Anda di halaman 1dari 28

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(PT Bank Maybank Syariah Indonesia)


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Operasional Keuangan Syariah
Dosen Pengampu: Isyrohil Muyassaroh, SE., M.SA

Disusun oleh:
Kelompok 7

Mariana Ulfa (21701082101)


Dedis Fuji Ningrum (21701082106)
Ita Mega Wijayanti (21701082114)
Yunita Wardani (21701082209)
Aghesa Aprilia D.S (21701082053)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Lembaga Keuangan Syariah (PT Bank Maybank
Syariah Indonesia”. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Isyrohil
Muyassaroh, SE., MSA. selaku Dosen mata kuliah Operasional Keuangan
Syariah, Universitas Islam Malang (UNISMA) yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai lembaga keuangan syariah (LKS)
khususnya pada PT Bank Maybank Syariah Indonesia. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah kami di masa depan.

Malang, 25 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................... 2
BAB II ISI .................................................................................................... 3
2.1 Latar Belakang PT Bank Maybank
Syariah Indonesia .................................................................... 3
2.2 Produk PT Bank Maybank Syariah Indonesia.......................... 4
2.3 Laporan Keuangan PT Bank Maybank
Syariah Indonesia..................................................................... 7
2.4 Rasio Keuangan PT Bank Maybank
Syariah Indonesia...................................................................... 20
BAB III PENUTUP........................................................................................ 24
3.1 Kesimpulan............................................................................... 24
3.2 Saran. ....................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lembaga Keuangan Syariah adalah lembaga ekonomi syariah yang
memiliki kedudukan penting dalam proses pembangunan nasional. Berdirinya
lembaga keuangan syariah merupakan implementasi dari pemahaman umat
Islam terhadap prinsip-prinsip dalam hukum ekonomi Islam yang
menjalankan kegiatannya dengan berlandaskan prinsip syariah Islam.
Konsep yang digunakan dalam transaksi lembaga keuangan syariah adalah
berdasarkan prinsip kemitraan bagi hasil, jual beli, atau sewa menyewa guna
transaksi komersial dan pinjam meminjam sebagai transaksi sosial. Lembaga
keuangan syariah memiliki prinsip-prinsip dasar seperti larangan menerapkan
bunga pada setiap bentuk transaksi, menjalankan aktivitas bisnis dan
perdagangan berdasarkan ada kewajaran serta keuntungan yang halal,
pengeluaran zakat di setiap transaksinya, larangan menjalankan monopoli,
dan membangun masyarakat melalui aktivitas bisnis dan perdagangan yang
tidak dilarang oleh Islam.
Lembaga Keuangan Syariah terdiri dari bank dan non bank. Bank adalah
suatu lembaga usaha keuangan yang bertugas menghimpun serta menyalurkan
dana kepada masyarakat guna memberikan pelayanan-pelayanan yang
berkaitan dengan keuangan lainnya sebagai profit dan membantu masyarakat
meningkatkan tarif hidup merata.
Landasan pokok dalam keuangan konvensial yang ada pada lembaga
keuangan syariah diatur Islam yang mana harus terbebas dri praktik bunga.
Jika modal bunga dikenal luas oleh masyarakat, maka sistem bagi hasil
mungkin masih dianggap sebagai hal baru. Sistem bagi hasil menjadi
karakteristik sendiri yang memiliki keunggulan dibandingkan bunga. Bagi
hasil dapat juga dikenal dengan sebutan profit sharing. Profit sharing
merupakan distribusi beberapa bagian laba para pegawai dari suatu
perusahaan. Bentuk-bentuk distribusi ini berupa pembagian laba akhir tahun,
bonus presentasi, dsb.
Keuntungan dalam penentuan bagi hasil akan ditentukan berdasarkan
besar kecilnya keuntungan dari hasil usaha, atas modal yang diberikan oleh
hak pengelola. Konsep penentuan keuntungan bagi hasil ini dikenal dengan
istilah nisbah. Nisbah merupakan suatu kesepakatan yang disepakati bersama
oleh kedua pihak yang melakukan transaksi yang merupakan faktor penting
dalam penentuan bagi hasil.

1.2 Rumusan Masalah

1 Bagaimana latar belakang PT Bank Maybank Syariah Indonesia?


2 Apa saja produk dan jasa PT Bank Maybank Syariah Indonesia?
3 Apa saja laporan keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia?
4 Bagaimana rasio keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia?

4.1 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui latar belakang PT Bank Maybank Syariah Indonesia
2 Untuk mengetahui produk dan jasa PT Bank Maybank Syariah Indonesia
3 Untuk mengetahui laporan keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia
4 Untuk mengetahui rasio keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang PT Bank Maybank Syariah Indonesia


Sejarah berdirinya PT Bank Maybank Syariah Indonesia (“Maybank
Syariah” atau “Bank”) berawal pada tahun 1994 saat terjadi joint venture dua
bank konvensional antara Malayan Banking (Maybank) berhad dengan Bank
Nusa Nasional pada tanggal 16 September 1994.
Selanjutnya pada tanggal 14 September 2000, PT Maybank Nusa
Internasional berganti nama menjadi PT Bank Maybank Indocorp dengan
kepemilikan saham Bank Nusa Nasional yang diambil oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia qq PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Sebagai bank konvensional, PT Bank Maybank Indocorp menghadirkan
beragam jasa perbankan, termasuk pembiayaan skala besar untuk nasabah
korporasi dan komersial, sebelum menjadi PT Bank Maybank Syariah
Indonesia (Maybank Syariah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No. 12/60/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 23 September 2010 tentang
Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha dari Bank Umum Konvensional
menjadi Bank Umum Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia.
Sejak dimulainya kegiatan usaha sebagai bank syariah pada bulan Oktober
2010, Maybank Syariah telah mengembangkan berbagai layanan dan solusi
inovatif untuk memenuhi kebutuhan para nasabah sekaligus meraih peluang
di pasar keuangan regional yang terus berkembang. Dalam mewujudkan hal
tersebut, Maybank Syariah bertekad untuk menjadi perusahaan yang
terkemuka dan terpilih di khasanah keuangan syariah di Indonesia dan
regional. Fokus strategi bisnis dari Maybank Syariah adalah meliputi
corporate banking serta jasa komunikasi dalam keuangan.
Sebagai bank syariah yang memenuhi kegiatannya sejak Oktober 2010,
Maybank Syariah telah mengembangkan berbagai layanan dan solusi inovatif
untuk memenuhi kebutuhan para nasabah sekaligus meraih peluang di pasar
keuangan regional yang terus berkembang. Dengan visi menjadi perusahaan
terkemuka dan terpilih di khasanah keuangan syariah di Indonesia dan

3
regional, strategi Maybank Syariah fokus pada corporate banking serta jasa
konsultasi keuangan.
Dalam pembiayaan, Maybank Syariah memprioritaskan pembiayaan
bilateral, sindikasi dan club deal untuk perusahaan lokal dan multinasional,
khususnya dari Indonesia dan Malayan. Sementara pada sektor treasuri,
Maybank Syariah menitikberatkan pada kegiatan pasar uang, mulai dari
layanan transaksi di front office hingga penyelesaian transaksi (backroom
settlement) dan layanan pendukungnya.
Komposisi kepemilikian Maybank Syariah berubah dengan dijualnya
30.000 lembar saham milik Menteri Keuangan Republik Indonesia qq PT
Perusahaan Pengelola Aset (Persero) oleh pemegang saham kepada Malayan
Banking Berhad dan Maybank telah melakukan penjualan 9.451 saham bank
kepada PT Prosperindo, berdasarkan akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H.,
M.Kn., No 27 tanggal 19 Desember 2011 yang didukung oleh sistem IT yang
tangguh sehingga Maybank Syariah terus mengembangkan produk dan
layanan yang lebih inovatif. Selain itu, Maybank Syariah juga berusaha
memantapkan sinergi dengan grup perusahaan untuk meraih pencapaian yang
lebih baik.

2.2 Produk PT Bank Maybank Syariah Indonesia


Produk-produk Maybank Syariah adalah sebagai berikut:
A. Produk Simpanan
Maybank Syariah menawarkan 4 (empat) prosuk simpanan dan
investasi yang karakteristiknya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,
diantaranya:
1. Giro iB
Current Account iB adalah produk giro berbasis syariah untuk
keperluan transaksi nasabah.
2. Tabungan iB
Saving Account iB merupakan produk tabungan nasabah.

4
3. Deposito iB
Deposito iB adalah produk deposito berbasis bagi hasil dengan imbal
hasil yang kompetitif bagi nasabah yang ingin menginvestasikan dananya
dalam portofolio pembiayaan yang aman dan menguntungkan.
4. Investasi Terikat iB
Investasi Terikat iB adalah produk investasi dana berdasarkan akad
mudharabah (bagi hasil dan tanggung kerugian) dimana investor
membatasi penyaluran dana mereka oleh Maybank Syariah dan investor
sesuai dengan rasio bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya
B. Produk Pembiayaan
Terdapat 4 (empat) produk pembiayaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan nasabah.
1. Term Financing iB
Term Financing iB adalah fasilitas pembiayaan investasi atau
pembiayaan proyek bagi nasabah korporasi dan komersial guna
mengembangkan usahanya, yang disalurkan sesuai bilateral, sindikasi,
ataupun club deal melalui kemitraan dengan bank lokal maupun
transaksi cross border dengan kelompok usaha dengan menggunakan
skema murabahah (jual beli), musharakah (kemitraan), istishna
(pesanan), ijarah (sewa), ijarah muntahiyah bittamlik (sewa beli), dan
diminishing musyarakah (musyarakah mutanaqisah).
2. Revolving Financing iB
Revolving Financing iB ditujukan untuk membantu nasabah dalam
pengelolaan likuiditas, khususnya pemenuhan arus kas atau kebutuhan
modal kerja.
3. Pembiayaan Rekening Koran iB
Pembiayaan Rekening Koran iB adalah fasilitas pembiayaan
bergulir jangka pendek bagi kebutuhan modal kerja nasabah yang
dapat ditarik kapanpun melalui rekening giro.

5
4. Pembiayaan Sindikasi iB
Pembiayaan Sindikasi iB adalah fasilitas pembiayaan yang
diberikan secara sindikasi dengan beberapa sindikasi berdasarkan
prinsip syariah.
C. Trade Finance
Salah satu keunggulan Maybank Syariah adalah transaksi untuk
perdagangan, dimana Maybank Syariah menawarkan fasilitas pendanaan
dan non pendanaan dalam produk pembiayaan perdagangan.
1. Letter of Credit iB
Melalui Letter of Credit iB, Maybank Syariah menawarkan
berbagai jenis transaksi LC untuk kebutuhan transaksi perdagangan
nasabah.
2. Import Financing iB
Import Financing iB ditujukan untuk mendukung nasabah dalam
memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek terkait dengan
transaksi impor yang dilaksanakannya.
3. Inward Documentary Collection
Tagihan yang diterima dari bank koresponden dengan instruksi
untuk memperoleh pembayaran atau penerimaan dari pembeli,
mengirimkan dokumen kepada pembeli dengan pembayaran, atau
mengirimkan dokumen terhadap penerimaan dan/atau untuk
memperoleh pembayaran pada saat jatuh tempo.
4. Export Financing iB
Export Financing iB ditujukan untuk mendukung nasabah dalam
memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek terkait dengan
transaksi ekspor yang dilaksanakannya.
5. Outward Docuentary Collection
Tagihan dikirim ke bank pihak pembeli (lokal/luar negeri) untuk
memperoleh pembayaran/penerimaan dari pembeli, mengirimkan
dokumen dengan pembayaran atau mengirimkan dokumen terhadap
penerimaan dan/atau untuk memperoleh pembayaran pada tanggal
jatuh tempo.

6
6. Bank Garansi iB
Bank Garansi iB ditujukan untuk mendukung transaksi nasabah
guna menjamin terlaksananya kewajiban kepada counter party
(Beneficiary).
7. LC/SKBDN Usance Payable at Sight
Fasilitas pembiayaan atas dasar LC/SKBDN berjangka (Usance)
yang diterbitkan oleh MSI untuk kepentingan Beneficiary dimana
Financing Bank mengambil alih secara tunai (atas unjuk/sight) sesuai
dengan persyaratan dan kondisi L/C.

2.3 Laporan Keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia


Dasar penyajian laporan keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia:
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yaitu PSAK No. 101 (Revisi 2016)
tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016)
tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 108 tentang “Akuntansi
Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Sukuk”, dan
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI Revisi 2013).
Maybank Syariah juga menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan
Bapepam dan LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No.
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep
akrual dengan beberapa pengecualian sebagai berikut:
1) Perhitungan pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil yang disajikan
menggunakan dasar kas
2) Pendapatan imbalan (ujrah) jasa tertentu yang diakui menggunakan dasar
kas.
Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016), laporan keuangan bank
syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
1) Laporan Posisi Keuangan
2) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

7
3) Laporan Perubahan Ekuitas
4) Laporan Arus Kas
5) Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
6) Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
7) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
8) Catatan Atas Laporan Keuangan.

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2.4 Rasio Keuangan PT Bank Maybank Syariah Indonesia
Untuk mengetahui kesehatan bank dan mengetahui kondisi keuangan
bank maka dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh bank
secara periodik. Dalam laporan keuangan yang dilihat bank menggambarkan
kinerja bank selama periode tertentu. Pengolahan laporan keuangan dibuat
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Analisis yang digunakan dalam
hal ini adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai dengan
standar yang berlaku, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Rentabilitas

TAHUN
No RASIO LIKUIDITAS
2017 2018

Quick Ratio:
Kas
910
Penempatan pada bank 1.419
274.637
Indonesia 11
13.271
Penempatan pada bank 10.746
288.818
lain 377.265
274.805
1. Cash Assets 17
-
Giro wadiah -
Tabungan wadiah
274.805
Total Deposito 17

(288.818/274.805)*100
(cash assets/total (377.265/17)*100%
%
deposito)*100% = 22,2
= 1,05
2 Cash Ratio
Cash Assets 288.818
Giro wadiah 274.805 377.265
Liabilitas segera 469 17
Short Term 275.274 189

20
206
Borrowing
(288.818/275.274)*100
(377.265/206)*100%
(cash assets/ short term %
=1,9
borrowing)*100% =1,04

TAHUN
No RASIO SOLVABILITAS
2017 2018

Primary Ratio:
Total equity
583.650 530.263
Total assets
1. 1.275.648 661.912

(total equity/total
(583.650/1.275.648)*100% (530.263/661.912)*100%
assets)*100%
= 0,5 = 0,8

TAHUN
No RASIO RENTABILITAS
2017 2018
Return Equity Capital
(REC)
Net income (9.785) (64.720)
1. Total equity 583.650 530.263

(net income/total ((9.785)/583.650)*100% ((64.720)/530.263)*100%


equity)*100% = (0,02) = (0,12)

Return On Assets (ROA)


Operating income 100.347 (88.265)
Total asset 1.275.648 661.912
2

(operating income/total (100.347/1.275.648)*100% ((88.265)/661.912)*100%


asset)*100% = 0,08 = (0,13)

21
Penjelasan :
1. Quick Ratio:
Semakin tinggi nilai rasio ini maka menunjukkan semakin baik pula
kinerja keuangan yang dicapai oleh perusahaan. Standar rasio yang
dikemukakan Kasmir (2008:143) adalah 1,5 kali. Rasio pada tahun 2017
sebesar 1,05 dan tahun 2018 sebesar 22,2. Itu artinya, pada tahun 2017
diketegorikan berkinerja tidak baik karena besarnya rasio kurang dari
standar rata-rata industri. Sedangkan tahun 2018 diketegorikan berkinerja
baik karena besarnya rasio di atas standar rata-rata industri.
2. Cash Ratio:
Standar industri untuk cash ratio adalah 50% (Kasmir, 2008:143) dimana
semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kinerja keuangan yang
dilakukan oleh bank. PT Bank Maybank Syariah memiliki kinerja
keuangan yang baik karena berada di atas rata-rata industri baik pada
tahun 2017 dan 2018 yang bernilai 1,04 dan 1,9.
3. Primary Ratio:
Standar industri untuk primary rasio 12,60% - 14,5% dimana semakin
tinggi rasio ini maka kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban finansial semakin baik . PT Bank Maybank Syariah memiliki
kemampuan yang tidak baikkarena berada di bawah rata-rata industri baik
pada tahun 2017 dan 2018 yang bernilai 0,5 dan 0,8.

4. Return Equity Capital (REC)


Standar industri untuk REC 9% - <15%dimana semakin tinggi rasio ini
maka kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada
untuk mendapatkan net income semakin baik . PT Bank Maybank Syariah
memiliki kemampuan yang tidak baik karena berada di bawah rata-rata
industri baik pada tahun 2017 dan 2018 yang bernilai (0,02) dan( 0,12).
5. Return On Assets (ROA)

22
Standar industri untuk primary rasio 12,60% - 14,5% dimana semakin
tinggi rasio ini maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
semakin baik . PT Bank Maybank Syariah memiliki kemampuan yang
tidak baik karena berada di bawah rata-rata industri baik pada tahun 2017
dan 2018 yang bernilai 0,08 dan (0,13).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detil dalam menjelaskan tentang masalah di atas tentunya dengan

23
sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat di pertanggung jawabkan. Kami
terima saran dan kritik membangun, semoga makalah ini bermanfaat.

24
DAFTAR PUSTAKA

https://sbn.maybank.co.id/Syariah

http://maybanksyariah.co.id/maybank-annual-report/flip/0

Maybank Annual report 2018

https://romannurbawastore.wordpress.com/2012/06/12/standar-industri-menurut
rasio-keuangan/

25

Anda mungkin juga menyukai