Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUGAS BANK INDONESIA

Dosen Pengampu:
Dr. Muhammad Abrar, S.E,M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Riska Ulfa ( 2001102010211)
Deva Anjali ( )
Wildan Muchall ( )

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 23


PROGRAM STUDI MANAJAMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. Muhammad Abrar ,
S,E,M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Bank Dan Lembaga Keuangan yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

i
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. Ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… Iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Bank Indonesia …………......................................................... 3
2.2 Tugas Tugas Bank Indonesia ...………………………………………… 3
2.2.1 Menetapkan Dan Melaksanakan Kebijakan Moneter…………..…... 4
2.2.2 Mengatur Dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran…………...
4

2.3 Hubungan Dengan Pemerintah ………………….…………………....... 5


2.4 Hubungan Dengan Dunia Internasional………………………………… 6
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bank Indonesia merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam
perekonomian terutama dibidang moneter, keuangan, dan perbankan. Bank Indonesia
dibentuk dengan tujuan sosial ekonomi tertentu yang menyangkut kepentingan
nasional atau kesejahteraan umum, seperti stabilitas harga dan perkembangan
ekonomi, dan disisi lain dalam suatu sistem perbankan, ketiadaan kordinator dan
regulator yang tidak berpihak akan mengakibatkan bank-bank tidak dapat
melaksanakan operasinya secara efisien. Peran Bank Indonesia akan tercermin dari
tugas utama yang diembannya, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta menjaga kelancaran sisitem
pembayaran.1 Salah satu pelaksanaan tugas Bank Indonesia adalah dibidang sistem
pembayaran yang bisa dikatakan telah berakar sejak masa De Javasche Bank (DJB).
Sebagai bank sirkulasi untuk Bank Hindia Belanda, De Javasche Bank telah
berpengalaman dalam melaksanakan sisitem pembayaran, baik pembayaran tunai,
maupun pembayaran non tunai. Ketika De Javasche Bank berganti menjadi Bank
Indonesia pada 1 juli 1953, tugas pelaksanaan sisitem pembayaran itu kembali
dimantapkan dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1953 atau Undang-Undang pokok
Bank Indonesia 1953 pada pasal 7 ayat 2 sebagai berikut: “Bank menyelenggarakan
pengedaran uang itu terdiri dari uang kertas bank, mempermudah jalannya uang giral
di Indonesia dan memajukan jalannya pembayaran dengan luar negeri”. Peranan bank
sentral disetiap negara menjadi sangat penting sebab dunia perbankan merupakan urat
nadi perekonomian dalam suatu negara. Sektor perbankan memiliki peran yang
berpengaruh terhadap maju atau mundurnya perekonomian dalam suatu negara.1
Bank sentral sangat berperan penting untuk meminimalkan resiko-resiko dalam dunia

i
perbankan serta memberi perlindungan terhadap dana masyarakat yang ada pada
lembaga perbankan. Bank sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dengan
mengontrol keseimbangan antara jumlah uang dan barang yang beredar pada
masyarakat. Bank sentral yang bertujuan untuk mengontrol kebijakan dan kestabilan
perekonomian dimiliki hampir disetiap negara. Indonesia adalah salah satu negara
yang mempunyai bank sentral dan disebut dengan Bank Indonesia. Bank Indonesia
menghadapi berbagai masalah dan mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
Sejarah bank sentral sudah dimulai sebelum kedatangan bangsa barat di Indonesia.
Sejarah bank sentral berawal sejak Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
oleh para pedagang. Pada saat itu ada dua kerajaan yaitu kerajaan Sriwijaya dan
kerajaan Majapahit yang mendominasi perdagangan di Indonesia. Bangsa-bangsa
Eropa memperluas wilayah jajahannya pada abad ke-15 termasuk ke Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa tujuan dari Bank Indonesia ?
b. Apa saja yang menjadi tugas tugas Bank Indonesia?
c. Bagaimana hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah ?
d. Dan Bagaimanakah hubungan Bank Indonesia Dengan Dunia Internasional?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui tentang tujuan dari Bank Indonesia
b. Untuk memahami tentang tugas tugas Bank Indonesia
c. Untuk memahami tentang hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah
d. Untuk memahami tentang hubungan Bank Indonesia Dengan Dunia
Internasional

i
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Bank Indonesia


Tujuan Bank Indonesia seperti tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 23
Tahun 1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan
rupiah. Mata uang rupiah perlu dijaga dan dipelihara mengingat dampak yang
ditimbulkan apabila suatu mata uang tidak stabil sangatlah luas seperti salah satunya
adalah terjadi- nya inflasi yang sangat memberatkan masyarakat luas. Oleh karena itu,
tugas Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan sangatlah penting.
Adapun maksud dari kestabilan rupiah yang diingin- kan oleh Bank Indonesia adalah:
1.kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan laju inflasi;
2. kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur dengan
atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Dengan stabilnya nilai mata uang rupiah, maka akan sangat banyak manfaat
yang akan diperoleh terutama untuk mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank Indonesia
memiliki tugas antara lain:
1. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

2.2 Tugas Tugas Bank Indonesia


Secara garis besar ada tiga tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah seperti yang telah diungkapkan di atas. Berikut ini
akan diuraikan garis-garis besar dari masing-masing tugas Bank Indonesia seperti
yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999.

i
2.2.1 Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank


Indonesia berwenang:
a. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi
yang ditetapkannya.
b. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk,
tetapi tidak terbatas pada:
• operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang rupiah maupun valas
• penetapan tingkat diskonto
• penetapan cadangan wajib minimum
• pengaturan kredit atau pembiayaan

c.Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, paling lama


sembilan puluh hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka
pendek bank yang bersangkutan.
d. Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah
ditetapkan.
e.Mengelola cadangan devisa
f.Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan yang dapat
bersifat makro dan mikro.

2.2.2 Mengatur Dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran


Dalam tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Bank
Indonesia berwenang:
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penye- lenggaraan jasa
sistem pembayaran.

i
b. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk me- nyampaikan
laporan kegiatannya.
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.
d. Mengatur sistem kliring antarbank baik dalam mata uang rupiah maupun asing.
e. Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antarbank. f.
Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan
dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
g. Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,menarik dan
memusnahkan uang dari peredaran, termasuk memberikan penggantian dengan nilai
yang sama.

2.3 Hubungan Dengan Pemerintah


Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah seperti yang dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah

2. Untuk dan atas nama pemerintah Bank Indonesia dapat mene- rima pinjaman luar
negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
pemerintah terhadap pihak luar negeri.

3. Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia dan atau mengundang Bank
Indonesia dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan
keuangan yang berkaitan dengan tugas Bank Indonesia atau kewenangan Bank
Indonesia.

4. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah me- ngenai


Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta kebijakan lain yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia.

i
5. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pe- merintah wajib
terlebih dulu berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah juga wajib
terlebih dulu berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

6. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang


diterbitkan pemerintah. 7. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada
pemerintah.

2.4 Hubungan Dengan Dunia Internasional


Dalam hal hubungan Bank Indonesia dengan Dunia Internasional, maka Bank
Indonesia:
1. Dapat melakukan kerja sama dengan:
a. Bank Sentral negara lain
b. Organisasi dan Lembaga Internasional

2. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota Internasional dan/atau lembaga


multilateral adalah negara, maka Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama
negara Republik Indonesia sebagai anggota.

i
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bank Indonesia merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam
perekonomian terutama dibidang moneter, keuangan, dan perbankan. Bank Indonesia
dibentuk dengan tujuan sosial ekonomi tertentu yang menyangkut kepentingan
nasional atau kesejahteraan umum, seperti stabilitas harga dan perkembangan
ekonomi,tugas tugas Bank Indonesia adalah yang pertama menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter , kedua mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran , Bank Indonesia juga memiliki hubungan dengan pemerintah dan juga
dengan Dunia Internasional

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. (2017). Bank Dan Lembaga Keuangani. Jakarta: Lembaga Penerbit Rajawali
Pers PT RajaGrfindo Persada.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220705/9/1551450/ini-tugas-tujuan-dan-peran-
bank-indonesia
https://katadata.co.id/safrezi/finansial/6212f93304ca0/tugas-dan-wewenang-bank-
sentral-beserta-penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai