KAJIAN PUSTAKA
8
9
4. Respon konsumen
1. Faktor budaya
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang
paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan
perilaku dari lembaga- lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan
memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen.
Faktor Kebudayaan, terdiri dari :
a. Budaya : Seseorang menciptakan kumpulan nilai, persepsi,
preferensi, dan perilaku dari keluarganya serta lembaga-lembaga
11
penting lainnya.
b. Sub-budaya : terdiri dari kebangsaan agama, kelompok, ras dan
daerah geografis. Sub-budaya ini terbagi dari beberapa jenis yang
dibagi untuk mempengaruhi perilaku konsumen untuk
memudahkan perusahaan dalam melihat perilaku konsumen.
c. Kelas sosial : Stratifikasi kadang-kadang terbentuk sistem kasta
dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dalam peran
tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka.
2. Faktor sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif
homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Faktor
Sosial, terdiri dari :
a. Kelompok referensi : Seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok merupakan
pengaruh yang paling besar bagi setiap konsumen.
b. Keluarga : Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang
paling berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua
seseorang. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku
pembelian sehari-hari adalah prokreasi seseorang, yakni pasangan
dan anak-anaknya. Keluarga adalah organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Setiap anggota
keluarga memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Keterlibatan
suami istri sangat bervariasi menurut kategori produk.
c. Peran sosial dan status : Kedudukan seseorang di dalam
kelompok dapat dijelaskan dalam peranan sosial dan status. Sebuah
peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan seseorang
sesuai dengan orang-orang lainyang ada di sekelilingnya. Setiap
peran akan mempengaruhi perilaku pembelinya. Setiap peran
12
3. Faktor Pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis
seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan
yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan Faktor
Pribadi, terdiri dari :
4. Faktor Psikologis
1. Word of mouth adalah sumber informasi yang independen dan jujur saat
informasi datang dari seorang teman itu lebih kredibel karena tidak ada
association dari orang dengan perusahaan atau produk.
1. Talkers (Pembicara)
Orang yang antusias untuk berbicara dan mereka yang paling bersemangat
menceritakan pengalamannya.
2. Topics (Topik)
Topik yang baik yaitu topik yang simpel, mudah dibawa, dan natural.
Seluruh word of mouth memang bermula dari topik yang menggairahkan
untuk dibicarakan.
3. Tools (Alat)
Topik yang telah ada membutuhkan alat yang membantu agar topik atau
pesan dapat berjalan. Alat ini membuat orang mudah membicarakan atau
menularkan produk/jasa perusahaan kepada orang lain. Contohnya seperti
16
Biaya pendidikan adalah nilai rupiah dari semua sumber daya (input) dalam
bentuk natura (barang), pengorbanan, dan uang, yang dikeluarkan untuk semua
aktifitas pendidikan. Dalam hal ini biaya pendidikan meliputi biaya pendidikan
pada jenjang Sekolah Dasar (SD) Atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan perguruan tinggi
meliputi jenjang Diploma (D1-D4), jenjang Sarjana (S-1), jenjang Magister (S-2),
dan juga jenjang Doktor (S-3). Biaya pendidikan merupakan biaya pendidikan
secara keseluruhan, yang meliputi biaya-biaya yang dikeluakan pada semua
tingkat mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat (Raya, 2016).
Pengelolaan yang baik dalam lembaga akan meningkatkan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan. Dengan tersedianya biaya, pencapaian tujuan
pendidikan yang lebih produktif, efektif, efisien, dan relevan memungkinkan
kebutuhan akan segera terwujud. Adapun sumber keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah/madrasah, secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga
bagian yaitu a) pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,
yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukan bagi kepentingan pendidikan,
b) orang tua atau peserta didik, c) masyarakat baik mengikat maupun tidak
19
10) Total cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan sistem
pendidikan.
11) Average cost merupakan biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk suatu
21
jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Marginal cost adalah biaya yang
dikeluarkan untuk setiap satuan pendidikan tertentu yang keadaanya
sangat bervariasi.
2.1.3.2. Faktor-Faktor Biaya Pendidikan
memberi nilai atas sumber daya yang dibutuhkan. Menurut Muhammad Azidan
Noor (2020:10) Pengeluaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Current cost/ recurrent cost adalah suatu pengeluaran yang bersifat rutin
dan kita jumpai tahun demi tahun. Contohnya, gaji guru, pembelian
alatalat tulis, dan pembelian tahan lama seperti bangunan
2. Direct cost adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk membiayai
aktivitas khusus, seperti biaya untuk mendukungnya pelatihan, termasuk
staf, guru dan peralatan yang berbeda dengan pembiayaan tidak langsung
yang mendukung jalannya sekolah, tapi tidak secara langsung
berhubungan dengan aktivitas pembelajaran, seperti perwatan gedung,
pengelolaan dan administrasi, service dan perpustakaan
3. Variable cost adalah biaya yang naik turun tergantung aktivitas sekolah
atau perguruan tinggi, tergantung dari banyak siswa yang harus dilayani.
Biaya ini berbeda dengan fixed cost yang besarnya tidak tergantung
jumlah siswa seperti gedung, administrasi dan jasa bimbingan.
4. Total cost adalah jumlah dari seluruh komponen biaya yang dikeluarkan
sekolah dalam oprasionalnya.berdasarkan biaya total dapat dicari biaya
persiswa dalam sekolah tersebut yaitu dengan membagi seluruh biaya
dengan jumlah siswa yang dilayani.
2.1.3.3. Indikator Biaya Pendidikan
empirik mahasiswa.
perusahaan berupa hal yang tidak berwujud namun dapat dirasakan oleh
konsumen. Pengukuran Kualitas Pelayanan dapat dilihat dari terhadap suatu
layanan yang telah diterima oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan harapannya.
komplementer lainnya.
6. Kemudahan mendapatkan Kualitas Pelayanan adalah berkaitan
dengan banyaknya outlet, banyak petugas yang melayani
seperti kasir, staff administrasi dll. Banyaknya fasilitas
pendukung seperti computer untuk memproses data.
2) Pendidikan
3) Perencanaan Proses
4) Review Proses
5) Komunikasi Implementasi
6) Penghargaan dan
10) Kenyamanan
lain :
a. Upah rendah (umumnya karyawan yang melayani atau
berinteraksi langsung dengan pelanggan memiliki tingkat
pendidikan dan upah yang paling rendah dalam suatu
perusahaan);
H1
H3
Biaya Pendidikan
(Y)
Kualitas
Pelayanan
(X2)
H2