Anda di halaman 1dari 10

KETIDAKPASTIAN EKONOMI DAN KRITIK TERHADAP

MAKROEKONOMI MAINSTREAM
Dosen Pengampu : Rizky Nur Ayuningtyas Putri, S E, M. E

Disusun oleh:
1. Syahrul Romadhona Ikromy (B300180284)
2. Rini Yustika Sari (B300180299)
3. Reny Fitria Dewi (B300180309)
4. Arif Kurniawan (B300180319)
5. Rafi Wijaksana (B300180323)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
KETIDAKPASTIAN EKONOMI DAN KRITIK TERHADAP
MAKROEKONOMI MAINSTREAM ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Rizky Nur Ayuningtyas Putri, S E, M. E. pada mata kuliah Makroekonomika II
bidang Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Makroekonomika II bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri, S E,
M. E , selaku dosen mata kuliah Makroekonomika II bidang Ilmu Ekonomi
Studi Pembangunan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 3 Desember 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3

1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 4

2.1. Ketidakpastian Ekonomi .......................................................... 4

2.1.1 Resiko Ketidakpastian Ekonomi ................................... 5

2.1.2 Pemicu Ketidakpastian Ekonomi ................................... 5

2.1.3 Langkah Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi ........... 5

2.1.4 Solusi Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Menghadapi


Ketidakpastian Ekonomi........................................................ 6

2.1.5 Kritik Mainstream Terhadap Makroekonomi............... 6

2.1.6 StudiKasus..................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................. 8

3.1. Kesimpulan .............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekarang ini banyak masalah yang timbul dalam perekonomian di Indonesia.
Mulai dari tensi adu kekuatan dagang AS-China yang kian meningkat yang
menyebabkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia makin memburuk. Kondisi
demikian membuat ketidakpastian ekonomi global kian nyata, yang berdampak
pada pesimisme pelaku ekonomi. Ketidakpastian ekonomi dapat tercermin dari
beberapa indikator, yakni penurunan Purchasing Manager Index (PMI) dan
lonjakan harga emas. Per Agustus lalu, PMI Manufaktur Indonesia berada pada
level 49, menurun dibanding Mei yang berada pada level 51,2. Penurunan tersebut
menjadi indikasi pesimisme pelaku sektor manufaktur terhadap prospek kinerja
industri ke depan. Penurunan prospek kinerja tersebut akan berdampak pada
kinerja keuangan perusahaan yang kemudian terefleksi pada kinerja saham emiten
industri di pasar modal. Oleh karenanya, para investor melihat investasi pada pasar
modal bukan lagi hal yang menarik, sehingga mengalihkan investasi pada aset
yang lebih aman yakni emas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui apa itu ketidakpastian ekonomi
2. Contoh kritik mainstream terhadap makroekonomi

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang ketidakpastian ekonomi
2. Membuat mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menyelesaikan
masalah ekonomi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ketidakpastian Ekonomi


Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan kejadian-
kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara. Ketidakpastian
Ekonomi sebenarnya bukanlah hal baru untuk dibicarakan. Sepertinya setiap
pergantian waktu, semua orang mengatakan ada kepastian, walaupun penyebabnya
sering berganti sebelumnya, misalnya krisis ekoonomi, kenaikan harga BBM,
perubahan perilaku konsumen. Sebenarnya ekonomi adalah subuah ketidakpastian.
Kepastian yang bias didapatkan hanya ketika ketidakpastian itu bias dikontrol
penuh. Bagi kalangan ekonomi, kepastian itu hanya akan melibatkan dua hal, soal
kematian dan membayar pajak. Bahwa seluruh orang di dunia akan melewati hal
tersebut dimana pasti akan mati dan ketika hidup pasti akan membayar pajak.
Ketidakpastian ekonomi diidentifikasi para pemimpin bisnis sebagai faktor
pendorong penurunan terbesar, yakni 50% dari total responden. Hal ini disebabkan
ketegangan geopolitik, seperti perang dagang Amerika Serikat- Tiongkok dan
meningkatnya sentiment populis di sebagian besar negara ekonomi barat seperti :
Italia dan Spanyol.
Secara umum saat ketidakpastian ekonomi, peningkatan investasi bukan
menjadi favorit para pelaku bisnis yang cenderung mengurangi atau bahkan
menghentikan investasi. namun, inilah saat yang tepat berinvestasi untuk
meningkatkan kemampuan dan infrastruktur pendukung sehingga saat kondisi
ekonomi membaik, pelaku bisnis yang bijak akan mampu bereaksi cepat untuk
memanfaatkan momentum dan mengambil keuntungan.

4
2.1.1 Resiko Ketidakpastian Ekonomi
Resiko ini timbul karena adanya ketidakpastian, biasanya ketidakpastian
diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal di masa depan atau
kelemahan seseorang atau perusahaan dalam memprediksi masa depan
perusahaanya.
Resiko tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya:
1. Keterbatasan dalam hal sumber daya informasi yang tersedia
2. Kelemahan dalam perencanaan yang komprehensif
3. Keterbatasan pengetahuan dalam pengambilan keputusan
2.1.2 Pemicu Ketidakpastian Ekonomi
o Peningkatan dalam ketimpangan kekayaan, ketimpangan pendapatan,
dan ketimpangan layanan kesehatan.
o Kondisi kredit semakin ketat
o Ketidakpastian perang dagang terus membebani keputusan perusahaan
dalam belanja modal.
o Kemungkinan Government Shutdown di sejumlah negara
o Antitrust, privasi, regulasi teknologi.
2.1.3 Langkah Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di Indonesia, ada beberapa hal yang


perlu diperhatikan, yaitu :
1. Indonesia harus memperkuat baris pertahanan pemerintah melalui kebijakan
fiskal
2. Mengendalikan pertumbuhan kredit agar tidak berlebihan
3. Menjaga fluktuasi nilai tukar.
4. Menjaga kecukupan cadangan devisa.
5. Membangun pengawasan dan pengaturan sektor keuangan dalam negeri yang
solid.
5
2.1.4 Solusi Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Menghadapi
Ketidakpastian Ekonomi
Perlu adanya kabijakan atau langkah langkah yang harus diambil oleh pemerintah
dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi agar nantinya perekonomian di
Indonesia menjadi semakin baik, misalnya dengan cara :
1. Pemerintah perlu agresif menaikkan kontribusi dividen BUMN terhadap APBN
melalui penurunan biaya signifikan dan peningkatan produktifitas yang optimal
2. Pemerintah perlu mempertimbangkan pelebaran deficit APBN mendekati 3% ,
dengan merumuskan secara detil kebijakan suplementer yang mampu mereduksi
efek negatif dari pelebaran defisit.
3. Pemerintah dan regulator perlu segera melakukan terobosan dalam
meningkatkan mobilisasi tabungan dalam negeri lewat reformasi besar-besaran di
industry dana pensiun dan social security.

2.1.5 Kritik Mainstream Terhadap Makroekonomi


Contoh kritik mainstream terhadap makroekonomi adalah masalah tentang
pertumbuhan, masalah ini berhubungan dengan bagaimana men-drive
perekonomian agar tetap berada dalam kondisi keserasian antara jumlah penduduk
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya untuk investasi (dengan progam
penggalakan tabungan masyarakat). Dari segi teori apabila tidak ingin “menyetir”
perekonomian kita dalam jangka pendek, kita harus melakukan kebijakan-
kebijakan jangka pendek yang bersifat jangka pendek pula, misalnya dengan jalan
menambah jumlah uang yang beredar, menurunkan bunga kredit bank,
mengenakan pajak impor, menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan,
menambah pengeluaran pemerintah, mengeluarkan obligasi pemerintah dan
sebagainya. Bahwa dalam praktek kaitan antara masalah jangka pendek dan jangka
panjang sangat erat terutama bagi negara negara sedang berkembang dengan kata
lain kita sering kali tidak bisa membedakan secara jelas mana yang jangka pendek
dan mana yang jangka panjang. Dibanyak negara yang sedang berkembang kita
tidak bias melakukan kebijakan stabilisasi yang terlepas dari kebijaksanaan
pembangunan ekonomi ( jangka panjang) seringkali kebijaksanaan jangka pendek
yang kita sebutkan diatas meskipun kita laksanakan secara tepat pun tidak bias
menghilangkan secara tuntang penyakit makro, seperti inflasi dan pengangguran
6
yang diderita oleh masyarakat dalam jangka pendek sebabnya dalah bahwa negara-
negara tersebut seringkali penyakit inflasi dan pengangguran tersebut berakar pada
sebab-sebab “structural” yaitu pada factor factor yang hanya bisa berubah atu
dirubah dalam jangka panjang (biasanya melalui pembangunan dan social).

