MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Kottler (2009 : 166) perilaku konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumawan
adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, (2004), menyatakan bahwa perilaku konsumen
dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam
bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
Engel, Blackwell dan Miniard (1994 : 3) perilaku harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat Sementara America Marketing Association dalam
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan Sumawan (2004) dinamis antara efeksi dan kognisi,
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses perilaku, dan lingkungannya dimana manusia
yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup.
penting bagi perilaku pembelian. Sub-budaya oleh karakteristik pribadi, meliputi usia, tahap
adalah sekelompok orang yangberbagi nilai sistem dalam siklus kehidupan, pekerjaan, dan keadaan
(nasionalisme, agama, dan ras). Kelas sosial relatif d) Psikologis, satu perangkat proses psikologis
b. Pencarian Informasi (Search of Information),yaitu: konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai
sumber, meliputi :
① Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga.
② Sumber komersil meliputi iklan, tenaga penjual, pameran.
③ Sumber publik meliputi media massa, organisasi konsumen, pencarian minternet
④ Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan, penggunaanproduk.
c. Evaluasi Alternatif (Alternative Evaluation), yaitu: evaluasi alternatif yaitu cara konsumen dalam
memproses informasi untukmengevaluasi merek alternatif yang menghasilkan pilihan berbagai
merek.
d. Keputusan Pembelian (Purchase Decision) adalah tahap dimana konsumen akan membeli atau tidak. Ada dua
faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap
orang lain dan faktor kedua adalah situasi tidak terduga. Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pada
pendapat yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.
e. Perilaku Setelah Pembelian (Postpurchase Behavior). Setelah pembelian terjadi, konsumen akan mengalami
suatu tingkat kepuasanatau ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan akan mempengaruhitingkah laku
berikutnya. Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan hal yang baik tentang produk yang
bersangkutan kepada oranglain. Apabila konsumen merasa tidak puas maka ada dua kemungkinan yangakan
dilakukan oleh konsumen.Pertama, meninggalkan atau konsumen tidakakan melakukan pembelian yang kedua
kalinya. Kedua, konsumen akanmencari informasi tambahan mengenai produk yang telah dibelinya untuk
menguatkan pendiriannya mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasannya dapat dikurangi
2. Sigmund Freud
F.Teori Motivasi
Adapun Freud mengemukakan pendapat tentang teori psikoanalitik
kepribadian bahwa sesorang itu dalam berperilaku dipengaruhi
oleh id, superego dan ego. Id adalah bagian dari kepribadian yang
sifatnya primitif dan impulsif serta dipunyai seseorang sejak lahir,
1. Abraham Maslow
berisi pengharapanpengharapan yang memerlukan pemuasan
Secara konvensional pembahasan tentang motivasi secepatnya, dan aktualisasinya dapat menghasilkan tindakan
banyak didasarkan pada teori hirarki kebutuhan bawah sadar yang dapat saling berlawanan dengan realitas yang
manusia dari Maslow. Teori ini berusaha menjelaskan nampak. Sedangkan superego merupakan ekspresi dari dalam diri
motivasi manusia melalui pemenuhan kebutuhan seseorang yang berhubungan atau dikembangkan dari nilai-nilai
moral masyarakat, yang aktualisasinya berupa tindakan bawah
biologi dan psikologi manusia, berupa kebutuhan
sadar yang dapat menghambat atau mengurangi kekuatan impulsif
fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan diri, dan id. Adapun ego merupakan konsep pengendalian seseorang, yang
aktualisasi diri berfungsi sebagai penyeimbang antara kekuatan impulsif dari id
Dapat terpenuhinya suatu kebutuhan akan dengan konstrain budaya masyarakat dari superego (Schiffman dan
menimbulkan motivasi untuk memenuhi kebutuhan Kanuk, 1994). Ketiga faktor psikoanalitik tersebut mempunyai
kedudukan yang sama pentingnya antara satu dengan yang lain
yang lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut tersusun dalam mempengaruhi perilaku. Sebab apabila terjadi salah satu
dalam sebuah jenjang dari tingkatan yang paling lebih dominan dibandingkan yang lain akan menimbulkan
mendesak sampai dengan yang kurang mendesak, ketimpangan perilaku.
meskipun bukan berarti harus dimulai dari kebutuhan
fisiologis ke atas sampai dengan kebutuhan aktualisasi 3. Fredi Herzberg
diri. Tetapi selalu ada kemungkinan pengecualian dari Federick Herzberg mengembangkan dua teori yang
kecenderungan tersebut. Seseorang kadang-kadang membedakan ketidakpuasan / dissatisfer dari
justru lebih termotivasi untuk memenuhi kebutuhan kepuasan/ satisfer. Ketiadaan dissatisfer tidak cukup
aktualisasi karena dia ingin memacu pencapaian untuk memotifasi pembelian, maka harus ada satisfer.
potensi dirinya, walaupun dia mengalami kesulitan Teori Herzberg mempunyai dua implikasi. Pertama,
untuk membeli produk/merek tertentu. penjual seharusnya melakukan yang terbaik untuk
Secara umum motivasi yang dominan dari meghindari ketidakpuasan. Kedua, penjual harus
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dapat berbeda mengidentifikasi setiap kepuasan atau motivator utama
satu dengan yang lain, meskipun obyek pemenuhannya pembelian dipasar dan kemudian memasok mereka.
sama.
MEMPELAJARI TEORI PERILAKU
KONSUMEN JUGA PERLU
MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA
Terima kasih