Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Perkembangan Bank Sentral Sejak Zaman Hindia

Belanda Sampai Dengan Sekarang

KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:
Selva Amanda
Vira Yunita Sabillah
Nurzaqi Illiyyin
Dhanu Bagas Dwi Andika
Galih Soeryo Riyanto Rapiun

SMA PELITA DEPOK


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Jl. Kenanga No.4, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok
KATA PENGANTAR

Puji dan sykur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah mengenai
Sejarah Perkembangan Bank Sentral sejak Zaman Hindia Belanda sampai dengan
sekarang
Shalawat serta salam kami junjungkan kepada nabi besar, Muhammad
SAW,yang telah memberikan petunjuk dalam Al-Quran dan sunnahnya sebagai
pedoman hidup bagi keselamatan umat di dunia’
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi dari
Bapak Muhri Sigawant, S.Pd., selaku guru dari mata pelajaran sejarah. Makalah ini
diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi kami selaku
penulis makalah ini.
Kami selaku penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan
dalam makalah yang disusun ini. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan
tersebut. Penulis juga mengharap adanya kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini.

Depok, 15 Maret 2024


Penyusun

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
Pendahuluan................................................................................................................................3
1. Alasan Pemilihan Judul Makalah......................................................................................3
2. Metode Penelitian............................................................................................................3
3. Tujuan Makalah................................................................................................................4
4. Manfaat Makalah.............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
Pembahasan Umum.....................................................................................................................5
1. Pengertian Bank Sentral...................................................................................................5
2. Peran Bank Sentral...........................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................................6
Pembahasan Inti..........................................................................................................................6
1. Sejarah Bank Sentral Dunia..............................................................................................6
2. Sejarah Bank Sentral Di Indonesia....................................................................................8
3. Latar Belakang De Javasche Bank...................................................................................10
BAB IV........................................................................................................................................12
Penutup......................................................................................................................................12
1. Kesimpulan.....................................................................................................................12
2. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................13

2
BAB I
Pendahuluan

1. Alasan Pemilihan Judul Makalah


Bank sentral atau bank pusat di suatu negara, pada umumnya adalah
sebuah instansi atau lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di
wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga serta mengontrol
stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, penyedia jasa keuangan,
pengatur kebijakan moneter dan sistem finansial secara keseluruhan.
Peranan Bank Sentral sangat berpengaruh besar bagi keadaan ekonomi
suatu negara, jika suatu negara tidak memiliki lembaga atau instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter, maka perekonomian dan keuangan
tersebut akan mengalami ketidakstabilan dan krisis moneter yang dapat
merugikan banyak. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik membahas makalah
dengan judul “Sejarah Bank Sentral sejak Zaman Hindia Belanda sampai dengan
saat ini” untuk mengetahui asal-usul mengenai terbentuknya suatu lembaga atau
instansi yang memegang pengaruh besar dalam bidang ekonomi suatu negara.
Kami berharap dengan dibuatnya makalah ini, maka dapat menambah wawasan
mengenai Bank Sentral bagi pembaca maupun kami sebagai penyusun makalah ini

2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan ialah:
a) Penelitian kualitatif, metode penelitian yang menggunakan data deskriptif
berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
b) Studi dokumen, yang merupakan teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar, hasil karya, maupun elektronik.

3
3. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian Bank Sentral.
2) Untuk memahami peran Bank Sentral.
3) Untuk memahami peran Bank Sentral di Dunia
4) Untuk memahami peran Bank Sentral di Indonesia.
5) Untuk memahami latar belakang De Javasche Bank
6) Untuk memenuhi tugas akhir ekonomi

4. Manfaat Makalah
1) Menambah wawasan mengenai Bank Sentral di Dunia
2) Menambah wawasan mengenai Bank Sentral di Indonesia
3) Menambah wawasan mengenai latar belakang De Javasche Bank

4
BAB II
Pembahasan Umum

1. Pengertian Bank Sentral


Menurut Undang- undang Nomor 3 Tahun 2004 Bank Sentral adalah
lembaga negara yang mempunyai wewenang mengeluarkan alat pembayaran
yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi
perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.

