Dosen Pengampu:
Mar’atus Solikah, M.Ak.
Oleh:
Kelompok 4
Prisca Osani Ta’ek 2312020123
Himahtul Ulya 2312020165
Putri Aulera Permata 2312020164
Mila Angelina Afiliani 2312020059
KELAS 1B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
KEDIRI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Mar'atus Solikah, M.Ak.,
M.Si. sebagai dosen pengampu mata kuliah Hukum Bisnis dan Regulasi yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bank……………………………………………………………
2.2 Sejarah Perbankan………………………………………………………
2.3 Jenis Jenis Bank………………………………………………………...
2.4 Kegiatan Usaha Bank…………………………………………………...
2.5 Izin Pendirian dan Bentuk Hukum Bank……………………………….
2.6 Pembinaan dan Pengawasan Bank………………………………………
2.7 Rahasia Bank dan Sanksi Administratif…………………………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
Industri perbankan terdiri dari berbagai jenis bank, seperti bank komersial,
bank investasi, dan bank sentral, masing-masing dengan peran dan fungsi khusus
dalam menyediakan layanan keuangan kepada masyarakat. Jenis bank dan
kegiatan usaha yang mereka jalankan meliputi berbagai aktivitas, termasuk
pemberian kredit, penghimpunan dana, serta layanan keuangan lainnya.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi industri perbankan dan bagaimana perannya dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi modern serta menjaga stabilitas keuangan?
2. Bagaimana sejarah perbankan telah memengaruhi evolusi regulasi industri
ini dari masa ke masa, dan bagaimana regulasi tersebut beradaptasi dengan
perubahan zaman?
3. Apa saja jenis-jenis bank yang ada, dan bagaimana kegiatan usaha utama
yang dilakukan oleh bank memengaruhi pengaturan hukum dalam industri
perbankan?
4. Bagaimana proses pemberian izin pendirian bank, dan apa saja bentuk
hukum yang dapat diterapkan oleh bank sesuai dengan regulasi yang berlaku?
5. Bagaimana peran pemerintah dan otoritas pengawas keuangan dalam
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap industri perbankan, dan
bagaimana hal ini memengaruhi stabilitas dan kredibilitas sistem keuangan?
6. Apa peran rahasia bank dalam menjaga keamanan dan privasi finansial, dan
bagaimana sanksi administratif diterapkan dalam kasus pelanggaran?
5
3. Mengidentifikasi berbagai jenis bank yang ada dan mendalami kegiatan
usaha utama yang dilakukan oleh bank dalam konteks pengaturan hukum.
4. Menjelaskan proses pemberian izin pendirian bank dan mengkaji berbagai
bentuk hukum yang dapat diterapkan oleh bank sesuai dengan regulasi
yang berlaku.
5. Menganalisis peran pemerintah dan otoritas pengawas keuangan dalam
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap industri perbankan
untuk menjaga stabilitas dan kredibilitas sistem keuangan.
6. Mengidentifikasi peran rahasia bank dalam menjaga keamanan dan privasi
finansial, serta menganalisis bagaimana sanksi administratif diterapkan
dalam kasus pelanggaran.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sudut pandang ini, dapat disimpulkan bahwa bank memiliki peran
yang signifikan dalam perekonomian, baik sebagai penghimpun dana maupun
sebagai penyalur dana. Bank tidak hanya menyediakan layanan keuangan, tetapi
juga memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dengan memberikan akses terhadap
modal bagi individu dan bisnis. Sebagai penghimpun dana, bank membantu
menyalurkan tabungan masyarakat ke sektor-sektor yang membutuhkan
pembiayaan, seperti sektor industri, pertanian, perdagangan, dan lainnya.
Sebaliknya, sebagai penyalur dana, bank memberikan kredit kepada individu dan
perusahaan untuk mendukung investasi, konsumsi, dan pengembangan usaha.
Namun, peran bank tidak hanya terbatas pada fungsi ekonomi semata.
Bank juga berperan dalam mempromosikan inklusi keuangan dengan memberikan
layanan keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk yang kurang
mampu dan terpinggirkan. Oleh karena itu, bank memiliki tanggung jawab besar
dalam menjaga stabilitas keuangan, meminimalkan risiko, dan memastikan
keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
8
berkelanjutan, dan inklusif, yang mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan merata.
.
