Oleh :
NIM : 22150319
Dosen Pengampu :
Nur Habibah,M.E
MARTAPURA
2024
KATA PENGANTAR
Makalah ini saya susun dengan maksimal atas bantuan berbagai pihak yang telah
banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga dapat
terlaksana dengan baik, meskipun masih ada beberapa kekurangan. Dengan bimbingan
Dosen yang bersangkutan Ibu Nur Habibah,M.E. pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada ibu sebagai dosen pengampu mata kuliah Ekonomi
Moneter dalam penyelesaian tugas ini. Saya sebagai penulis sekaligus penyusun
menyadari bahwa dalam pengetikan dan penyusunan makalah ini jauh dari sempurna
seperti apa yang diinginkan, untuk itu saya penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun bagi para pembaca semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
proses belajar mengajar.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................1
BAB I.............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................................2
A. Latar Belakang..................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
PEMBAHSAN................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN................................................................................5
B. JENIS LEMBAGA KEUANGAN BANK...................................................................................6
1. Bank Sentral.................................................................................................................6
2. Bank Umum..................................................................................................................6
3. Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)..................................................................................7
C. SISTEM KEUANGAN..........................................................................................................8
a. Pengertian sistem keuangan........................................................................................8
b. Sistem keuangan Di Indonesia......................................................................................9
D. PERANAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN...........................................10
E. PERBEDAAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK...........................................11
a. Lembaga keuangan bank............................................................................................11
b. Lembaga keuangan non bank.....................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................16
PENUTUP....................................................................................................................................16
F. KESIMPULAN..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
pelaku usaha dapat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar yang
tidak mungkin dilakukan secara tunai.
Lembaga keuangan merupakan kegiatan usaha yang paling dominan dan
sangat dibuthkan keberadaannya di dunia ekonomi. Yang mana fungsinya
sebagai pengumpul dan menyalurkan dana,yang sangat berperan demi
menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Perbankan sekarang ini bukanlah hal yang asing bahkan, pada masa
sekarang masyarakat kita terutama yang tinggal diperkotaan sudah sering
mengguanakan jasa perbankan. Dan sebagaian besar masyarakat perdesaan pun
sudah mulai terbiasa menggunakan jasa perbankan. Begitu juga halnya dengan
umat Muslim pengetahuan tentang perbedaan antara bank konversional dan
Bank syariah Islam.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHSAN
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk
dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta
kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase
tertentu dari besarnya dana yang disalurkan.
5
hanya menyalurkan dana atau bahkan kedua-duanya yakni menghimpun dan
menyalurkan dana.
Dari berbagai pendapat di atas dapat dipahami bahwa lembaga keuangan adalah
setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan
usaha lembaga keuangan dapat berupa menghimpun dana dengan berbagai skema atau
melakukan kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana sekaligus, dimana
kegiatan usaha lembaga keuangan diperuntukkan investasi perusahaan, kegiatan
konsumsi dan kegiatan distribusi barang dan jasa. Sesuai dengan sistem keuangan yang
ada maka dalam operasionalnya lembaga keuangan dapat berbentuk lembaga keuangan
konvensional dan lembaga keuangan syariah.
1. Bank Sentral
Bank Sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. Bank Sentral adalah Sebuah badan
keuangan milik negara yang diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi
kegiatan-kegiatan lembaga keuangan dan menjamin agar kegiatan badan keuangan
tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.Tugas pokok Bank
Sentral adalah:
6
Pengertian Bank Umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank
komersial (commercial bank).
Fungsi utama dari suatu Bank umum adalah lembaga yang berperan sebagai
perantara keuangan. Pada praktiknya, dana yang masyarakat dihimpun dan disalurkan
kembali kepada masyarakat, baik individu maupun perusahaan yang membutuhkan
modal. Dengan kata lain, Bank Umum memiliki peran sebagai lembaga keuanagan yang
menjembatani pihak-pihak yang dana lebih (unit surplus) dengan pihak-pihak yang
memerlukan dana (unit defisit).
Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang yang dimaksud Bank Penkreditan Rakyat
adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan dan atau bentuk lainnya.
BPR ini adalah Bank yang khusus untuk melayani masyarakat kecil di suatu daerah,
kecamatan atau pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa, Lumbung
Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai dan Bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi
Bank Perkreditan Rakyat. Adapun tugas pokok Bank Prekreditan Rakyat adalah:
Memberikan kredit modal kepda masyarakat, baik Individu maupun badan usaha
Memberikan jasa perbankan dalam bentuk pembiyaan dengan prinsip bagi hasil
seuai peraturan pemerintah.
7
C. SISTEM KEUANGAN
8
antara lain: cek,giro,kartu kredit, dan kartu debit
6) Fungsi Resiko (risk function) Sistem keuangan dewasa ini secara luas
menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta, dan resiko
penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan konsumen termasuk
pemerintah.
7) Fungsi Kebijakan (policy function) Pasar keuangan pada dekade terakhir ini
telah menjadi suatu alat utama bagi otoritas untuk melakukan kebijakan guna
menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi
A. Otoritas Keuangan
Bank Indonesia
Dapertemen Keuangan
B. Bank Indonesia
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan lembaga negara yang
independent, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lainnya sesuai
UU NO 3 tahun 2004.
9
D. PERANAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN
Dalam bidang perekonomian, lembaga keuangan juga memiliki beberapa peran penting
yakni:
2) Lembaga keuangan Bank Umum memiliki tugas untuk menerbitkan giro (cek)
yang berguna untuk mempermudah transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
3) Lembaga keuangan bisa berperan sebagai broker, pialang, atau dealer yang
bertugas untuk meningkatkan efisiensi di antara kedua belah pihak.
4) Lembaga keuangan turut berperan dalam membantu penyaluran dana dari sektor
rumah tangga kepada peminjam secara tak terbatas dan tanpa dikenal oleh
pemilik dana. Biaya transaksi dan biaya informasinya sendiri lebih rendah
dibandingkan jika peminjam harus mencari serta melakukan transaksi secara
langsung.
10
E. PERBEDAAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK
Dari pengertian diatas dapat kita jelaskan lagi secara lebih luas bahwa bank
adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu
berkaitan dalam bidang keuangan, sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari
masalah keuangan.
11
Jasa penjualan mata uang asing (valas)
Maka semakin banyak ragam produk yang ditawarkan dilihat dari kemampuan bank
dari segi pemodalan, manajemen, serta Fasilitas yang dimilikinya.
1. Pasar modal
Dalam arti sempit pengertian pasar merupakan tempat para penjual dan pembeli
bertemu untuk melakukan transaksi. Artinya pembeli dan penjual langsung
bertemu untuk melakukan transaksi dalam suatu lokasi tertentu. Lokasi atau
tempat pertemuan tersebut adalah pasar . namun dalam arti luas pengertian pasar
merupakan tempat melakukan transaksi antara pembeli dan penjual, dimana
pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu tempat atau bertemu
langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui srana informasi yang ada seperti
sarana elektronika. Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu
tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan
yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual
efek-efek dipasar modal. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin
membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Pasar
modal dikenal dengan nama bursa efek.
Pasar uang (money market) di indonesia masih relatif baru jika dibandingkan
dengan negara-negara maju. Namun dalam perkembangan dunia sekarang ini
maka pasar uang di indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak
perkembangan pasar modal (capital market).
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa antara pasar uang dan pasar
modal terdapat perbedaan yang cukup jelas seperti dari jangka waktunya
12
intrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan daripada para
penjual dan pembeli dari kedua pasar tersbut.
3. Pegadaian
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Perusahaan sewa guna usaha di indonesia lebih dikenal dengan nama laesing.
Kegiatan utama perusahaan sewa guna adalah bergerak di bidang pembiayaan
untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah.
Pembiayaan disini maksudnya jika seorang nasabah membutuhkan barang-
barang modal pihak leassing dapat membiayai keinginan nasaba sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Keterbatasan leasing adalah
tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakkan oleh bank seperti memberi
simpanan dan kredit dalam bentuk uang. Pengertian sewa guna usaha secara
umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan lessee
(nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan
oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.
13
Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di
indonesia. Pelopor pengembangan perkooperasian di indonesia adalah Bung
Hatta, dan sampai saat ini beliau sangat dikenal sebagai bapak Koperasi
Indonesia.
6. Perusahaan Asuransi
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang ddiharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
8. Modal Ventura
14
Modal Ventura, Perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi
dimana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat
dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud
dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman
modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi. Meskipun resiko yang
dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang
tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden.
Perusahaan yang pembiayaan dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan
Usaha (PPU) atau investee company.
9. Dana Pensiun
Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit atau uang plastik
yang mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Disamping itu
kartu plastik ini dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan sehingga
kegunaannya menjadi multi fungsi. Kartu plastik merupakan kartu yang
dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank. Kartu plastik ini diberikan
kepada nasabah untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai
tempat yang memakai ATM (automated teller Machine) seperti dipusat
perbelanjaaan, hiburan dan perkantoran. Penggunaan kartu plastik di indonesia
masih relatif baru yaitu sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desembertelah
15
mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat
keputusan tersebut bisnis kartu plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa
pembiayaan.
BAB III
PENUTUP
F. KESIMPULAN
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk
dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta
kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase
tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Sekalipun perbankan kovensional telah
menjadi bagian utama dalam menjalankan roda ekonomi namun masih banyak kalangan
ulama menyatakan bahwa bunga yang diperoleh dari aktivitas perbankan tidak sesuai
dengan ajaran islam. Sejalan dengan itu terakhir muncul lembaga keuangan dalam
konsep ekonomi islam yang dikenal dengan perbankan syari’ah, namun faktanya
pemakai jasanya perbankan syari’ah juga banyak dari kalangan non-islam. Lembaga
keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang
melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan utama adalah
Bank. Dengan bantuan lembaga keuangan para pelaku usaha dapat melakukan transaksi
keuangan dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilakukan secara tunai.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://elearning.cendekiaku.com/storage/materi/file/1676975836.docx
https://id.scribd.com/doc/170006656/Sistem-Keuangan-Indonesia
https://id.scribd.com/upload-document?
archive_doc=427935749&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive%22%2C%22page%22%3A%22archive_plans%22%2C%22action
%22%3A%22start_trial%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform
%22%3A%22web%22%7D
https://www.academia.edu/22548860/MAKALAH_LEMBAGA_KEUANGAN
https://www.academia.edu/12113593/lembaga_keuangan
17