Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LEMBAGA PINJAMAN SIMPANAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

 SARDIN [ B1B122165 ]
 SALMAWATI [ B1B122163 ]
 RUSMIATI A. LA MARAE [ B1B122162 ]
 LAKSAMANA ASHARI [ B1B122128 ]
 LAODE MARZA DINUL FIKRA [ B1B122129 ]
 SARAH ZAHRANY IMRAAN [ B1B122164 ]
 MUH. HAIKAL [ B1B122142 ]
 RIZKA CHAIRUNNISA MINARTO [ B1B122161 ]

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji dan syukur kami


panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya kami
selaku kelompok tiga mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini dibuat
sebagai salah satu tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah bank dan lembaga
keuangan lainnya. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Dr. Zaluddin, SE.M.Si. yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Dengan Makalah yang berjudul "LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN" yang
disusun oleh kami selaku kelompok tiga untuk memenuhi tugas mata kuliah bank
dan lembaga keuangan lainnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya.

penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
dapat memperluas pemahaman tentang lembaga penjamin simpanan. Kami pun
mengetahui bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun agar
makalah ini jauh lebih baik kedepannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................6
2.1 Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan.......................................................6
2.2 Sejarah hadirnya LPS di Indonesia.................................................................6
2.3 Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan.............................................................7
2.4 Tujuan Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan......................................8
2.5 Syarat-Syarat Suatu Pinjaman Dapat Dijamin Oleh Lembaga Penjami
Simpanan................................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................11
Kesimpulan..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembuatan makalah ini dilatarbelakangi oleh rasa keingintahuan kami


sebagai seorang mahasiswa yang dituntut kritis dalam berbagai bidang. Saya
sebagai mahasiswa manajemen, tertarik pada pengkajian yang berkaitan dengan
bidang studi yang kami pelajari. Dari sekian banyak bab tentang lembaga
keuangan. Saya akan menampilkan pembahasan yang lebih spesifik yaitu
tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Lembaga ini adalah lembaga yang
berkaitan erat dengan dunia perbankan pada umumnya. Membahas tentang
lembaga ini, berarti pula kita harus mengerti tentang dunia perbankan pada
umumnya dan khususnya pada salah satu kegiatan yang diselenggarakan yaitu
Simpanan.
Maka makalah ini akan secara khusus membahas tentang Lembaga Penjamin
Simpanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang
perbankan mengamanatkan pembentukan suatu Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) sebagai pelaksana penjaminan dana masyarakat. Yang diharapkan
lembaga ini dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri
perbankan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Lembaga Penjamin Simpanan?

2. Bagaimana sejarah hadirnya lembaga penjamin simpanan di Indonesia ?

3. Apakah fungsi dari Lembaga Penjamin Simpanan?

4. Apakah tujuan pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan?

5. Apa saja syarat suatu pinjaman dapat dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang lembaga yang bergerak dibidang keuangan khususnya
Lembaga Penjamin Simpanan.

2. mengetahui sejarah hadirnya lembaga penjamin simpanan di Indonesia

3. Mengetahui fungsi dari Lembaga Penjamin Simpanan.

4, Mengetahui tujuan pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan.

5. Memahami peranan-peranan Lembaga Penjamin Simpanan dalam dunia


perekonomian saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan


Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang
berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di indonesia. Badan ini
dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004.
Undang-undang ini mulai berlaku efektif 12 bulan sejak diundangkan sehingga
pendirian dan operasional LPS dimulai pada 22 September 2005. Setiap bank
yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia wajib menjadi
peserta penjaminan LPS.
Di dalam perekonomian modern dewasa ini diperlukan suatu sistem
penyangga ekonomi yang kokoh sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan
para pelaku ekonomi yang bernaung dibawahnya, dan yang menjadi salah satu
tiang penyangganya adalah LPS. Hal itu tercermin dari salah satu fungsi dari
LPS yakni menjamin simpanan nasabah.

2.2 Sejarah hadirnya LPS di Indonesia


Industri perbankan merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam perekonomian Nasional. Sebagai lembaga intermediasi, perbankan
memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian Nasional,
sehingga stabilitas sistem perbankan sangat mempengaruhi stabilitas
perekonomian secara keseluruhan.
Berawal dari krisis moneter pada tahun 1998 silam, yang terjadi di kawasan
Asia pada saat itu, tak terkecuali di Indonesia, yang kemudian berimbas pada
krisis perbankan. Hal ini ditandai dengan dilikuidasinya 16 bank dan
mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem
perbankan Indonesia. Dalam rangka mengatasi krisis tersebut, pemerintah
mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya memberikan jaminan atas
seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket
guarantee). Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun
1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum
dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap
Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat.
Dalam pelaksanaannya, blanket guarantee memang dapat menumbuhkan
kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan, namun ruang
lingkup penjaminan yang terlalu luas menyebabkan timbulnya moral
hazard baik dari sisi pengelola bank maupun masyarakat.
Untuk mengatasi hal tersebut dan agar tetap menciptakan rasa aman bagi
nasabah penyimpan serta menjaga stabilitas sistem perbankan, program
penjaminan yang sangat luas lingkupnya tersebut perlu digantikan dengan
sistem penjaminan yang terbatas. Pemerintah Indonesia lantas memandang
perlunya kehadiran sebuah lembaga penjamin simpanan dan resolusi bank di
Indonesia. Maka, pada tahun 2004 pemerintah Indonesia menerbitkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, UU
itu pula sebagai dasar hukum terbentuknya sebuah Lembaga Negara baru, yaitu
Lembaga Penjamin Simpanan dan satu tahun setelahnya, LPS resmi beroperasi
pada 22 September 2005.
 
 

2.3 Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan


LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam
menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya.

Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.


2. Melaksanakan penjaminan simpanan.
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif
memelihara stabilitas sistem perbankan.
4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank
gagal yang tidak berdampak sistematik.
5. Melaksanakan penanganan Bank gagal yang berdampak sistematik.

Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.


2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi
peserta.
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan
keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak
melanggar kerahasiaan bank.
5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut
pada angka 4.
6. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
7. Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak
bagi kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian
tugas tertentu.
8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan
simpanan.
9. Menjatuhkan sanksi administratif.

2.4 Tujuan Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan

Dibentuknya lembaga penjamin simpanan bertujuan untuk menumbuhkan


kembali rasa aman masyarakat untuk bertransaksi dengan bank dalam hal
simpanan sehingga muncul kembali rasa kepercayaan mereka terhadap bank.
Maksud dan tujuan dibentuknya LPS menurut UU No.24/2004 adalah untuk
menyempurnakan program penjaminan simpanan nasabah bank dalan rangka
mendukung sistem perbankan yang sehat dan stabil guna menunjang
terwujudnya perekonomian nasional yang stabil dan tangguh.
Krisis moneter dan perbankan yang menghantam Indonesia pada tahun 1998
ditandai dengan dilikuidasinya 16 bank yang mengakibatkan menurunnya
tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan. Untuk mengatasi krisis
yang terjadi, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya
memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk
simpanan masyarakat (blanket guarantee). Hal ini ditetapkan dalam Keputusan
Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang "Jaminan Terhadap Kewajiban
Pembayaran Bank Umum" dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998
tentang "Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat".
Dalam pelaksanaannya, blanket guarantee memang dapat menumbuhkan
kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan, namun ruang
lingkup penjaminan yang terlalu luas menyebabkan timbulnya moral hazard
baik dari sisi pengelola bank maupun masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut
dan agar tetap menciptakan rasa aman bagi nasabah penyimpan serta menjaga
stabilitas sistem perbankan, program penjaminan yang sangat luas lingkupnya
tersebut perlu digantikan dengan sistem penjaminan yang terbatas.

2.5 Syarat-Syarat Suatu Pinjaman Dapat Dijamin Oleh Lembaga


Penjami Simpanan
Selain memenuhi besaran nilai simpanan yang dijamin, nasabah juga perlu
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Simpanan nasabah tercatat dalam pembukuan bank.
2. Nasabah tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat bunga
wajar yang ditetapkan oleh LPS/ nasabah tidak menerima imbalan yang
tidak wajar dari bank.
3. Nasabah tidak melakukan tindakan yang merugikan bank , misalnya
memiliki kredit macet di bank tersebut.

Sesuai Pasal 37B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang


Perbankan, setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada
bank yang bersangkutan. Untuk menjamin simpanan masyarakat pada bank
tersebut dibentuk LPS.

Dalam Pasal 12 UU LPS ketentuan tersebut dipertegas dengan menyebutkan


bahwa setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Republik
Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan LPS. Jenis bank tersebut meliputi
bank umum dan BPR, termasuk bank nasional, bank campuran, dan bank asing,
serta bank konvensional dan bank syariah
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Kesimpulan mengenai materi tentang Lembaga Penjamin Simpanan bahwa


Program penjaminan pemerintah (blanket guarantee) telah berhasil
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.Namun,
kebijakan tersebut meningkatkan beban anggaran Negara dan berpotensi
menimbulkan moral hazard oleh pihak pengelola bank dan nasabah bank.
Dalam rangka mengurangi dampak negative dari program penjaminan
pemerintah tersebut, telah didirikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Sesuai
dengan Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) pada tanggal 22 September 2004, LPS memiliki dua fungsi
yaitu menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam menjaga stabilitas
sistem perbankan sesuai kewenangannya..
Penjaminan simpanan nasabah bank yang dilakukan LPS bersifat terbatas
untuk mengurangi beban anggaran negara dan meminimalkan moral hazard.
Namun demikian, tetap dijaga kepentingan nasabah secara optimal.Setiap bank
yang beroperasi di Indonesia baik Bank Umum maupun Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) diwajibkan untuk menjadi peserta penjaminan.  Adapun jenis
simpanan di bank yang dijamin meliputi tabungan, giro, sertifikat deposito dan
deposito berjangka serta jenis simpanan lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Skim penjaminan LPS telah dimulai secara penuh pada sejak tanggal 22 Maret
2007.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?q=http://id.wikipedia.org/wiki/
Lembaga_Penjamin_Simpanan

http://www.hasamitra.com/index.php/artikel/opini/91-opini/193-memahami-
penjaminan-lembaga-penjamin-simpanan

http://www.kompasiana.com/channel/ekonomi

https://www.lps.go.id/web/guest/sejarah

https://www.lps.go.id/web/guest/fungsi-tugas-wewenang

Anda mungkin juga menyukai