KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:
Selva Amanda
Vira Yunita Sabillah
Nurzaqi Illiyyin
Dhanu Bagas Dwi Andika
Galih Soeryo Riyanto Rapiun
Puji dan sykur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah mengenai
Sejarah Perkembangan Bank Sentral sejak Zaman Hindia Belanda sampai dengan
sekarang
Shalawat serta salam kami junjungkan kepada nabi besar, Muhammad
SAW,yang telah memberikan petunjuk dalam Al-Quran dan sunnahnya sebagai
pedoman hidup bagi keselamatan umat di dunia’
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi dari
Bapak Muhri Sigawant, S.Pd., selaku guru dari mata pelajaran sejarah. Makalah ini
diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi kami selaku
penulis makalah ini.
Kami selaku penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan
dalam makalah yang disusun ini. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan
tersebut. Penulis juga mengharap adanya kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Kelompok 2
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
Pendahuluan................................................................................................................................3
1. Alasan Pemilihan Judul Makalah......................................................................................3
2. Metode Penelitian............................................................................................................3
3. Tujuan Makalah................................................................................................................4
4. Manfaat Makalah.............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
Pembahasan Umum.....................................................................................................................5
1. Pengertian Bank Sentral...................................................................................................5
2. Peran Bank Sentral...........................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................................6
Pembahasan Inti..........................................................................................................................6
1. Sejarah Bank Sentral Dunia..............................................................................................6
2. Sejarah Bank Sentral Di Indonesia....................................................................................8
3. Latar Belakang De Javasche Bank...................................................................................10
BAB IV........................................................................................................................................12
Penutup......................................................................................................................................12
1. Kesimpulan.....................................................................................................................12
2. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................13
2
BAB I
Pendahuluan
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan ialah:
a) Penelitian kualitatif, metode penelitian yang menggunakan data deskriptif
berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
b) Studi dokumen, yang merupakan teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar, hasil karya, maupun elektronik.
3
3. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian Bank Sentral.
2) Untuk memahami peran Bank Sentral.
3) Untuk memahami peran Bank Sentral di Dunia
4) Untuk memahami peran Bank Sentral di Indonesia.
5) Untuk memahami latar belakang De Javasche Bank
6) Untuk memenuhi tugas akhir ekonomi
4. Manfaat Makalah
1) Menambah wawasan mengenai Bank Sentral di Dunia
2) Menambah wawasan mengenai Bank Sentral di Indonesia
3) Menambah wawasan mengenai latar belakang De Javasche Bank
4
BAB II
Pembahasan Umum
5
BAB III
Pembahasan Inti
6
Seiring dengan globalisasi dan perkembangan ekonomi global, peran bank
sentral semakin kompleks dan signifikan dalam mengatur sistem keuangan
dunia. Ini membuat bank sentral dari berbagai negara bekerja sama untuk
mengatasi tantangan ekonomi yang kompleks dan saling memengaruhi satu
sama lain.
Berikut adalah beberapa bank sentral yang ada di dunia, termasuk yang
paling terkenal:
Federal Reserve System (AS): Federal Reserve System, atau disingkat
Fed, adalah bank sentral Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1913,
Fed bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur perbankan,
dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Bank of England (Inggris): Didirikan pada tahun 1694, Bank of England
adalah bank sentral Inggris. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan
moneter, pengaturan mata uang, dan pengawasan perbankan di Inggris.
Bank Sentral Eropa (ECB): Bank Sentral Eropa adalah bank sentral untuk
negara-negara anggota Uni Eropa yang menggunakan euro sebagai
mata uang. ECB bermarkas di Frankfurt, Jerman, dan bertanggung jawab
atas kebijakan moneter di wilayah euro.
Bank Jepang (Bank of Japan): Bank Sentral Jepang, atau Bank of Japan
(BOJ), adalah bank sentral Jepang. BOJ bertanggung jawab atas
kebijakan moneter, mengatur perbankan, dan mempromosikan
stabilitas keuangan di Jepang
Bank Reserv Federal Kanada (Bank of Canada): Bank of Canada adalah
bank sentral Kanada. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan
moneter, mengatur sistem keuangan, dan mengeluarkan mata uang di
Kanada.
Bank Sentral Republik Rakyat Tiongkok (People's Bank of China):
People's Bank of China adalah bank sentral Republik Rakyat Tiongkok.
Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur
perbankan, dan mengawasi sistem keuangan di Tiongkok.
7
Bank Sentral Rusia (Bank of Russia): Bank of Russia adalah bank sentral
Rusia. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur
sistem keuangan, dan mengeluarkan mata uang di Rusia.
Selain itu, hampir setiap negara memiliki bank sentralnya sendiri yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengaturan sistem keuangan di
negara tersebut.
8
dari 1 Gulden hingga 10 Gulden. Namun sebelumnya, pada 1945 pasca
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, negara terbelah menjadi dua
pemerintahan, yakni Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA) dan
Republik Indonesia. NICA menugaskan De Javasche Bank mengambil alih peran
Nanpo Kaihatsu Ginko. Tugas DJB saat itu adalah sebagai bank sirkulasi.
Pada 19 Oktober 1945, wilayah yang dikuasai Republik Indonesia
membentuk Jajasan Poesat Bank Indonesia (Yayasan Bank Indonesia). Jajasan
Poesat Bank Indonesia pada 1946 melebur dalam Bank Negara Indonesia (BNI)
sebagai bank sirkulasi. Dan akhirnya pada 30 Oktober 1946, Oeang Repoeblik
Indonesia (ORI) diterbitkan pertama kali. Dengan keluarnya ORI ini, uang Jepang
serta uang Belanda dinyatakan tidak lagi berlaku. Pemerintah pada 1951 berniat
untuk menasionalisasi DJB. Pada 19 Juni 1951 pemerintah pun membentuk
Panitia Nasionalisasi DJB. Kemudian 15 Desember 1951, diumumkanlah undang-
undang No. 24 tahun 1951 tentang Nasionalisasi DJB. Nasionalisasi dilaksanakan
melalui pembelian 99,4% saham DJB senilai 8,9 juta Gulden. Pada September
1952 pemerintah mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) Pokok Bank
Indonesia ke parlemen dan dipelajari. Pada 10 April 1953 parlemen menyetujui
RUU Pokok Bank Indonesia tersebut. Mei 1953, tepatnya tanggal 29, Presiden
Soekarno mengesahkan RUU Pokok Bank Indonesia menjadi Undang-undang
(UU). Pada 1 Juli 1953, diberlakukanlah UU Pokok Bank Indonesia sehingga sejak
1 Juli 1953 bangsa Indonesia memiliki bank sentral dengan nama Bank
Indonesia.
Pada tahun 1951, muncul desakan kuat untuk mendirikan bank sentral
sebagai wujud kedaulatan ekonomi Republik Indonesia. Oleh karena itu,
pemerintah memutuskan untuk membentuk Panitia Nasionalisasi DJB. Proses
nasionalisasi dilakukan melalui pembelian saham DJB oleh Pemerintah RI,
dengan besaran mencapai 97%. Pemerintah RI pada tanggal 1 Juli 1953
menerbitkan UU No.11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang
menggantikan DJB Wet Tahun 1922. Maka sejak 1 Juli 1953 Bank Indonesia
secara resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.
9
Pada tahun 1968, Bank Indonesia berfungsi menyalurkan kredit
komersial, namun berperan sebagai agen pembangunan dan pemegang kas
negara. Saat krisis moneter yang terjadi di Asia, BI mengambil langkah–langkah
kebijakan penanggulangan krisis, seperti penerapan kebijakan floating exchange
rate untuk nilai tukar, penutupan bank-bank bermasalah, dan restrukturisasi
bank-bank yang tidak sehat.
Pada 1999, Bank Indonesia ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat
independen. Tujuan BI antara lain yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai Rupiah, dan menghapuskan tujuan sebagai agen pembangunan. Hingga
saat ini BI masih terus beroperasi dan menjalankan fungsinya untuk memelihara
kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang Moneter, Sistem
Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Pada tahun 2004, Undang-undang Bank Indonesia diamendemen dengan
fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang
Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No.23 tahun 1999 tentang
Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
10
keuangan yang dapat mengelola mata uang, mengatur sistem keuangan,
dan memberikan kredit kepada perusahaan dan individu di Hindia Belanda.
Konteks Ekonomi: Hindia Belanda pada saat itu memiliki ekonomi yang
didasarkan pada produksi tanaman komoditas seperti kopi, tebu, dan
rempah-rempah. De Javasche Bank berperan dalam memberikan
dukungan keuangan kepada perkebunan-perkebunan besar dan mengatur
aliran uang di wilayah koloni.
Pengaruh Pemerintah Kolonial: De Javasche Bank didirikan dengan
dukungan dan pengawasan langsung dari pemerintah kolonial Belanda. Ini
menunjukkan bahwa bank ini tidak hanya berfungsi sebagai lembaga
keuangan, tetapi juga merupakan alat penting dari kebijakan kolonialisme
Belanda di Hindia Belanda.
Pendirian De Javasche Bank merupakan bagian dari upaya Belanda untuk
memperkuat kontrol ekonomi dan keuangan mereka atas Hindia Belanda.
Bank ini tidak hanya berperan dalam mendukung kegiatan ekonomi
kolonial, tetapi juga menjadi simbol dari dominasi Belanda di wilayah
tersebut
11
BAB IV
Penutup
1. Kesimpulan
Seperti yang tercantum dalam Undang- undang Nomor 3 Tahun 2004 Bank
Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. Bank
Indonesia ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat independen. Tujuan BI antara
lain yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, dan menghapuskan tujuan
sebagai agen pembangunan. Hingga saat ini BI masih terus beroperasi dan
menjalankan fungsinya untuk memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan
bidang Moneter, Sistem Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan.
2. Saran
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar mensosialisasikan politik kepada
masyarakat dengan sosialisasi yang benar dan tepat sehingga masyarakat dengan
sosialisasi yang benar dan tepat sehingga masyarakat dengan mudah
menerimanya.oleh karena itu, untuk politikus disarankan agar dapat menjalankan
politik itu sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak menjadikan
politik untuk kepentingan pribadi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ma’ruf, S. (2024, January 22). 7 Peran Bank Sentral Indonesia Bagi Perbankan dan
Perekonomian. AKL - Situs Informasi Dan Berita Update.
https://www.akuntansilengkap.com/keuangan/peran-bank-sentral/
bitar. (2024, March 4). Bank Sentral : Pengertian, Tujuan, Peran, Tugas, Fungsi Dan
Wewenang. https://www.gurupendidikan.co.id/bank-sentral/
Tiah, P. (n.d.). Contoh Bank Sentral, Beserta Pengertian dan Fungsinya. Detikcom.
Retrieved March 7, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6542714/contoh-bank-sentral-beserta-pengertian-dan-
fungsinya#:~:text=Contoh%20Bank%20Sentral%201%201.%20Bank%20of
%20Japan,sentral%20beserta%20fungsinya.%20Semoga%20informasi
%20tersebut%20bermanfaat.%20
Pangesti, R. (n.d.). Sejarah Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Detikcom. Retrieved March 7, 2024, from
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5886458/sejarah-nasionalisasi-de-
javasche-bank-menjadi-bank-indonesia#:~:text=De%20Javasche%20Bank
%20%28DJB%29%20merupakan%20bank%20swasta%20masa,bank%20ini
%20menerbitkan%20mata%20uang%20untuk%20Hindia%20Belanda.
ChatGPT. (n.d.). Retrieved March 7, 2024, from https://chat.openai.com/auth/login
13