Disusun oleh :
Ma’atus Solikha (220110005)
Prigas Maulana (220310006)
Syifa Amani Fatihah (220210006)
AL-ISHLAH BOBOS
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Fiqh Muamalah mengenai Bank
Jabar Banten Syariah. Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta semua umatnya
hingga kini dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan
syafaatnya.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman. Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Semua ini murni didasari asari
oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan
kualitas di kemudian hari.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 5
C. Produk Jasa........…...….....................................................
3
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan
berdasarkan sistem syariah (hukum Islam).Usaha pembentukan sistem ini berangkat
dari larangan Islam untuk memungut dan meminjam berdasarkan bunga yang
termasuk dalam riba dan investasi untuk usaha yang dikategorikan haram, misalnya
dalam makanan, minuman, usaha-usaha lain yang tidak islami, yang hal tersebut
tidak diatur dalam Bank Konvensional.
Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia.
Berdiri tahun1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan
beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh krisis moneter pada
akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB
kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002
dapat bangkit dan menghasilkan laba.
Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang-
undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan. Adanya Perbankan syariah di Indonesia bertujuan untuk
mewadahi penduduk di Negara Indonesia yang hampir seluruh penduduknya
beragama Islam.
1.2 Rumusan Masalah
a. Kapan berdirinya Bank BJB Syariah?
b. Apa saja produk dan jasa yang tersedia di Bank BJB Syariah?
c. Bagaimana mekanisme dan pengelolaan ZISWAF di Bank BJB Syariah?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui tahun lahirnya Bank BJB Syariah?
b. Mengetahui produk dan jasa di Bank BJB Syariah?
c. Mengetahui mekanisme dan pengelolaan ZISWAF di Bank BJB Syariah?
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1 Proses Berdirinya Bank BJB Syariah
Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha
Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada tanggal
20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang
mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu.
Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah, manajemen
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. berpandangan bahwa untuk
mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta mendukung program Bank Indonesia
yang menghendaki peningkatan share perbankan syariah, maka dengan persetujuan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Tbk. diputuskan untuk menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum
Syariah.
Hingga saat ini bank bjb syariah berkedudukan dan berkantor pusat di Kota
Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 10 (sepuluh) kantor cabang, kantor
cabang pembantu 53 (lima puluh tiga), 3 Mobil Kas Keliling, jaringan Anjungan Tunai
Mandiri (ATM) yang tersebar di daerah Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta
dan 77.000 jaringan ATM Bersama.
6
bank-bank berbasis bunga yang menjadi saingan bank-bank syariah; (iii)
murabahah menjauhkan ketidakpastian yang ada pada pendapatan dari
bisnis-bisnis dengan sistem bagi hasil; dan (iv)murabahah tidak
memungkinkan bank-bank syariah untuk mencampuri manajemen bisnis,
karena bank bukanlah mitra si nasabah sebab hubungan mereka dalam
murabahah adalah hubungan antara kreditur dan debitur
Ilustrasi skema murabahah:
7
2) Bank memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha nasabah
walaupun tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha nasabah, antara lain
bank dapat melakukan review dan meminta bukti-bukti dari laporan hasil
usaha nasabah berdasarkan bukti pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3) Pembagian hasil usaha dari pengelolaan dana dinyatakan dalam nisbah
yang disepakati.
4) Nisbah bagi hasil yang disepakati tidak diubah sepanjang waktu
investasi, kecuali atas dasar kesepakatan para pihak.
5) Jangka waktu pembiayaan atas dasar akad mudharabah, pengembalian
dana dan pembagian hasil usaha ditentukan berdasarkan kesepakatan
bank dan nasabah.
6) Pembiayaan atas dasar akad mudharabah diberikan dalam bentuk uang
dan/atau barang, serta bukan dalam bentuk piutang atau tagihan
7) Dalam hal pembiayaan asas dasar akad mudharabah diberikan dalam
bentuk uang harus dinyatakan secara jelas jumlahnya.
8) Pembiayaan atas dasar akad mudharabah diberikan dalam bentuk barang,
maka barang tersebut dinilai atas dasar harga pasar (net realizable value)
dan dinyatakan secara jelas jumlahnya.
9) Pengembalian pembiayaan atas dasar mudharabah dilakukan dengan dua
cara yaitu secara angsuran ataupun sekaligus pada akhir periode, sesuai
dengan jangka waktu pembiayaan atas dasar akad mudharabah.
10) Pembagian hasil usaha dilakukan atas dasar laporan hasil usaha
pengelola dana (mudharib) dengan disertai bukti pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan.
11) Kegiatan Usaha nasabah mengelola dana (mudharib) yang ditanggung
oleh bank selaku pemilik dana (shahibul mal) adalah maksimal sebesar
jumlah pembiayaan yang diberikan (Rasul mal).
Musyarakah
Menurut Penjelasan Pasal 19 ayat (1) huruf c Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, musyarakah adalah
yaitu akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
8
tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan
ketentuan akan dibagi sesuai kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko
akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
Landasan Akad Musyarakah dalam Fatwa DSN Nomor: 08/DSN-
MUI/IV/2000, fitur dan mekanisme akad pembiayaan musyarakah dalam
fatwa tersebut adalah:
1) Bank dan nasabah masing-masing bertindak sebagai mitra usaha
bersama-sama menyediakan dana dan/atau barang untuk membiayai
suatu kegiatan usaha tertentu,
2) Nasabah bertindak sebagai pengelola usaha dan bank sebagai mitra usaha
dapat ikut serta dalam pengelolaan usaha sesuai dengan tugas dan
wewenang yang disepakati seperti melakukan review dan meminta bukti-
bukti dari laporan hasil usaha nasabah berdasarkan bukti pendukung
yang dapat dipertanggungjawabkan.
3) Pembagian hasil usaha dari pengelolaan dana dinyatakan dalam nisbah,
4) Nisbah bagi hasil yang disepakati tidak dapat diubah sepanjang jangka
waktu investasi kecuali atas dasar kesepakatan para pihak,
5) Pembiayaan atas dasar akad musyarakah diberikan dalam bentuk uang
dan/atau barang, bukan dalam bentuk piutang atau tagihan.
6) Dalam hal pembiayaan atas dasar akad musyarakah diberikan dalam
bentuk uang harus dinyatakan secara jelas jumlahnya.
7) Dalam hal pembiayaan atas dasar akad musyarakah diberikan dalam
bentuk barang, maka barang tersebut harus dinilai atas dasar harga pasar
dan dinyatakan secara jelas jumlahnya.
8) Jangka waktu pembiayaan atas dasar akad musyarakah pengembalian
dana dan pengembalian hasil usaha ditentukan berdasarkan kesepakatan
antara bank dan nasabah.
9) Pengembalian pembiayaan atas dasar akad musyarakah dilakukan dalam
dua cara, yaitu secara angsuran ataupun sekaligus pada akhir periode
akhir, sesuai dengan jangka waktu pembiayaan atas dasar akad
musyarakah.
9
10) Pembagian hasil usaha berdasarkan laporan hasil usaha pengelola
nasabah dengan disertai bukti pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan.
11) Bank dan nasabah dapat menanggung kerugian secara proporsional
menurut porsi modal masing-masing.
3) Pembiayaan pemilikan rumah (PPR) iB Maslahah
Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah merupakan Fasilitas
Pembiayaan yang diberikan kepada perorangan untuk membeli, membangun
dan atau renovasi (termasuk ruko, rukam, apartemen dan sejenisnya).
Persyaratan Nasabah :
1. Warga Negara Indonesia (WNI), berdomisili di Indonesia
2. Usia Minimum pada saat pengajuan pembiayaan 21 Tahun
3. Usia Maksimum pada saat Jatuh Tempo Pembiayaan :
• Karyawan : Maks. 60 tahun
• Professional dan pengusaha : Maks. 65 tahun.
• Pegawai Negeri Sipil : sesuai dengan peraturan yang berlaku
mengenai usia pensiun Pegawai Negeri Sipil
4. Memiliki pengalaman kerja minimum :
• Karyawan : 2 tahun (termasuk pekerjaan sebelumnya)
• Profesional / Pengusaha : 3 tahun dalam bidang yang sama
4) Pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor (PPKB) iB Maslahah
Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor iB Maslahah merupakan
Fasilitas Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah individu (perorangan)
untuk membeli kendaraan bermotor (mobil/motor).
Persyaratan Nasabah :
1. Warga Negara Indonesia (WNI), berdomisili di Indonesia
2. Usia Minimum pada saat pengajuan pembiayaan 21 Tahun
3. Usia Maksimum pada saat Jatuh Tempo Pembiayaan :
• Karyawan : Maks. 60 tahun
• Professional dan pengusaha : Maks. 65 tahun.
• Pegawai Negeri Sipil : sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai
usia pensiun Pegawai Negeri Sipil
10
4. Memiliki pengalaman kerja minimum :
• Karyawan : 2 tahun (termasuk pekerjaan sebelumnya)
• Profesional / Pengusaha : 3 tahun dalam bidang yang sama
5) Mitra emas iB Maslahah
Mitra Emas iB Maslahah adalah produk qardh beragun emas dimana
Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah dengan agunan
berupa emas perhiasan, emas batangan/lantakan (logam mulia) atau koin
emas dari nasabah yang bersangkutan dengan mengikuti prinsip qardh dan
rahn. Barang emas dimaksud ditempatkan dalam penguasaan dan
pemeliharaan Bank dan atas pemeliharaan tersebut Bank mengenakan biaya
sewa atas dasar prinsip ijarah.
Persyaratan Nasabah
Persyaratan bagi Nasabah yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan
Gadai emas antara lain:
1. Perorangan (WNI) dan atau Badan Usaha Indonesia
2. Cakap Hukum
3. Kartu Identitas Diri (KTP/SIM/Passport) yang masih berlaku
4. Mempunyai atau membuka rekening di bank
5. Menyampaikan NPWP untuk pinjaman yang memiliki nilai plafon
tertentu sesuai ketentuan yang berlaku
6. Menyerahkan barang jaminan yang memenuhi persyaratan
7. Mengisi Formulir Permohonan Gadai (FPG)
8. Menandatangani akad-akad dan dokumen pendukung lainnya.
Obyek yang dapat diterima sebagai jaminan :
1. Emas dalam bentuk perhiasan seperti: Kalung, Gelang , Cincin, dan
lain-lain.
2. Koin/uang emas seperti: Dinar, Souvereign, Eagle Dolar, dan
sebagainya.
3. Emas batangan/lantakan seperti: Logam Mulia, Emas London,
Leburan Wahyu, dsb.
11
Semuanya (1), (2), dan (3) berkadar minimal 16 karat. pembiayaan
(besarnya pinjaman) yang dapat diberikan maksimal Pembiayaan
(besarnya pinjaman) yang dapat diberikan, yaitu:
1. 90% dari nilai taksiran Logam Mulia/Emas Batangan dan
koin/uang emas.
2. 85% dari nilai taksiran emas perhiasan.
3. Nilai pinjaman mulai dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah).
4. Pembulatan pinjaman dalam ribuan rupiah keatas.
Jangka Waktu Pembiayaan :
1. Minimal jangka waktu pinjaman satu bulan.
2. Satu hari sampai dengan 28, 29, 30 atau 31 hari dihitung sebulan.
3. Apabila jangka waktu sewa/pinjaman telah berakhir dan nasabah
belum melunasi pinjamannya maka diberikan masa tenggang (grace
periode) selama 15 (lima belas) hhari
Ketentuan Lainnya :
Besaran biaya pemeliharaan (ujroh) sebagai berikut:
B. Produk Tabungan
12
i. Tabungan iB Maslahah
5. Dana yang dititipkan akan dikelola bank, yang insya Allah membawa
barokah bagi Anda dan juga kami, bebas riba
6. Bonus dapat diberikan sesuai dengan kebijakan Bank dan Bagi Hasil
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
13
dengan Layanan Online Siskohat (Sistem Koordinasi Haji Terpadu),
memungkinkan Anda mendapatkan kepastian keberangkatan dari
Departemen Agama setelah saldo Tabungan Haji Anda telah memenuhi
nominal persyaratan.
Keunggulan :
Perorangan
1) Kartu Keluarga
2) Akta Kelahiran
14
iii. Tabungan Rencana iB Maslahah
15
- Pembelian Pulsa
Bebas biaya administrasi tabungan dan ATM Bulanan
v. Tabungan iB Maslahah Taspen
C. Produk Jasa
Giro iB Maslahah
16
Kemudahan dan kenyamanan dalam berbisnis kini dengan mudah Anda
dapatkan melalui Giro iB Maslahah. Fasilitas simpanan dana dalam mata uang
rupiah ini memungkinkan Anda melakukan penarikan sewaktu-waktu,
menggunakan cek atau bilyet giro.
Pengelolaan dana Giro iB Maslahah menggunakan prinsip Al-Wadiah
Yadh Dhamanah yang memberlakukan dana giro Anda sebagai titipan yang
harus dijaga dan dijamin keamanan serta ketersediaan dananya setiap saat, guna
kelancaran transaksi bisnis Anda.
Deposito iB Maslahah
Deposito iB Maslahah merupakan investasi dengan prinsip Mudharabah
Mutlaqah (bagi hasil) dalam mata uang rupiah, yang penarikannya dilakukan
sesuai dengan pilihan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
Dana yang telah Anda investasikan akan kami kelola secara produktif
dan profesional ke dalam bentuk pembiayaan untuk masyarakat atau dalam
bentuk harta produktif lainnya, sesuai dengan prinsip syariah. Hasil usaha yang
diperoleh akan dibagi hasilkan antara Anda dan Bank sesuai dengan porsi bagi
hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.
Simpanan Belajar iB
Simpanan Pelajar iB yang selanjutnya disebut SimPel iB adalah
simpanan berupa tabungan perorangan yang diperuntukkan siswa dengan
persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka
edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Adapun siswa dimaksud yakni siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah
(MI, MTs, MA) atau sederajat, yang berusia di bawah 17 tahun dan belum
memiliki KTP dalam mata uang Rupiah dengan Prinsip syariah Mudharabah
Mutlaqah.
Modal Kerja
Pembiayaan Modal Kerja (PMK) merupakan Fasilitas Pembiayaan yang
diberikan perusahaan yang memerlukan pembiayaan modal kerja
Jenis Pembiayaan Modal Kerja :
• PMK Kontraktual Jasa Pemborongan
• PMK Menurun (Aflofend)
17
• PMK Fluktuatif/ Seasonal
Investasi
Pembiayaan Investasi merupakan Fasilitas Pembiayaan yang diberikan
untuk pembelian barang-barang modal beserta jasa Pembiayaan Investasi
merupakan Fasilitas Pembiayaan yang diberikan untuk pembelian barang-barang
modal beserta jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi atau relokasi proyek yang sudah ada.
Mitra Emas
Mitra Emas iB Maslahah hadir sebagai solusi keuangan terbaik bagi
Anda ketika membutuhkan uang tunai, tanpa harus kehilangan emas sebagai
investasi berharga anda.
Mitra Emas iB Maslahah adalah produk qardh beragun emas dimana
Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah dengan agunan berupa
emas perhiasan, emas batangan/lantakan (logam mulia) atau koin emas dari
nasabah yang bersangkutan dengan mengikuti prinsip qardh dan rahn. Barang
emas dimaksud ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan Bank dan atas
pemeliharaan tersebut Bank mengenakan biaya sewa atas dasar prinsip iijarah
Transfer
Di bank bjb syariah, kami memiliki beberapa Kantor Cabang yang
tersebar di beberapa tempat di Indonesia, dan kami pun memiliki Beberapa
ATM yang tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat luat untuk
melakukan transfer ke sesama nasabah bank bjb syariah maupun kepada nasabah
bank lain.
RTGS
Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS)
yaitu suatu sistem transfer dana elektronik antar Peserta dalam mata uang
Rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara real time per transaksi secara
individual.
Kliring
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) merupakan
pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik atas
18
nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya
diselesaikan pada waktu tertentu. Jenis kliring:
1. Transfer Kredit/Kiriman Uang merupakan layanan kepada nasabah dan non
nasabah yang ingin mengirimkan uang atau sejumlah dana baik dalam maupun
antar kota dalam mata uang rupiah.
2. Transfer Debet merupakan layanan kepada nasabah yang menerima warkat
berupa cek, bilyet giro, wesel, nota debet dan warkat debet lain milik bank lain
untuk dipindahkan dananya ke bank bjb syariah.
PPOB
Payment Point Online Banking (PPOB) sistem pembayaran tagihan
secara online dengan pihak bank sebagai penyelenggara sekaligus penampung
dana untuk diteruskan melalui tempat atau loket yang menerima pembayaran
pelanggan yang dikelola oleh perorangan, atau badan usaha yang telah bermitra
dengan tenaga profesional mitra kerja bank bjb syariah (Collecting Agent).
BI FAST
BI FAST adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang
dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan
tersedia setiap saat (24/7). Bank Indonesia mengembangkan BI-FAST terutama
untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih
efisien, cepat (real-time), dan tersedia setiap saat (24/7). BI-FAST diharapkan
dapat memperkuat ketahanan Sistem Pembayaran Ritel nasional dengan
menyediakan alternatif terhadap infrastruktur Sistem Pembayaran nasional
eksisting.
Cash Management System
iB Cash Maslahah adalah layanan elektronik perbankan yang dapat
digunakan oleh Nasabah Korporasi yang sudah bekerja sama dengan bank bjb
syariah untuk pengelolaan Payroll (Gaji Karyawan). iB Cash Maslahah
digunakan untuk melakukan aktivitas dan transaksi rekening selayaknya di
kantor cabang Bank, melalui koneksi online dengan menggunakan browser
(disebut juga internet banking for corporate).
19
Selain banyak menyediakan berbagai layanan produk dan jasa, PT bank Jabar
Banten Syariah juga melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) RI terkait Pemanfaatan Layanan dan Produk Perbankan Syariah.
Sinergi antara Baznas RI dengan bank bjb syariah ini bertujuan memberikan
kemudahan bagi nasabah dan calon nasabah saat bertransaksi melalui channel-channel
layanan bank bjb syariah seperti Kantor Cabang/KCP, ATM, Mobile Banking.
“Dengan terjalinnya kerja sama antara bank bjb syariah dengan Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) RI diharapkan dapat saling bersinergi dalam mendukung
jasa layanan dan pemanfaatan produk bagi masing-masing pihak secara lebih maksimal
dalam rangka mencapai tujuan bersama serta menjadikan barokah bagi semua pihak,”
kata Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan.
Diharapkan dengan adanya sinergi ini, bank bjb syariah dan BAZNAS RI dapat
berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, melalui langkah
nyata berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberi manfaat untuk kita bersama
melalui kerja sama lainnya.
Saat ini bank bjb syariah, menyediakan beragam produk dan layanan yang
menunjang aktivitas sosial melalui beberapa channel perbankan, termasuk di antaranya
melalui ATM dan Mobile Maslahah.
Sebelumnya, bank bjb syariah juga telah bekerja sama dengan BAZNAS
Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan Infaq pada mesin ATM. Bank bjb syariah terus
berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Barat, DKI
Jakarta dan Banten.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
2. Deposito iB Maslahah
3. Simpanan Belajar iB
4. Modal Kerja
5. Investasi
6. Mitra Emas
7. Transfer
8. RTGS
9. Kliring
10. PPOB
11. BI FAST
c. Dalam mengelola ZISWAF, Bank BJB Syariah bekerja sama dengan Badan
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang bertujuan memberikan banyak manfaat
bagi masyarakat yang ingin mengeluarkan zakat, infaq, shodaqoh, maupun
wakaf.
22
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Soemitra., Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Kedua, Jakarta,
Kencana, 2016.
Imaniyatii, Neni Sri., Perbankan Syariah dalam Perfeksi Hukum Ekonomi, Bandung,
Mandar Maju, 2013.
23