2. Peran Bank Sentral


1) Pengatur sistem pembayaran dalam negeri
Peran bank sentral yaitu penyedia alat pembayaran bagi masyarakat dengan
membuat dan mengedarkan mata uang. Peredaran uang kartal di masyarakat
juga memperhatikan bentuk nominal, kesesuaian jenis pecahan, ketepatan
waktu, dan kondisi yang layak untuk diedarkan.
2) Menjaga stabilitas moneter
Tujuan dari peran dimaksudkan agar jumlah uang yang beredar tetap terjamin
sesuai dengan kebutuhan. Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat
terkendali, maka perekonomian akan tetap tumbuh tanpa berakibat adanya
inflasi. Hal ini akan berdampak pula pada pengurangan pengangguran.
3) The lender of the last resort
Peran bank sentral sebagai pemberi pinjaman kepada bank lain yang sedang
mengalami permasalahan. Peran ini sebagai upaya preventif pada
ketidakstabilan sistem keuangan.
4) Menjaga stabilitas moneter
Perbankan sebagai lembaga keuangan menjadi pintu gerbang semua kalangan
dalam kegiatan perekonomian. Menciptakan dan menjaga lembaga keuangan
yang sehat dan berkinerja baik menjadi tanggung jawab dan pengawasan Bank
Indonesia.

5
BAB III
Pembahasan Inti

1. Sejarah Bank Sentral Dunia


Salah satu bank sentral tertua adalah Bank of England, yang didirikan
pada tahun 1694. Bank of England berperan dalam menyediakan pinjaman
kepada pemerintah Inggris dan mengatur mata uang negara tersebut. Di
Amerika Serikat, Federal Reserve System didirikan pada tahun 1913 sebagai
bank sentral nasional untuk mengatur sistem perbankan dan mata uang di
Amerika Serikat. Di banyak negara lain, bank sentral didirikan setelah perang
dunia atau dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi setelah krisis keuangan.
Bank sentral umumnya bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur
suku bunga, mengeluarkan uang kertas, mengawasi perbankan, dan menjaga
stabilitas harga. Seiring dengan globalisasi dan perkembangan ekonomi global,
peran bank sentral semakin kompleks dan signifikan dalam mengatur sistem
keuangan dunia. Ini membuat bank sentral dari berbagai negara bekerja sama
untuk mengatasi tantangan ekonomi yang kompleks dan saling memengaruhi
satu sama lain
Salah satu bank sentral tertua adalah Bank of England, yang didirikan
pada tahun 1694. Bank of England berperan dalam menyediakan pinjaman
kepada pemerintah Inggris dan mengatur mata uang negara tersebut. Di
Amerika Serikat, Federal Reserve System didirikan pada tahun 1913 sebagai
bank sentral nasional untuk mengatur sistem perbankan dan mata uang di
Amerika Serikat.
Di banyak negara lain, bank sentral didirikan setelah perang dunia atau
dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi setelah krisis keuangan. Bank sentral
umumnya bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur suku bunga,
mengeluarkan uang kertas, mengawasi perbankan, dan menjaga stabilitas
harga.

6
Seiring dengan globalisasi dan perkembangan ekonomi global, peran bank
sentral semakin kompleks dan signifikan dalam mengatur sistem keuangan
dunia. Ini membuat bank sentral dari berbagai negara bekerja sama untuk
mengatasi tantangan ekonomi yang kompleks dan saling memengaruhi satu
sama lain.
Berikut adalah beberapa bank sentral yang ada di dunia, termasuk yang
paling terkenal:
 Federal Reserve System (AS): Federal Reserve System, atau disingkat
Fed, adalah bank sentral Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1913,
Fed bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur perbankan,
dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
 Bank of England (Inggris): Didirikan pada tahun 1694, Bank of England
adalah bank sentral Inggris. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan
moneter, pengaturan mata uang, dan pengawasan perbankan di Inggris.
 Bank Sentral Eropa (ECB): Bank Sentral Eropa adalah bank sentral untuk
negara-negara anggota Uni Eropa yang menggunakan euro sebagai
mata uang. ECB bermarkas di Frankfurt, Jerman, dan bertanggung jawab
atas kebijakan moneter di wilayah euro.
 Bank Jepang (Bank of Japan): Bank Sentral Jepang, atau Bank of Japan
(BOJ), adalah bank sentral Jepang. BOJ bertanggung jawab atas
kebijakan moneter, mengatur perbankan, dan mempromosikan
stabilitas keuangan di Jepang
 Bank Reserv Federal Kanada (Bank of Canada): Bank of Canada adalah
bank sentral Kanada. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan
moneter, mengatur sistem keuangan, dan mengeluarkan mata uang di
Kanada.
 Bank Sentral Republik Rakyat Tiongkok (People's Bank of China):
People's Bank of China adalah bank sentral Republik Rakyat Tiongkok.
Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur
perbankan, dan mengawasi sistem keuangan di Tiongkok.

7
 Bank Sentral Rusia (Bank of Russia): Bank of Russia adalah bank sentral
Rusia. Bank ini bertanggung jawab atas kebijakan moneter, mengatur
sistem keuangan, dan mengeluarkan mata uang di Rusia.

Selain itu, hampir setiap negara memiliki bank sentralnya sendiri yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengaturan sistem keuangan di
negara tersebut.

