Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BANK SENTRAL DAN OJK


Dosen Pengampuh: Rukmini, S.E, M.Si

Disusun Oleh: Kelompok 2


Al Amin Lubis (223114066)
Nazwan Hafiz (223114024)
Iskandar H. Dohude (223114110)
Ozar M. Nasution (223114112)

PRODI MANAJEMEN IV-B

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

T.A 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia serta hidayahnya kepada kita semua berupa kesehatan, kekuatan serta ilmu pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bank dan Lembaga keuangan. Selawat dan salam
kita sanjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah yang penuh kebodohan ke alam zaman yang kita rasakan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan materi makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini disusun berdasarkan referensi yang berkaitan dengan materi ini dan serta materi
dari internet. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
Sekian dan terimakasih.

Medan, 23 Maret 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................


DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumus Masalah ....................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
pengertian bank sentral ...................................................................................
fungsi bank sentral ..........................................................................................
pengertian ojk .................................................................................................
system ojk dalam mengatur bank sentral yang ditulis UU..............................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
bank dalam melaksanakan tugasnya tidak luput dari pengawasan Bank Indonesia yang
bertindak selaku bank sentral. Kedudukan Bank Indonesia sebagai bank sentral, mempunyai
tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Penelitian hukum normative
ini mengkaji dua hal yaitu pelaksanaan fungsi pengaturan dan pengawasan oleh Bank
Indonesia terhadap perbankan setelah dibentuk dan pelaksanaan fungsi pengaturan dan
pengawasan oleh Otoritas Jasa Kewenangan (OJK) terhadap perbankan. Bank Indonesia
secara yuridis masih memiliki otoritas dalam pengaturan dan pengawasan perbankan
walaupun telah hadir Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bank sentral dan ojk ?
2. Apa tujuan bank sentral?
3. Apa saja fungsi ojk didalam bank sentral?
4. Apa saja system ojk untuk mengatur bank sentral?
5. Apa saja peran bank sentral ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian bank sentral dan ojk ?
2. Mengetahui jenjang atau tingkatan bank sentral ?
3. Mengetahui fungsi-fungsi ojk didalam bank sentral ?
4. Mengetahui sistem ojk untuk mengatur bank sentral ?
5. Mengetahui peran bank sentral ?
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN BANK SENTRAL


BI adalah bank sentral Indonesia yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas
moneter dan keuangan negara. Salah satu tugas utama BI adalah mengatur dan mengawasi
kebijakan moneter, termasuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
BI juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi perbankan, termasuk
memberikan izin operasional kepada bank, mengawasi kepatuhan bank terhadap peraturan,
dan menetapkan kebijakan terkait suku bunga dan likuiditas.

Bank mempunyai sejumlah kewajiban yang harus dilaksanakan terhadap nasabah yang
menggunakan produk dan atau jasa bank tersebut. Hal ini didasarkan pada salah satu etika
yang harus dimiliki oleh bank, yaitu kepercayaan (O.P. Simorangkir, 2003: 63) Mengingat
kegiatan perbankan bergerak dengan dana dari masyarakat atas dasar kepercayaan, maka
setiap pelaku perbankan diharapkan tetap menjaga kepercayaan masyarakat tersebut.
Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan akan terjaga apabila sektor perbankan itu
sendiri diselenggarakan.

FUNGSI BANK SENTRAL


Menjaga cadangan kas bank umum dengan mengontrol jumlah uang yang beredar.
Berperan sebagai agen, bankir, dan penasihat bagi pemerintah terkait kondisi finansial
nasional. Memproduksi uang kartal dan melaksanakan kliring untuk bank umum demi
menjamin kelancaran lalu lintas pembayaran dan dikelola dengan prinsip kehati-hatian
sehingga selalu terpelihara kondisi kesehatannya.
Bank adalah bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran suatu Negara, bahkan
pada era globalisasi sekarang ini, bank juga telah menjadi bagian dari sistem keuangan dan
sistem pembayaran dunia. Mengingat hal yang demikian itu, maka begitu suatu bank
memperoleh izin berdiri dan beroperasi dari otoritas moneter Negara yang bersangkutan,
bank tersebut menjadi milik masyarakat. Oleh karena itu, eksistensinya bukan saja harus
dijaga oleh para pemilik bank itu sendiri, tetapi juga oleh masyarakat nasional dan global.

Lembaga bank sebagai suatu lembaga keuangan merupakan salah satu pendukung dunia
usaha. Hal ini tidak terlepas dari peran bank itu sendiri sebagai tempat dimana sirkulasi serta
transaksi transaksi keuangan terjadi dan juga merupakan sarana pendukung dalam
perkembangan perekonomian nasional. Lembaga bank dalam melaksanakan segala kegiatan
lebih mengedepankan mutu pelayanan dengan memberikan perlindungan terhadap konsumen
atau nasabahnya. Bentuk perlindungan yang diberikan bank itu sendiri antara lain:
penjaminan keamanan terhadap nasabah, pelaporan keadaan keuangan nasabah dalam bentuk
rekening koran yang diberikan terhadap nasabah sebagai bentuk transparansi laporan
keuangan, kerahasiaan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi nasabah.

PENGERTIAN OJK
OJK adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan
mengatur seluruh sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, asuransi, dan pasar
modal. OJK bertujuan untuk melindungi kepentingan nasabah dan menjaga stabilitas sistem
keuangan. OJK memiliki wewenang untuk memberikan izin operasional kepada bank,
mengawasi kepatuhan bank terhadap peraturan, dan menetapkan kebijakan terkait
pengawasan dan regulasi sektor perbankan.

SYSTEM-SYSTEM OJK
Dalam System yang Berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan (yang untuk selanjutnya disebut dengan UU OJK), memperlihatkan bahwa
Indonesia akan bergeser dalam menerapkan model pengawasan terhadap industri
keuangannya.

Pasal 5 UU OJK menjelaskan bahwa OJK memiliki fungsi untuk menyelenggarakan


system pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan dalam
sektor jasa keuangan, maka seluruh fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap sektor
keuangan yang kini masih tersebar di Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan menyatu kedalam OJK.

Pasal 34 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia merupakan dasar terbentuknya OJK di Indone

Keluarnya Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan dinilai penting karena nilai aset
dan transaksi jasa keuangan Indonesia yang semakin besar dan semakin canggih dan
beragamnya produk-produk keuangan dan investasi di Indonesia. Selain itu mencegah
merebaknya frauding di industri keuangan yang semakin sulit dideteksi. Selanjutnya bagi
kalangan emiten pasar modal, kehadiran OJK diharapkan dapat menjembatani kepentingan
antara Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan. (Wahyu Utomo, 2012:13). Kehadiran
OJK dalam. perkembangan sektor keuangan di Indonesia diharapkan dapat membantu
lancarnya kegiatan lembaga-lembaga jasa keuangan, sehingga pengaturan terhadap kegiatan
jasa keuangan dapat ter-cover dengan baik, yang pada akhirnya memberikan dampak yang
positif bagi perkembangan industri jasa keuangan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Peran Bank Sentral dan OJK: Bank Sentral dan OJK memiliki peran penting dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan dan melindungi kepentingan nasabah serta perekonomian secara
keseluruhan. Bank Sentral dan OJK memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui fungsi-fungsi mereka, keduanya
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan keuangan yang aman, efisien, dan
berkelanjutan.

SARAN
Penguatan Kerjasama antara Bank Sentral di tingkat internasional
Mem perkuat peran bank sentral dalam mengatasi tantangan ekonomi
Daftar pustaka

PIKAHULAN, Rustam Magun. Implementasi fungsi pengaturan serta pengawasan pada


Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap perbankan. Jurnal Penegakan
Hukum Dan Keadilan, 2020, 1.1: 41-51.

Zaini, Z. D. (2013). Hubungan hukum Bank Indonesia sebagai bank sentral dengan otoritas
jasa keuangan (OJK) pasca pengalihan fungsi pengawasan perbankan. Jurnal Media

Hukum, 20(2).Dewantara, R. (2011). Tinjauan Yuridis Pengalihan Pengawasan Perbankan


dari Bank Sentral Kepada Otoritas Jasa Keuangan. Risalah Hukum, 54-63.

Bidari, A. S., & SH, M. (2014). Kedudukan Bank Indonesia (Bi) Setelah Terbentuknya
Otoritas Jasa Keuangan (Ojk). Ratu Adil, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai