“PENGAWASAN PERBANKAN”
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan kebaikan
dan keanggunan-Nya. Sayamenyelesaikan makalah berjudul "Pengawasan
Perbankan".
Semoga tulisan ini dapat dirasakan oleh semua orang, terutama para
pembacanya. Mohon maaf sebesar-besarnya dengan asumsi ada kata-kata yang
kurang memuaskan.
Disusun
ii
DAFTAR ISI
_Toc106790428
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................ 3
2.1 Pengawasan Bank ......................................................................................... 3
2.2 Sejarah Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) .............................. 3
2.3 Peran Otoritas Jasa Keuangan ...................................................................... 4
2.4 Dasar Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan ......................................... 5
2.5 Perlindungan Konsumen dan Masyarakat .............................................. 5
2.6 Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan ................................................... 6
2.7 Penyidikan dan Pemidanaan ................................................................... 7
2.8 Kegiatan Otoritas Jasa Keuangan ............................................................ 7
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
Kesimpulan :...................................................................................................... 10
Saran :................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, OJK dibingkai dengan tujuan bahwa setiap jenis pergerakan
di bidang administrasi moneter:
1
• Siap menjaga kepentingan pembeli dan masyarakat.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
diperbaiki untuk membuat kerangka kerja moneter yang lebih kuat.
Perubahan di bidang regulasi perbankan seharusnya menjadi upaya untuk
memulihkan keadaan darurat dan sekaligus melakukan tindakan tandingan
dalam memikirkan persoalan-persoalan ke depan. Dengan demikian,
pemikiran yang mendasari pembentukan Otoritas Jasa Keuangan dibingkai
yang benar-benar merupakan dampak dari perpecahan untuk menghindari
kebuntuan dalam pembahasan undang-undang tentang Bank Indonesia oleh
DPR.
4
❖ Visi dan Misi OJK :
1. Visi
Menjadi perusahaan administrasi keuangan yang dipercaya untuk
industri administrasi moneter, melindungi kepentingan pembeli
dan masyarakat umum dan memiliki opsi untuk menjadikan industri
administrasi moneter sebagai andalan ekonomi publik yang kejam
diseluruh dunia dan dapat mendorong publik. bantuan pemerintah.
2. Misi
Memahami pelaksanaan segala macam pergerakan di bidang
administrasi moneter secara terorganisir, adil, dan bertanggung
jawab Memahami kerangka moneter yang berkembang secara
ekonomi .
5
2.6 Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan
Adapun Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan adalah :
1. Integritas
Kejujuran adalah sesuatu yang kritis yang harus dituntut oleh asosiasi.
namun juga oleh dan oleh. Dalam keadaan sekarang ini, nilai kejujuran
OJK dapat diartikan dengan tujuan, adil, dan konsisten sesuai standar
material.
2. Profesionalisme
Nilai selanjutnya yang diambil oleh OJK adalah Profesionalisme yang
mengesankan. Jelas, keterampilan yang mengesankan sangat penting
untuk dimiliki, untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab
berdasarkan kemampuan terbesar. Sehingga tercapai dengan baik.
3. Sinergi
Sebagai makhluk hidup tidak akan bisa hidup sendirian. Begitu pula
dengan yayasan, khususnya Lembaga negara. Untuk mewujudkan
negara yang mapan dan maju, tentunya antar organisasi harus bekerja
sama.
4. Inklusif
Kelengkapan tersirat di sini mencakup penerimaan dan pengakuan dari
berbagai mitra serta memperluas pintu terbuka dan komunitas untuk
bisnis moneter atau keuangan.
5. Visioner
Untuk mencapai kemajuan yang lazim, tentunya sebuah organisasi
harus memiliki kualitas visioner. Namun, ini tidak hanya progresif dan
siap untuk melihat ke depan, tetapi juga penting untuk memiliki pilihan
untuk mempertimbangkan beberapa kemungkinan baru.
6
2.7Penyidikan dan Pemidanaan
Otoritas Jasa Moneter (OJK) dalam menangani pelanggaran bantuan
moneter di Indonesia. Pertanyaan dan permasalahan tersebut muncul dengan
alasan bahwa dalam Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan terdapat
Penyidik OJK yang memiliki kedudukan untuk mendalami demonstrasi
kriminal OJK yang meliputi bidang keuangan, pasar modal, proteksi, cadangan
anuitas, yayasan penunjang, dan bantuan moneter lainnya. pendirian. Meski
saat ini sudah ada pemeriksa lain yang memiliki posisi untuk mendalami.
Struktur hipotetis berangkat dari kemungkinan Aristoteles yang
mengemukakan motivasi di balik regulasi untuk mencapai kesetaraan serta
hipotesis stuffen dari Hans Kelsen. Strategi penyusunannya adalah
regularisasi yuridis, dengan menitikberatkan pada peraturan dan pedoman,
terdapat dalam UU yang sebenarnya buku ilmiah yang sah, khususnya
peraturan yang berhubungan dengan OJK . Hasilnya adalah sebagai sudut
yuridis yang diekspresikan dalam struktur logis yang berbeda. Akhir dari
penulisan ini adalah: Akan ada penutup antara pemeriksa dan penyidik OJK,
polisi dan agen KPK, baik pemeriksaan tindak pidana/penurunan nilai secara
keseluruhan maupun secara eksplisit. Kelangsungan hidup pemeriksa OJK
harus ditunjukkan mulai sekarang.
7
Wewenang OJK :
a. Pedoman dan pengawasan organisasi bank yang meliputi:
1. Izin pendirian bank, pembukaan tempat kerja bank, anggaran
dasar, rencana kerja, kepemilikan, pengurus dan SDM,
peleburan, peleburan, dan akuisisi bank, serta pencabutan izin
usaha bank.
2. Latihan-latihan usaha Bank, termasuk sumber-sumber
kekayaan, penataan harta, barang-barang setengah-setengah,
dan latihan-latihan di bidang bantuan:
b. Pengaturan dan pengawasan kesehatan bank yang meliputi:
1. Likuiditas, profitabilitas, profitabilitas, kualitas aset, rasio
kecukupan modal minimum, batas kredit maksimum, rasio
pinjaman terhadap simpanan, dan cadangan bank.
2. Laporan bank terkait kesehatan dan kinerja bank.
3. Sistem informasi debitur
4. Pengujian kredit (pengujian kredit)
5. Standar akuntansi bank
c. Pembinaan dan pengelolaan bagian kehati-hatian bank, antara
lain:
1. Risiko para eksekutif
2. Administrasi bank
3. Aturan untuk menyadari klien adalah menentang pencurian uang
tunai
4. Penanggulangan pendanaan perang urat syaraf dan
penyimpangan perbankan
d. cek Bank
Untuk melaksanakan kewajiban administratifnya, OJK berwenang:
1. Tetapkan pedoman untuk melaksanakan peraturan ini
2. Penyusunan peraturan dan pedoman di bidang administrasi
moneter
8
3. Menyusun pedoman dan pilihan OJK
4. Menyusun pedoman pengawasan di bidang administrasi
moneter
5. Menyusun pengaturan dalam rangka pelaksanaan kewajiban
OJK.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
1. Otoritas Jasa Keuangan diatur dengan Pedoman Nomor 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diperintahkan dalam
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan merupakan organisasi yang otonom dalam
memenuhi tanggung jawab dan kemampuannya, terbebas dari
hambatan hubungan yang berbeda, kecuali hal-hal yang diatur secara
tegas dalam peraturan dan pedoman.
2. Pendirian organisasi keuangan di setiap negara memiliki alasan
alternatif dalam pedomannya, namun intisarinya tetap seperti dulu
seperti dulu, yaitu secara eksplisit untuk mengawasi dan memimpin
persiapan di bidang organisasi keuangan. Rencana asosiasi regulasi di
setiap negara juga luar biasa.
3. Wewenang dan komitmen umum Otoritas Jasa Keuangan adalah
untuk mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan bantuan terkait
uang di bidang moneter, pasar modal, dan berbagai bidang organisasi
keuangan. Di bidang moneter, komitmen dan keahlian Otoritas Jasa
Keuangan hanya dikaitkan dengan perspektif mikroprudensial,
misalnya asosiasi, penyiapan usaha, dan evaluasi tingkat bantuan
pemerintah. Di bidang permodalan dan organisasi terkait uang
lainnya, Otoritas Jasa Keuangan menyelesaikan setiap komitmen dan
master di Bapepam-LK (dengan penjelasan bahwa Bapepam-LK telah
bergabung menjadi Otoritas Jasa Moneter), secara eksplisit
mengangkat, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan pasar
modal sehari-hari. - hari dan metodologi dan standarisasi unik lengkap
di bidang yayasan terkait uang.
10
Saran :
1. Pentingnya menyelesaikan latihan yang berbeda dapat mengenalkan
Otoritas Jasa Keuangan dengan masyarakat pada umumnya, seperti
kelas, menyebarkan berita tentang OJK di media, dan lain-lain.
2. Dari perbedaan organisasi administrasi di negara yang berbeda, OJK
harus memiliki pilihan untuk mengambil keuntungan dari pertemuan
negara yang berbeda yang meningkatkan kemampuan OJK sebagai
kantor administrasi di Indonesia.
3. OJK sebagai satu-satunya pengelola yayasan moneter harus terus
melakukan korespondensi dan koordinasi dengan BI dan Menteri
Keuangan dalam mengurus bidang moneter agar terhindar dari
kesalahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Metia Winati Muchda, Maryati Bachtiar dan Dasrol. 2014 “Pengalihan Tugas
Pengaturan Dan Pengawasan Perbankan Dari Bank Indonesia Kepada
Otoritas Jasa Keuangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Otoritas Jasa Keuangan”
Pt Digital Wakalah Sejahtera,2021” Mengenal OJK: Apa Itu OJK, Tujuan,Visi,
Misi, Nilai, Asas OJK”
Otoritas Jasa Keuangan,2017” FAQ Otoritas Jasa Keuangan”
12
TM_PRODUK DAN JASA
BANK_AYU DEVI
LESTARI_210910237-1
by Cek Turnitin
3
19
7
10
20
12
13
1
11
1
2
4
6
6
4
11
18
9
2
6
5
17
5
5
16
4 14
15
TM_PRODUK DAN JASA BANK_AYU DEVI LESTARI_210910237-1
ORIGINALITY REPORT
25 %
SIMILARITY INDEX
25%
INTERNET SOURCES
9%
PUBLICATIONS
11%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
media.neliti.com
Internet Source 3%
2
digilib.uinsby.ac.id
Internet Source 3%
3
Submitted to Clayton College & State
University
3%
Student Paper
4
wakalahmu.com
Internet Source 2%
5
www.neliti.com
Internet Source 2%
6
www.scribd.com
Internet Source 2%
7
www.coursehero.com
Internet Source 2%
8
etheses.uin-malang.ac.id
Internet Source 1%
9
slideplayer.info
Internet Source 1%
10
issuu.com
Internet Source 1%
11
vdocuments.mx
Internet Source 1%
12
muhammad-tahang.blogspot.com
Internet Source 1%
13
jurnal.um-tapsel.ac.id
Internet Source 1%
14
repository.ub.ac.id
Internet Source 1%
15
adoc.pub
Internet Source 1%
16
journal.iaincurup.ac.id
Internet Source 1%
17
anggunprist.wordpress.com
Internet Source <1 %
18
123dok.com
Internet Source <1 %
19
jurnalius.ac.id
Internet Source <1 %
20
jurnal.ubl.ac.id
Internet Source <1 %
Exclude quotes Off Exclude matches Off
Exclude bibliography Off
TM_PRODUK DAN JASA BANK_AYU DEVI LESTARI_210910237-1
PAGE 1
PAGE 2
PAGE 3
PAGE 4
PAGE 5
PAGE 6
PAGE 7
PAGE 8
PAGE 9
PAGE 10
PAGE 11
PAGE 12
PAGE 13
PAGE 14
PAGE 15