TUGAS KELOMPOK
Disusun Oleh :
1. M. Jefri Maulana ( 0519025731)
2. Rustiyana (0519024841)
3. M. Andrew Vana Audy (0519024941)
4. Nindita Puspa (0519024671)
5. Tatik Hariyaningtyas (0520026992)
6. Haris anwar
7. Sigit Pamularso (0521027802)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita , sehingga kelompok kami bisa menulis makalah ini tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya semoga kita selalu mendapat syafa’at
darinya.
Kami memyusun makalah ini dengan sub tema krisis moneter 1998 dan
pengaruhnya terhadap perbankan Indonesia dengan harapan kami, para pembaca
lebih mengetahui wawasan tentang sejarah lengkap serta pengaruh yang akan
ditimbulkannya. Selain itu dengan menyelesaikan makalah ini kami juga dapat
menambah wawasan apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapinya.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1.Kesimpulan .....................................................................................
PENDAHULUAN
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diidentifikasi tujuan dari masalah
hibah saham milik IDB, Boubyan Bank, NATIONAL BANK OF KUWAIT dan
SEDCO group di Bank Muamalat kepada badan pengelola keuangan haji pada 17
november 2021 adalah sebagai berikut :
a. Menjadikan bagian dari tiga Pilar Bisnis PT PPA dalam rangka menjadi
National Asset management Company (NAMCO)
Bank syariah pertama di Indonesia ini memiliki modal inti (tier 1) senilai
Rp 4,31 triliun. Naik 26,02% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu
senilai Rp 3,42 triliun. Sedangkan modal pelengkap (tier 2) turun 24,1% dari Rp
365,76 miliar menjadi Rp 277,61 miliar di sembilan bulan pertama 2021.
Sehingga total modal yang dimiliki oleh Bank Muamalat per September 2021
sebanyak Rp 4,59 triliun. Naik 21,43% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun
lalu senilai Rp 3,78 triliun. Dengan modal tersebut, Bank Muamalat memiliki
rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) 15,26%.
Jauh lebih tinggi dibandingkan posisi September 2020 di level 12,48%.
BPKH sendiri merupakan badan hukum publik yang dibentuk dengan Peraturan
Presiden Nomor 110/2017 tentang Badan Pengelola Keuangan Haji sebagai
amanat dari Undang-Undang Nomor 34 tahun 2014. Berdasarkan ketentuannya,
BPKH bersifat mandiri dan bertanggung jawab pada Presiden RI melalui Menteri
Agama RI sehingga tidak terdapat struktur permodalan dan kepemilikan saham
dalam BPKH.
3.1 Kesimpulan
Bahwa dengan dipilihnya BPKH sebagai penerima hibah saham
tersebut maka akan menjadikan Bank Muamalat menjadi Bank Syariah
yang lebih baik, dalam memperkuat struktur permodalan Bank Muamalat
guna mengembangkan kegiatan pembiayaan Syariah yang merupakan
salah satu kegiatan Bank Muamalat.
Kondisi kinerja dan keuangan Bank Muamalat harus lebih baik dari
sblmnya, yaitu bagaiman strategi-strateginya yang tepat sasaran untuk
menarik banyak nasabah bank ybs dan juga meningkatkan produk-produk
bank muamalat, untuk lebih bersaing dan mengkedepankan langkah-
langkah yang tepat untuk memperkuat pilar bank muamalat dalam
perbankan syariah di Indonesia demi kemajuan bank muamalat.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://keuangan.kontan.co.id/news/bpkh-jadi-pengendali-bank-muamalat-
dengan-kuasai-7845-saham
https://www.republika.co.id/berita/r2o5cx370/ini-alasan-hibah-saham-bank-
muamalat-pada-bpkh
https://www.bankmuamalat.co.id/en/news/bank-muamalat-miliki-pemegang-
saham-pengendali-baru
https://www.republika.co.id/berita/r2rxoo370/alasan-hibah-komisaris-muamalat-
isdb-percaya-pada-bpkh
https://www.cnbcindonesia.com/market/20211117123310-17-292202/sah-ini-dia-
penguasa-baru-bank-muamalat-bpkh
https://keuangan.kontan.co.id/news/bakal-rights-issue-begini-kondisi-keuangan-
bank-muamalat-hingga-kuartal-iii-2021