Oleh :
Kelas 01
Kelompok 3
PURWAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan tugas maklah ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas ini
diberikan oleh Bapak Dean Subhan Saleh, SE., MM sebagai dosen pengampu mata
kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Dimana makalah kami berjudul
“Perkembangan dan Jenis Bank, Kesehatan dan Rahasia Bank”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari teknik
penulisan maupun materi karena mengingat kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sebelumnya, kami mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenaan.
Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca
sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
membantu terselesaikannya penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala urusan kita. Aamiin.
penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
global. Bank adalah lembaga keuangan yang menyediakan berbagai layanan, seperti
berjalannya waktu, bank telah mengalami perkembangan yang signifikan dan telah
Kesehatan bank adalah tentang stabilitas keuangan dan kemampuan bank untuk
peran penting dalam memastikan kesehatan bank dan mencegah terjadinya krisis
Bank memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan data nasabah dan melindungi
informasi keuangan yang bersifat pribadi. Prinsip ini penting untuk menjaga
informasi. Kesehatan dan rahasia bank merupakan aspek penting dalam menjaga
1
2
3. Apa saja yang dimaksud dengan kesehatan bank, bagaimana aturannya dan
4. Apa tujuan penerapan rahasia bank dan apa dasar hukumyang menjadi
landasannya
PEMBAHASAN
1. Periode 1988-1996
Bank umum berskala kecil dan menengah muncul sebagai hasil dari
deregulasi yang dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober 1988, yang antara lain
tertingginya, jumlah bank umum di Indonesia meningkat dari 111 bank pada
Oktober 1988 menjadi 240 bank pada tahun 1994-1995. Di sisi lain, jumlah
8.041 BPR pada tahun 1988 menjadi 9.310 BPR pada tahun 1996.
2. Periode 1997-1998
arah karena krisis keuangan dan perbankan. Untuk mengatasi masalah ini,
perbankan terhadap 27 bank, yang menelan dana lebih dari 400 triliun rupiah,
berikut adalah tindakan yang diambil untuk mengatasi krisis keuangan dan
perbankan tersebut:
4
5
kebijakan.
3. Periode 1999-2002
perbankan sebagai akibat dari krisis perbankan yang sangat parah pada tahun
pengawasan bank.
masyarakat di bank.
(INDRA).
4. Periode 2002-Sekarang
yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan, seperti
yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa
(Commercial Bank).
bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akta pendirian dan
penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank tersebut
keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik
BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta
nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula
swasta nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank
Indonesia.
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik
oleh pihak luar negeri. Contoh bank Asing antara lain: Deutsche Bank,
9
Bank
dapat dibagi ke dalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga
a. Bank Devisa
syaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
10
Jenis bank jika dilihat dari segi atau cara dalam menentukan harga baik
(murabahah)
(ijarah)
5. Fungsi Bank
a. Penghimpun Dana
12
memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber,
yaitu:
Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal
waktu pendirian.
pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana
yang sewaktu- waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan
memenuhi persyaratan.
b. Penyalur dana
berfungsi sebagai:
13
berupa
pembangunan)
1. Pengertian
meliputi:
bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-
hatian.
bagi pemeriksaan buku- buku dan berkas-berkas yang ada padanya, serta
laba rugi dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
16
dana sampai dengan penggunaan dan penyaluran dana. Sesuai Lampiran dari
a. Permodalan ( capital )
sebagai berikut :
Komposisi permodalan
sebagai berikut :
produktif
kredit
produktif (PPAP)
c. Manajemen ( management )
Manajemen umum
18
d. Rentabilitas ( earnings )
sebagai berikut :
biaya, dan
e. Likuiditas ( liquidity )
sebagai berikut :
LDR )
to market risk )
sesuai dengan PBI ini secara triwulan untuk posisi akhir maret, juni,
yang diketahui secara umum seperti hasil penilaian oleh otoritas kesehatan
kesehatan bank syariah apabila diketahui terdapat data dan informasi yang
penilaian tingkat kesehatan bank syariah yang dilakukan oleh BI dengan hasil
penilaian tingkat kesehatan bank syariah yang dilakukan oleh bank syariah,
maka yang berlaku adalah hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang
yaitu risk profile, governance, earning dan capital yang biasanya disingkat
total pembiayaan.
direksi.
komite-komite
pelayanan jasa
(BMPD)
(rentabilitas/profitabiltas) aset
biaya operasional
22
menurut resiko
berikut :
a) Peringkat 1 = bernilai 5
b) Peringkat 2 = bernilai 4
c) Peringkat 3 = bernilai 3
d) Peringkat 4 = bernilai 2
e) Peringkat 5 = bernilai 1
eksternal lainnya.
5. Metode RGEC
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/ 1/ PBI/ 2011 dan SE No. 13/
Rating) baik secara individual maupun secara konsolidasi. Tata cara penilaian
ini lebih sering dikenal dengan metode RGEC yaitu singkatan dari Risk
1) Risk Profile
llikuiditas.
b) Risiko Likuiditas
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas atau aset
kewajaran (fairness).
3) Earning (Rentabilitas)
4) Capital (Permodalan)
agar bank yang bersangkutan menjadi sehat dan tidak membahayakan kinerja
kewajiban.
f. Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban bank
1. Tujuan Penerapan
Dasar dari kegiatan bank adalah kepercayaan. Salah satu faktor yang
terjamin atau tidaknya rahasia nasabah yang ada di bank. Bila kerahasian data
nasabah tidak dapat dijamin oleh bank, maka nasabah akan merasa enggan
rahasia tertentu dari nasabah yang berada di bank, maka ketentuan tentang
2. Dasar Hukum
masyarakat kepada bank adalah terjamin atau tidaknya rahasia nasabah yang
ada di bank. Data nasabah yang berada di bank, baik data keuangan maupun
data non keuangan sering kali merupakan sesuatu yang tidak ingin diketahui
30
oleh pihak lain. Kerahasiaan adalah salah satu faktor kepercayaan nasabah
keuangan, dan hal-hal lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia
a. Kepentingan perpajakan
pajak.
simpanan tersangka atau terdakwa pada bank, dan pihak bank wajib
kredit rangkap serta mengetahui keadaan dan status dari suatu bank yang
lain. Sehingga bank dapat menilai tingkat resiko yang dihadapi, sebelum
tersebut.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perekonomian global. Beberapa jenis bank yang umum ditemui meliputi bank
komersial, bank investasi, bank sentral, bank pembangunan, dan bank swasta.
Kesehatan bank sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan kemampuan
memiliki peran kunci dalam memastikan kesehatan bank dan mencegah terjadinya
krisis keuangan. Rahasia bank adalah prinsip yang menjamin kerahasiaan informasi
nasabah. Bank memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan data nasabah dan
rahasia bank, merupakan aspek penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan
3.2 Saran
"Saya harap dalam makalah ini dapat membantu kita semua mengetahui
mengenai perkembangan bank dari awal di bentuk hingga menjadi bank besar
serta apa saja yang menjadi acuan pada sebuah dapat berkembang di suatu
negara, serta dapat mengetahui apa saja jenis bank yang ada dan bank tersebut di
berlakukan untuk hal apa saja, dan dari makalah ini juga kita dapat mengetahui
29
30
mengapa sebuah bank bisa berjalan atau melakukan operasional dengan serta apa
saja yang menjadi kendala pada sebuah bank dalam melakukan proses oprasional
nya, lalu mengetahui apa saja aturan aturan yang terkait mengenai kesehatan
pada sebuah bank serta mengetahui apa yang terjadi apabila sebuah bank tidak
pada bank tersebut). Dan pembahasan yang terakhir ialah mengenai rahasia bank
bank untuk memberikan data rahasianya. Dan saya harap makalah ini juga dapat
menjadi sebuah ilmu baru bagi kita semua yang dimana kita menjadi tau
mengenai perkembangan bank, jenis bank, kesehatan bank, dan rahasia bank itu
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/kesehatan-dan-
rahasia-bank.pdf
Dhian Dayinta Pratiwi, “Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR Terhadap Return On
Asset (ROA) Bank Umum Syariah: Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
(Roa): Pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di BEI periode Desember
Ramlan Ginting et al, Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat
Oktober 2023.
Saraswati, Dewi dan Putra, Ardhansyah. (2020). Bank dan Lembaga Keuangan
31