2.2 Sejarah Perbankan
Dilasir dari Wikipedia, Sejarah bank dimulai pada:
1. Zaman Kuno (sekitar 2000 SM - Abad Pertengahan)
- Prototipe pertama bank muncul pada sekitar tahun 2000 SM di wilayah Asyur,
India, dan Sumeria. Pedagang dunia memberikan pinjaman gandum kepada petani
dan pedagang yang melakukan perdagangan antarkota sebagai bentuk awal dari
kegiatan perbankan.
- Selama Yunani kuno dan Kekaisaran Romawi, kegiatan perbankan berkembang
di kuil, di mana pemberi pinjaman yang berbasis di kuil memberikan pinjaman,
menerima simpanan, dan melakukan penukaran uang untuk masyarakat.
9
- Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputasi pada abad ke-20
membawa perubahan besar dalam operasional bank, memungkinkan mereka untuk
berkembang dalam hal ukuran dan penyebaran geografis.
- Namun, krisis keuangan tahun 2007–2008 menyebabkan banyak kegagalan
bank besar di seluruh dunia, memicu perdebatan yang luas tentang regulasi
perbankan dan perlunya reformasi dalam sistem keuangan global.
10
3. Bank Pemerintah: Bank ini dimiliki sebagian atau seluruhnya oleh pemerintah
suatu negara. Contohnya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank
Negara Indonesia (BNI).
4. Bank Swasta Nasional: Bank ini sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
Contohnya adalah Bank Danamon dan Bank Bumi Putera.
Dengan persyaratan izin yang ketat dan variasi dalam bentuk hukumnya,
pendirian sebuah bank memerlukan perhatian yang cermat terhadap regulasi yang
berlaku serta kebutuhan pasar yang dituju.
Pembinaan Bank
Pembinaan bank dilakukan oleh OJK dengan tujuan untuk memberikan arahan,
bimbingan, dan dukungan kepada bank agar dapat menjalankan kegiatan
operasional mereka sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku dan berkontribusi
15
pada pertumbuhan ekonomi. Beberapa aspek pembinaan bank yang dilakukan
oleh OJK meliputi:
Pengawasan Bank
Pengawasan bank dilakukan secara berkala oleh OJK untuk memastikan bahwa
bank tetap beroperasi secara aman, efisien, dan bertanggung jawab. Beberapa
aspek pengawasan bank yang dilakukan oleh OJK meliputi:
Pembinaan dan pengawasan bank yang dilakukan oleh OJK merupakan bagian
integral dari upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan
perbankan yang sehat, berdaya saing, dan dapat dipercaya. Dengan adanya
pembinaan dan pengawasan yang efektif, diharapkan sektor perbankan dapat terus
berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
17
keuangan. Pelanggaran terhadap prinsip rahasia bank dapat berujung pada sanksi
administratif atau tuntutan hukum.
3. Keterbukaan Terbatas: Bank hanya boleh memberikan informasi tentang
nasabahnya kepada pihak ketiga dengan izin tertulis dari nasabah atau
berdasarkan perintah hukum yang sah.
Sanksi Administratif
Sanksi administratif adalah tindakan yang diberikan oleh otoritas pengawas
keuangan terhadap bank atau individu yang melanggar regulasi perbankan. Tujuan
dari sanksi administratif adalah untuk menegakkan disiplin perbankan,
melindungi kepentingan nasabah, dan menjaga stabilitas sektor keuangan.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, sanksi
administratif dapat diberikan sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
Sektor perbankan merupakan tulang punggung perekonomian suatu
negara. Makalah ini telah menguraikan berbagai aspek penting seputar perbankan,
mulai dari definisi hingga regulasi yang mengaturnya.
Regulasi yang ketat, termasuk proses izin pendirian, bentuk hukum, serta
pembinaan dan pengawasan oleh otoritas pengawas keuangan, menjadi fondasi
dalam menjaga stabilitas dan integritas sektor perbankan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek yang telah dibahas,
diharapkan para pemangku kepentingan di sektor perbankan dapat bekerja sama
untuk meningkatkan kinerja sektor perbankan, menjaga stabilitas sistem
keuangan, dan memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
20
Abdullah, Ali. “Pembinaan dan Pengawasan Bank: Peran OJK dalam Menjaga
Stabilitas Keuangan.” *Jurnal Pengawasan Keuangan*, vol. 10, no. 1,
2022, hlm. 45-60.
21
Usman, Rachmadi. *Aspek-aspek hukum perbankan di Indonesia*. Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
22