2.1.6 Studi Kasus


Ekonomi global masih menjadi penyebab pelambatan pertumbuhan ekonomi
Tanah Air di tahun 2019. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan di
kisaran 5,0%-5,4%. Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2018 diperkirakan
sekitar 3,73%, dan akan melandai ke 3,70% pada 2019. Ekonomi Amerika Serikat
(AS) juga diperkirakan menurun pada 2019. Pun pada ekonomu Uni Eropa dan
Tiongkok yang tumbuh melandai. Kondisi tersebut mendorong volume
perdagangan menurun, serta harga komoditas tetap rendah. Selain itu, BI melihat
stance kebijakan moneter AS semakin ketat. Dia prediksi di tahun 2019, The Fed
akan menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali atau sebesar 75 basis poin
(bps). Hal ini dilakukan seiring meningkatnya tekanan inflasi dan aktivitas
ekonomi yang semakin kuat. Kenaikan ini akan diikuti normalisasi kebijakan
moneter di Eropa dan sejumlah negara maju. Europan Central Bank (ECB) mulai
mengurangi injeksi likuiditas ke pasar, memberikan sinyal arah kenaikan suku
bunga di pertengahan tahun 2019. Arah kenaikan suku bunga di negara-negara
maju memberikan tantangan bagi bank sentral di negara emerging market untuk
memperkuat ketahanan eksternal ekonomi dalam memitigasi dampak rambatan
keuangan global. erta ketidakpastian di pasar keuangan global mendorong
tingginya premi risiko investasi ke negara emerging markets. Perundingan
perdagangan AS dan Tiongkok diperkirakan masih akan berlanjut pada 2-19.
Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina dan Turki memperburuk sentimen negatif
ke sejumlah negara emerging market. Tingginya ketidakpastian di pasar keuangan
global juga didorong oleh sejumlah risiko geopolitik, seperti keberlanjutan
perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, permasalahan ekonomi di Italia
dan sejumlah perkembangan politik lainnya, yang perlu terus kita cermati ke depan
BAB III

7
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan kejadian-
kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara.
Secara umum saat ketidakpastian ekonomi, peningkatan investasi bukan
menjadi favorit para pelaku bisnis yang cenderung mengurangi atau bahkan
menghentikan investasi. namun, inilah saat yang tepat berinvestasi untuk
meningkatkan kemampuan dan infrastruktur pendukung sehingga saat kondisi
ekonomi membaik, pelaku bisnis yang bijak akan mampu bereaksi cepat untuk
memanfaatkan momentum dan mengambil keuntungan.
Resiko ketidakpastian ekonomi biasanya timbul karena adanya ketidakpastian,
yang diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal di masa depan atau
kelemahan seseorang atau perusahaan dalam memprediksi masa depan
perusahaanya. Pemicunya karena adanya peningkatan dalam ketimpangan
kekayaan, ketimpangan pendapatan, dan ketimpangan layanan kesehatan. Kondisi
kredit yang semakin ketat, ketidakpastian perang dagang yang terus membebani
keputusan perusahaan dalam belanja modal juga merupakan pemicu ketidakpastian
ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

8
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-ekonomi-kita-harus-bisa-menghadapi-
ketidakpastian-global/
https://www.cnbcindonesia.com/market/20191110204200-17-114124/simak-20-risiko-pemicu-
ketidakpastian-ekonomi-global-di-2020
http://stiebanten.blogspot.com/2011/06/pengertian-arti-resiko.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai