Disusun Oleh :
Isrokatin Mufida (2261201048)
DOSEN PEMBIMBING
Nasikh Mukarrom, S.E.
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmad dan
nikmatnya serta memberikan kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Krisis Moneter Indonesia Setelah Kemerdekaan Hingga Tahun 2023” untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bank & Lembaga Keuangan Non Bank.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak,
terutama pada Bapak Nasikh Mukarrom, S.E. selaku dosen mata kuliah Bank & Lembaga
Keuangan Non Bank yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah ilmu serta
pengetahuan mengenai krisis moneter yang terjadi pada Banngsa Indonesia
Makalah yang kami buat ini jauh dari sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena
itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan berharap kritik serta saran dari rekan-rekan
semua sehingga makalah ini dapat menjadi jauh lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi kita
semua.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………... 4
1.4 Metode Penyusunan Makalah……………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Awal Terjadinya Krisis Moneter di Indonesia……………………………………. 6
2.2 Faktor – faktor Krisis Moneter.…………………………………………………….. 6
2.3 Krisis Yang Terjadi di Indonesia ………………….……………………………….. 7
2.3.1 Setelah kemerdekaan hingga tahun 1997……………………………………. 7
2.3.2 Tahun 1998 – 2003…………………………………………………………… 8
2.3.3 Tahun 2004 – 2008………………………………………………………….. 10
2.3.4 Tahun 2009 – 2013………………………………………………………….. 11
2.3.5 Tahun 2014 – 2018………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
2. Menyebutkan penyebab terjadinya krisis moneter di Indonesia
3. Menjelaskan Dampak dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi krisis moneter di
Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
negeri yang telah mencapai jumlah yang besar. Yang jebol bukanlah sektor rupiah dalam
negeri, melainkan sektor luar negeri, khususnya nilai tukar dollar AS yang mengalami
overshooting yang sangat jauh dari nilai nyatanya.
Krisis yang berkepanjangan ini adalah krisis merosotnya nilai tukar rupiah yang sangat
tajam, akibat dari serbuan yang mendadak dan secara bertubi-tubi terhadap dollar AS
(spekulasi) dan jatuh temponya utang swasta luar negeri dalam jumlah besar.
Seandainya tidak ada serbuan terhadap dollar AS ini, meskipun terdapat banyak distorsi
pada tingkat ekonomi mikro, ekonomi Indonesia tidak akan mengalami krisis.
Dengan lain perkataan, walaupun distorsi pada tingkat ekonomi mikro ini
diperbaiki, tetapi bila tetap ada gempuran terhadap mata uang rupiah, maka krisis akan
terjadi juga, karena cadangan devisa yang ada tidak cukup kuat untuk menahan gempuran
ini. Krisis ini diperparah lagi dengan akumulasi dari berbagai faktor penyebab lainnya
yang datangnya saling bersusulan. Analisis dari faktor-faktor penyebab ini penting,
karena penyembuhannya tentunya tergantung dari ketepatan diagnosa.
7
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi pasca kemerdekaan, Indonesia menempuh
beberapa langkah strategis. Dalam buku Ekonomi Indonesia: Dalam Lintasan Sejarah
(2017) karya Boediono, langkah-langkah yang ditempuh Indonesia dalam memperbaiki
masalah ekonomi adalah:
Membentuk Badan Perancang Ekonomi untuk merencanakan pembangunan ekonomi
Indonesia dalam jangka waktu 2-3 tahun.
Menteri Keuangan mengadakan Program Pinjaman Nasional dengan persetujuan BP-
KNIP pada Juli 1946.
Berupaya menembus blokade ekonomi Belanda dengan cara mengadakan diplomasi
beras ke India serta mengadakan kerja sama dengan perusahaan swasta Amerika
Serikat.
Melaksanakan program swasembada pangan bernama Kasimo Plan yang berisi
Intensifikasi lahan dengan bibit unggul, penanaman lahan kosong, mencegah
penyembelihan hewan, pembentukan kebun bibit di desa-desa serta Transmigrasi
atau pemindahan penduduk
9
Dari data BPS, inflasi Indonesia pada 1999 adalah 2,01%, sedangkan 2000, 9,35
%. Pada 2001, meningkat menjadi 12,55 %, lalu menurun pada 2002 menjadi 10,03
%. Dan pada 2003 ini, inflasi Indonesia, 5,06 %.
10
Perppu 4/2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) menetapkan
mekanisme, tata cara, dan koordinasi antar lembaga untuk mencegah serta
menangani krisis
11
Hingga di tahun 2011 sampai tahun 2013 perekonomian Indonesia memiliki daya
tahan yang kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, tercermin
pada kinerja pertumbuhan yang bahkan lebih baik dan kestabilan makroekonomi yang
tetap terjaga meskipun masih ada juga sejumlah resiko dan tantangan yang haruss
dihadapi
13
Keempat, BI memperkirakan harga sejumlah komoditas masih terjaga dalam
waktu mendatang. Dengan begitu, inflasi bisa bertahan di level rendah. Sebagai
informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional sebesar 2,72
persen secara tahunan pada Januari-Desember 2019. Kemudian, inflasi inti tercatat
sebesar 3,02 persen dari sebelumnya 3,07 persen.
Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2020 tidak tumbuh atau 0%. Sementara
IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 akan kontraksi
atau -0,5%. Di tahun ini terjadi wabah Covid-19 sehingga Indonesia mengalami kisis
global, Indonesia pernah mengalami kondisi serupa pada tahun 1998. Apabila
dibandingkan dengan krisis 1998, ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih kuat dan
sehat. Hal tersebut tercermin pada beberapa aspek termasuk peningkatan Produk
Domestik Bruto (PDB) hingga lima kali lipat menjadi 1,1 triliun Dolar AS, dan
peningkatan cadangan devisa sekitar tujuh kali lipat menjadi 129 miliar Dolar AS.
Selalu menjadi kekhawatiran, pinjaman luar negeri naik sebesar 3,1 kali lipat
menjadi 404 miliar Dolar AS. Adapun, hal yang perlu di garis bawahi adalah rasio
utang Indonesia terhadap PDB yang mengalami penurunan dari 57% menjadi 36%.
Uniknya, tahun 1998 dan 2020 mencatat depresiasi Rupiah yang serupa yaitu sekitar
Rp16.500 sampai Rp16.600. Hal yang berbeda di tahun 2020 adalah tingkat depresiasi
sebesar 16%, dari 500% di tahun 1998.
Pada triwulan I 2021, perbaikan ekonomi kembali terlihat dengan kontraksi yang
lebih rendah dari triwulan IV 2020, yaitu dari 2,19% (yoy) menjadi 0,74% (yoy).
Inflasi IHK pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71% (yoy), masih di atas sasaran
3,0±1%, meskipun lebih rendah dari prakiraan dan inflasi bulan sebelumnya sebesar
5,95% (yoy).
Ekonomi global pada tahun 2023 ini terasa semakin nyata dengan beberapa
indikasi yang sudah mulai terjadi, seperti kenaikan suku bunga acuan secara agresif
yang dilakukan bank sentral berbagai negara dalam upaya meredam laju inflasi.
Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi di tengah perlambatan
ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17% (yoy), meningkat dari
pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Ke depan, Bank
Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus
makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya
dari sisi permintaan. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023
mencapai kisaran 4,5-5,3%.
14
Kebijakan Pemerintah dalam menanggulangi peristiwa tersebut :
Pemulihan ekonomi nasional dilakukan dengan mengambil kebijakan fiskal dan
moneter yang komprehensif. Di samping itu, Pemerintah juga mengalokasikan dana
APBN untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun saat dan pasca pandemi
Covid-19 untuk mendorong konsumsi/kemampuan daya beli Masyarakat karena
semakin banyak konsumsi maka ekonomi akan bergerak.
Serta peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitasi ekonomi dan
ekpansi moneter. Kebijakan tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan sinergy
antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter dan institusi terkait.
15
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Krisis moneter adalah anjloknya perekonomian suatu negara yang disebabkan
oleh hancurnya suatu sistem pemerintahan yang berdampak besar terhadap suatu
negara Indonesia selama perkembangannya telah mengalami beberapa fase
pemerintahan. Indonesia mengalami beberapa kali krisis yaitu pada tahun 1998, 2008,
2020
1.2 SARAN
Demikian, semoga dapat mengambil manfaat materi yang menjadi subjek dari
makalah ini, tentu saja, masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena kekurangan
pengetahuan dan kurangnya referensi berkaitan dengan judul makalah ini. Penulis sangat
berharap pembaca yang budiman, memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
makalah yang sempurna kepada penulis dalam penulisan makalah di kesempatan
berikutnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ini 10 Peristiwa Ekonomi Penting Tahun 2014, Desember 2014 [internet] diakses tanggal 17
Oktober 2023,
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/12/31/1017170/Ini.10.Peristiwa.Ekonomi.Penting.Tahun.
2014.
BI: 2016, Tahun Penuh Tantangan bagi Perekonomian Indonesia, April 2017 [internet] diakses
tanggal 17 Oktober 2023
https://kmp.im/app6https://money.kompas.com/read/2017/04/27/115243526/
bi.2016.tahun.penuh.tantangan.bagi.perekonomian.indonesia
BI Beberkan Kondisi Ekonomi RI Sepanjang 2017, Desember 2017 [internet] diakses tanggal 17
Oktober 2023 https://apps.detik.com/detik/https://finance.detik.com/moneter/d-3788899/bi-
beberkan-kondisi-ekonomi-ri-sepanjang-2017
Ekonomi Indonesia 2018 Tumbuh 5,17 Persen, Juni 2016 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bps.go.id/pressrelease/2019/02/06/1619/ekonomi-indonesia-2018-tumbuh-5-
17-persen.html
Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2014, April 2015 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2014.aspx
Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2015, April 2016 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2015.aspx
Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2016, April 2017 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2016.aspx
Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2017, April 2018 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2017.aspx
Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2018, April 2019 [internet] diakses tanggal 17 Oktober
2023 https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2018.aspx
Krisis Moneter 1997/1998 adalah Periode Terkelam Ekonomi Indonesia, November 2020
[internet], diakses tanggal 19 Oktober 2023, https://tirto.id/krisis-moneter-1997-1998-adalah-
periode-terkelam-ekonomi-indonesia-f6YV
17
Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) , 2020 [internet] diakses tanggal 20
oktober 2023] https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13287/Strategi-Kebijakan-
Pemulihan-Ekonomi-Nasional.html
18