2. Sejarah Bank Sentral Di Indonesia


Pada tahun 1746 berdiri bank pertama di Nusantara dengan nama Bank
van Courant en Van Leening. Bank ini memiliki tugas untuk memberikan
pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang-barang berharga
lainnya. Pada tahun 1752, Bank van Courant disempurnakan menjadi De Bank
van Courant en Bank van Leening. Bank ini bertugas memberikan pinjaman
kepada pegawai VOC agar mereka dapat menempatkan dan memutarkan uang
mereka pada lembaga ini. Hal ini dilakukan dengan memberikan imbalan bunga
. Namun sayangnya pada tahun 1818 Bank Courant en Bank Van Leening
terpaksa tutup karena krisis keuangan.
Setelah Bank Courant en Bank Van Leening tutup, pada tahun 1828
didirikan De Javasche Bank yang menjadi cikal bakal Bank Indonesia.
Pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octrooi atau hak-hak istimewa
kepada De Javasche Bank (DJB) untuk bertindak sebagai bank sirkulasi. Sebagai
bank sirkulasi, DJB memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan
uang Gulden di wilayah Hindia Belanda. Octrooi secara periodik diperpanjang
setiap 10 tahun sekali. De Javasche Bank merupakan bank sirkulasi pertama di
Asia. Pada tahun 1922 Pemerintah Belanda menerbitkan undang-undang De
Javasche Bank Wet.
Selama 1942-1944, untuk bank sirkulasi di pulau Jawa, dibentuklah
Nanpo Kaihatsu Ginko yang bertugas mengedarkan invansion money. Adapun
invasion money yang dicetak di Jepang, terdiri dalam tujuh denominasi yakni

8
dari 1 Gulden hingga 10 Gulden. Namun sebelumnya, pada 1945 pasca
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, negara terbelah menjadi dua
pemerintahan, yakni Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA) dan
Republik Indonesia. NICA menugaskan De Javasche Bank mengambil alih peran
Nanpo Kaihatsu Ginko. Tugas DJB saat itu adalah sebagai bank sirkulasi.
Pada 19 Oktober 1945, wilayah yang dikuasai Republik Indonesia
membentuk Jajasan Poesat Bank Indonesia (Yayasan Bank Indonesia). Jajasan
Poesat Bank Indonesia pada 1946 melebur dalam Bank Negara Indonesia (BNI)
sebagai bank sirkulasi. Dan akhirnya pada 30 Oktober 1946, Oeang Repoeblik
Indonesia (ORI) diterbitkan pertama kali. Dengan keluarnya ORI ini, uang Jepang
serta uang Belanda dinyatakan tidak lagi berlaku. Pemerintah pada 1951 berniat
untuk menasionalisasi DJB. Pada 19 Juni 1951 pemerintah pun membentuk
Panitia Nasionalisasi DJB. Kemudian 15 Desember 1951, diumumkanlah undang-
undang No. 24 tahun 1951 tentang Nasionalisasi DJB. Nasionalisasi dilaksanakan
melalui pembelian 99,4% saham DJB senilai 8,9 juta Gulden. Pada September
1952 pemerintah mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) Pokok Bank
Indonesia ke parlemen dan dipelajari. Pada 10 April 1953 parlemen menyetujui
RUU Pokok Bank Indonesia tersebut. Mei 1953, tepatnya tanggal 29, Presiden
Soekarno mengesahkan RUU Pokok Bank Indonesia menjadi Undang-undang
(UU). Pada 1 Juli 1953, diberlakukanlah UU Pokok Bank Indonesia sehingga sejak
1 Juli 1953 bangsa Indonesia memiliki bank sentral dengan nama Bank
Indonesia.
Pada tahun 1951, muncul desakan kuat untuk mendirikan bank sentral
sebagai wujud kedaulatan ekonomi Republik Indonesia. Oleh karena itu,
pemerintah memutuskan untuk membentuk Panitia Nasionalisasi DJB. Proses
nasionalisasi dilakukan melalui pembelian saham DJB oleh Pemerintah RI,
dengan besaran mencapai 97%. Pemerintah RI pada tanggal 1 Juli 1953
menerbitkan UU No.11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang
menggantikan DJB Wet Tahun 1922. Maka sejak 1 Juli 1953 Bank Indonesia
secara resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.

9
Pada tahun 1968, Bank Indonesia berfungsi menyalurkan kredit
komersial, namun berperan sebagai agen pembangunan dan pemegang kas
negara. Saat krisis moneter yang terjadi di Asia, BI mengambil langkah–langkah
kebijakan penanggulangan krisis, seperti penerapan kebijakan floating exchange
rate untuk nilai tukar, penutupan bank-bank bermasalah, dan restrukturisasi
bank-bank yang tidak sehat.
Pada 1999, Bank Indonesia ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat
independen. Tujuan BI antara lain yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai Rupiah, dan menghapuskan tujuan sebagai agen pembangunan. Hingga
saat ini BI masih terus beroperasi dan menjalankan fungsinya untuk memelihara
kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang Moneter, Sistem
Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Pada tahun 2004, Undang-undang Bank Indonesia diamendemen dengan
fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang
Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No.23 tahun 1999 tentang
Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.

