan
moneter bertujuan untuk mencapai stabilitas perekonomian.

Operasi pasar terbuka, Fasilitas Diskonto, dan Rasio Cadangan Wajib adalah jenis –
jenis kebijakan moneter. Uang secara umum adalah suatu alat tukar yang digunakan dalam
kegiatan transaksi pertukaran barang dan jasa, yang mana alat tukar tersebut dapat diterima
dan digunakan secara luas dalam masyarakat. Fungsi uang dibagi menjadi dua yaitu : fungsi
uang asli dan fungsi Turunan. Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi
Jumlah uang yang beredar adalah seluruh jumlah uang kartal dan uang giral yang ada di
masyarakat yang kemudian digunakan dalam berbagai kegiatan ekonomi.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami tulis, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang tidak jelas, mudah dipahami, dan tidak langsung. Karena kami hanyalah orang
biasa, kami tidak bisa menghindari kesalahan dan kami juga menantikan komentar dan kritik
dari pembaca untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian kesimpulan kami semua, semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

9
STUDI KASUS

pada tahun 2021, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis
poin menjadi 3,50%. Keputusan ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
terdampak pandemi COVID-19. Dampak dari kebijakan ini adalah menurunnya suku bunga
kredit di pasar keuangan, sehingga mendorong masyarakat untuk mengambil kredit dan
meningkatkan konsumsi. Selain itu, penurunan suku bunga juga dapat menurunkan nilai tukar
mata uang, sehingga mendorong ekspor dan meningkatkan pendapatan negara.

Namun, kebijakan suku bunga yang terlalu rendah juga dapat memicu inflasi dan
melemahkan nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, bank sentral harus mempertimbangkan
berbagai faktor sebelum menentukan kebijakan suku bunga yang tepat untuk mencapai tujuan
ekonomi yang diinginkan. Menurut kalian dari kasus diatas apa saja faktor yang dapat
mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter di indonesia?

DAFTAR PUSTAKA

10
Abadi, M. T. (2022). “ Ekonomi Moneter sebuah Pengantar”. Zahir Publishing.Yogyakarta.
Hal. 1-180.

Hasoloan, J. (2014). “Ekonomi Moneter”. Deepublish. Yogyakarta. Hal 1-247.

Himmati R,Citra Mulya S. (2021)."Ekonomi Moneter".Akademia Pustaka. Tulungagung.Hal


1-110.

Kuncoro, H. (2021). Ekonomi Moneter: Studi Kasus di Indonesia. Bumi Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai