LANDASAN TEORI
Jenis-Jenis Konsumen
Pandangan tradisional membagi konsumen berdasarkan produk dan jasa
ekonomi, misalnya, konsumen pakaian jadi, konsumen restoran, dan konsumen
Elektronik. Pandangan ini semakin berkembang sehingga beberapa akademisi saat
ini tidak lain mempertimbangkan pertukaran nilai uang dalam konsumen.
Dalam perilaku konsumen, konsumen dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
Konsumen Individu (personal consumer)
Konsumen individu membeli barang dan jasa dengan tujuan :
1. Digunakan sendiri.
2. Memenuhi kebutuhan keluarga.
3. Hadiah atau pemberian kepada orang lain.
Konsumen organisasi (organizational consumer)
Bentuk konsumen terdiri atas:
1. Organisasi bisnis yang berorientasi laba atau tidak berorientasikan laba
(profit dan non-profit business).
2. Lembaga pemerintah (baik ditingkat pusat maupun di daerah).
3. Instusi atau sarana publik (sekolah, rumah sakit, lembaga
pemasyarakatan, dan lain-lain).
Konsumen organisasi membeli dan mengkonsumsi barang, peralatan, dan
6
jasa, atau pelayanan dengan tujuan agar kegiatan organisasi agar dapat berjalan
lebih baik (Vinna Sri Yuniarti, 2015).
Dapat kita lihat dari table diatas, preferensi Konsumen dalam Islam
tidak hanya diatur dari nilai yang diberi (given), tetapi juga diatur dari nilai
semesta (worldview). Seorang konsumen yang diatur oleh preferensi konsumen
Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Mencari ridha Allah
2. Keseimbangan dalam konsumsi barang material dan spiritual
3. Kebaikan pribadi dan kearifan dengan konteks sosialnya
4. Pertimbangan syarat islam
5. Kepuasan hidup duni dan akhirat
10
penduduk Indonesia tahun 2010, populasi Indonesia yang memeluk islam 88 persen
dari total Indonesia. Dan mayoritas dari populasi muslim secara ekonomi tingkat
kelas menengah. Kelas menengah diyakini membawa perubahan besar negara ini.
Mereka punya cara untuk memenuhi kebutuhan, kebutuhan yang mereka butuhkan
ekspresi dan kebutuhan untuk memenuhi kerohanian. Ekonomi Islam menjadi
jawaban kebutuhan kelas menengah. Ekonomi Islam dibangun diatas sistem
ekonomi yang berasal dari ajaran Islam (Amin, 2017).
Penelitian Terdahulu
Liza Nora dan Nurul S.Minarti (2016), dengan judul penelitian the role of
religiosity, lifestyle, attitude as determinan purchace intention. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji dan menjelaskan secara empris pengaruh religiusitas
terhadap niat beli. Peran pt sikap dan gaya hidup menentukan pengaruh religiusitas
terhadap niat beli. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa perempuan di
Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Islam Syarif Hidayatullah.
Tujuan teknik pengambilan sampel diterapkan dengan kriteria sampel yang di
butuhkan adalah siswa perempuan dan menggunakan jilbab. Jumlah responden
diambil 291 siswa perempuan.Metode analisis yang digunakan Structural Equation
Modeling (SEM) dengan WrapPLS Perangkat lunak 4.0.
Kamaljeet Kaur, Mageswari Kunasegaran, dan lain-lain (2020) dengan
judul penelitian impact of the first phase of movement control order during the
covid-19 pandemic in malaysia on purchasing behavior of malysian consumers.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsumen Malaysia
perilaku konsumsi selama fase pertama MCO karena Covid-19. Penelitian ini
menggunakan Theory Planned Behavior sebagai teori yang mendasari untuk
13
Kerangka Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Pada
penelitian kuantitatif, teori atau paradigma teori digunakan untuk menuntun peneliti
menemukan masalah penelitian, konsep, alat analisis, metodoligi, hipotesis dan
menemukan alat analisis data-data numerik (angka).
Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer berupa hasil secara langsung
dari responden dengan melakukan penyebaran angket/kuisioner, yaitu daftar
pertanyaan terstruktur dengan (option) jawaban yang telah tersedia sehingga
responden memilih jawaban sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan, atau
pendapat pribadi kepada masyarakat Jawa Barat yang berkaitan dengan penelitian
penulis.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri para subjek atau objek
yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk mempelajari kesimpulan nanti (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini