Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai
"Lembaga Keuangan Bank". Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada guru mata pelajaran yaitu Bapak Erfan Bayu, S.E dan semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. TUJUAN......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN MATERI....................................................................................3
A. DEFINISI, DASAR HUKUM, TUJUAN DAN FUNGSI OJK...............3
B. DEFINISI, DASAR HUKUM, TUGAS DAN KEWENANGAN BANK
INDONESIA.......................................................................................................5
C. DEFINISI, FUNGSI, JENIS-JENIS BANK DAN KANTOR CABANG
BANK, SERTA KEGIATAN BANK................................................................7
D. DEFINISI, TUGAS DAN WEWENANG DARI LEMBAGA
PENJAMIN SIMPANAN................................................................................10
E. KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH DEREGULASI PERBANKAN
DI INDONESIA................................................................................................11
F. KONDISI SAAT KRISIS, PASCA KRISIS, DAN KONDISI
PERBANKAN TERKINI DI INDONESIA...................................................13
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................15
A. KESIMPULAN..........................................................................................15
B. SARAN.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lembaga keuangan bank merupakan salah satu institusi keuangan yang memiliki
peran vital dalam perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga perantara, bank
berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat serta
menyediakan berbagai layanan keuangan guna memenuhi kebutuhan ekonomi
individu, bisnis, dan pemerintah. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lembaga keuangan bank,
peran dan fungsi utamanya, serta dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat.
Latar belakang pembuatan makalah ini didasari oleh beberapa alasan penting:
1
organisasi, jenis-jenis bank, peran sebagai penghimpun dan penyalur dana, serta
produk dan layanan keuangan yang disediakan. Selain itu, pembahasan mengenai
tantangan dan peluang yang dihadapi sektor perbankan juga akan diangkat untuk
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi
pembaca, khususnya bagi mereka yang tertarik dalam bidang ekonomi, perbankan,
dan keuangan. Semoga makalah ini dapat mendorong kesadaran akan pentingnya
peran lembaga keuangan bank dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
B. TUJUAN
Tujuan makalah ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh tentang lembaga
keuangan bank, termasuk peran, fungsi, sejarah, regulasi, produk, dan dampaknya
pada perekonomian dan masyarakat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menjelaskan jenis-jenis bank, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh sektor
perbankan. Semua ini diharapkan dapat memperkuat wawasan pembaca tentang
pentingnya peran bank dalam perekonomian modern dan inklusi keuangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
3
- Perlindungan Konsumen: OJK berperan dalam melindungi kepentingan dan hak-hak
konsumen jasa keuangan dengan memberikan akses informasi yang transparan dan
memberantas praktik usaha yang merugikan konsumen.
- Pengaturan Sistem Keuangan: OJK memiliki peran dalam merancang dan
menerapkan kebijakan serta regulasi yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sistem
keuangan secara keseluruhan.
- Pengembangan Pasar Keuangan: OJK berupaya mendorong perkembangan pasar
keuangan yang efisien dan berdaya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan.
- Edukasi dan Literasi Keuangan: OJK aktif dalam menyelenggarakan program
edukasi dan literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
jasa keuangan dan pengelolaan keuangan yang bijaksana.
Lembaga keuangan bank adalah institusi yang berperan dalam menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan, seperti individu,
perusahaan, dan pemerintah. Berikut ini adalah rangkuman materi tentang lembaga
keuangan bank, termasuk definisi, fungsi, manfaat, jenis-jenis, dan hal lainnya secara
lengkap:
Definisi: Lembaga keuangan bank adalah institusi yang berperan sebagai perantara
antara pihak yang memiliki kelebihan dana (penabung) dan pihak yang membutuhkan
dana (peminjam). Bank juga menyediakan berbagai layanan keuangan lainnya seperti
pengelolaan rekening, pemrosesan pembayaran, dan pemberian nasihat keuangan.
Fungsinya:
Menghimpun dana: Bank mengumpulkan dana dari masyarakat melalui simpanan dan
deposito.
4
Penyaluran dana: Bank memberikan pinjaman kepada individu, perusahaan, atau
pemerintah yang membutuhkan dana.
Pemberian jasa keuangan: Bank menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan
seperti tabungan, kredit, investasi, asuransi, dan jasa perbankan elektronik.
5
mewujudkan sistem pembayaran, sehingga dapat mendukung kelancaran aktivitas
ekonomi.
6
Pengaturan Terhadap Lembaga Keuangan Non-Bank : Selain bank, Bank Indonesia
juga memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi lembaga keuangan non-
bank, seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Penerbitan Uang : Bank Indonesia memiliki hak eksklusif untuk menerbitkan dan
mengedarkan uang rupiah sebagai alat pembayaran sah di Indonesia.
Fungsi Bank:
Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai
salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi
jangka pendek (yield enhancement).
7
Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai
salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau
disebut juga sebagai risk management.
Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditas tertentu
dikemudian hari (price discovery).
Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan
spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif
itu sendiri.
Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi
derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen
dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Jenis-jenis Bank:
A. Bank sentral
Bank Sentral mempunyai tujuan untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata
uang yang berlaku di negara tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut, Bank Indonesia
punya tiga tugas utama yaitu:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Tugas ini diarahkan dalam
rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar dan /atau suku bunga agar dapat
mendukung pencapaian tujuan kestabilan nilai uang, sekaligus mendorong
perekonomian nasional.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang mencakup sekumpulan
kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur peredaran
uang.
8
Sesuai namanya -bank “umum”- memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dengan
kata lain dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Berikut jenis usaha bank-
bank umum tersebut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan;
b. Memberikan kredit/ pembiayaan;
c. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah;
d. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; dan
e. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk
surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
Kegiatan Bank:
Kegiatan bank meliputi:
Menerima Simpanan: Bank menerima simpanan dari nasabah dalam bentuk tabungan,
deposito, dan produk simpanan lainnya.
Pemberian Jaminan dan Garansi: Bank memberikan jaminan dan garansi atas
transaksi bisnis atau proyek tertentu.
9
Pengelolaan Risiko: Bank melakukan analisis risiko dan pengelolaan portofolio untuk
mengelola risiko kredit dan keuangan lainnya.
Kegiatan Valuta Asing: Bank dapat melakukan kegiatan valuta asing, seperti
pertukaran mata uang asing dan transaksi valas.
Pengelolaan Dana Nasabah: Bank dapat membantu nasabah dalam mengelola dana
mereka melalui berbagai produk investasi atau reksa dana.
Harap mencatat bahwa peran dan kegiatan bank dapat berbeda tergantung pada jenis
bank dan regulasi di negara tertentu.
10
- Memantau Kesehatan Bank: LPS juga melakukan pemantauan terhadap kesehatan
bank-bank yang menjadi anggotanya. Mereka melakukan evaluasi secara berkala
untuk memastikan bahwa bank-bank tersebut memenuhi standar keamanan dan
kecukupan modal.
- Penyelidikan dan Penanganan Kasus Gagal Bank: Jika sebuah bank mengalami
kesulitan keuangan atau gagal, LPS memiliki wewenang untuk menyelidiki dan
menangani kasus tersebut. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan
untuk mengganti simpanan nasabah yang terkena dampak kegagalan bank.
Penting untuk dicatat bahwa lembaga penjamin simpanan memiliki batas maksimal
penjaminan yang berlaku untuk setiap nasabah, dan jumlah tersebut dapat berbeda-
beda di setiap negara. Jika simpanan melebihi batas maksimal penjaminan, nasabah
akan mengalami risiko kehilangan sebagian dari simpanannya jika bank mengalami
kegagalan. Oleh karena itu, penting bagi nasabah untuk memahami ketentuan dan
batas penjaminan yang berlaku di negaranya
11
E. KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH DEREGULASI PERBANKAN DI
INDONESIA
Sebelum deregulasi perbankan di Indonesia, sistem perbankan diatur dengan ketat
oleh pemerintah dengan undang-undang dan peraturan yang kaku. Otoritas
pemerintah memiliki kendali yang kuat terhadap berbagai aspek perbankan, termasuk
suku bunga, batasan kegiatan bank, penetapan tarif, dan penetapan batas maksimum
suku bunga simpanan dan kredit. Pada saat itu, perbankan lebih terpusat pada bank-
bank milik pemerintah dan terbatasnya kompetisi di sektor perbankan.
3. Pemberian Lisensi Baru: Pemerintah memberikan lisensi baru kepada bank swasta
dan bank asing untuk beroperasi di Indonesia, sehingga meningkatkan persaingan di
sektor perbankan.
12
Sesudah deregulasi perbankan, sektor perbankan di Indonesia mengalami perubahan
yang signifikan. Beberapa dampak dari deregulasi perbankan antara lain:
2. Inovasi Produk dan Layanan: Deregulasi membuka peluang bagi bank untuk
mengembangkan produk dan layanan keuangan yang lebih inovatif dan sesuai dengan
kebutuhan pasar.
Namun, deregulasi juga membawa risiko, seperti meningkatnya risiko keuangan dan
perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap bank-bank yang beroperasi. Oleh
karena itu, otoritas keuangan terus mengawasi dan mengatur sektor perbankan untuk
memastikan stabilitas sistem keuangan dan melindungi kepentingan nasabah
13
membayar utangnya, dan hal ini dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan. Bank-bank juga menghadapi tekanan likuiditas dan
mengalami kerugian yang signifikan, yang dapat mengancam kelangsungan hidup
mereka.
Ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR)
perbankan Mei 2022 tetap tinggi sebesar 24,67%.
Sedangkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap terjaga
yakni 3,04% untuk bruto dan 0,85% NPL neto.
Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di
sektor Industri, Perdagangan dan Pertanian seiring dengan membaiknya persepsi
risiko kredit.
Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari
perbaikan penjualan terutama di sektor Perdagangan dan Industri.
14
Perbaikan kinerja tersebut meningkatkan kemampuan membayar dan belanja modal
korporasi, serta meningkatkan permintaan pendanaan dari korporasi. Sementara itu,
pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat sebesar 17,37% (yoy) pada Juni 2022.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bank Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi
negara. Dengan menerapkan kebijakan moneter yang tepat guna, memperkuat
pengawasan terhadap sektor keuangan, mendorong inovasi teknologi keuangan
(fintech), dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah, BI dapat lebih efektif
dalam mencapai tujuan-tujuan kebijakan dan memberikan kontribusi positif bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
B. SARAN
Bank Indonesia adalah lembaga yang luar biasa dalam menjalankan perannya sebagai
bank sentral. Selama bertahun-tahun, BI telah sukses dalam menjaga stabilitas
ekonomi dan keuangan negara. Kredibilitasnya sebagai lembaga otoritatif di dunia
keuangan telah membawa kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat dan pelaku
ekonomi.
Meskipun telah mencapai banyak kesuksesan, beberapa saran yang dapat membantu
Bank Indonesia lebih maju adalah:
16
Dengan memperhatikan saran-saran ini, Bank Indonesia dapat terus menjadi lembaga
yang andal dan berdaya saing dalam menjalankan peran strategisnya demi kemajuan
ekonomi Indonesia.
17
DAFTAR PUSTAKA
Agung, J. (n.d.). Kinerja dan Fungsi Intermediasi Perbankan Pasca Krisis dan Era
Otonomi Daerah : Overview. doi:https://doi.org/10.21098/bemp.v3i2.294
Indonesia, B. (n.d.). Profil Bank Indonesia. Retrieved from Bank Indonesia Web Site:
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/profil/default.aspx
NISP, R. O. (2021, August 12). Apa Itu OJK? Ini Tujuan, Tugas, Fungsi, &
Wewenangnya. Retrieved from OCBC NISP:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/12/ojk-adalah
Rosyda. (n.d.). Pengertian Bank: Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank di Indonesi. Retrieved
from Gramedia Blog Web Site:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bank/#google_vignette
18