T.A 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia serta hidayahnya kepada kita semua berupa kesehatan, kekuatan serta ilmu pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bank dan Lembaga keuangan. Selawat dan salam
kita sanjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah yang penuh kebodohan ke alam zaman yang kita rasakan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan materi makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini disusun berdasarkan referensi yang berkaitan dengan materi ini dan serta materi
dari internet. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
Sekian dan terimakasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bank dalam melaksanakan tugasnya tidak luput dari pengawasan Bank Indonesia yang
bertindak selaku bank sentral. Kedudukan Bank Indonesia sebagai bank sentral, mempunyai
tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Penelitian hukum normative
ini mengkaji dua hal yaitu pelaksanaan fungsi pengaturan dan pengawasan oleh Bank
Indonesia terhadap perbankan setelah dibentuk dan pelaksanaan fungsi pengaturan dan
pengawasan oleh Otoritas Jasa Kewenangan (OJK) terhadap perbankan. Bank Indonesia
secara yuridis masih memiliki otoritas dalam pengaturan dan pengawasan perbankan
walaupun telah hadir Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bank sentral dan ojk ?
2. Apa tujuan bank sentral?
3. Apa saja fungsi ojk didalam bank sentral?
4. Apa saja system ojk untuk mengatur bank sentral?
5. Apa saja peran bank sentral ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian bank sentral dan ojk ?
2. Mengetahui jenjang atau tingkatan bank sentral ?
3. Mengetahui fungsi-fungsi ojk didalam bank sentral ?
4. Mengetahui sistem ojk untuk mengatur bank sentral ?
5. Mengetahui peran bank sentral ?
BAB II
PEMBAHASAN
Bank mempunyai sejumlah kewajiban yang harus dilaksanakan terhadap nasabah yang
menggunakan produk dan atau jasa bank tersebut. Hal ini didasarkan pada salah satu etika
yang harus dimiliki oleh bank, yaitu kepercayaan (O.P. Simorangkir, 2003: 63) Mengingat
kegiatan perbankan bergerak dengan dana dari masyarakat atas dasar kepercayaan, maka
setiap pelaku perbankan diharapkan tetap menjaga kepercayaan masyarakat tersebut.
Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan akan terjaga apabila sektor perbankan itu
sendiri diselenggarakan.
Lembaga bank sebagai suatu lembaga keuangan merupakan salah satu pendukung dunia
usaha. Hal ini tidak terlepas dari peran bank itu sendiri sebagai tempat dimana sirkulasi serta
transaksi transaksi keuangan terjadi dan juga merupakan sarana pendukung dalam
perkembangan perekonomian nasional. Lembaga bank dalam melaksanakan segala kegiatan
lebih mengedepankan mutu pelayanan dengan memberikan perlindungan terhadap konsumen
atau nasabahnya. Bentuk perlindungan yang diberikan bank itu sendiri antara lain:
penjaminan keamanan terhadap nasabah, pelaporan keadaan keuangan nasabah dalam bentuk
rekening koran yang diberikan terhadap nasabah sebagai bentuk transparansi laporan
keuangan, kerahasiaan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi nasabah.
PENGERTIAN OJK
OJK adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan
mengatur seluruh sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, asuransi, dan pasar
modal. OJK bertujuan untuk melindungi kepentingan nasabah dan menjaga stabilitas sistem
keuangan. OJK memiliki wewenang untuk memberikan izin operasional kepada bank,
mengawasi kepatuhan bank terhadap peraturan, dan menetapkan kebijakan terkait
pengawasan dan regulasi sektor perbankan.
SYSTEM-SYSTEM OJK
Dalam System yang Berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan (yang untuk selanjutnya disebut dengan UU OJK), memperlihatkan bahwa
Indonesia akan bergeser dalam menerapkan model pengawasan terhadap industri
keuangannya.
Keluarnya Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan dinilai penting karena nilai aset
dan transaksi jasa keuangan Indonesia yang semakin besar dan semakin canggih dan
beragamnya produk-produk keuangan dan investasi di Indonesia. Selain itu mencegah
merebaknya frauding di industri keuangan yang semakin sulit dideteksi. Selanjutnya bagi
kalangan emiten pasar modal, kehadiran OJK diharapkan dapat menjembatani kepentingan
antara Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan. (Wahyu Utomo, 2012:13). Kehadiran
OJK dalam. perkembangan sektor keuangan di Indonesia diharapkan dapat membantu
lancarnya kegiatan lembaga-lembaga jasa keuangan, sehingga pengaturan terhadap kegiatan
jasa keuangan dapat ter-cover dengan baik, yang pada akhirnya memberikan dampak yang
positif bagi perkembangan industri jasa keuangan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peran Bank Sentral dan OJK: Bank Sentral dan OJK memiliki peran penting dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan dan melindungi kepentingan nasabah serta perekonomian secara
keseluruhan. Bank Sentral dan OJK memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui fungsi-fungsi mereka, keduanya
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan keuangan yang aman, efisien, dan
berkelanjutan.
SARAN
Penguatan Kerjasama antara Bank Sentral di tingkat internasional
Mem perkuat peran bank sentral dalam mengatasi tantangan ekonomi
Daftar pustaka
Zaini, Z. D. (2013). Hubungan hukum Bank Indonesia sebagai bank sentral dengan otoritas
jasa keuangan (OJK) pasca pengalihan fungsi pengawasan perbankan. Jurnal Media
Bidari, A. S., & SH, M. (2014). Kedudukan Bank Indonesia (Bi) Setelah Terbentuknya
Otoritas Jasa Keuangan (Ojk). Ratu Adil, 3(1).