3. Latar Belakang De Javasche Bank


 Kolonialisme Belanda: Pada awal abad ke-19, Hindia Belanda merupakan
salah satu koloni terbesar dari Belanda. Pemerintah Belanda menguasai
sumber daya alam dan ekonomi di wilayah ini, termasuk perdagangan
rempah-rempah, kopi, dan rempah lainnya.
 Kebutuhan akan Lembaga Keuangan: Perdagangan dan ekspansi kolonial
Belanda di Hindia Belanda memerlukan lembaga keuangan yang dapat
mengatur keuangan koloni ini, memfasilitasi perdagangan, dan
menyediakan layanan keuangan kepada pemerintah kolonial serta
perusahaan-perusahaan Belanda.
 Pendirian Bank: Pemerintah Belanda mendirikan De Javasche Bank pada
tahun 1828 sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan lembaga

10
keuangan yang dapat mengelola mata uang, mengatur sistem keuangan,
dan memberikan kredit kepada perusahaan dan individu di Hindia Belanda.
 Konteks Ekonomi: Hindia Belanda pada saat itu memiliki ekonomi yang
didasarkan pada produksi tanaman komoditas seperti kopi, tebu, dan
rempah-rempah. De Javasche Bank berperan dalam memberikan
dukungan keuangan kepada perkebunan-perkebunan besar dan mengatur
aliran uang di wilayah koloni.
 Pengaruh Pemerintah Kolonial: De Javasche Bank didirikan dengan
dukungan dan pengawasan langsung dari pemerintah kolonial Belanda. Ini
menunjukkan bahwa bank ini tidak hanya berfungsi sebagai lembaga
keuangan, tetapi juga merupakan alat penting dari kebijakan kolonialisme
Belanda di Hindia Belanda.
 Pendirian De Javasche Bank merupakan bagian dari upaya Belanda untuk
memperkuat kontrol ekonomi dan keuangan mereka atas Hindia Belanda.
Bank ini tidak hanya berperan dalam mendukung kegiatan ekonomi
kolonial, tetapi juga menjadi simbol dari dominasi Belanda di wilayah
tersebut

11
BAB IV
Penutup

1. Kesimpulan
Seperti yang tercantum dalam Undang- undang Nomor 3 Tahun 2004 Bank
Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. Bank
Indonesia ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat independen. Tujuan BI antara
lain yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, dan menghapuskan tujuan
sebagai agen pembangunan. Hingga saat ini BI masih terus beroperasi dan
menjalankan fungsinya untuk memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan
bidang Moneter, Sistem Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan.

2. Saran
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar mensosialisasikan politik kepada
masyarakat dengan sosialisasi yang benar dan tepat sehingga masyarakat dengan
sosialisasi yang benar dan tepat sehingga masyarakat dengan mudah
menerimanya.oleh karena itu, untuk politikus disarankan agar dapat menjalankan
politik itu sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak menjadikan
politik untuk kepentingan pribadi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ma’ruf, S. (2024, January 22). 7 Peran Bank Sentral Indonesia Bagi Perbankan dan
Perekonomian. AKL - Situs Informasi Dan Berita Update.
https://www.akuntansilengkap.com/keuangan/peran-bank-sentral/
bitar. (2024, March 4). Bank Sentral : Pengertian, Tujuan, Peran, Tugas, Fungsi Dan
Wewenang. https://www.gurupendidikan.co.id/bank-sentral/
Tiah, P. (n.d.). Contoh Bank Sentral, Beserta Pengertian dan Fungsinya. Detikcom.
Retrieved March 7, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6542714/contoh-bank-sentral-beserta-pengertian-dan-
fungsinya#:~:text=Contoh%20Bank%20Sentral%201%201.%20Bank%20of
%20Japan,sentral%20beserta%20fungsinya.%20Semoga%20informasi
%20tersebut%20bermanfaat.%20
Pangesti, R. (n.d.). Sejarah Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Detikcom. Retrieved March 7, 2024, from
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5886458/sejarah-nasionalisasi-de-
javasche-bank-menjadi-bank-indonesia#:~:text=De%20Javasche%20Bank
%20%28DJB%29%20merupakan%20bank%20swasta%20masa,bank%20ini
%20menerbitkan%20mata%20uang%20untuk%20Hindia%20Belanda.
ChatGPT. (n.d.). Retrieved March 7, 2024, from https://chat.openai.com/auth/login

13

Anda mungkin juga menyukai